Anda di halaman 1dari 10

Nopi yuhana sari

07101001283
VITAMIN E
Ditemukan Pada tahun 1922, zat larut lemak yang dapat
mencegah keguguran dan sterilisasi pada tikus
Pada tahun 1936, vit E di isolasi dari kinyak kecambah gandum
dan dinamakan Tokoferol

Sifat kimia
Vit E tidak berbau dan tidak berwarna
Vit E larut dalam lemak dan dalam sebagian pelarut organik,
tetapi tidak larut dalam air
Ada 4 tokoferol yang penting dalam makanan : alfa, beta,
gama, delta-tokoferol,dan tokotreinol
Tokoferol terdiri atas struktur cincin 6-kromanol dengan rantai
samping jenuh panjang 16 karbon fitrol.
Perbedaan antar jenis tokoferol terletak pada jumlah dan
posisi gugus metil pada struktur cincin
Vit E dapat dinyatakan dalam satuan intrnasional (SI)
Vit E juga dinyatakan dalam tokoferol ekivalen (TE)

Fungsi

Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan mudah
memberikan hidrogen dari gugus hidroksil (OH)
Vit E berada di dalam lapisan fosfolipida membran sel dan
memegang peranan biologik utama dalam melindungi asam lemak
tidak jenuh ganda dan komponen membran sel lain darioksidasi
radikal bebas
Fungsi struktural dalam memelihara integritas membran sel
Sintesis DNA
Merangsang reaksi kekebalan
Mencegah penyakit jantung koroner
Mencegah keguguran dan sterilisasi
Mencegah gangguan menstruasi
Absorbsi, Transportasi, dan Metabolisme
Vit E diabsorpsi si bagian atas usus halus dalam bentuk misel
yang pembentukannya tergantung oleh garam empedu dan
lipase pankreas
Transportasi dari mukosa usus halus kedalam sistem limfe
dilakukan oleh kilomikraon untuk dibawa ke hati, dari hati dlm
bentuk alfa-tokoferol diangkut oleh VDL masuk dalam plasma,
dan gama-tokoferol dikeluarkan melalui empedu. Tokoferol di
plasma di terima oleh LDL dan masuk ke membran sel.


Sumber
Vit E mudah didapat dari bagian bahan makanan yang
berminyak atau sayuran. Vitamin E banyak terdapat
pada buah-buahan, susu, mentega, telur, sayur-
sayuran, terutama kecambah
[1]
. Contoh sayuran yang
paling banyak mengandung vitamin E adalah minyak
biji gandum, minyak kedelai, minyak jagung, alfalfa,
selada, kacang-kacangan, asparagus, pisang,
strawberry, biji bunga matahari, buncis, ubi jalar dan
sayuran berwarna hijau
[1]
. Vitamin E lebih banyak
terdapat pada makanan segar yang belum diolah
[3]
.

Angka kecukupan
Kelompok umur dan jenis kelamin
Bayi 0 - 6 bulan
7 - 12 bulan
Anak 1 - 3 tahun
4 - 8 tahun
Pria
9 - 13 tahun
14 - 18 tahun
19 - 30 tahun
31 - 50 tahun
51 - 70 tahun
> 70 tahun
Wanita
9 - 13 tahun
14 - 18 tahun
19 - 30 tahun
31 - 50 tahun
Ibu hamil
Ibu menyusui

Kecukupan vitamin E
(mg/hari)
4
5
6
7

11
15
15
15
15
15

11
15
15
15
15
15


Nilai Tolerable Upper Intake Level Vitamin E

Kelompok umur
1 - 3 tahun
4 - 8 tahun
9 - 13 tahun
14 - 18 tahun
Ibu hamil
14 - 18 tahun
> 19 tahun
Ibu meneteki
14 - 18 tahun
> 19 tahun

UL
200 mg
300 mg
600 mg
800 mg

800 mg
1000 mg

800 mg
1000 mg
Kekurangan

kekurangan vitamin E akan menyebabkan sel darah
merah terbelah. proses ini disebut hemolisis eritrodit
dan dapat dihindari dengan vitamin E.

Akibat lain kekurangan vitamin E adalah:
perubahan degeneratif pada sistem saraf dan otot
kelemahan dan kesulitan berjalan
nyeri pada otot betis
gangguan penglihatan
anemia
retensi cairan (odem)
kelainan kulit


Pada bayi, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan
kelainan yang mengganggu penyerapan lemak pada
bayi yang prematur dan kekurangan gizi.
[6]
Namun
kekurangan vitamin E sesungguhnya sangat jarang
terjadi karena vitamin ini banyak terdapat dalam
makanan, terutama dalam minyak sayur.
[6]
Pada
manusia kekurangan vitamin E bisa disebabkan
karena diet yang sangat buruk dalam jangka waktu
lama.
[6]


Kelebihan
Pada umumnya vitamin E dianggap sebagai bahan
yang cukup aman.
[3]
Dalam beberapa kasus,
kelebihan vitamin E menimbulkan gangguan pada
kinerja sistem imun terhadap infeksi
[7]
. Gejala yang
akan dirasakan adalah sakit kepala, lemah dan selalu
lelah, serta pusing yang disertai gangguan
penglihatan
[3]
. Untuk itu, jumlah vitamin E dalam
tubuh harus berada dalam batasan yang ketat.
[3]

Anda mungkin juga menyukai