Anda di halaman 1dari 28

VITAMIN DAN

MINERAL
NAMA KELOMPOK :
1. AMELIA NURIS SYA’DIYAH (182110002)
2. KHOIRUN NISA (182110007)
3. RENY RISMAYANTI (182110014)
VITAMIN
Vitamin
Merupakan sekelompok senyawa
organik amina berbobot molekul kecil
yang memiliki fungsi vital dalam
metabolisme setip organisme, yang
tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Fungsi Vitamin

01 02
Membantu proses Untuk Menjaga
metabolisme tubuh. kebugaran tubuh.

03 04
Untuk Menghambat Mempercepat proses
proses penuaan. penyembuhan penyakit.
Sifat Vitamin
Vitamin larut dalam air :
 Tidak hanya tersusun atas unsur-unsur karbon, hidrogen
dan oksigen.
 Tidak memiliki provitamin.
 Terdapat disemua jaringan.
 Sebagai prekusor enzim-enzim.
 Diserap dengan proses difusi biasa.
 Tidak disimpan secara khusu dalam tubuh.
 Diekskresi melalui urin.
 Relatif lebih stabil, namun pada temperatur berlebihan
menimbulkan kelabilan.
Sifat Vitamin
Vitamin larut dalam lemak :
 Tidak terdapat disemua jaringan
 Terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen.
 Memiliki bentuk prekusor atau provitamin.
 Menyusun struktur jaringan tubuh.
 Diserap bersama lemak.
 Disimpan bersama lemak dalam tubuh.
 Diekskresi melalui feses.
 Kurang stabil jika dibandingkan vitamin B, dapat dipengaruhi
oleh cahaya, oksidasi.
Jenis-Jenis Vitamin

1. Vitamin yang larut lemak 2. Vitamin yang larut air


• Vitamin A (Retinol) • Vitamin C (Asam Askorbat)
• Vitamin D (Kalsiferol) • Vitamin B1 (Tiamin)
• Vitamin E (Tokoferol) • Vitamin B2 (Ribovlafin)
• Vitamin K (Naftokinon) • Vitamin B3 (Niasin)
• Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
• Vitamin B6 (Piridoksin)
• Vitamin B7 (Biotin)
• Vitamin B9 (Asam Folat)
• Vitamin B12 (Sianokobalamin)
Vitamin Yang Larut Lemak
• Vitamin A (Retinol)
Fungsi : untuk menjaga kesehatan kulit, mata dan imunitas tubuh.
Sumber : susu, ikan, sayur-sayuran, dan buah-buahan.

• Vitamin D (Kaliseferol)
Fungsi : untuk membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang.
Sumber : ikan, telur, susu, dan produk olahan (keju).

• Vitamin e (Tokoferol)
Fungsi : untuk menjaga berbagai jaringan didalam tubuh.
Sumber : ikan, ayam, kuning telur, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan,
susu, daging, dan sayuran.
• Vitamin K (Naftokinon)
Fungsi : untuk pembentukan sistem peredaran
darah yang baik dan penutupan luka.
Sumber : susu, kuning telur, minyak nabati, dan
sayuran segar.

Vitamin K1

Vitamin K2
Vitamin Yang Larut Air
• Vitamin C (Asam Askorbat)
Fungsi : sebagai senyawa pembentuk kolagen , senyawa antioksidan,
membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh.
Sumber : buah jeruk, strawberry, anggur, tombat, kentang, dan brokoli.

• Vitamin B1 (Tiamin)
Fungsi : untuk menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi
karbohidrat menjadi energi, dan dapat membantu proses metabolisme
protein lemak.
Sumber : nasi, daging, susu, telur, dan kacang-kacangan.

• Vitamin B2 (Ribovlafin)
Fungsi : didalam tubuh manusia berperan sebagai koenzim
flavinmononukleotida dan flavin adenin dinukleotida, membentuk molekul
steroid, sel darah merah dan glikogen.
Sumber : sayur-sayuran, kacang kedelai, kuning telur, dan susu.
• Vitamin B3 (Niasin)
Fungsi : untuk mengahasilakn energi, metabolisme karbohidrat,
lemak dan protein, untuk menjaga kadar gula darah tekanan darah
tinggi, untuk penyembuhan migran dan vertigo.
Sumber : ragi, hati, ginjal, daging unggas, ikan dan gandum.

• Vitamin B5(Asam Pentotenat)


Fungsi : untuk menjaga konikasi yang baik antara sistem saraf
pusat dan otak, dapat memproduksi senyawa asam lemak, sterol
neurotransmiter, dan hormon tubuh.
Sumber : daging, susu, sayuran, kacang hijau, dan hati.

• Vitamin B6 (Piridoksin)
Fungsi : sebagai senyawa koensim A yang digunakan untuk
menghasilakn energi melalui jalur sintesis asam lemak.
Sumber : beras, jagung, kacang-kacangan, daging dan ikan.
• Vitamin B7 (Biotin)
Fungsi : sebagai koenzim pada reaksi-rekasi yang mneyangkut
penambahan atau pengeluaran karbon dioksida dari senyawa aktif.
Sumber : hati, kuning telur, khamir, kacang kedelai, kacang
tanah, sayuran, dan buah-buahan.

• Vitamin B9 (Asam Folat)


Fungsi : sintesa sel-sel baru, oembentukan sel darah merah dan
sel darah putih, pembawa karbon tunggal dalam pembentukan
hem, dan penyembuhan anemia parnisiosa.
Sumber : sayuran hijau, daging tanpa lemak, biji-bijian,
kacang-kacangan, dan jeruk.

• Vitamin B12 (Sianokobalamin)


Fungsi : untuk metabolisme energi didalam tubuh, memilihara
kesehatan sel saraf, dan pembentukan molekul DNA dan RNA.
Sumber : daging, telur, susu, hati, dan ragi (makanan hasil
fregmentasi).
Bagaimana vitamin diserap?

Jika vitamin diperoleh secara oral (melalui makanan atau tablet),


maka penyerapannya terjadi di usus kecil sebagai bagian dari proses
pencernaan.
Setelah kita mengunyah dan menelan makanan, makanan tersebut
bergerak menuju perut. Di sana ia dipecah menjadi karbohidrat,
lemak , dan protein oleh asam dan enzim, dan proses pencernaan
mengekstrak vitamin dan mineral agar dapat diserap.
Penting untuk dicatat bahwa hanya sekitar 20-50% persen vitamin
biasa yang dikonsumsi secara oral diserap oleh tubuh.

Meskipun semua vitamin diserap oleh vili usus, kelarutan


mempengaruhi penyerapan. Vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak
dan dikelilingi oleh asam lemak dalam struktur bulat yang disebut
misel. Mereka diserap ke dalam pembuluh limfatik. Semua vitamin B,
asam folat, dan vitamin C larut dalam air dan diserap ke dalam aliran
darah.
Bagaimana vitamin diserap?

Contoh bagaimana vitamin


yang larut dalam air diserap:

Jus jeruk mengandung banyak gula buah


dan vitamin C. Saat jus ditelan, jus tersebut
turun dari kerongkongan ke lambung dan
kemudian ke usus kecil. Selama proses ini,
jus jeruk dipecah menjadi bagian paling
dasar termasuk vitamin dan
mineral. Vitamin C diserap melalui
membran semi permeabel sel vili usus
halus melalui transpor aktif. Kemudian
dibawa ke kapiler darah di mana ia dapat
didistribusikan ke seluruh aliran darah.
Bagaimana vitamin diserap?

Contoh bagaimana vitamin yang larut dalam lemak diserap:

1. Biji bunga matahari yang dimakan mengandung banyak vitamin E dan lemak.
2. Setelah bijinya dikunyah, bijinya turun ke kerongkongan menuju lambung.
3. Ketika mereka meninggalkan lambung, empedu dikeluarkan dari kantong empedu
bersama dengan enzim yang membantu mencerna protein dan lemak dari pankreas.
4. Biji bunga matahari dicerna menjadi bagian paling dasar: asam lemak, asam amino,
vitamin, dan mineral, termasuk vitamin E.
5. Vitamin E larut dalam lemak, sehingga tidak dapat diserap sampai asam lemak
mengelilinginya, membentuk misel.
6. Misel kemudian diserap melalui membran semi-permeabel sel vili usus kecil melalui
difusi sederhana. Dari sini, misel masuk ke dalam lakteal, yang mengangkutnya melalui
pembuluh limfatik yang membawanya ke hati.
7. Di dalam hati, vitamin E diproses (baik disimpan atau diikatkan pada suatu protein)
sehingga dapat didistribusikan ke mana pun tubuh membutuhkannya.
8. Jika terdapat kelebihan vitamin E (atau vitamin yang larut dalam lemak), maka disimpan
di hati atau lemak tubuh.
MINERAL
Mineral
Merupakan suatu unsur atau
senyawa yang dalam keadaan
normalnya memiliki unsur kristal dan
terbentuk hasil proses geologi.

Ilmu yang mempelajari mineral


disebut dengan mineralogi.
• Warna
Ada beberapa mineral yang dinamakan berdasarkan warna
seperti azurite biru, malachitee hijau, erythrite merah-ungu dan
lainnya.
• Kilap
Kilap dapat dibagi menjadi 3 yaitu: kilap logam, kilap sub
logam, dan kilap bukan logam.
• Cerat atau gores
Adanya cerat dapat digunakan untuk membedakan dua jenis
mineral yang warnanya terlihat sama namun warna ceratnya
(bentuk bubuknya) berbeda. Warna cerat lebih stabil dan tidak
berubah sehingga lebih dapat dipercaya.
• Belahan
Tidak semua mineral memiliki sifat ini karena ada yang mudah
dibelah, ada yang sulit, dan ada yang tidak bisa dibelah.
• Pecahan
Beberapa macam pecahan yang diketahui adalah:
 Konkoidal.
 Splintery/fibrous.
 Uneven/ireguler.
 Hackly.
• Kekerasan
Kekerasan menunjukkan tingkat kerasnya suatu mineral. Skala
yang digunakan adalah skala “Mohs” dengan 10 tingkat
kekerasan. Yang paling rendah adalah kapur (talk) dan yang
paling keras adalah intan.
• Sifat dalam
daya tahan mineral macamnya adalah:
 Rapuh (brittle)
contohnya kwarsa, orthoklas, kalsit, pirit.
 Mudah ditempa
contoh yang bisa ditempa sampai tipis adalah emas,
tembaga.
 Dapat diiris
Contoh: gypsum
 Fleksible
Contoh : mineral kapur (talk), dan selenite.
 Blastik
Contoh : muskovit.
• Berat jenis
Cara mengukurnya:
 Timbang mineral dalam keadaan kering di udara (W);
 Timbang mineral dengan ditenggelamkan dalam air (W1).
dengan rumus:
Berat jenis = W / W-(W1)
Biasanya mineral pembentuk batuan memiliki berat jenis 2.7.
sedangkan mineral logam berat jenisnya 5.
• Kemagnetan
Jika mineral mudah sekali ditarik magnet maka dinamakan
ferromagnetik. Sebaliknya jika menolak daya tarik magnet
dinamakan diamagnetik.
• Kelistrikan
Jika mineral dapat mengalirkan listrik disebut konduktor,
sebaliknya jika tidak dapat mengalirkan listrik disebut non
konduktor. Jika dapat mengalirkan listrik pada batas tertenti
disebut semi konduktor.
Macam – Macam Mineral

● Kalsium (Ca)
● Fosfor (P)
● Magnesium (Mg)
● Natrium (Na)
● Besi (Fe)
● Tembaga (Cu)
● Klorin (Cl)
Macam – Macam Mineral
• Kalsium (Ca)
Fungsi : sebagai bahan bangu bagi kerangka, regulasi daya
rangsangan dakn kontraksi otot dan penerusan implis saraf.
Sumber : susu, telur, gandum, dan suayur-sayuran.
Akibat Kekurangan : ganggungan pertumbuhan, tulang kurang
sehat, mudah bengkok dan rapuh.

• Fosfor (P)
Fungsi : untuk klasifikasi tulang dan gigi, absorpsi dan
mengangkut zat gizi, dan untuk mengatur keseimbangan asam basa
dan proses lain dalam tubuh.
Sumber :daging, ayam, ikan, telur, dan susu.
Akibat Kekurangan : menyebabkan kerusakan pada tulang,
dengan gejala rasa lelah dan kurang nafsu makan.
• Magnesium (Mg)
Fungsi : sebagai bahan lebih dari 300 enzim yang berperan dalam
metabolisme zat gizi didalam tubuh, untuk membantu pada trasmisi syaraf,
untuk pembekuan darah, dan untuk merelaksasi otot.
Sumber : sayuran, daging, hacang-kacangan, dan susu.
Akibat Kekurangan : terjadi pada komplikasi penyakit yang
menyebabakan gangguan absorpsi.

• Natrium (Na)
Fungsi : untuk menjaga kesimbangan cairan, asam basa, untuk transmisi
syaraf dan kontraksi pada otot.
Sumber : garam dapur, MSG kecap, dan makanan yang diawetkan
dengan garam dapur.
Akibat Kekurangan : dapat menyebabkan terjadinya edema dan
hipertensi.
• Besi (Fe)
Fungsi : untuk dalam pembentukan hemoglobin dalam darah.
Sumber : susu, kuning telur, hati, dan sayur-sayuran.
Akibat Kekurangan : dapat menyebabkan anemia, lapar, pusing,
dan pucat pada bagian kulit.

• Tembaga (Cu)
Fungsi : untuk pembentukan eritrosit dan hemoglobin.
Komponen enzin dan protein.
Sumber : padi-padian. Polong-polongan, kerang, dan hati.
Akibat kekurangan : dapat menyebabkan anemia, ganggungan
pada saraf dan tulang.
● Klorin (Cl)
Fungsi : untuk membentuk asam lambung
(HCL), atau asam klorida pada lambung dan untuk
memelihara kesimbangan cairan dalam tubuh.
Sumber : sayuran, garam dapur, telur, susu,
daging, dan keju.
Akibat Kekurangan : rambur cepat memutih,
kekurangan ketahanan gigi, merasa lapar, dan
ganggungan pencernaan.
“Vitamin dan mineral dua unsur yang
saling kerjasama dalam tubuh untuk
memenuhi kesehatan tubuh. Kekurangan
vitamin dan mineral dapat
menyebabakan kesehatan dalam tubuh
akan menurun.”
—Kesimpulan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai