Anda di halaman 1dari 3

1. Zat gizi makro adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar.

Kelompok yang disebut juga dengan makronutrien ini terdiri atas karbohidrat, lemak,
dan protein. Ketiganya menyediakan energi agar dapat beraktivitas dan menjalankan
fungsinya.
Kebutuhan protein adalah sebesar 10 – 15% dari kebutuhan kalori total.
Kebutuhan lemak adalah sebesar 10 – 25% dari kebutuhan kalori total.
Kebutuhan karbohidrat adalah sebesar 60 – 75% dari kebutuhan kalori total.

2. Kebutuhan gizi adalah jumlah zat gizi minimal yang diperlukan tubuh. Kebutuhan
gizi setiap orang ini berbeda dan dipengaruhi oleh banyak faktor, yakni usia, jenis
kelamin, berat badan, hingga tinggi badan. Pada umumnya, angka kecukupan gizi
(AKG) juga dipengaruhi oleh faktor yang sama, mulai dari usia hingga tinggi badan.
Namun, AKG lebih menunjukkan kebutuhan rata-rata zat gizi tertentu yang perlu
dipenuhi oleh sekelompok orang. Sedangkan, kebutuhan gizi lebih spesifik dan
mengacu hanya untuk satu individu tertentu saja.Kebutuhan gizi setiap individu bisa
berbeda. Bahkan, anak kembar pun bisa memiliki kebutuhan gizi yang berbeda jika
keduanya mempunya tingkat aktivitas fisik, berat badan, atau kondisi tubuh tertentu
yang berbeda. Perbedaan angka kecukupan gizi (AKG) dengan angka kebutuhan
gizi adalah Menilai kecukupan gizi pada seseorang, Merencanakan pemberian
makanan, Merencanakan penyediaan pangan, Untuk pedoman gizi makanan yang
baik, Sebagai bahan ajar pendidikan gizi.

3. Makronutrien diukur dalam satuan gram, misalnya sekian gram karbohidrat,


lemak, atau protein. Karbohidrat dan protein sebanyak 1 gram masing-masing
menyediakan energi sebesar 4 kkal (kalori), sedangkan 1 gram lemak
menyumbangkan 9 kkal.

4. Zat gizi makro dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar, terdiri dari karbohidrat,
protein dan lemak. Satuan ukuran zat gizi makro biasanya dalam gram. Zat gizi
makro merupakan nutrisi yang menyediakan kalori atau energi dan dibutuhkan
dalam jumlah besar untuk menjaga fungsi tubuh dan menjalankan aktivitas
kehidupan sehari-hari. Sedangkan zat gizi mikro, sesuai namanya, dibutuhkan
dalam jumlah kecil. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah vitamin dan mineral,
misalnya vitamin A, B, C, D, E dan K serta mineral, misalnya zat besi, zink, potasium
dan magnesium. Zat gizi mikro menggunakan satuan ukuran miligram atau
microgram untuk menunjukkan kebutuhan asupan bagi tubuh. Meskipun dibutuhkan
dalam jumlah kecil, namun fungsi zat gizi mikro tak bisa diabaikan. Zat gizi mikro
memungkinkan tubuh memproduksi enzim, hormon, dan zat lain yang penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan. Sekecil apa pun jumlahnya, namun jika jumlah zat
gizi mikro tak memadai bisa menimbulkan konsekuensi serius. Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, yodium, vitamin A, dan zat besi merupakan zat
gizi mikro paling penting dalam kesehatan masyarakat. Kekurangan ketiga zat gizi
mikro ini disebut-sebut merupakan ancaman besar bagi kesehatan dan
perkembangan populasi di seluruh dunia, terutama anak-anak dan wanita hamil di
negara-negara berpenghasilan rendah
5. Asam amino adalah bagian terkecil dari struktur protein. Protein dari makanan
merupakan kumpulan dari beberapa bagian terkecil ini. Jadi, bentuk protein terkecil
ini akan diserap oleh tubuh, sehingga bisa memberikan manfaat terhadap kesehatan
secara keseluruhan.

1. Isoleusin

Isoleusin merupakan BCAA (branched-chain amino acid) yang paling banyak


membangun otot. Asam amino ini juga memiliki peran penting dalam mengatur
kadar energi dalam tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, serta
memproduksi hemoglobin.Anda bisa mendapatkan isoleusin dari daging sapi. Selain
itu, telur, susu, dan produk olahan susu, seperti keju dan yoghurt, juga bisa menjadi
sumber isoleusin untuk Anda konsumsi sehari-hari

2 Lisin

Lisin memainkan peran penting dalam produksi berbagai protein pembentuk jaringan
tubuh, hormon, enzim, dan antibodi. Mengonsumsi asam amino esensial ini dalam
jumlah yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjaga agar
hormon dan enzim di dalam tubuh dapat berkerja dengan baik.Ikan dan telur
merupakan makanan yang mengandung cukup banyak lisin. Selain itu, Anda juga
bisa mendapatkan lisin dari daging sapi, daging ayam, makanan laut, susu, dan
produk olahan susu.

3. Leusin

Asam amino esensial yang satu ini memiliki banyak peran dalam tubuh, mulai dari
membantu proses penyembuhan luka, memproduksi hormon pertumbuhan,
meningkatkan kekuatan otot, serta mengatur kadar gula darah.Ikan salmon
termasuk dalam makanan yang tinggi akan kandungan leusin. Sumber leusin lainnya
yang bisa Anda konsumsi adalah buncis, telur, kedelai, dan kacang-kacangan.

4. Valin

Mirip seperti leusin, valin juga memiliki peran penting dalam merangsang hormon
pertumbuhan dan memperbaiki kerusakan otot. Selain itu, valin juga berperan dalam
menyuplai energi bagi tubuh.Salah satu makanan dengan kadar valin yang tinggi
adalah putih telur segar. Selain itu, valin juga bisa didapatkan dari susu dan produk
olahan susu, seperti keju dan yogurt, meski jumlahnya tidak sebanyak pada telur.

5. Treonin

Jenis asam amino esensial ini memiliki fungsi penting dalam menjaga kesehatan
jantung dan hati, serta meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan sistem
saraf pusat.Makanan yang kaya akan treonin adalah bayam dan selada air mentah.
Pilihan lainnya adalah ikan tuna, ikan nila, putih telur, kalkun, dan kedelai.
6. Histidin

Histidin merupakan jenis asam amino esensial yang penting bagi anak-anak. Hal ini
karena histidin memiliki peran dalam perkembangan serta pemeliharaan berbagai
jaringan tubuh, termasuk jaringan saraf. Ikan kod, daging ayam, kalkun, dan kacang
merah merupakan jenis-jenis makanan yang banyak mengandung histidin.

7. Metionin

Asam amino esensial ini lebih berperan dalam metabolisme dan detoksifikasi di
dalam tubuh. Tak hanya itu, metionin juga dapat membantu tubuh untuk menyerap
mineral zinc dan selenium dari makanan.Anda bisa mendapatkan banyak metionin
dari putih telur. Selain itu, ikan dan daging juga mengandung cukup banyak
metionin.

8. Fenilalanin

Fenilalanin berperan penting dalam pembentukan asam amino lain yang juga
dibutuhkan oleh tubuh. Tubuh juga akan mengubah asam amino esensial ini menjadi
tirosin dan dopamin yang penting bagi fungsi otak.Amino esensial jenis fenilalanin
paling banyak ditemukan pada makanan sumber protein nabati, seperti biji-bijian dan
kacang-kacangan. Selain itu, produk hewani seperti daging sapi, makanan laut, dan
telur juga dikenal tinggi fenilalanin.

9. Triptofan

Di dalam tubuh, triptofan digunakan untuk membuat hormon serotonin, yaitu hormon
yang mengatur nafsu makan, tidur, suasana hati, dan rasa nyeri. Daging ayam dan
kalkun merupakan jenis makanan yang mengandung cukup banyak triptofan. ikan,
tahu, cokelat, kedelai, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

6. pemenuhan kecukupan gizi pekerja selama bekerja merupakan salah satu bentuk
penerapan syarat keselamatan, dan kesehatan kerja sebagai bagian dari upaya
meningkatkan derajat kesehatan pekerja. Gizi merupakan salah satu aspek
kesehatan kerja yang memiliki peran penting dalam peningkatan produktivitas kerja.
Hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak, terutama pengelola tempat kerja
mengingat para pekerja umumnya menghabiskan waktu sekitar 8 jam setiap harinya
di tempat kerja. Rendahnya produktivitas kerja dianggap akibat kurangnya motivasi
kerja, tanpa menyadari faktor lainnya seperti gizi pekerja. Perbaikan dan
peningkatan gizi mempunyai makna yang sangat penting dalam upaya mencegah
morbiditas, menurunkan angka absensi serta meningkatkan produktivitas kerja.
Berat ringannya beban kerja seseorang ditentukan oleh lamanya waktu melakukan
pekerjaan dan jenis pekerjaan itu sendiri. Semakin berat beban kerja, sebaiknya
semakin pendek waktu kerjanya agar terhindar dari kelelahan dan gangguan
fisiologis yang berarti atau sebaliknya. Pengelompokan aktivitas atau beban kerja
(ringan, sedang dan berat) berdasarkan proporsi waktu kerja

Anda mungkin juga menyukai