Anda di halaman 1dari 12

Deby Maysarah

Maria Jessica
Wan Nisantri Oktariani
Definisi …

Vitamin E merupakan salah satu jenis vitamin yang


sangat diperlukan oleh tubuh. Vitamin E ini merupakan salah
satu vitamin yang larut dalam lemak dan memiliki fungsi yang
sangat baik untuk melindungi tubuh.
Vitamin E istilah umum untuk tocopherols dan
tocotrienols. Vitamin E stabil pada pemanasan namun akan
rusak bila pemanasan terlalu tinggi. Vitamin E bersifat basa
jika tidak ada oksigen dan tidak terpengaruh oleh asam pada
suhu 100o C. Bila terkena oksigen di udara, akan teroksidasi
secara perlahan-lahan. Sedangkan bila terkena cahaya
warnanya akan menjadi gelap secara bertahap
Struktur Vitamin E
Sifat-sifat vitamin E

 Stabilitas kimia vitamin E mudah berubah akibat


pengaruh berbagai zat alami. Minyak tak jenuh,
seperti minyak hati ikan cod, minyak jagung, minyak
kacang kedele, minyak biji bunga matahari, semuanya
mempertinggi kebutuhan vitamin E.
 Vitamin ini larut dalam lemak . Kelarutannya dalam
lemak merupakan sifat yang menguntungkan karena
sebagian besar kerusakan akibat radikal bebas
terjadi di dalam membran sel dan lipoprotein yang
terbuat dari molekul lemak
Sumber Vitamin E
Vitamin E mudah didapat dari kacang-kacangan, pisang,
bagian bahan makanan yang strawberry, biji bunga
berminyak atau sayuran. matahari,buncis,ubi
jalar dan sayuran berwarna
Vitamin E banyak terdapat pada : hijau. Vitamin E lebih banyak
 buah-buahan terdapat pada makanan segar
yang belum diolah.
 susu
 Kolustrum manusia dan sapi
 mentega mengandung vitamin E sepuluh
kali lebih tinggi daripada
 Telur
susunya.
 sayur-sayuran,  Minyak kapas, minyak jagung,
terutama kecambah. Contoh dan minyak lembaga gandum
sayuran yang paling banyak mengandung vitamin E sekitar
mengandung vitamin E adalah 0,01 – 0,05 persen. Untuk
takaran internasional atau UI
minyak biji gandum, minyak
dosis yang dianjurkan adalah
kedelai,minyak jagung, selada, 400 UI sampai 800 UI
Manfaat dan fungsi Vitamin E

 Kekebalan Tubuh
Vitamin E dapat meningkatkan daya tahan
tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan
kesuburan, meminimalkan risiko
 Kesehatan Kulit
Berperan sangat penting bagi kesehatan kulit,
yaitu dengan menjaga, meningkatkan elastisitas
dan kelembapan kulit, mencegah proses
penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan
akibat radiasi sinar ultraviolet, serta
mempercepat proses penyembuhan luka.
 Sebagai Antioksidan
Semua vitamin E adalah antioksidan dan terlibat dalam
banyak proses tubuh dan beroperasi sebagai
antioksidan alami yang membantu melindungi struktur
sel yang penting terutama membran sel dari kerusakan
akibat adanya radikal bebas.
 Zat Pelindung
Melindungi sel darah merah yang mengangkut oksigen
ke seluruh jaringan tubuh dari kerusakan.

 Fungsi utama vitamin E di dalam tubuh adalah


sebagai antioksidan alami yang mambuang radikal
bebas dan molekul oksigen
Akibat kekurangan Vitamin E

Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan :


 sel darah merah lisis. Proses ini disebut hemolisis
eritrodit
 perubahan degeneratif pada sistem saraf dan otot
 kelemahan dan kesulitan berjalan
 Nyeri pada otot betis
 gangguan penglihatan
 Menimbulkan penyakit anemia
 Menyebabkan kelainan kulit
Akibat Kelebihan Vitamin E

 Kelebihan vitamin E dalam tubuh akan disimpan dalam


beberapa organ, antara lain hati, jaringan adiposa, otak
dan lipoprotein. Vitamin E diekskresikan dari tubuh bersama
dengan empedu melalui feses, sebagian lagi melalui urin
setelah diubah lebih dahulu menjadi asam tokoferonat dan
tokoferonalakton yang dapat berkonjugasi dengan
glukoronat.
 Vitamin E dosis tinggi yang diberikan kepada bayi
prematur untuk mengurangi resiko terjadinya retinopati,
Pada orang dewasa, vitamin E dosis tinggi hampir tidak
menimbulkan efek samping, kecuali meningkatnya kebutuhan
akan vitamin K, yang bisa menyebabkan perdarahan pada
orang-orang yang mengkonsumsi obat antikoagulan
Metabolisme vitamin E

 Vitamin E lebih mudah diserap usus, apabila terdapat


lemak dan dalam kondisi tubuh yang mempermudah
penyerapan lemak
1. Tokoferol dari makanan diserap oleh usus
digabungkan dengan kilomikron dan
ditransportasikan ke hati melalui sistim limfatik dan
saluran darah.
2. Di hati, tokoferol disebarkan ke sel-sel jaringan tubuh
melalui saluran darah.
3. Di dalam plasma darah, tokoferol bergabung dengan
lipoprotein, terutama VLDL ( Very Low Density
Lipoprotein).
4. Kira-kira 40 – 60% tokoferol dari makanan yang
dikonsumsi dapat diserap oleh usus.

5. Di dalam hati, α-tokoferol diikat oleh α-TPP (α-


tokoferol transfer protein). Setelah menjalankan
fungsinya sebagai antioksidan, tokoferol dapat
teroksidasi menjadi tokoferil (tokoferol bentuk
radikal) bentuk radikal ini dapat direduksi kembali
menjadi tokoferol oleh kerja sinergi dari antioksidan
yang lain, misalnya vitamin C dan glutation.

Anda mungkin juga menyukai