Anda di halaman 1dari 7

Definisi dan Bentuk Vitamin K

Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak, merupakan suatunaftokuinon yang
berperan dalam modifikasi dan aktivasi beberapaprotein yang berperan dalam proses pembekuan
darah,seperti prothrombin , proconvertin , komponen thromboplastin plasma , dan Stuart-Power
Factor .

Vitamin K juga adalah sekelompok senyawa kimia yang terdiri atas filokuinon yang terdapat
dalam tumbuh-tumbuhan dan menakuinon yang terdapat dalam minyak ikan dan daging. Menakuinon
juga dapat disintesis oleh bakteri didalam usus halus manusia (Sandjaja 2009).

Ada tiga bentuk vitamin K, yaitu:

1. Vitamin K1 ( phytomenadione)yang tedapat pada sayuran hijau,


2. Vitamin K2 (menaquinone) yangdapat disintesis oleh flora usus normal seperti Bacteriodes
fragilis dan beberapa strain Escherichia coli ,
3. Vitamin K3( menadione ) merupakan vitamin K sintetis yang sekarang jarangdiberikan pada
bayi yang baru lahir (neonatus) karena dilaporkandapat menyebabkan anemia hemolitik.
Vitamin K3 ini bersifat larutdalam air, digunakan untuk penderita yang mengalami
gangguanpenyerapan vitamin K dari makanan (Sandjaja 2009).

Nama kimia dari vitamin K1 adalah 2-metil-3fitil-1,4-naftokuinon.Produk sintesis vitamin K3


(menadion atau 2-metil-1,4-naftokuinon)memiliki kekuatan tiga kali disbanding vitamin K.
Dukimarol adalahsenyawa antagonik terhadap vitamin K (Winarno 1986).

Menadion (vitamin K3), yaitu senyawa induk seri vitamin K, tidak ditemukan dalam bentuk
alami tetapi jika diberikan, secara in vivo senyawa ini akan mengalami alkilasi menjadi salah satu
menakuinon(vitamin K2). Filokuinon (vitamin K1) merupakan bentuk utamavitamin K yang ada
dalam tanaman. Menakuinon –7 merupakan salah satu dari rangkaian bentuk tak jenuh polirenoid
dari vitamin K yang ditemukan dalam jaringan binatang dan disintesis oleh bakteri dalam intestinum.

Sifat Vitamin K

Vitamin K larut dalam lemak dan tahan panas, tetapi mudah rusak oleh radiasi, asam, dan
alkali. Vitamin K juga terdapat di alam dalam dua bentuk, keduanya terdiri atas cincin 2-
metilnaftakinon dengan rantai samping. Vitamin K1 mempunyai rantai samping fitil. Vitamin K2
merupakan sekumpulan ikatan yang rantai sampingnya terdiriatas beberapa satuan isoprene
(berjumlah 1 samping dengan 14unit). Vitamin K3 terdiri atas naftakinon tanpa rantai samping,
olehkarena itu mempunyai sifat larut air. Vitamin K atau metadion baruaktif secara biologis setelah
mengalami alkalilasi didalam tubuh(Almatsier, 2006)

Fungsi Vitamin K

Vitamin ini merupakan kebutuhan vital untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam
pembekuan darah. Disebut juga vitamin koagulasi, vitamin ini bertugas menjaga konsitensi aliran
darah dan membekukannya saat diperlukan. Vitamin yang larut dalam lemak ini juga berperan
penting dalam pembentukan tulang dan pemeliharaan ginjal. Selain berperan dalam pembekuan,
vitamin ini juga penting untuk pembentukan tulang terutama jenis K1. Vitamin K1diperlukan supaya
penyerapan kalsium bagi tulang menjadimaksimal (Winarno 1986).
Vitamin K diperlukan untuk proses karboksilasi-gama pada residuglutamate untuk
membentuk tiga protein kunci yang terdapat dalamtulang, termasuk osteokalsin, yang memiliki
aktifitas tinggi dalammengikat kalsium. Telah dilaporkan bahwa pada orang usia lanjutstatus vitamin
K berbanding terbalik dengan resiko fraktur (Barasi2007).

Vitamin K merupakan kofaktor enzim karboksilase yang mengubahresidu protein berupa


asam glutamate (glu) menjadi gama-karboksiglutamat (gla). Protein-protein ini dinamakan protein-
tergantung vitamin K atau gla-protein.Enzim karboksilase yangmenggunakan vitamin K sebagai
kofaktor didapat di dalam membranhati dan tulang dan sedikit di lain jaringan. Gla-protein
denganmudah dapat mengikat ion kalsium. Kemampuan inilah yangmerupakan aktivitas biologik
vitamin K. Vitamin K sangat pentingbagi pembentukan protombin. Kadar protombin yang tinggi
didalamdarah merupakan indikasi baiknya daya penggumpalan darah. Padaproses pembekuan darah,
gama-karboksilasis terjadi di dalam hatipada residu asam glutamate yang terdapat pada berbagai
faktorpembekuan darah, seperti factor II (Protrombin), VII, VIII, IX, dan X(Almatsier 2006).

Kemampuan gla-protein untuk mengikat kalsium merupakan langkahessensial dalam


pembekuan darah. Gla protein lain yang mampumengikat ion kalsium terdapat di dalam jaringan
tulang dan gigi sebagai osteokalsin dan gla-protein matriks. Kedua jenis gla-proteinini mengikat
hidroksiapatit yang diperlukan dalam pembentukantulang. Tanpa vitamin K, tulang memproduksi
protein yang tidak sempurna, sehingga tidak dapat mengikat mineral-mineral yangdiperlukan dalam
pembentukan tulang. Gla protein juga ditemukanpada jaringan tubuh lain seperti ginjal, pankreas,
limpa, paru-paru,dan endapan aterosklerotik namun fungsinya belum diketahuidengan pasti. Gla
protein di dalam otak diduga berperan dalammetabolisme sulfatida yang diperlukan untuk
perkembangan otak(Almatsier 2006)

Sumber Vitamin K

Sistem pencernaan manusia sudah mengandung bakteri di dalamusus halus (jejunum dan
ileum) yang mampu mensintesis vitamin K,yang sebagian diserap dan disimpan di dalam hati. Akan
tetapi tubuhmasih perlu mendapat tambahan vitamin K dari makanan. Sumberutama vitamin K adalah
hati, sayuran daun berwarna hijau, kacangbuncis, kacang polong, kol dan brokoli. Semakin hijau
daun-daunansemakin tinggi kandungan vitamin K-nya. Bahan pangan lain yangmengandung vitamin
K dalam jumlah lebih sedikit adalah susu,daging, telur, serealia, dan buah-buahan (pisang, jeruk,
dantomat) (Almatsier 2006).

Teh juga merupakan sumber vitamin K yang baik. Dalam setiap gramteh terkandung sekitar
300-500 SI vitamin K. Berbagai panganprobiotik (yoghurt, yakult, kefir, dan dadih) yang
mengandungbakteri bersifat menguntungkan kesehatan, ternyata bisa membantumenstimulasi
produksi vitamin K di dalam usus besar (Purwanto,2002)

Air Susu Ibu (ASI) tidak banyak mengandung vitamin K, sedangkanbakteri yang dapat
mensintesis vitamin K tidak segera tersedia didalam saluran cerna bayi. Untuk mencegah terjadinya
gangguanpenggumpalan darah yang dapat menyebabkan perdarahan, bayibaru lahir dianjurkan
mendapat vitamin K melalui mulut atau injeksiintramuscular. Susu formula bayi sebaiknya
difortifikasi denganvitamin K (Almatsier 2006)
Bahan Makanan µg Bahan Makanan µg
Susu sapi 3 Asparagus 57
keju 35 Buncis 14
mentega 30 Brokoli 200
ayam 11 Kol 125
Daging sapi 7 Daun selada 129
Hati sapi 92 Bayam 89
Hati ayam 7 Kentang 3
Minyak jagung 10 Tomat 5
jagung 5 Pisang 2
gandum 5 Jeruk 1
Tepung terigu 4 Kopi 38
roti 4 Teh hijau 712

Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan

Menurut standar RDA (Recommended Dietary Allowance),kebutuhan vitamin K seseorang


tergantung dari berat badannya.Untuk dewasa, setidaknya membutuhkan 1 mikrogram setiap hariper
kg berat badan. Jadi, kalau berat badan Anda 50 kg makakebutuhan perharinya mencapai 50
mikrogram. Angka kecukupanvitamin K yang dianjurkan untuk berbagai golongan umur dan
jeniskelamin di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 2 (Almatsier 2006).

Tabel Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk Vitamin K

Golongan umur AKG (mkg)


0-6 bulan 5
7-12 bulan 10
1-3 tahun 15
4-9 tahun 20
Pria
10-12 tahun 45
13-15 tahun 65
16-19 tahun 70
≥ 20 tahun 80
Wanita
10-12 tahun 45
13-15 tahun 55
16-19 tahun 60
≥ 20 tahun 65
Hamil 65
Menyusui 0-6 bln 65
Menyusui 7-12 bln 65

Absorpsi dan Transportasi Vitamin K

Vitamin K bekerja sebagai kofaktor enzim karboksilase yangmembentuk residu γ –


karboksiglutamat dalam protein precursor.Reaksi karboksilase yang tergantung vitamin K terjadi
dalamretikulum endoplasmic banyak jaringan dan memerlukan oksigenmolekuler, karbondioksida
serta hidrokuinon ( tereduksi ) vitamin Kdan di dalam siklus ini, produk 2,3 epoksida dari reaksi
karboksilasediubah oleh enzim 2,3 epoksida reduktase menjadi bentuk kuinonvitamin K dengan
menggunakan zat pereduksi ditiol yang masihbelum teridentifikasi. Reduksi selanjutnya bentuk
kuinon menjadihidrokuinon oleh NADH melengkapi siklus vitamin K untukmenghasilkan kembali
bentuk aktif vitamin tersebut (Rusdiana 2004).

Sebanyak 50-80 persen vitamin K di dalam usus diserap denganbantuan asam empedu dan
cairan pankreas. Setelah diserap di dalamusus halus bagian atas, vitamin K dikaitkan dengan
kilomikron untuk diangkut melalui sistem limfa ke hati. Hati merupakan tempatpenyimpanan vitamin
K utama di dalam tubuh. Kemudian, vitamin Kdiangkut oleh lipoprotein VLDL plasma dari hati
menuju ke berbagaisel tubuh. Karena vitamin K bersifat larut dalam lemak, hal-hal yangmenghambat
penyerapan lemak secara otomatis juga akanmenurunkan penyerapan vitamin K (Almatsier 2006).

Dalam keadaan normal, sebanyak 30-40 persen dari vitamin K yangdiserap akan dikeluarkan
melalui empedu, dan 15 persen melaluiurin sebagai metabolit larut air. Simpanan vitamin K di dalam
tubuhtidak banyak dan pergantiannya terjadi dengan cepat. Simpanan didalam hati sebanyak 10
persen berupa filokuinon dan 90 persenberupa menakuinon, yang kemungkinan disintesis oleh bakteri
padasaluran pencernaan. Namun, kebutuhan akan vitamin K tampaknyatidak dapat hanya dipenuhi
dari sintesis menakuinon, diperlukan jugadiperoleh dari makanan (Almatsier 2006).

Metabolisme Vitamin K

Sebagaimana vitamin yang larut lemak lainnya, penyerapan vitamin Kdipengaruhi oleh
faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapanlemak, antara lain cukup tidaknya sekresi empedu dan
pankreas yangdiperlukan untuk penyerapan vitamin K. Hanya sekitar 40 -70%vitamin K dalam
makanan dapat diserap oleh usus. Setelahdiabsorbsi, vitamin K digabungkan dengan kilomikron,
diangkutmelalui saluran limfatik, kemudian melalui saluran darahditranportasi ke hati. Sekitar 90%
vitamin K yang sampai di hatidisimpan dalam bentuk menaquinone. Dari hati, vitamin Kdisebarkan
ke seluruh jaringan tubuh yang memerlukan melaluidarah. Saat di darah, vitamin K bergabung dengan
VLDL dalamplasma darah (Rusdiana 2004)

Setelah disirkulasikan berkali-kali, vitamin K dimetabolisme menjadikomponen larut air dan


produk asam empedu terkonjugasi.Selanjutnya, vitamin K diekskresikan melalui urin dan feses.
Sekitar20% dari vitamin K diekskresikan melalui feses. Pada gangguanpenyerapan lemak, ekskresi
vitamin K bisa mencapai 70 -80 %(Rusdiana 2004).

Kekurangan dan Kelebihan Vitamin K

Kekurangan vitamin K menyebabkan darah tidak dapat menggumpal,sehingga bila ada luka
atau pada operasi terjadi perdarahan.Kekurangan vitamin K karena makanan jarang terjadi, sebab
vitaminK terdapat secara luas dalam makanan. Kekurangan vitamin K terjadibila ada gangguan
absorpsi lemak (bila produksi empedu kurang ataupada diare). Kekurangan vitamin K bisa juga terjadi
bila seorangmendapat antibiotika sedangkan tubuhnya kurang mendapat vitaminK dari makanan.
Antibiotika membunuh bakteri di dalam usus yangmembentuk vitamin K. Oleh karena itu, sebelum
operasi biasanyadiperiksa terlebih dahulu kemampuan darah untuk menggumpal dansebagai
pencegahan diberi suntikan vitamin K. Vitamin K biasanyadiberikan sebelum operasi untuk
mencegah perdarahan berlebihan(Almatsier 2006).
Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapatmembeku. Hal ini dapat
meyebabkan pendarahan atauhemorrhargia. Bagaimanapun, kekurangan vitamin K jarang
terjadikarena hampir semua orang memperolehnya dari bakteri dalam ususdan dari makanan. Namun
kekurangan bisa terjadi pada bayi karenasistem pencernaan mereka masih steril dan tidak
mengandungbakteri yang dapat mensintesis vitamin K, sedangkan air susu ibumengandung hanya
sejumlah kecil vitamin K. Untuk itu bayi diberisejumlah vitamin K saat lahir (Rahayu 2008).

Pada orang dewasa, kekurangan dapat terjadi karena sedikitnyakonsumsi sayuran atau
mengonsumsi antobiotik terlalu lama.Antibiotik dapat membunuh bakteri menguntungkan dalam
ususyang memproduksi vitamin K. Terkadang kekurangan vitamin Kdisebabkan oleh penyakit liver
atau masalah pencernaan dankurangnya garam empedu (Purwanto 2002).

Aspirin berlebihan dapat mencegah pembekuan darah normaldengan mengganggu


pembentukan platelet dan faktor-faktortergantung vitamin K. Diagnosa adanya defisiensi vitamin K
adalah timbulnya gejala-gejala, antara lain hipoprotrombinemia, yaitu suatu keadaan adanya defisiensi
protrombin dalam darah. Selain itu,terlihat pula perdarahan subkutan dan intramuskuler
(Almatsier2006).

Kelebihan vitamin K hanya bisa terjadi bila vitamin K diberikan dalam bentuk berlebihan
berupa vitamin K sintetik menadion. Gejalakelebihan vitamin K adalah anemia hemolisis,
hiperbilirubinemia,kern ikterus, sakit kuning (jaundice) dan kerusakan pada otak(Almatsier 2006).

Absorpsi adalah proses penyerapan makanan dari saluranpencernaan yang selanjutnya


dipindahkan ke sistem kardiovaskulerdan limfa untuk diedarkan ke seluruh tubuh.Anemia hemolitik
adalah anemia yang terjadi karena meningkatnya penghancuran sel darah merah.Hemorrhargia adalah
keluarnya eritrosit (darah) dari pembuluhdarah, karena pecahnya dindng pembuluh darah setempat.
Kilomikron adalah ikatan lipoprotein besar, yang disintesis dalammukosa usus, dikeluarkan ke limfe
intestinal, selanjutnya masuk kedalam plasma darah sitemik tanpa melalui hati.Koagulasi adalah
proses dimana berbagai faktor pembekuan darahberinteraksi, yang akhirnya membentuk bekuan fibrin
yang tak larut.Protrombin adalah protein yang larut dalam plasma darah, yang bilaterjadi luka
bersama dengan ion kalsium membentuk trombin, yangmengaktifkan fibrinogen menjadi
fibrin.Proconvertin adalah faktor koagulasi yang dibentuk dalam ginjaldibawah pengaruh
vitamin.VLDL (Very Low Density Lipoprotein) adalah ikatan lipoproteindengan densitas sangat
rendah, disintesis hati, memasuki plasmadan diedarkan ke seluruh tubuh
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi . Jakarta: PT.GramediaPustaka Utama.

Barasi, M. 2007. At a Glance Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hermaya, T. 1992.Ensiklopedi Kesehatan. Jakarta: PT.Cipta AdiKusuma

Purwanto. 2002. Data Obat di Indonesia. Jakarta : Grafidian

Rahayu. 2008. Vitamin K . Malang : UniversitasMuhammadiyah Malang.

Rusdiana. 2004.Vitamin. Sumatera Utara : Penerbit UniversitasSumatera Utara.

Sandjaja. 2009. Kamus Gizi . Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Wilson, E.D., K.H. Fisher dan P.A. Gracia. 1979.Principle of Nutrition.New York: John Wiley &
Son,ed
PERLENGKAPAN UNTUK MEMANDIKAN BAYI

Untuk buah hati anda tentunya anda akan memberikan sesuatu yang terbaik, baik dalammemberikan
makanan, minuman atau segala sesuatu yang lain seperti yang tiap hari ia butuhkanyakni mandi
memandikan si kecil bukan berbeda dengan saat kita mandi tetapi perlu teknik-teknik khusus yang
tentunya benar agar bayi kita mendapatkan manfaat dari mandi. Dibawah iniadalah langkah-langkah
yang harus anda lakukan saat memandikan buah hati anda, akan tetapisebelum memandikan buah hati
anda terlebih dahulu anda harus mempersiapkan alat-alat di bawah ini:

Bak Mandi

Isi bak mandi bayi dengan air hangat. Ukurannya setinggi setengah bak mandi bayi.

!ala#

Sediakan dua waslap. Satu untuk sabun dan satu lagi untuk sampo.

Bak$m #la%ik

Sediakan dua baskom plastik kecil. Isi dengan air untuk membilas sabun dan samponya.

Sa&'n

Gunakan sabun khusus bayi dari enis yang tak menimbulkan iritasi pada kulit tubuh bayi.Sekarang
banyak sabun hypoallergic yang bisa dipakai. Iritasi bisa menimbulkan alergi, biasanyateradi
bintik-bintik kecil pada kulit yang bisa menadi eksim. !eaksinya pada bayi cepat tampak tapi sangat
indi"idual sifatnya, tergantung bayinya. #arena itu, berhati-hatilah memilih sabun.

Sam#$

Seperti sabun, hindari sampo yang dapat menimbulkan iritasi pada kulit kepala bayi.
Sebaiknyakeramas pada bayi dilakukan seminggu sekali.

Anda mungkin juga menyukai