Anda di halaman 1dari 19

VITAMIN LARUT LEMAK

Dr. ANIES CHAMIDAH


Kenapa harus dibedakan kelarutannya??
Tanpa dilarutkan vitamin tidak bisa digunakan oleh tubuh
Jenis pelarut yang berbeda diproses dg cara yang berbeda
Vitamin :
 sekelompok senyawa organik BM kecil yang memiliki fungsi
vital dalam metabolisme organisme.
 Vitamin tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia dalam jumlah yang
sangat cukup harus diperoleh dari bahan pangan
Vitamin larut lemak (A, D, E, dan K) :
 mempunyai peranan faali tertentu dalam tubuh.
 Sebelum ditemukan vit yang larut dalam lemak, orang menduga
bahwa lemak hanya berfungsi sebagai sumber energi.
 merupakan jenis turunan lemak.
 disimpan di berbagai jaringan tubuh
 tidak dikeluarkan melalui urin, jk overdosis keracunan   
 diabsorsi bersama lipida lain (butuh cairan empedu & pancreas)
 diangkut ke hati melalui sistem limfe sebagai bagian dari lipoprotein
  Vit yang larut dalam lemak biasanya ditimbun dalam tubuh dan
karenanya tidak perlu disediakan setiap hari dalam makanan.
 Absorbsi vit larut lemak yang normal ditentukan oleh absorbsi normal
dari lemak.
 Gangguan absorbsi  lemak (gangguan sistim empedu) gangguan
absorbsi vit yang larut lemak.
 Setelah diabsorbsi, vit ini dibawa ke hepar dalam bentuk kilomikron dan
disimpan di hepar atau dalam jaringan lemak.
 Di dalam darah, vit larut lemak diangkut oleh lipoprotein atau Spesific
Binding Protein, dan karena tidak larut dalam air, maka ekskresinya
lewat empedu, yang dikeluarkan bersama-sama feses.
Proses Metabolisme :
Pencernaan makanan (lambung maupun usus halus)

membantu melepaskan vit dari makanan

Vit larut lemak diserap bersama dengan lemak atau minyak

. difusi pasif

Dalam dinding usus digabungkan dengan kilomikron (lipoprotein)

diserap sistem limfatik

bergabung dengan saluran darah

hati.
Usus halus terdiri dari :
1.Usus dua belas jari (deudenum) getah pankreas
2.Usus kosong (jejenum) 1. Amilopsin /amilase pankreas
3.Usus penyerapan (ileum) (amilum gula lebih sederhana/
maltosa)
      Getah empedu 2.Steapsin (lipase pankreas)
(lemak asam lemak & gliserol)
Garam empedu Bilirubin 3.Tripsinogen diaktifkan tripsin
(protein & pepton dipeptida
mengemulsikan lemak dan asam amino)
Enzim usus halus
-sukrase, maltase, lactase
- Tripsin & enterokinase
  
Vitamin A
 vitamin larut lemak pertama yang ditemukan.
 nama genetik yang menyatakan semua retinoid dan prekursor atau
provitamin A atau karotenoid yang mempunyai aktivitas bilogik sebagai
retinol.
 Vit A esensial untuk pemeliharaan kesehatan dan kelangsungan hidup.
 fungsi : penglihatan, diferensiasi sel, meningkatkan fungsi kekebalan
tubuh, pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan kesuburan,
mencegah kanker dan penyakit jantung, dan meningkatkan nafsu makan
 Defisiensi vit A meningkatkan resiko anak thd penyakit infeksi (ISPA dan
diare) angka kematian karena campak, serta menyebabkan
keterlambatan pertumbuhan), buta senja, perubahan pada mata, infeksi,
perubahan pada kulit, ganggugan pertumbuhan, anemia
 Hati tempat penyimpanan terbesar vit A dalam tubuh.
 Bila tubuh memerlukan, vit A dimobilasi hati (retinol) oleh RBP melalui
membran sel diikatkan pada Celluler RBD dan RBP dilepaskan.
 Di dalam sel mata retinol retinal dan dalam sel epitel asam retinoat.
 Sumber : Hati, kuning telur, susu yang mengadung lemak,
dan mentega, hati ikan
 provitamin A (sayuran warna hijau tua dan sayur & buah warna kuning-
jingga)
 Overdosis : sakit kepala, pusing, rasa nek, rambut rontok, kulit
mengering, anoreksia, dan sakit pada tulang.
 AKG Vit A tergantung usia
 AKG vit A pada Balita takaran tinggi 200.000 SI selama 4-6buln.
 Anak-anak: Usia 1 – 3 tahun: 300 mcg / hari (1000 IU).
 Usia 4 – 8 tahun: 400 mcg / hari (1.300IU).
 Usia 9 – 13 tahun: 600 mcg / hari (2000 IU).
 >  14 tahun: 900 mcg / hari (3000 IU).
 Wanita >  14 tahun: 700 mcg / hari (2300 IU).
 Vit A untuk Dewasa: > 19 tahun: 770 mcg / hari (2.600
IU).
 Ibu hamil usia 14 > 18 tahun: 750 mcg / hari (2.500 IU).
 Laktasi (menyusui) usia 14 – 18 tahun: 1200 mcg / hari
(4000 IU). Laktasi (menyusui) > 19 tahun: 1300 mcg / hari
Absorsi, transportasi, dan metabolism
- Vit A makanan bentuk ester retinil bersama karotenoid

lambung bersama lipida lain

sel mukosa usus halus,

ester retinil dihidrolisis karotenoid (beta karoten)


enzim pankreas esterase

retinol + asam lemak


(abs > efesien)
hati ester bantuan empedu

sistem limfe kilomikron vili dinding usus halus


Vitamin D
 nama generik dari dua molekul, yaitu ergokalsiferol (vitamin D2) dan
kolekalsiferol (vitamin D3),  dikatakan bukan vitamin, tapi prohormon.
 Fungsinya mencegah & menyembuhkan riketsia, (tulang tidak mampu
kalsifikasi).
 Dapat dibentuk tubuh dengan bantuan sinar matahari. Bila tubuh cukup
mendapat matahari konsumsi makanan tidak dibutuhkan (& sebaliknya)
 Overdosis : kalsifikasi berlebihan pada tulang, dan jaringan tubuh
seperti ginjal, paru-paru, dan organ tubuh lain
Absorsi, transportasi, dan penyimpanan
- Diabsorsi di usus halus bersama lipida dg bantuan cairan empedu.
- Dari bagian atas usus halus diangkut oleh D-plasma BP ke tempat
penyimpanan di hati, kulit, otak, tulang, dan jaringan lain.
- Absorsinya pada orang tua kurang efesien bila kandungan kalsium
makanan rendah (disebabkan gangguan ginjal dalam metabolisme
FUNGSI :
 Mengobati Kerusakan Tulang:  tulang keropos (osteoporosis ), nyeri
tulang (osteomalacia), tulang keropos pada orang dengan kondisi
tertentu (hiperparatiroidisme), dan penyakit bawaan (osteogenesis
imperfecta) di mana tulang-tulangnya sangat rapuh dan mudah pecah.
 Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: mencegah penyakit autoimun,
dan mencegah kanker .
 Mengatasi Penyakit Kulit: penyakit kulit vitiligo, skleroderma, psoriasis ,
keratosis aktinik, dan lupus vulgaris.
 Mencegah Penyakit : jantung dan pembuluh darah, tekanan darah tinggi
dan kolesterol tinggi.
 diabetes, obesitas, kelemahan otot, multiple sclerosis, rheumatoid
arthritis , penyakit paru obstruktif kronik ( PPOK ), asma, bronkitis,
sindrom pramenstruasi (PMS), dan penyakit gigi dan gusi
Metabolisme
- Dalam kulit 7-dehidrokolesterol  sinar UV Vit D3 (kolekalsiferol)

{25(OH)D3} diubah dalam hati


usus halus {1,25(OH)2D3} = kalsitriol dibentuk ginjal

absorpsi Ca dan P tulang

mobilisasinya Hormon paratiroid (PTH)

Sisntesis diatur

kadar Ca dan P jika


dalam serum
Vitamin E
 Ditemukan 1922, zat larut lemak yang dapat menegah keguguran dan
sterilitas pada tikus.
 Diisolasi dari minyak gandum 1936 dinamakan tokoferol.
 Defisiensi : hemolysis eritrosit, syndroma neurologik, dan resiko kanker
usus, kanker payudara, kanker paru-paru, dan penyakit jantung koroner.
 Sumber : kacang kedelai, kacang tanah, jagung, kecambah, minyak sawit

Fungsí vit E:
1. AO yang larut lemak dan larut dalam hydrogen.
2. memutus rantai peroksida lipid/antioksidan yang baik bagi tubuh
3. Melindungi PUFA membran sel dari oksidasi radikal bebas
4. memelihara integritas membran sel, sintesis DNA, merangsang reaksi
kekebalan, mencegah penyakit jantung koroner, mencegah keguguran
dan sterilitas, dan mencegah gangguan menstruasi.
 Absorsi, transportasi, dan metabolism :
20-80 % tokoferol diabsorsi di Deudenum (bentuk misel) limfe o/
chilomicron
TG rantai sedang PUFA
Empedu Hati.

ɤ-tokoferol α-tokofeol

VLDL
Tokoferol menumpuk di sel
plasma
radikal bebas paling banyak
reseptor sel-sel perifer LDL
mitokondria dan retikulum endoplasma.
membran sel.
Vitamin K
- Disebut Filokuinona
- 2-methyl, 1,4-naphthoquinone. Skr terdapat derivat dg bioaktivitas vit K.
- Bentuk induk dari vit K disebut Menadion (IUPAC) dan
Menaquinon (IUNS).
- cukup tahan terhadap panas tetapi tidak tahan terhadap alkali & cahaya

Absorsi dan transportasi


- tidak dapat disintesa oleh tubuh, tetapi suplai vit K berasal dari bahan
makanan dan dari sintesa oleh mikroflora usus (menaquinone). 
- Absorpsi perlu garam empedu dan lemak (dicerna membentuk
misell) transport carrier bagi vit K.
Proses pencernaan dan adsorpsi
Riboflavin bahan makanan
Bentuk bebas & larut
mukosa usus
sel epithel mukosa usus,
phosphorylasi + ATP FMN
vena portale
hati.

Anda mungkin juga menyukai