2.1 Definisi
Vitamin K merupakan vitamin larut lemak, yang dibutuhkan untuk
melakukan modifikasi kimia unik terhadap beberapa kelompok protein dengan
kemampuan untuk mengikat kalsium, secara umum dikenal dengan vitamin K
dependent protein atau Gla-protein (Anonim 4, 2002). Vitamin K yang diperoleh
dari makanan, umumnya berada dalam bentuk filoquinon, diserap secara kimia
yang berikatan dengan garam empedu dan hasil peluruhan dari lemak pankreas.
Pada orang dewasa orang dewasa yang sehat, efisiensi penyerapan yang terjadi
sebesar 80 persen. Meskipun filquinon yang terdapat dalam aliran darah, apakah
berasal dari makanan, flora usus, ataupun kombinasi dari keduanya (Anonim 4,
2002). (1)
2.2 Sifat
Vitamin K yang terdapat di alam larut dalam lemak, namun terdapat
beberapa preparat sintesis larut dalam air. 2-Metil-1, 4-nafrakuinon, yang disenut
juga menadion, adalah suatu produk sintetis vitamin K, yang bersifat lebih aktif
dibanding vitamin K. (5)
2.3 Klasifikasi
Struktur kimia vitamin K terdapat kedalam tiga bentuk berbeda.
(1) Vitamin K1 atau filoquinon, yaitu jenis vitamin K yang ditemukan dan
dihasilkan tumbuhan dan daun hijau.
(2) Vitamin K2 atau menaquinon, yang dihasilkan oleh jaringan hewan san
bakteri nyang menguntungkan dalam sistem pencernaan.
(3) Vitamin K3 atau menadion, yang merupakan vitamin sintetik, bersifat
larut dalam air, dan digunakan untuk penderita yang mengalami gangguan
penyerapan vitamin K dari makanan. (5)
2.4 Angka Kecukupan Vitamin K
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2013 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan bagi bangsa indonesia,
adalah sebagai berikut: (3)
Vitamin K
Kelompok Umur
(mcg)
Bayi / Anak
0 – 6 bulan 5
7 – 11 bulan 10
1 – 3 tahun 15
4 – 6 tahun 20
7 – 9 tahun 25
Laki-laki
10 – 12 tahun 35
13 – 15 tahun 55
16 – 18 tahun 55
19 – 29 tahun 65
30 – 49 tahun 65
50 – 64 tahun 65
65 – 80 tahun 65
80+ tahun 65
Perempuan
10 – 12 tahun 35
13 – 15 tahun 55
16 – 18 tahun 55
19 – 29 tahun 55
30 – 49 tahun 55
50 – 64 tahun 55
65 – 80 tahun 55
80+ tahun 55
Hamil (+an)
Trimester 1 +0
Trimester 2 +0
Trimester 3 +0
Menyusui (+an)
6 bulan pertama +0
6 bulan kedua +0
2.8 Kekurangan
Apabila kekurangan vitamin K, maka protombin dalam darah akan
berkurang, dan apabila terjadi luka, maka luka tersebut akan banyak
mengeluarkan darah karena luka sukar menutup dan mengering. Pada bayi yang
berusia hingga 6 bulan, apabila terjadi kekurangan vitamin ini, maka
kemungkinan akan mengalami sindrom haemorhagic. Dalam istilah terbaru
disebut dengan vitamin K deficiency bleeding (VKBD) (Anonim 4, 2002) (1)
Sumber: