Oleh
KELOMPOK 1
CHAMANDI
FITIRYA NINGSIH
FRIDA ARFAH
LATAR BELAKANG
Seng atau zink (zn) adalah mineral penting yang ikut membentuk lebih dari 300
enzim dan protein. Seng terlibat dalam pembelahan sel, metabolisme asam nukleat, dan
sintesis protein. Seng membantu kerja beberapa hormon termasuk hormon kesuburan, juga
hormon yang diproduksi oleh kelenjar di otak, tiroid, adrenal, dan timus. Seng lebih
banyak terakumulasi dalam tulang dibanding dalam hati merupakan organ utama
penyimpan mineral mikro. Jumlah terbanyak terdapat dalam jaringan epidermal (kulit,
rambut,dan bulu), dan sedikit dalam tulang, otot, darah, dan enzim. Seng merupakan
komponen penting dalam enzim, seperti karbonik-anhidrase dalam sel darah merah serta
karboksi peptidase dan dehidrogenase dalam hati. Seng juga sebagai salah satu komponen
dalam jaringan tubuh, seng termasuk zat gizi mikro yang mutlak dibutuhkan untuk
memelihara kehidupan, meski dalam jumlah yang sangat kecil. Dari segi fisiologis, seng
berperan untuk kekebalan, pertumbuhan dan pembelahan sel, anti-oksidan, perkembangan
seksual, seluler, adaptasi gelap, pengecapan, serta nafsu makan.
Pengertian Metabolism Dan Zat Gizi
yaitu mengonversi makanan menjadi energi untuk menjalankan proses pada tingkat seluler, mengonversi
mengeliminasi limbah metabolik. Reaksi-reaksi yang dikatalisis enzim ini memungkinkan organisme untuk
tumbuh, bereproduksi, mempertahankan struktur, dan merespons lingkungannya (kata metabolisme dapat
diartikan sebagai semua reaksi kimia yang terjadi pada organisme hidup yang termasuk di antaranya
pencernaan dan perpindahan zat di dalam dan di antara sel yang berbeda. Kelompok reaksi di atas yang
terjadi pada tingkat sel dapat dikenal dengan nama metabolisme perantara atau metabolisme intermediat).
Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia organik:
Anabolisme, yaitu reaksi yang memerlukan energi untuk menyusun (sintesis) senyawa
organik seperti protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat dari molekul-molekul
tertentu.
Pengertian Zat Gizi
Metabolisme tubuh dimulai dari proses pencernaan, penyerapan makanan dalam usus halus, transportasi
oleh darah untuk mencapai target dan menghasilkan energi, pertumbuhan tubuh, pemeliharaan jaringan
tubuh, proses biologis, penyembuhan penyakit, dan daya tahan tubuh. Sedangkan gizi atau nutrisi adalah
keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dari makanan dengan zat gizi yang dibutuhkan
untuk keperluan proses metabolisme tubuh. Kesimpulannya gizi terdiri dari sekumpulan zat gizi yang terkait
satu sama lain. Sehingga zat gizi dan gizi adalah dua hal yang berbeda. Zat gizi yakni satuan zat yang
terkandung dalam makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, omega 3, kalium, sodium, zinc,
Itulah kenapa dalam satu makanan bisa terkandung puluhan zat gizi, yang bisa memenuhi kebutuhan zat
gizi manusia setiap harinya. Zat gizi biasanya dibagi menjadi 3 jenis, yaitu makronutrien, mikronutrien, dan
fitonutrien. Makronutrien sering juga disebut sebagai zat gizi penghasil energi dalam bentuk kalori,
contohnya kabohidrat dari nasi, kentang, buah, susu, dan gula. Asupan kalori atau sumber energi harian
manusia 45 hingga 65 persen diperoleh dari karbohidrat. Protein juga masuk dalam zat gizi makronutrien,
ada di daging, unggas, ikan, pengganti daging, keju, susu, dan kacang-kacangan. Asupan kalori atau sumber
Beberapa manfaat zinc yang utama, antara lain: Mendongkrak daya tahan tubuh saat melawan infeksi
Membantu proses penyembuhan luka Menunjang tumbuh kembang Memperbaiki kinerja indra perasa,
penciuman, dan penglihatan Asupan mengandung zinc setiap hari diperlukan untuk mempertahankan kondisi
tubuh agar tetap stabil. Dosin Zinc setiap hari Besarnya kebutuhan atau dosis zinc setiap hari berbeda-beda,
tergantung usia sampai jenis kelamin. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk
Masyarakat Indonesia, kebutuhan zinc untuk orang sehat setiap hari yakni: Bayi 0 – 5 bulan: 1,1 miligram
Bayi 6 – 11 bulan: 3 miligram Anak 1 – 3 tahun: 3 miligram Anak 4 – 9 tahun: 5 miligram Anak laki-laki 10
– 12 tahun: 8 miligram Anak laki-laki 13 – 18 tahun: 11 miligram Anak perempuan 10 – 12 tahun: 8
miligram Anak perempuan 13 – 18 tahun: 9 miligram Pria 19 – 64 tahun: 11 miligram Pria 65 tahun ke atas:
11 miligram Wanita 19 – 64 tahun: 8 miligram Wanita 65 tahun ke atas: 8 miligram Ibu hamil trimester awal:
sesuai usia ditambah 2 miligram Ibu hamil trimester kedua: sesuai usia ditambah 4 miligram Ibu hamil
trimester ketiga: sesuai usia ditambah 4 miligram Ibu menyusui: sesuai usia ditambah 5 miligram Besarnya
dosis zinc bisa berbeda dari anjuran di atas apabila seseorang dalam kondisi sakit atau punya masalah
kesehatan tertentu.
Akibat Ke kurangan Zinc, Terdapat beberapa akibat kekurangan zinc yang biasanya dirasakan
seseorang, antara lain: Tidak nafsu makan Berat badan turun Kerap diare Badan sering lemas
Gampangsakit dan rentan terkena infeksi seperti masuk angin, pilek, batuk, dll. Rambut rontok
Muncul ruam di kulit tanpa sebab jelas Mengalami gangguan penglihatam, hidung tidak peka bau,
lidah tidak peka rasa Gangguan tumbuh kembang pada anak Pubertas tertunda pada remaja
Gangguan konsentrasi atau susah belajar Akibat kekurangan zinc di atas bisa ringan atau parah,
tergantung kadar kekurangan zat gizi ini. Baca juga: 8 Aturan Minum Suplemen Vitamin dan
Mineral yang Perlu Diperhatikan Seseorang bisa kekurangan zinc apabila pola makannya buruk.
Kondisi ini dapat dialami bayi sampai orang dewasa yang kekurangan gizi atau punya masalah
kesehatan tertentu. Melansir NIH, kebanyakan makanan yang mengandung zinc berasal dari daging
merah, ayam, bebek, kerang, kepiting, sampai lobster. Sejumlah makanan nabati seperti kacang-
kacangan dan biji-bijian juga mengandung zinc. Namun, jumlahnya tidak sebanyak dalam protein
hewani. Kekurangan zinc rentan dialami kalangan vegetarian, peminum alkohol, ibu hamil dan ibu
GAMBAR JENIS
PRODUK
Dari segi biokimia, seng sebagai komponen dari 200 macam enzim berperan dalam pembentukan dan konformasi
polisome, sebagai stabilisasi membran sel, sebagai ion bebas ultra seluler, dan berperan dalam jalur metabolisme tubuh.
Peranan terpenting seng bagi makhluk hidup adalah untuk pertumbuhan dan pembelahan sel, sebab seng berperan pada
sintesis dan degradasi karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat, dan pembentukan embrio. Dalam hal ini, seng
dibutuhkan untuk proses percepatan pertumbuhan, menstabilkan struktur membran sel dan mengaktifkan hormon
pertumbuhan. Seng juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh dan merupakan mediator potensial pertahanan tubuh
terhadap infeksi. Pada defisiensi seng ditemukan limfopensi, menurunnya konsentrasi dan fungsi limfosit T dan B.
Kebutuhan seng harus memperhitungkan bioavailability dari bahan makanan yang mengandung seng. Yang dimaksud
dengan bioavailability seng adalah efek dari setiap proses; baik fisik, kimia maupun fisiologis yang berpengaruh
terhadap jumlah seng yang diserap dari bahan makanan sampai menjadi bentuk biologis yang aktif untuk dapat
dimanfaatkan bagi kebutuhan fungsional. Komponen makanan berperan penting terhadap bioavilability seng karena
adanya interaksi antara seng dan komponen-komponen makanan lainnya. Beberapa zat seperti asam sitrat, asam
palmitat dan asam pikolinik dapat meningkatkan penyerapan seng; sedangkan fitat (inositol heksafosfat) dan serat
(selulosa) menghambat absorpsi seng. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap bioavailability seng adalah
kebutuhan sistemik. Pada diet yang tidak adekuat tubuh menyesuaikan kebutuhan seng dengan mengubah seng yang
endogen.
DARI KAMI
KELOMPOK I
(SATU)TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT