Anda di halaman 1dari 13

Kebutuhan Gizi Pada Balita

A. Arti penting gizi pada balita


Masa balita ( bawah 5 tahun ) merupakan periode / usia penting dalam tumbuh kembang fisik
anak. Akan tetapi pada masa ini anak balita merupakan kelompok yang rawan gizi. Hal inidisebabkan
pada masa ini anak cenderung susah untuk makan dan hanya suka padajajanan yang kandungan zat
gizinya tidak baik (Hardinsyah, 1992).
Pada masa balita juga terjadi pertumbuhan dan perkembangan sehingga anak mudah sakit dan
terjadi kekurangan gizi. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yanga kan mempengaruhi dan
menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini perkembangan kemampuan
berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional danintelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan
landasan perkembangan berikutnya.Perkembangan modal serta dasar-dasar kepribadian juga dibentuk
pada masa ini.Sehingga setiap penyimpangan sekecil apapun apabila tidak ditangani dengan baik akan
mengurangi kualitas sumber daya manusia kelak kemudian hari (Soetjiningsih, 1995).
Penilaian status gizi golongan rawan dapat memberikan informasi penting tetang keadaan gizi
suatu masyarakat pada saat sekarang maupun masa lampau. Gizi kurang pada anak dapat membuat anak
menjadi kurus, pertumbuhan terhambat. Hal ini terjadikarena kurang  protein (zat pembangun) dan
kurang tenaga yang diperoleh dari makanananak. Tenaga anak diperlukan dalam membangun badannya
yang tumbuh secara pesat. (Roedjito D. 1989).
Menurut Roedjito D (1989), alasan mengapa mengatasi dan mencegah gizi kurang pada anak
merupakan masalah besar yang perlu diperhatikan adalah gizi kurang pada anak mempengaruhi
pertumbuhan otak anak yang dapat menjadi hambatan dalam prosesbelajar. Anak yang terkena
kwasiokor kelihatan gemuk tapi kurang sehat, mukanya gemuk seperti bulan, kaki bengkak karena
odema, perut buncit tapi bahu dan lengan ataskurus. Kulit mudah terkelupas, rambut pucat anak terlihat
muram. Sedangkan marasmus yang berarti kelaparan adalah dimana anak tidak mendapatkan makanan
yang cukup dari jenis pangan manapun, baik protein maupun zat pemberi tenaga. Anak yang sangat
kurus itu sering hanya separuhnya saja dari berat sehat sesuai umur. Anak memiliki wajah seperti orang
tua, kepala tampak besar karena badan kurus dan kecil, tangan dan kakinyakurus dan tulang rusuk anak
terlihat nyata.
B. Kebutuhan zat gizi ( nutrisi ) pada balita
1. KARBOHIDRAT
Merupakan sumber energi yang tersedia dengan mudah di setiap makanan dan
harus tersedia dalam jumlah yang cukup  sebab kekurangan sekitar 15% dari kalori
yang ada dapat menyebabkan terjadi kelaparan dan berat badan menurun, apabila
jumlah kalori yang tersedia atau berasal dari karbohidrat dengan jumlah yang tinggi
dapat menyebabkan terjadi peningkatan BB(obesitas).
Jumlah karbohidrat yang cukup dapat diperoleh dari susu, padi-padian, buah-buahan,
sukrosa, sirup, tepung, dan sayur-sayuran.
Porsi terbesar dari energi tubuh ( 40- 50 %) kebutuhan kalori berasal dari karbohidrat
( sumber energi utama). Karbohidrat merupakan makanan utama yang terjangkau
oleh masyarakat. Karbohidrat disimpan terutama dalam bentuk glikogen dalam
jaringan hati dan otot. Bila energi tidak terdapat dari karbohidrat, maka diambil dari
protein dan lemak.
Karbohidrat didapat dalam bentuk :
a. Monosakarida ( glukosa, fruktosa, galaktosa)
b. Disakarida ( laktosa, sukrosa, maltosa, isomaltosa)
c. Polisakarida ( tepung, dektrin, glikogen, selulosa)
2. LEMAK
Pada dasarnya lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar kecuali lemak
esensial, yaitu asam linoleat dan asam dan asam arakidonat.
Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak
yaitu  vitamin A, D, E dan K.
Jumlah dan jenis lemak yang dikonsumsi sehari-hari berpengaruh bagi perkembangan
dan pertumbuhan anak. Pengaruh tersebut terjadi melalui kandungan kalori atau
anergi yang dimiliki dan peranan asam-asam lemak tertentu yang terdapat di
dalamnya. Bagi bayi, sumber lemak yang ideal dalam air susu ibu (ASI). Sekitar 50 –
60 Persen energi yang yang terkandung dalam ASI berasal dari lemak susu, Selama
masa penyapihan , konsumsi lemak harus dijaga jangn sampai terlalu rendah dari
jumlah yang dibutuhkan. Penggunaan lemak, terutama minyak nabati dalam makanan
sapihan atau makanan tambahan bagi bayi dn balita adalah cara efektif untuk
memenuhi kebutuhan energi mereka.
Lemak merupakan sumber energi utama untuk pertumbuhan dan aktifitas fisik bagi
anak dan balita. Kebutuhan energi ini akan terpenuhi jika konsumsi lemak/minyak
hanya menyumbang 15 persen atau kurang dari total energi yang dibutuhkan perhari.
Sampai umur dua tahun, lemak yang dikonsumsi oleh anak disamping sebagai sumber
energi, harus dilihat juga dari segi fungsi strukturalnya.
Lemak akan menghasilkan asam-asam lemak dan kolestrol yang ternyata dibutuhkan
untuk membentuk sel-sel membram pada semua organ. Organ-organ penting seperti
retina dan sisitim saraf pusat terutama disusun oleh lemak. Asam lemak yang dangat
dibutuhkan oleh jaringan tubuh tersebut terutama adalah asam lemak yang
esensial.Asam lemah yang esensial adalah asam lemak yang tidak dapat dibuat
didalam tubuh sehingga harus diperolaeh dari makanan, terdiri dari asam Linoleat,
linulenat dan arakhidonat.
ASI mempunyai komposisi asam lemak yang sangat tepat untuk keperluan bayi dan
anak-anak sampai dua tahun tersebut. Juga mengandung faktor-faktor yang
menyebabkan lemaknya mudah dicerna, juga komposisi kimianya membuat ASI
mudah dicerna dan juga memberikan suplai yang seimbang antara asam lemak
omega-6 dan omega-3.
Bagi bayi dan balita, rekomendasi yang diberikan adalah sebagai berikut :
 sedapat mungkin bayi diberikan ASI,
 komposisi asam lemak dalam formula makanan bayi harus disesuaikan
dengan jumlah dan proporsi asam lemak yang terkandung dalam ASI, dan
 selama masa sapihan atau paling sampai bayi umur 2 tahun, kebutuhan energi
yang berasal dari lemak harus sebanyak 30-40 persen dari total energi yang
dibutukan per hari, dengan komposisi asam lemak yang semirip mungkin
dengan ASI.
3. PROTEIN
Protein merupakan zat gizi dasar yang berguna dalam pembentukan protoplasma
sel. Selain itu, tersedianya protein dalam jumlah yang cukup penting untuk
pertumbuhan dan perbaikan sel jaringan dan sebagai larutan untuk menjaga
keseimbangan osmoyik plasma. Protein terdiri dari dua puluh empat asam amino, di
antaranya sembilan asam amino esensial (treonin, valin, leusin, isoleusin, lisin,
triptofan, fenilalanin, metionin, dan histidin) dan selebihnya asam amino nonesensial.
Jika jumlah protein dalam tubuh tinggi dapat memperburuk insufisiensi ginjal. Jika
jumlahnya kurang, dapat menyebabkan kelemahan, edema, bahkan dalam kondisi
lebih buruk dapat menyebabkan kwashiorkor (kurang protein) dan marasmus (kurang
protein dan kalori). Komponen zat gizi protein dapat diperoleh dari susu, telur,
daging, ikan, unggas, keju, kedelai, kacang, buncis, dan padi-padian.

Kebutuhan protein per hari (per kg BB)

Usia Berat badan normal (kg) Tinggi badan (cm) Protein (gr)
0-6   bulan 6 60 10

7-12 bulan 8,5 71 18

1-3   tahun 12 90 25

4-6   tahun 18 110 39

4. CAIRAN
a. Air
Air  merupakan kebutuhan nutrisi yang sangat penting,mengingat kebutuhan air
pada bayi mencapai 75-80% dari berat badan.air bagi tubuh berfungsi sebagai
pelarut untuk pertukaran selluler, medium untuk pengganti ASI

b. Mineral
Mineral merupakan komponen zat gizi yang tersedia dalam kelompok mikro,
yaitu :
- Kalsium  merupakan mineral yang berguna untuk pengaturan struktur tulang
dan gigi, kontraksi otot, iritabilitas saraf, koagulasi darah, kerja jantung dan
produksi susu. Kalsium akan dieksresikN 70% dalam tinja, 10% dalam urin,
sedangkan 15-25% bertahan dan tergantung dalam keceptan pertumbuhan.
- Klorida sangat berguna dalam pengeluaran tekanan osmotic serta
keseimbangan  asam dan basa. Klorida dapat diperoleh dari garam, daging,
susus dan telur.
- Kromium berguna untuk metabolism glukosa dan metabolism dalam insulin.
Kromium dapat diperoleh dari ragi.
- Tembaga berguna untuk produksi sel darah merah, pembentukan hemoglobin,
penyerapan besi, dll. Tembaga dapat diperoleh dari hati, daging, ikan, padi,
dan kacang-kacangan.
- Flour merupakan mineral yang berfungsi untuk pengaturan struktur  gizi dan
tulang, sehingga jika kekurangan dapat menyebabkan karies gigi. Sumber
flour terdapat dsalam air, makanan laut, dan tumbuh-tumbuhan.
- Iodium harus tersedia dalam jumlah yang cukup sebab kekurangan iodium
dapat menyebabkan penyakit gondok. Iodium dapat diperoleh dari garam.
- Zat besi merupakan mineral yang menjadi bagian dari struktur  hemoglobin
untuk pengangkutanCO2 dan O2. Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan
anemia dan osteoporosis. Sedangkan kelebihan dapat mengakibatkan sirosis,
gastritis, dan hemolisis. Zat besi dapat diperoleh dari hati, daging, kuning
telur, sayuran hijau, padi, dan tumbuhan.
- Magnesium berguna dalam aktifitas enzim pada metabolisme karbohidrat dan
sangat penting dalam proses metabolisme. Kekurangan mangnesium
menyebabkan hipokalsemia atau hipokalemia,maknesium dapat diperoleh dari
biji-bijian, kavang-kacangan,daging dan susu.
- Mangan berfungsi dalam aktifitas enzim.mangan dapat diperoleh kacang-
kacanagn padi , biji-bijian, dan sayur-sayuran hijau.
- Fosfor merupakan unsur pokok dalam pertumbuhan tulang dan
gigi.kekurangan fosfor dapat menyebabkan kelemahan otot.fosfor dapat
diperoleh dari susu,kuning telur,kacang-kacangan,padi-padian dan lain-lain.
- Kalium berfungsi dalam kontraksi otot dan hantaran implus
saraf,keseimbangan cairan,dan pengaturan irama jantung,kalium dapat
diperoleh dari semua makanan.
- Natrium berguna dalam pengaturan tekanan osmotic serta pengaturan
keseimbangan asam dan basa,dan cairan.kekurangan cairan dapat
mengakibatkan kram otot,nausea,dehidrasi dan hipotensi.natrium dapat
diperoleh dari garam,susu,telur,tepung dan lain-lain.
- Sulfur merupakan unsure pokok protein seluler yang membantu proses
metabolism jarinagn saraf.sulfur dapat di peroleh dari makanan protein.
- Seng merupakan unsure pokok dari beberapa enzim karbonik anhidrase yang
penting dalam pertukaran CO2.seng dapat diperoleh dari daging ,padi-
padian,kacang-kacangan,dan keju.

5. VITAMIN
Dalam daftar tersebut tersebut kebutuhan akan vitamin D tidak dicantumkan, akan tetapi Nelson
(1969) mengemukakan angka 400 U.I untuk semua umur.

Gol Umur Ca Fe Vit.A sebagai Tiamin Riboflavin Niasin Vit.C Vit D


Karotin (mcg)
(g) (g) (mg) (mg) (mg) (mg) U,I
Bayi 0,6 8 1200 0,4 0,5 6 25 (400)

6-12 bln
Anak 0,5 8 1500 0,5 0,7 8 30

1-3 thn 0,5 10 1800 0,6 0,9 9 40

4-6 thn 0,5 10 2400 0,8 1,0 13 50

Total Energi dan Parenteral nutrisi


Komisi ahli FAO/WHO dalam tahun 1971 mengemukan bahwa rekruitmen dari kalori
harus disesuiakan dengan berat badan selama masa pertumbuhan.

Kebutuhan energy anak diatas 1 tahun

Umur Kebutuhan energi (Kal/kgBB/hari)

FAO (1971)            Nelson (1969)


Anak
1 112                           110
1-3 101                           100
4-6 91                              90

Kalori yang diberikan akan digunakan untuk :

 Metabolism basal : bayi membutuhkan 55 kal/kgBB/hari, kemudian pada usia


selnjutnya berkurang dan setelah dewasa menjadi 25-30 kal/kgBB/hari.
Metabolism basal meningkat 10% untuk tiap kenaikan suhu  10C.
 Specific dynamic Action (SDA) ialah kenaikan kalori yang diperlukan diatas
keperluan metabolism basal, yang disebabkan oleh peristiwa makan dan
mencerna makanan. Pada masa bayi rata-rata 7-8% dari seluruh masukan kalori,
sedangkan pada anak kira-kira 5% bila diberikan makanan biasa.
 Pembuangan ekskreta (sisa yang tidak terpakai): biasanya tidak lebih dari 10%.
 Aktifitas jasmani : 15-25 kal/kgBB/hari. Pada saat sangat aktif dapat mencapai
50-80 kal/kgBB untuk waktu yang singkat, misalnya saat berolahraga (atletik,
berenang, dan sebaginya).
 Pertumbuhan merupakan jumlah kalori yang tidak digunakan untuk keperluan
tersebut diatas dan merupakan kalori yang disimpan.
Bergantung pada fase pertumbuhan, pad hari-hari permulaan kira-kira 20-40
kal/kgBB/hari, kemudian berkurang sehingga pada akhir masa bayi menjadi 15-
25 kal/kgBB/hari. Pada masa remaja kenutuhan kalori untuk pertumbuhan akan
menigkat lagi.
Kalori dalam makanan berasal dari nutrient protein, lemak, dan karbohidrat.
Setiap gram protein menghasilkan 4 kalori, lemak 9 kalori dan karbohidrat 4
kalori.
Distribusi kalori dalam makanan anak yang dalam keseimbangan diet (balnced
diet) ialah 15% berasal dari protein, 35% dari lemak, dan 50% dari karbohidrat.
Menurut Platt (1961), bila makanan tersebut diukur nilai gizinya dengan Net
Dietary protein calories % atau NDpCals %, maka sesuatu makanan bernilai
cukup (adekuat) sebagai berikut :

 Masa bayi                       : 8,0


 Anak 1-3 tahu                : 7,8
 Anak 4-9 tahun              : 5,9

Kelebihan kalori yang tetap setiap hari sebanyak 500 kalori, dapat menyebabkan
kenaikan berat badan 500 gram dalam seminggu.

C. Contoh perhitungan kebutuhan nutrisi

Untuk menjamin pertumbuhan,perkembangan,dan kesehatan BALITA,maka perlu asupan


gizi yang cukup.Menurut anjuran makanan satu hari yang dikeluarkan Departemen
Kesehatan RI

 Untuk anak usia1-3 tahun membutuhkan :

- 1,5 mangkok nasi (@ 200g)

- 0,5 ikan (50g)

- 2 tempe (@ 25 g)

- Semangkok sayur (1000g),

- seiris buah pepaya (100 g) dan

- segelas susu (200 ml)


 Bagi anak usia 4-6 tahun membutuhkan:

- 2 mangkok nasi (@200g)

- 1 ikan (50 kg)

- 3 tempe (@25g)

- 1, 5 mangkok sayur (100 g) ,

- 2 iris buah pepaya(@100g) dan

- segelas susu (200 ml).

Asupan gizi tersebut akan menjamin tercukupinya kebutuhan kalori untuk


BALITA antara 1360-1830 kalori/anak /hari dan kebutuhan protein untuk
BALITA antara 16-20 g/anak /hari.

Cara menghitung kebutuhan gizi


Sebelum menghitung kebutuhan gizi terlebih dahulu mengetahi informasi yang
dibutuhkan, yaitu umur jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, statuss kesehatan,
dan tingkat kegiatan, sehingga dapat diketahui angka kecukupan gizi.
Penghitungan angka kebutuhan dapat dihitung dengan 2 (dua) cara :
1) Menggunakan bantuan Tabel Kebutuhan Energi dan Protein per kg BB
(Tabel 2). Tabel ini, menampilkan angka kebutuhan energi dengan tingkat
kegiatan sedang.
Tabel Kebutuhan Energi dan Protein per Kg
Berat badan per hari
Golongan Umur Energi(Kal) Protein (gr)
(Tahun) per kg BB per kg BB
Golongan umur Energi (kal) Protein
per kg BB (g) per
kg BB
1 – 3 th 100 2.5
4 – 6 th 90 2.0

Sumber : Departemen Kesehatan, 1992.

D. Penilaian Status Gizi Anak Balita


1. Antropometri
Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Jika ditinjau dari
sudutpandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran
dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur.
Penggunaan antropometri sebagai alat ukur status gizi semakin mendapat perhatian karena dapat
digunakan secaraluas dalam program-program perbaikan gizi di masyarkat. Dalam menilai
status gizi anak balita dapat digunakan indikator antropmetri.
Indeks antropometri yang umum digunakandalam menilai status gizi adalah :
 berat badan menurut umur (BB/U)
 tinggi badan menurutumur (TB/U) dan
 berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).
2. Berat Badan Menurut Umur (BB/U)
Indeks BB/U adalah pengukuran total berat badan temasuk air, lemak, tulang dan otot.
Indeks tinggi badan menurut umur adalah pertumbuhan linier (Supariasa, 2002).
Berat badan merupakan salah satu parameter yang memberikan gambaran masatubuh.
Masa tubuh sangat sensitif terhadap perubahan yang mendadak, misalnya karena terserang
penyakit infeksi, menurunnya nafsu makan atau menurunnya jumlah makananyang dikonsumsi.
Berat badan adalah parameter antroprometri yang sangat labil.
Dalam keadaan normal dimana kesehatan baik, keseimbangan antara konsumsi dan
kebutuhangizi terjamin maka berat badan berkembang mengikuti pertumbuhan umur.
Sebaliknya , dalam keadaan abnormal, terdapat dua kemungkinan perkembangan, yaitu
dapatberkembang cepat atau lebih lambat. Berdasarkan karakteristik berat badan ini,
makaindeks berat badan menurut umur digunakan sebagai salah satu cara pengukuran statusgizi.
Mengingat karakteristik berat badan, maka indeks BB/U menggmbarkan status gizi seseroang
saat ini.
 
a. Kelebihan Indeks BB/U :
 Lebih mudah dan lebih cepat dimengerti oleh masyarakat umum
 Baik untuk status gizi akut atau kronis
 Sangat sensitif terhadap perubahan-perubahan kecil
 Dapat mendeteksi kegemukan.
b. Kelemahan Indeks BB/U :
 Di daerah pedesaan yang masih terpencil dan tradisional, umur sering sulit
ditaksir secara tepat karena pencatatan umur yang belum baik.
 Memerlukan data umur yang akurat, terutama untuk anak di bawah usia lima
tahun.
 Sering terjadi kesalahan dalam pengukuran, seperti pengaruh pakaian
ataugerakan anak pada saat penimbangan.
3. Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)
Pada keadaan normal, tinggi badan tumbuh seiring dengan pertambahan
umur.Pertumbuhan tinggi badan relatif sensitif terhadap masalah kekurangan gizi dalam
waktuyang pendek. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan akan tampak dalamwaktu
yang relatif lama. Beaton dan Bengoa (1973) dalam Supariasa, 2002 menyatakan  bahwa indeks
TB/U disamping memberikan gambaran status gizi masa lampau, jugalebih erat kaitannya
dengan status sosial ekonomi.
1) Keuntungan IndeksTB/U
 Baik untuk menilai status gizi masa lampau
 Ukuran panjang dapat dibuat sendiri murah dan mudah dibawa
2) Kelemahan Indeks TB/U
 Tinggi badan tidak cepat naik 
 Pengukuran relatif sulit dilakukan karena anak harus berdiri tegak, sehinggadiperlukan
dua orang untuk melakukannya
 Ketepatan umur sulit didapat
4. Berat Badan Menurut Tinggi Badan
Dalam keadana normal, perkembangan berat badan akan searah denganpertumbuhan
tinggi badan dengan kecepatan tertentu. Indeks BB/TB merupakanindikator yang baik untuk
menilai status gizi saat kini (sekarang).

