Kelompok III
1. REYNALDI
2. JALALLUDIN
3. KASMAWATI S
4. IRENE PATRICIA
5. ASTIN H. MAKUTA
6. HASMAYANTI
7. APRILIA HANDAYANI
8. MUSDALIFAH
9. MISELIN FABIANI
A. Konsep medis
1. Definisi
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2
(SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit
karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan
gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat,
hingga kematian.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 (termasuk kategori suspek dan
probable) yang sebelumnya disebut sebagai ODP (orang dalam pemantauan)
maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa langkah yang bisa
dilakukan agar tidak menularkan virus Corona ke orang lain, yaitu:
Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk
sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan
kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya
hubungi dulu pihak rumah sakit untuk menjemput.
Larang orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai
Anda benar-benar sembuh.
Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang
sedang sedang sakit.
Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan orang lain.
Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum
atau sedang bersama orang lain.
Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin,
lalu segera buang tisu ke tempat sampah
1. Pengkajian
Pada pasien yang dicurigai COVID-19 (memiliki 3
gejala utama demam, batuk dan sesak) perlu dilakukan
pengkajian:
Riwayat perjalanan: Petugas kesehatan wajib mendapat
secara rinci riwayat perjalanan pasien saat ditemukan
pasien demam dan penyakit pernapasan akut.
Pemeriksaan fisik: Pasien yang mengalami demam, batuk
dan sesak napas dan telah melakukan perjalanan ke Negara
atau Daerah yang telah ditemukan COVID-19 perlu
dilakukan isolasi kurang lebih 14 hari.
2. Diagnosis Keperawatan
Hasil pengkajian dan respon yang diberikan pasien, paling
banyak diagnosis keperawatan yang diangkat pada COVID-19
adalah :
Infeksi berhubungan dengan kegagalan untuk menghindari
patogen akibat paparan COVID-19
Hipertermia berhubungan dengan peningkatan laju
metabolisme
Pola napas tidak efektif terkait dengan adanya sesak napas
Kecemasan terkait dengan etiologi penyakit yang tidak
diketahui
Tujuan dan kriteria hasil
Cegah penyebaran infeksi
Pelajari lebih lanjut tentang penyakit dan
penatalaksanaannya
Kontrol suhu tubuh
Frekuensi napas kembali normal
Kecemasan menurun
3. Intervensi Keperawatan
Berikut intervensi keperawatan yang dapat dilakukan pada pasien dengan
COVID-19
Monitor vital sign: Pantau suhu pasien; infeksi biasanya dimulai dengan
suhu tinggi; monitor juga status pernapasan pasien karena sesak napas
adalah gejala umum covid-19. Perlu juga untuk dipantau saturasi oksigen
pasien karena sesak napas berhubungan dengan kejadian hipoksia
Maintain respiratory isolation: Simpan tisu di samping tempat tidur pasien;
buang sekret dengan benar; menginstruksikan pasien untuk menutup mulut
saat batuk atau bersin (menggunakan masker) dan menyarankan pengujung
(siapa saja yang memasuki ruang perawatan) tetap menggunakan masker
atau batasi/hindari kontak langsung pasien dengan pengunjung.
Terapkan hand hygiene: Ajari pasien dan orang yang telah kontak dengan
pasien cuci tangan pakai sabun dengan benar
Manage hyperthermi: Gunakan terapi yang tepat untuk suhu tinggi untuk
mempertahankan normotermia dan mengurangi kebutuhan metabolisme
Edukasi: Berikan informasi tentang penularan penyakit, pengujian
diagnostik, proses penyakit, komplikasi, dan perlindungan dari virus.
Terapkan hand hygiene: Ajari pasien dan orang yang telah
kontak dengan pasien cuci tangan pakai sabun dengan benar
Manage hyperthermi: Gunakan terapi yang tepat untuk suhu
tinggi untuk mempertahankan normotermia dan mengurangi
kebutuhan metabolisme
Edukasi: Berikan informasi tentang penularan penyakit,
pengujian diagnostik, proses penyakit, komplikasi, dan
perlindungan dari virus.
4. Evaluasi
Tujuan keperawatan dapat dipenuhi jika dibuktikan
dengan:
Pasien dapat mencegah penyebaran infeksi
Pasien dapat belajar lebih banyak tentang penyakit dan
penatalaksanaanya
Suhu tubuh pasien kembali normal
Pernapasan pasien normal
Kecemasan pasien berkurang
THANK YOU