Disusun Oleh :
MARSYA TRIPUTRI MANGULU
Dosen :
DRA.HASIATY PANULELE
usia remaja adalah usia pertumbuhan, ketika banyak anggota dan organ
tubuh berkembang pesat dan menentukan kesehatannya ketika dewasa.
Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi utama untuk tubuh. Energi ini
tidak hanya digunakan untuk melakukan pergerakan fisik, tapi juga
berkonsentrasi di sekolah dan berpikir saat belajar.Lantas, berapa
persen karbohidrat yang harus dikonsumsi setiap harinya untuk
remaja putra dan putri?Remaja disarankan mengonsumsi karbohidrat
sebanyak 50% atau lebih dari total kebutuhan kalori harian.Namun,
hanya 10-25% nya yang disarankan didapatkan dari karbohidrat
sederhana seperti nasi putih.Sisanya, sebaiknya didapatkan
dari karbohidrat kompleks yang ada pada nasi merah, gandum,
ataupun umbi-umbian.
Lemak
Vitamin
Ada beberapa jenis vitamin yang penting untuk memenuhi kebutuhan dan
kecukupan gizi bagi remaja, yaitu:
Mineral
Serat
Serat merupakan kebutuhan dan kecukupan gizi bagi remaja yang
harus dipenuhi untuk menjaga fungsi organ pencernaan.Selain itu,
serat juga mampu menurunkan risiko seseorang terkena penyakit
kronis seperti kanker, penyakit jantung koroner, dan diabetes melitus
tipe 2.
Kebutuhan dan kecukupan gizi bagi remaja memang meningkat.
Sebab pada masa inilah, pertumbuhan terjadi secara pesat sehingga
tubuh memerlukan lebih banyak “bahan bakar” untuk bisa
menjalankan fungsinya dengan sempurna.Untuk itu, mengapa gizi
pada remaja perlu mendapatkan perhatian? Sebab, gizi sangat
memengaruhi tumbuh kembang tubuhnya dan berdampak
pada status gizi di usia dewasa mendatang.Selama usia remaja,
sekitar 15-20% dari total tinggi badan dewasa dan 20-25% dari total
berat badan dewasa, akan tercapai. Di usia ini, 45% penambahan
massa tulang atau kepadatan tulang juga akan tercapai.Apabila
kebutuhan gizi anak usia sekolah dan remaja tidak terpenuhi, di masa
depan, akan muncul risiko berupa:
a) Buat catatan menu dan jenis makanan yang baik untuk anak.
b) Buat jadwal makan teratur untuk anak,
c) Jadilah contoh dengan dengan juga mengikuti jadwal makan teratur
dan mengonsumsi makanan sehat di depan anak.
d) Libatkan anak dalam membuat menu untuk kesehariannya agar ia
semakin paham jenis makanan yang sehat dan yang tidak baik untuk
tubuhnya.
e) Sebisa mungkin berikan makanan segar yang diolah langsung, bukan
makanan siap saji atau kalengan.
f) Tekankan pada anak bahwa tujuan mengonsumsi makanan sehat dan
bergizi adalah untuk kesehatan dan bukan semata-mata hanya untuk
mencapai bentuk badan atau fisik ideal.
Selain memastikan kebutuhan gizi anak usia sekolah dan remaja, Anda juga perlu membimbing buah
hati untuk menjaga tubuhnya agar tetap sehat, dengan beberapa tips di bawah ini.
a) Makan sebanyak tiga kali sehari diselingi dengan camilan sehat di antara
waktu makan.
b) Perbanyak makan serat dan kurangi asupan garam
c) Konsumsi makanan dengan gizi seimbang
d) Perbanyak minum air putih
e) Saat memasak, lebih baik merebus atau memanggang bahan makanan,
daripada menggorengnya
f) Pastikan Si Kecil membatasi asupan gula dari minuman manis, permen,
cokelat, maupun jajanan lainnya
g) Konsumsi buah, sayur, atau telur rebus sebagai camilan sehat
h) Perbanyak konsumsi daging rendah lemak seperti ikan dan dada ayam
dan kurangi daging tinggi lemak seperti sirloin.