Makalah Ini Digunakan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik
Disusun oleh :
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan kelompok famili dari zat gula dan pati. Karbohidrat
terbagi menjadi dua jenis yaitu karbohidrat kompleks dan sederhana. Karbohidrat
sederhana lebih mudah digunakan karena mereka memiliki ikatan yang lemah sehingga
mudah untuk dipecah dan digunakan oleh tubuh. Karbohidrat tersebut misalnya gula,
madu, sirup dan permen. Karbohidrat kompleks harus dipecah menjadi karbohidrat
sederhana sebelum digunakan oleh tubuh. Pemecahan tersebut membutuhkan waktu dan
energi. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat komplek adalah sayuran, padi-
padian dan buah. Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks biasanya juga
mengandung nutrisi yang lain seperti mineral dan vitamin yang lebih banyak
dibandingkan pada makanan yang mengandung karbohidrat sederhana. Karbohidarat
kompleks biasanya mengandung lebih banyak erat yang larut dalam air. Menurut The
American Health Association merekomendasikan sekitar 55-60 % kalori dalam tubuh
berasal dari karbohidrat kompleks. Rekomendasi lebih ditujukan untuk lansia. (1)
Diet tinggi karbohidrat kompleks direkomendasikan untuk mengontrol terjadinya
proses penyakit. Serat yang larut dalam karbohidrat dapat menyerap kolesterol jahat
dalam darah yang membantu individu yang memiliki resiko penyakit arteri korener.
Karbohidrat kompleks juga memiki peranan penting mengontrol diabetes karena
efektivitasnya dalam menghasilkan energi tanpa menyebabkan peningkatan glukosa
dalam darah. (1)
2. Protein
Protein terdiri dari asam amino yang penting untuk perbaikan jaringan. RDA
protein untuk wanita diatas 50 tahun adalah 50 gram per hari, sedangkan untuk pria diatas
50 tahun, RDA proteinnya adalah 65 gram per hari. Data dari The National Health and
Nutrition Examination Survey mengungkapkan bahwa 10 % - 25 % wanita diatas 55
tahun mengonsumsi kurang dari setengah jumlah harian protein yang disarankan.
Konsumsi protein pada lansia dapat dipengaruhi oleh banyak factor termasuk
kemampuan untuk mendapatkan dan menyiapkan makanan, bahkan kemampuan untuk
mengunyah makanan yang mengandung protein tinggi. (1)
Beberapa makanan yang tinggi protein seperti steak, ham, jeroan, kuning telur,
dan susu juga mengandung banyak lemak. Konsumsi protein dengan kandungan lemak
tinggi yang berlebihan dapat meningkatkan kolesterol dalam darah dan trigliserida, yang
pada gilirannya berkontribusi terhadap pembentukan plak aterosklerotik dan perubahan
dalam pembuluh darah. Oleh karena itu, banyak dokter dan ahli gizi merekomendasikan
bahwa makanan protein dengan lemak tinggi perlu dibatasi. Orang yang melakukan diet
lemak harus mengonsumsi protein rendah lemak seperti ikan dan unggas tanpa lemak
serta protein dari sumber tanaman seperti kacang polong dan kacang-kacangan. (1)
3. Lemak
Lansia disarankan mengkonsumsi lemak sekitar 25 % sampai 30 % dari total
asupan kalori harian. Saran ini berlaku untuk semua umur. Lemak diperlukan dalam
diet untuk membantu dalam penyerapan vitamin yang larut dalam lemak dan
memberikan jumlah yang cukup. Lemak dibutuhkan karena dapat memberikan rasa
kenyang setelah makan. (1)
Ketika mempertimbangkan asupan lemak dalam makanan , penting untuk
memilih jenis lemak yang ingin dikonsumsi. Tubuh menggabungkan lemak menjadi zat
yang disebut lipoprotein, yang mengandung kolesterol dan protein . Ada tiga jenis
penting dari lipoprotein : high density lipoprotein (HDL), low density lipoprotein
(LDL) , dan very low density lipoprotein (VLDL). (1)
LDL terdiri dari kolesterol dan diyakini berkontribusi terhadap penyakit
pembuluh darah. VLDL terdiri dari trigliserida dan dapat berkontribusi untuk penyakit
pembuluh tetapi tidak signifikan seperti halnya LDL. HDL, yang disebut lemak sehat,
terdiri dari protein yang muncul untuk melindungi diri terhadap penyakit pembuluh
darah . Beberapa orang yang telah makan makanan kolesterol tinggi selama hidupnya
akan susah untuk mengubah kebiasaan makan mereka dengan bertambahnya usia
mereka. Mereka mungkin merasa sulit atau tidak suka untuk berbelanja dan
menyiapkan makanan dengan cara baru. Namun ada beberapa orang yang berhasil
dapat mengubah diet mereka. (1)
4. Vitamin
a. Vitamin yang larut dalam lemak (1) :
Vitamin A : Ditemukan pada susu, mentega, keju, hati, sayur-sayuran hijau dan
kuning, dan buah.
Banyak orang tua mungkin kekurangan vitamin A karena kondisi
kronis yang mengganggu penyerapan lemak seperti penyakit kandung
empedu dan radang usus
Vitamin D : Ditemukan pada susu dan margarin, minyak ikan kod, lemak ikan, dan
telur
Vitamin D mendorong penyerapan kalsium.
Vitamin E : Ditemukan pada jagung dan minyak safflower, margarin, biji-bijian,
kacang- kacangan, sayuran berdaun hijau.
Vitamin E mendorong integritas sel darah merah
Vitamin K : Dapat ditemukan pada sayuran berdaun hijau dan hati, sintesis bakteri
di usus.
Vitamin K penting untuk pembentukan protrombin, yang diperlukan
untuk pembekuan darah.
5. Air
Sekitar 60% dari rata-rata tubuh orang dewasa terdiri dari air. Laki-laki dewasa
memiliki cairan tubuh yang sedikit lebih banyak dari perempuan. Lansia biasanya
memiliki cairan tubuh yang kurang dibandingkan orang dewasa muda. Jumlah total
cairan tubuh berkurang sekitar 8% pada lansia. Jumlah air dalam aliran darah tetap relatif
konstan, tetapi orang dewasa yang lebih tua cenderung memiliki cairan kurang dalam
ruang intraseluler dan interstitial daripada orang yang lebih muda. hasil penurunan cairan
hilangnya turgor kulit dan menyebabkan penampilan keriput yang umum dengan penuaan.
cairan menurun meningkatkan risiko ketidakseimbangan cairan seperti dehidrasi.
kebanyakan orang dewasa membutuhkan 2.000-3.000 ml cairan setiap hari. Lebih banyak
konsumsen yang mengonsumsi air dalam bentuk teh, kopi, dan jus. (1)
Air biasanya dikeluarkan melalui, keringat, pernapasan, dan defekasi. Kehilangan
cairan yang abnormal biasanya terjadi pada diare, muntah, diaphoresis, penyedotan
lambung, dan drainase luka, mineral penting sering hilang bersama dengan air. Jumlah
cairan yang masuk kedalam tubuh harus seimbang dengan jumlah dieliminasi dari tubuh,
ini mengacu pada keseimbangan sebagai cairan. (1)
B. CAIRAN
Manusia perlu minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang setelah
melakukan aktivitas. Air sangat besar artinya bagi tubuh kita, karena air membantu
menjalankan fungsi tubuh, mencegah timbulnya berbagai penyakit disaluran kemih
seperti kencing batu, batu ginjal, dll. Air juga sebagai pelumas bagi fungsi tulang dan
sendi. Manfaat lain dari minum air putih adalah mencegah sembelit karena untuk
mengolah makanan dalam usus sangat dibutuhkan air, tentu saja tanpa air yang cukup
kerja usus tidak dapat maksimal dan timbullah sembelit. Air mineral atau air putih lebih
baik daripada kopi, teh kental, softdrink, alkohol, es, maupun sirup dan dianjurkan
minimal kita minum air putih 1.5 sampai dengan 2 liter/hari. Minuman seperti kopi, teh
kental, softdrink, alkohol, es, maupun sirup bahkan tidak baik untuk kesehatan dan harus
dihindari terutama bagi para lansia yang mempunyai penyakit-penyakit tertentu seperti
kencing manis, darah tinggi, obesitas, dan jantung.
Cara menilai kemampuan reflex menelan klien adalah sebagai berikut (2) :
1. Minta pasien untuk menempatkan nya lidah terhadap langit-langit mulut.
Gerakan ini diperlukan untuk mendorong makanan ke dalam tenggorokan.
2. Lengkungan tonsil pasien dan langit-langit di letakkan kapas lembab dan tanyakan
apakah bisa dirasakan. Beberapa dorongan diperlukan untuk menelan .
3. Uji kontrasi faring dengan merangsang lengkungan tonsi dengan kapas basah. Kapas
basah harus dapat melembab dengan air lemon dingin untuk diperoleh kontrasi otot faring.
Setelah teridentifikasi memilki disfagia sekunder terhadap gangguan
neuromuscular maka perawat lebih berfokus pada strategi untuk mengurangi resiko
aspirasi.