BAHASA
DISUSUN
OLEH
NAMA : INTAN
NPM : 1902040005
DOSEN : Dr. SILVI DEWI, M.Pd
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak dulu pendidikan sudah dilakukan orang yang digunakan untuk mewariskan
nilai-nilai budaya dari segi generasi tua kepada generasi berikutnya. Karena bahasa
adalah juga bagian dari kebudayaan, meskipun juga untuk menyampaikan segi-segi
kebudayaan lainnya, maka pewarisan kemampuan berbahasa dan sikap positif terhadap
bahasa dapat pula dilakukan melalui jalur pendidikan itu.
Dalam pembelajaran bahasa melalui pendidikan ada variabel yang ada di
dalamnya yiatu murid, guru, bahan pelajaran, dan tujuan pengajaran. Keempat variabel
tersebut mempunyai hubungan fungsional dalam kegiatan belajar mengajar dan turut
menentukan keberhasilan belajar. Di samping keempat variabel tersebut masih ada
variabel lain yang turut menentukan keberhasilan belajar, yaitu lingkungan keluarga dan
masyarakat tempat siswa tinggal dan lingkungan sekolah tampat murid belajar. Dalam
masyarakat yang multilingual, multirasial, dan multikultural, maka faktor kebahasaan,
kebudayaan, sosial, dan etnis juga merupakan variabel yang dapat mempengaruhi
keberhasilan pengajaran bahasa. Dengan demikian dalam proses belajar mengajar bahasa
ada sejumlah variabel, baik yang bersifat linguistik maupun yang bersifat nonlinguistik,
yang dapat menentukan keberhasilan belajar mengajar.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
Dalam kurikulum yang lebih mutakhir, komponen-komponen pengajaran seperti
bahan dan sumber belajar, media dan alat peraga, metode dan pendekatan, teknik
evaluasi, serta pengalokasian waktu tidak lagi dicantumkan secara jelas. Hanya tujuan
pengajaran yang telah dicantumkan secara ekspluisit. Pemilihan bahan dan sumber
belajar bahasa bersifat fleksibel. Sumber belajar siswa bisa didapatkan dari buku-buku,
majalah, koran, radio, televisi, internet, lingkungan alam, dan lain-lain, juga masalah
media dan alat peraga, cukup banyak fasilitas yang dapat dimanfaatkan. Guru juga dapat
menciptakan metode baru berdasarkan hasil telaah dan pengalamannya sendiri.
Keberhasilan proses belajar-mengajar juga sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan,
baik lingkungan belajar maupun lingkungan tenpat tinggal sisiwa. Seorang guru juga
harus memahami prinsip-prinsip dasar pengajaran, baik yang brekaitan dengan aspek
psikologis maupun aspek metodologisnya. Aspek psikologis berhubungan dengan faktor
motivasi, pengalaman, keingintahuan, pemecahan masalah, dan berpikir analisis-sinteseis,
dan perbedaan individual. Sedangkan aspek metodologis terutama berkaitan dengan
masalah strategi belajar-mengajar harus dipraktikkan secara hierarkis. Aspek ini meliputi
prinsip dari yang mudah ke yang sukar, dari yang sederhana ke yang kompleks, dari yang
dekat ke yang jauh, dari pola ke unsur, dari penggunaan ke pengetahuan menurut masalah
dan bukan kebiasaan, serta berdasarkan kenyataan bukan rekayasa. (Chaer dan Agustina,
2014: 271-277)
3
2) Tercapainya pemilihan keterampilan yang baik dalam menggunakan bahasa
Indonesia sebagai alat komunikasi dan pengetahuan yang sahih
3) Tercapainya sikap positif terhadap bahasa Indonesia, yairtu sikap yang erat
kaitannya dengan rasa tanggung jawab, yang tampak dari perilaku sehari-hari.
Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa tujuan pengajaran bahasa berbeda-beda.
Tujuan pengajaran bahasa Indonesia harus mengacu pada tujuan pendidikan nasional, di
samping juga harus mempertimbangkan tujuan instutisional lembaga pendidikan masing-
masing.
4
2013). Dalam mencapai tujuan pendidikan bahasa Indonesia, kurikulum bahasa, buku
pelajaran bahasa, metode belajar-mengajar bahasa, guru, lingkungan keluarga, dan
masyarakat serta perpustakaan sekolah memegang peranan penting. Guru bahasa dan non
bahasa diberbagai jenjang dan jenis pendidikan serta lingkungan keluarga dan masyarakat
harus dapat memberikan teladan berbahsa dengan baik dan benar.
5
BAB III
KESIMPULAN
6
DAFTAR PUSTAKA