 Keuntungan Indeks BB/TB :


 Tidak memerlukan data umur.
 Dapat membedakan proporsi badan (gemuk, normal dan kurus)

Kelemahan Indeks BB/TB :.


 Tidak dapat memberikan gambaran apakah anak tersebut pendek, cukup tinggibadan
atau kelebihan tinggi badan menurut umurnya, karena faktor umur
tidak dipertimbangkan.
 Dalam praktek sering mengalami kesulitan dalam melakukan pengukuran tinggi badan
kelompok balita
 Membutuhkan dua orang dalam melakukan pengukuran.
 Sering terjadi kesalahan dalam pembacan hasil pengukuran (Supariasa, 2002).
Antropometri  adalah pengukuran yang paling sering digunakan sebagai metodepenilaian
status gizi secara langsung untuk menilai dua masalah utama gizi yaitu kuranggizi protein dan
obesitas pada semua kelompok umur. Penilaian status gizi denganmenggunakan antropometri
memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai berikut :
Kelebihan antropometri :
 Relatif murah
 Cepat, sehingga dapat dilakukan pada populasi yang besar
 Objektif 
 Dapat dirangking apakah ringan, sedang atau berat
 Tidak menimbulkan rasa sakit pada responden
Kelemahan Antropometri :
 Membutuhkan data referensi yang relevan
 Kesalahan yang muncul seperti kesalahan pada peralatan (belum dikalibrasi)
dankesalahan pada peneliti (kesalahan pengukuran, pembacaan dan pencatatan)
 Hanya mendapatkan data pertumbuhan, obesitas, malnutrisi karena kurang energy dan
protein, tidak dapat memperoleh informasi karena defisiensi zat gizi mikro.
E. Permasalahan gizi yang menonjol pada balita
Di indonesia kelompok anak BALITA menunjukkan prevalansi paling tinggi
untuk menderita KKP (Kurang Kalori Protein) dan devensiasi vitamin A serta anemia
devensiasi gizi Fe. Kelompok umur ini sulit di jangkau oleh berbagai upaya kegiatan
perbaikan gizi dan kesehatan lainya, karena tidak dapat sendiri ke tempat pelayanan gizi
dan kesehatan. Perbaikan gizi kelompok BALITA, program PMT (Pemberian Makanan
Tambahan) dan UPGK (Usaha Perbaikan Gizi Keluarga). Di taman BALITA diadakan
upaya rehabilitasi derita KKP dan melatih para ibu dan mereka yang bertanggung jawab
atas pengurusan BALITA di dalam keluarga, bagaimana mengurus dan memasak serta
menyediakan makanan bergizi untuk anak BALITA. Proyek PMT berupa pemberian
makanan bergizi suplemen pada makanan anak BALITA yang biasa dikomsumsi untuk
terapi dan rehabilitasi anak-anak yang kondisi gizinya tidak memuaskan. Kegiatan-
kegiatan diatas terutama ditujukkan pada masyarakat yang kurang mampu. Sedangkan
progam UPGK merupakan upaya pendidikan terpadu untuk menigkatkan produksi bahan
makanan bergizi di lahan pekarangan sekitar rumah, dipergunakan untuk komsumsi
menigkatkan kondisi kesehatan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai