Kelompok:

Putri Saadatul Abadiyah (4401417024)

Fitroh Andriani (4411416063)
Anita Citra Agustina (4411416038)
 Sifat umum vitamin larut lemak
• Larut dalam lemak dan pelarut lemak
• Kelebihan vitamin larut lemak yang di
konsumsi disimpan dalam tubuh
• Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui
siklus garam empedu (ketika dalam
keadaan normal)
• Gejala defisisensi berkembang lambat
• Tidak wajib ada dalam makanan sehari-
hari
• Mempunyai prekursor atau pro
vitamin
• Hanya mengandung unsur C, H dan O
• Diabsorbsi melalui sistem limfe
• Hanya dibutuhkan oleh organisme
kompleks
• Beberapa jenis bersifat toksik pada
jumlah relatif rendah (dibawah KGA)
Almatsier dalam Yuniastuti (2008)
 Vitamin A

Vitamin D
Jenis-jenis vit.
Larut lemak
Vitamin E

Vitamin K
Vitamin A
• Senyawa organik berwarna kuning
muda
• Larut dalam lemak
• Tahan panas
• Rusak oleh oksidasi pada suhu tinggi
Terdapat 2 golongan Vitamin A
Struktur
 Sumber vit.A
Bahan makanan RE / 100 gram
Minyak ikan 24000
Minyak kelapa sawit 18000
Hati sapi 13170
Kuning telur bebek 861
Kuning telur ayam 600
Ayam 243
daun pepaya 5475
Daun singkong 3300
Daun lamtoro 5340
Kangkung 1890
Susu 471
Fungsi vit.A
• Komponen dari pigmen penglihatan menjaga integritas
fotoreseptor pada roddan conedi retina
• 11-cis isomer dari retinaldehide yang dikombinasi dengan protein
opsin akan menghasilkan :
 rhodopsin padarod (batang) untuk cahaya lemah
 iodopsin pada cone (kerucut) untuk cahaya kuat dan warna
• Sinar akan merubah konfigurasi 11-cis retinal menjadi bentuk all-
transretinal yang akan menyebabkan perangsangan penglihatan
 • Regulasi ekspresi gen via nuclear retinoic acid receptor 
pengaturan proliferasi dan maturasi sel khususnya pada reproductive
tissue dan mammalian embryogenesis
• Pembentukan struktur normal sel yaitu diferensiasi dari sel basal
menjadi sel mukosa
• Vitamin A diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan
skeletal dan jaringan lunak melalui sintesis protein dan diferensiasi
sel-sel tulang termasuk gigi

• Pembentukan mucosal mucin secretion

• Mempengaruhi sistem imunitas seluler dan humoral
Defisiensi vit.A
• Buta senja
• Xeropthalmia
• Keratomalacia
• Infeksi saluran pernapasan
• Menurunnya daya tahan tubuh
• Keratinisasi (sel epithel kering)
• Perubahan pada kulit (kulit tdk sehat, bersisik dan
mengelupas)
• Gangguan pertumbuhan
• Menurunkan selera makan
Hipervitaminosis A

• Pada orang dewasa : cepat lelah, sakit kepala,

pusing, muntah, rambut rontok, kulit mengering,
sakit/nyeri pada tulang, berat badan menurun,
luka di sudut mulut, pembesaran hati
• Pada bayi : pembesaran kepala / hidrocephalus
Vitamin D
• Berwarna putih
• Kristal yang larut dalam lemak
• Tahan terhadap oksidasi, panas, asam
dan basa
• Mudah larut dalam lemak
• Merupakan kelompok senyawa sterol
yang terdapat di alam terutama di
hewan
Sumber vit.D
Fungsi vit.D
• Fungsi utama
Membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang
bersama vitamin A dan C, hormon-hormon paratiroid
dan kalsitonin, protein kolagen, serta mineral-mineral
kalsium, fosfor, magnesium dan fluor.
• Fungsi khusus
Membantu pengerasan tulang
Defisiensi Vitamin D
• Osteoporosis
• Riketsia, merupakan tanda kegagalan tulang
dalam memineralisasi
• Osteomalasia (pelunakan tulang)
• Pembentukan tulang panggul dan tulang dada
tidak sempurna, juga tulang kaki (X dan O)
• Ketidakseimbangan penyerapan Ca dan P
Hipervitaminosis D

• Hypercalcemia : pembentukan kerak

kapur atau Kalsifikasi berlebihan pada
jaringan lunak (misalnya ginjal, paru-
paru)
• Hipertensi
Absorpsi vitamin D
Absorpsi dimulai di
50% vitamin D
Vitamin D dari diet berdifusi pasif duodenum dan
yang berasal dari
diabsorpsi bersama ke dalam sel paling banyak
diet akan
dengan misel intestinal diabsorpsi di bagian
diabsorpsi
distal usus halus

Sebagian vitamin D
Penyimpanannya di hati, sistem Vitamin D akan
akan terikat DBP dan
kulit, otak, tulang dan limfatik terikat
dibawa ke jaringan
jaringan-jaringan lain  hati kilomikron
ekstrahepatik
 Absorpsi vitamin D

Vitamin D diabsorpsi Vitamin D dari bagian Penyimpanannya di hati,

dalam usus halus atas usus halus diangkut kulit, otak, tulang dan
bersama lipida dengan oleh D-plasma binding jaringan-jaringan lain
bantuan cairan empedu protein
 Vitamin E
• Vitamin E adalah anti oksidan
• Tahan terhadap panas dan cahaya
• Penting untuk menjaga membran
syaraf dan sel darah merah
– Keadaan defisiensi dapat menyebabkan
kerusakan syaraf dan hemolytic anemia
• Salah satu dari zat yang membantu
mengurangi oxidative stress
Sumber vit.E
Kandungan vit.E
Makanan
(mg/100 gr)
Biji kapas 30 -81
Kacang kedelai 56 -160
Kacang tanah 20 - 32
Biji bunga matahari 25 -49
Minyak zaitun 5 - 15
Jagung 53 -162
Kelapa 1 -4
Fungsi vit.E
• Mengatur sintesis komponen-komponen tubuh
– Berperan dalam biosintesis DNA : mengatur pirimidin masuk
ke struktur asam nucleat
– Sebagai kofaktor dalam sintesis asam askorbik
• Memperlambat proses penuaan
– Berhubungan dengan fungsi sebagai antioksidan
– Lemak dan vitamin E dalam sel mencegah pemecahan lemak
sehingga kerusakan sel dapat dicegah/diperlambat
• Mencegah polusi
– Vit. E dapat melindungi jaringan paru-paru terhadap kerusakan
karena udara kotor
Kebutuhan Vitamin E
Golongan umur AKG (mg)
0-6 bulan 4
7-12 bulan 5
1-3 tahun 6
4-9 tahun 7
Pria
10-12 tahun 11
13-15 tahun 15
16-19 tahun 15
≥ 20 tahun 15
Wanita
10-12 tahun 11
13-15 tahun 15
16-19 tahun 15
≥ 20 tahun 15
Hamil +0
Menyusui 0-6 bln +4
Menyusui 7-12 bln +4 Sumber : (IOM, 2001)
Defisiensi vitamin E
• Sel-sel darah merahnya menjadi rapuh
dan bentuknya lebih besar dari normal
• Penuaan dini
• Kerusakan saraf

Hipervitaminosis E
• Keracunan
• Anti koagulan
Vitamin K

• Zat kristal kekuningan

• Tahan terhadap panas
• Rusak oleh asam dan basa serta
unsur oksidasi tertentu
Sumber vitamin K
Fungsi vitamin K
• Membantu proses pembekuan darah
• Membantu penyerapan mineral penting seperti
kalsium
• Ko-faktor enzim karboksilase
• Membantu mengaktifkan osteokalsin (OC), protein
pembangun tulang,
• Membantu mencegah hilangnya kepadatan tulang
dan membantu mengobati osteporosis
 Golongan umur AKG (mg)
Angka Kecukupan 0-6 bulan 5
Gizi yang 7-12 bulan 10
dianjurkan untuk 1-3 tahun
4-6 tahun
15
20
Vitamin K 7-9 tahun 25
Pria
10-12 tahun 35
13-15 tahun 55
16-19 tahun 55
≥ 20 tahun 55
Wanita
10-12 tahun 35
13-15 tahun 55
16-19 tahun 55
≥ 20 tahun 55
Hamil +0
Menyusui 0-6 bln +0

Menyusui 7-12 bln +0

Defisiensi Vitamin K
• Darah sukar membeku
• Mudah memar
• Osteopenia : keadaan dimana tulang mengalami
kekurangan mineral dari kondisi normal  tanpa
vit.K, tulang tidak dapat membentuk protein yang
sempurna, shg tidak dpt mengikat mineral-mineral
yg diperlukan dalam pembentukan tulang
Hipervitaminosis K
• Ruam pada kulit
• Keracunan, gejalanya Hemolisis
(penghancuran sel darah merah),
penyakit kuning dan kerusakan
otak
Absorpsi vitamin K
Sekitar 50-80% vitamin K
vitamin K dalam digabungkan dengan
makanan kilomikron untuk
diabsorpsi di dalam diangkut melalui
usus halus saluran limfatik

Dari hati Vitamin K

90% vitamin K
melalui saluran diangkut terutama
yang sampai di
darah ditranportasi oleh lipoprotein
hati disimpan
ke hati VLDL di dalam
dalam bentuk
plasma ke sel-sel
menaquinone
tubuh
Review Jurnal
Latar Belakang
• Morbiditas penyakit infeksi di negara berkembang merupakan
masalah kesehatan masyarakat karena prevalensi masih tinggi
terutama untuk anak di bawah lima tahun
• lima besar morbiditas dan mortalitas pada anak usia 1-4 tahun
di Indonesia adalah ISPA (25,8%); pneumonia (21,7%); demam
(14%); diare dan gastroenteritis (14,4%).
• Suplementasi vitamin A dapat menurunkan morbiditas penyakit
demam, diare, campak, dan memperbaiki status gizi (wasting,
underweight).
Metode
• Desain penelitian cross-sectional
• Dilaksanakan bulan Februari-Maret 2016 di Kabupaten Kudus
(Suplementasi Vitamin A tinggi) dan Grobogan (Suplementasi
Vitamin A rendah), Jawa Tengah.
• Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 1-3 tahun (n=140).
• Serum retinol dikumpulkan dengan mengambil sampel darah
melalui vena kemudian dianalisis menggunakan HPLC, asupan zat
gizi dengan food recall 2x24 jam, dan wawancara terstruktur dengan
ibu subjek. Analisis data yang digunakan adalah uji Chi-Square.
Hasil
Pembahasan
Simpulan