Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MAKALAH

METABOLISME VITAMIN E dan K

Mata Kuliah Metabolisme Gizi Mikro

Disusun Oleh :
KELOMPOK 9
Isti Dwi Febriandini 18051334047
Danish Rafi Surenda 18051334051
Andin Putri Kumalajati 18051334074

PROGRAM STUDI GIZI


JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2020
METABOLISME VITAMIN E dan VITAMIN K

A. VITAMIN E
1. Definisi
Vitamin E adalah suatu antioksidan yang melindungi sel – sel tubuh terhadap kerusakan
oleh senyawa kimia reaktif yang dikenal sebagai radikal bebas. Vitamin E merupakan
suatu zat antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, dengan kemampuan tersebut
dapat mengurangi risiko penyebab berbagai macam penyakit, seperti jantung, kanker,
kemandulan, dan diabetes. Sumber vitamin E dapat diperoleh secara alami maupun
sintetis. Vitamin E secara alamiah banyak terdapat pada minyak tumbuhan, sayuran hijau,
dan kacang-kacangan.
2. Sifat dan Fungsi
Vitamin E tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut lemak. Karena tidak larut dalam
air, vitamin E hanya bisa didapatkan dari konsumsi makanan maupun suplemen.
Berdasarkan fungsi utamanya yaitu antioksidan, manfaat vitamin E adalah meningkatkan
daya tahan tubuh, membantu mengatasi stress, meningkatkan kesubura, berperan penting
bagi kesehatan kulis, mencegah proses penuaan dini, juga berfungsi menghentikan
kolesterol dari pembentukan plas sehingga darah mengalir dengan baik.
3. Absorbsi dan Transportasi
Absorbsi vitamin E dibantu oleh trigliserida dan dihambat oleh asam lemak rantai
panjang tidak jenuh ganda (PUFA) karena dalam lumen usus, vitamin E dan PUFA
merupakan antioksida. Sebanyak 20-80% vitamin E diabsorbsi.. Mekanisme transportasi
vitamin E melintasi sel epitel usus halus. Dari mukosa usus halus ke dalam system limfa
dilakukan oleh kilomikron untuk dibawa ke hati, pembentukan kilomikron bergantung
pada garam empedu dan lipase pancreas. Dari hati bentuk vitamin E menjadi α-tokoferol
yang diangkut oleh VLDL dan masuk ke dalam plasma, sedangkan sebagian besar γ
tokoferol dikeluarkan oleh empedu. Tokoferol yang di plasma kemudian akan diterima
oleh reseptor sel perifer LDL dan masuk ke membrane sel. Tokoferol menumpuk di
bagian sel produksi radikal bebas yaitu mitokondria dan RE. vitamin E disimpan di
jaringan lemak dan hati.
4. Reseptor Dalam Metabolisme
5. Cadangan
6. Ekskresi
Terutama melalui feses yang berasal dari vitamin E tidak diabsorbsi, sekresi vitamin yang
dilepaskan oleh enterosit ke dalam lumen intestine. Dan sekitar 1% vitamin E akan
diekskresikan melalui urin dalam bentuk tocopheronic acid dan tocopheronolactone.
Selain itu, ekskresi juga pada kulit
7. Sumber Bahan Makanan
a. Tumbuhan berklorofil
b. Bagian tanaman yang berwarna hijau
c. Terdapat pada minyak nabati seperti minyak tepung gandum, minyak bunga matahari,
minyak biji kapas
d. Terdapat pada lemak hewani, daging, ikan, dan minyak ikan

8. Masalah Gizi
a. Defisiensi
b. Kelebihan

B. VITAMIN K
1. Definisi
Vitamin K adalah sekelompok senyawa kimia yang terdiri atas filokuinon yang terdapat
dalam tumbuh-tumbuhan dan menakuinon yang terdapat dalam minyak ikan dan
daging.ada 3 bentuk vitamin K, yaitu (1) vitamin K1 – phytomenadione yang terdapat
pada saluran hijau (2) vitamin K2 – menaquinone yang dapat disintesis (3) vitamin K3 –
menadione bersifat larut air, digunakan untuk penderita yang mengalami gangguan
penyerapan vitamin K dari makanan.
2. Sifat dan Fungsi
Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin ini untuk sintesis beberapa
protein termasuk dalam pembekuan darah. Disebut juga koagulasi, yang bertugas
menjaga konsistensi aliran darah dan pembekuan saat diperlukan. Berperan juga dalam
pembentukan tulang dan pemeliharaan ginjal.
3. Absorbsi, Transportasi, dan Ekskresi
Penyerapan vitamin K dipengaruhi oleh factor-faktor yang mempengaruhi penyerapan
lemak, antara lain cukup tidaknya sekresi empedu dan pancreas yang diperlukan dalam
penyerapan. Hanya sekitar 40-70% vitamin K dalam makanan diserap oleh usus. Setelah
diabsorbsi, vitamin K digabung dengan kilomikron dan diangkut melalui system limfatik
kemudian melalui saluran darah ditrasnportasikan ke hati. Sekitar 90% , vitamin K yang
sampai di hati disimpan dalam bentuk menaquinone (K2). Dari hati, vitamin K
disebarkan ke seluruuh jaringan tubuh. Saat di darah, vitamin K bergabung dengan
VLDL dalam plasma darah. Setelah disirkulasikan berkali – kali, vitamin K
dimetabolisme menjadi komponen larut air dan produk asam empedu terkonjugasi.
Selanjutnya, vitamin K diekskresikan melalui urin dan fese. Sekitar 20% diekresi melalui
feses. Namun, jika terdapat gangguan penyerapan lemak, ekskresi vitamin K bisa
mencapai 70-80%.
4. Reseptor
5. Cadangan
6. Sumber Bahan Makanan
Sumber utama vitamin K adalah hati, sayuran daun berwarna hijau, kacang buncis,
kacang ppolong, kol, dan brokoli. Bahan pangan lainnya dengan jumlah lebih sedikit
adalah susu, daging, serealia, dan buah-buahan seperti pisang, jeruk, dan tomat.
7. Masalah Gizi
a. Defisiensi
b. Kelebihan

Apriany, Anita.dkk. 2015. Peran Metabolisme Vitamin E Sebagai Antioksidan. FK:


UNSRI. https://www.scribd.com/doc/288577703/Metabolisme-Vitamin-e., diakses pada
5 November 2005.
Dafrosa, Litayani.dkk. 2014. Peran dan Metabolisme Vitamin E. FMIPA: UNNES.
https://www.academia.edu/12162618/metabolisme_vitamin_E

Anda mungkin juga menyukai