Pembimbing :
Disusun oleh:
Gizi
TINDAKAN
PROMOTIF
• Zat Besi
• Kebutuhan zat besi meningkat pada remaja oleh karena
terjadi pertumbuhan yang meningkat ekspansi volume
darah dan masa otot. Kekurangan zat besi akan
menyebabkan defisiensi besi, atau anemia besi.
• Pada remaja putra, kebutuhan besi selama growth spurt
kira-kira 10-15 mg/hari.
• Pada remaja putri, selain zat besi dibutuhkan untuk
pertumbuhan cepat, zat besi juga dibutuhkan untuk
Mikronutrien menggantikan kehilangan zat besi pada saat menstruasi.
Rata-rata kebutuhan maksimum zat besi pada remaja putri
26 mg/hari.
• Selama masa kanak-kanak dan remaja,
asupan kalsium yang cukup penting untuk
kesehatan tulang selama masa
Kalsium pertumbuhan dan juga tahun-tahun
kehidupan selanjutnya. Susu dan produk
susu merupakan sumber kalsium yang
baik. Meskipun asupan kalsium yang
direkomendasikan adalah sekitar 600
hingga 800 mg/hari, asupan kalsium yang
lebih tinggi selama masa remaja
membantu mencapai massa tulang yang
baik.
Vitamin
Vitamin • Vitamin A adalah mikronutrien penting karena diperlukan untuk
penglihatan yang jelas dalam cahaya redup, dan pemeliharaan
A
integritas jaringan epitel
Vitamin C promasi absorpsi zat besi; melindungi vitamin lain dan mineral dari
oksidasi (antioksidan). Rata-rata asupan vitamin C remaja laki-laki 121
mg/hari, dan pada gadis 80 mg/hari.
Vitamin • Vitamin D sangat penting untuk kalsium dan metabolisme tulang, dan
asupannya yang cukup penting untuk kesehatan tulang jangka panjang. Pada
bayi, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan rakhitis dan defisiensi yang
sangat parah juga dapat menyebabkan kejang hipokalsemik. Bayi yang disusui
Asam Folat
• Kebutuhan folat untuk remaja diperkirakan 3 g/kg BB. Sumber folat
ditemukan pada sayur berwarna hijau tua, kacang kering, benih gandum,
dan hati. Beberapa makanan sumber asam folat ini , kebetulan tidak
disukai remaja, sehingga beresiko timbulnya defesiensi. Gejala defesiensi
folat berupa ; lemah, pucat, perubahan neurologis, dan anemia.
Pola Makanan • Makan berbagai jenis makanan setiap hari
Prinsip kedua dari pola makan dengan Gizi Seimbang adalah pentingnya hidup
bersih. Pola makan ber-Gizi Seimbang akan menjadi tak berguna bila tidak
diikuti dengan penerapan prinsip dan kebiasaan hidup bersih.
Prinsip lain Gizi Seimbang adalah kesesuaian atau keseimbangan antara
asupan dan pengeluaran energi untuk beraktivitas.
TGS dirancang untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis
dan jumlah yang tepat, sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia dan
sesuai dengan keadaan kesehatan
Tumpeng Gizi Seimbang
Kesimpulan
• Masa kanak-kanak dan remaja adalah tahap kritis yang menawarkan jendela
peluang intervensi untuk menanamkan kebiasaan makan yang sehat guna
mengurangi terjadinya penyakit kronis terkait pola makan di kemudian hari
akibat kebiasaan makan yang buruk di masa kehidupan sebelumnya.
• Data tentang asupan makanan sangat penting untuk memandu kesehatan dan
intervensi gizi pada anak-anak dan remaja.