seimbang dalam menopang proses tumbuh kembang dan kecerdasan otaknya. Gizi yang seimbang adalah komposisi yang seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang terdapat dalam konsumsi makanan bayi sehari-hari. • Angka kecukupan gizi rata-rata yang dianjurkan perorang perhari:
Kelp umur 0 – 6 bln 7 – 11 bln
Tinggi Badan (cm) 60 71 Berat Badan ( kg ) 6 8.5 Energi (kkal) 550 650 Vit A ( RE ) 375 400 Vit D ( µ g) 5 5 Vit E ( mg ) 4 5 Vit K (µ g ) 5 10 Kelp Umur 0 - 6 bln 7-11 bln Thiamin (mg) 0.3 0.4 Riboflavin ( mg) 0.3 0.4 Niacin ( mg ) 2 4 As Folat (µ g ) 65 80 Piridoksin ( mg) 0.1 0.3 Vit. B12 (µ g ) 0.4 0.5 Vit C ( mg ) 40 40 Kalsium ( mg ) 200 400 Fosfor ( mg ) 100 225 Kelp Umur 0-6 bln 7-11 bln Magnesium (mg) 25 55 Besi ( mg ) 0.5 7 Yodium ( µ g ) 90 90 Seng ( mg ) 1.3 7.5 Selenium (µ g ) 5 10 Mangan ( mg ) 0.003 0.6 Flour ( mg ) 0.01 0.4 Macam-Macam Makanan Bayi Setelah bayi berumur 6 bulan untuk memenuhi kebutuhan selanjut demi pertumbuhan dan perkembangannya diperlukan makanan pendamping ASI ( MP ASI ), dibuat dari bahan yang baik dan segar, seperti tempe, ikan,telur,sayuran dan buah-buahan. Jenis MP ASI yang dapat diberikan : 1. Makanan lumat, makanan yg disaring, contohnya bubur susu, nasi tim saring, pepaya saring, piang saring / kerok. 2. Makanan Lunak adalah makanan yang dimasak dengan banyak air dan tampak berair, contoh bubur nasi, bubur ayam, nasi tim. 3. Makanan padat adalah makanan lunak yang tidak nampak berair dan biasanya disebut makanan keluarga, contohnya lontong, tentang rebus, nasi tim , biskuit, dsb. Cara pengelolaan makanan bayi 1. Pemberian makan bayi umur 6-9 bulan. Pemberian ASI diteruskan, mulai dikenalkan dengan MP-ASI lumat ( makanan yang disaring) seperti bubur susu, tomat saring, nasi tim saring diberikan 2 kali sehari. Boleh ditambah sedikit lemak seperti santan, margarin atau minyak makan. 2. Pemberian makanan bayi umur 10 -12bulan. Bayi sudah boleh diperkenalkan dengan makanan keluarga secara bertahap. Berikan makanan selingan 1 kali sehari seperti bubur kacang hijau, buah. Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan, campurkan ke dalam makanan lembik berbagai lauk pauk dan sayuran secara berganti-ganti. • MENGENAL MAKANAN PADAT Usia 6 – 9 bulan adalah fase kritis untuk memperkenalkan keterampiln menguyah, setelah usia tersebut akan lebih sulit mengajarkan karena bayi lebih bereksplorasi dengan fisiknya seperti merangkak, berdiri sehingga makan menjadi kurang perhatian. Untuk memperkenalkan keterampilan menguyah adalah dengan mengenalkan makanan padat ( MP ASI / makanan pendamping ASI ). Disebut makanan pendamping ASI karena ASI merupakan makanan utama dan masih memenuhi sebagian besar kebutuhan gizi.
Pengenalan makanan padat bagi pada bayi
diberikan secara bertahap disesuaikan dengan keterampilan makan bayi, dimulai dari tekstur yang cair menjadi agak kental kemudian dari tekstur yang lembut menjadi lebih kasar, dan dari yang satu rasa menjadi campuran beberapa rasa. Adapun tahapannya sebagai berikut : 1. Sari buah ( pure buah ) 2. Bubur Susu 3. Bubur Saring 4. Makanan tim 5. Nasi / makanan biasa Bila pemberian makanan padat diberikan terlambat anak akan mengalami problem sulit makan, sulit menelan, gampang tersedak, ngemut, mudah sakit perut karena tidak terbiasa dengan makanan padat, hal ini sangat penting krn kelak akan mempengaruhi pola makan anak. • Tanda Tanda bayi siap makan yaitu : 1. Dapat duduk dengan ditopang 2. Kepala sudah bisa tegak 3. Masih lapar walau sudah minum ASI 4. Memasukkan benda/tangan ke mulut 5. Keliatan menyukai rasa-rasa yang baru GIZI UNTUK BALITA Kebutuhan gizi bagi balita berpedoman pd gizi seimbang yang mengandung semua zat gizi dalam jumlah yang dibutuhkan. Dengan gizi seimbang maka pertumbuhan dan perkembangan balita akan optimal dan daya tahan tubuh akan baik sehingga tidak mudah sakit. • Peranan gizi bagi Balita 1. Perkembangan otak Usia 1 – 5 tahun merupakan periode penting dalam tumbuh kembang anak karena ini merupakan pertumbuhan dasar anak. Bila asupan makanan balita tidak cukup mengandung zat gizi yg dibutuhkan dalam waktu lama akan dapat mengakibatkan perubahan metabolisme dalam otak sehingga otak tidak mampu berfungsi secara normal dan berpengaruh kepada kcerdasan anak. 2. Perkembangan motorik Kekurangan gizi pada balita dapat mengakibatkan keterlambatan perkembangan motorik yang meliputi perkembangan emosi, tingkah laku, pasif tidak mampu berkonsentrasi. Akhirnya perkembangan kognitifnya akan terhambat. Prilaku ini dapat terlihat pada anak yang menderita kekurangan energi protein (KEP). KEBUTUHAN GIZI BAGI BALITA Angka kecukupan gizi rata-rata yang dianjurkan perorang perhari: Kelomp. umur 1 – 3 th 4 – 6 th BB ( kg ) 12 17 TB ( cm ) 90 110 Energi ( kkal ) 1000 1550 Protein (g ) 25 39 Vit A ( RE) 400 450 Vit D ( µg ) 5 5 Vit E ( mg ) 6 7 Kelop. Umur 1 – 3 th 1 – 6 th Vit K (µg ) 15 20 Thiamin ( mg ) 0,5 0,6 Riboflavin ( mg ) 0,5 0,6 Niacin ( mg ) 6 8 As. Folat (µg ) 150 200 Piridoksin ( mg ) 0,5 0,6 Vit B12 (µg ) 0,9 1,2 Vit C ( mg ) 40 45 Kalsium ( mg ) 500 500 Fosfor ( mg ) 400 400 Kelomp Umur 1-3 tahun 1 – 6 tahun Magnesium ( mg ) 60 80 Besi ( mg ) 8 9 Yodium (µg ) 90 120 Seng ( mg ) 8,2 9,7 Selenium (µg ) 17 20 Mangan ( mg ) 1,2 1,5 Flour ( mg ) 0,6 0,8 MACAM-MACAM MAKANAN BAYI DAN BALITA 1. Pisang Mrpkan nutrisi penting karbohidrat, zat besi, kalium, zat besi, vitamin dll. Pisang adalah makanan yang paling sehat unk bayi dan balita. Terjangkau, mudah tersedia, dan Kandungan serat yang tinggi buah pisang membuatnya sangat mudah dicerna dan akan membantu untuk menjaga saluran pencernaan yang sehat. Pisang masak bisa dengan mudah dihaluskan dan, dengan demikian juga sempurna untuk bayi . 2 . Ubi Jalar Diperkaya dengan vitamin C, serat, kalium. Umbi ini juga Antioksidan tinggi serta dikenal tinggi beta karoten , bermanfat menghilangkan radikal bebas berbahaya dari tubuh dan memperkuat sistem kekebalan sehingga akan mencegah penyakit. Bukan hanya itu, ubi jalar juga baik untuk wanita hamil. 3 . Telur Rebus Putih telur banyak mengandung protein dan yang sangat penting untuk memastikan kekuatan dan kesehatan balita yang baik. Kuning telur mengandung vitamin A , B12 , D dan E dan seng yang membantu pertumbuhan, dan kolin yang sangat penting untuk perkembangan otak balita. Setelah bayi mulai diberi makanan padat, telur pasti harus menjadi bagian dari diet. Namun jika keluarga memiliki riwayat alergi, telur sebaiknya tidak diberikan kepada balita setelah 1 tahun. 4 . Yogurt Yogurt secara keseluruhan mengandung lemak esensial, protein, fosfor dan kalsium, terutama yang membantu memperkuat gigi dan tulang bayi, serta pertumbuhan secara keseluruhan. Probiotik atau bakteri baik yang ada dalam yogurt akan membantu untuk memperkuat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan pencernaan. Bayi yang lebih muda dari usia 1 tahun mungkin alergi terhadap susu dan produk susu jd pemberiannya hrs berkonsultasi dengan dokter. 5 . Ayam Ayam banyak mengandung vitamin B6 dan protein yang berguna untuk meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan dan sumber energi tubuh. 6 . Alpukat Buah alpukat mengandung banyak nutrisi, seperti protein dan lemak jenuh tunggal. Nutrisi ini akan membantu mencegah penyakit jantung, Alpukat matang yang dihaluskan adalah kaya lemak, sehingga membuat bayi merasa lebih cepat kenyang. 7 . Brokoli dan sayuran berdaun hijau Sayuran berdaun hijau seperti bayam, daun selada dll, kaya akan zat besi dan folat yang bermanfaat meningkatkan aliran darah, memperkuat otot, meningkatkan kesehatan. Brokoli mengandung vitamin C, kalium, beta karoten, asam folat dan nutrisi penting lainnya, sehingga dapat dijadikan makanan sehat untuk pertumbuhan anak. 9 . Buah jeruk Bayi berusia lebih dari satu tahun pasti harus makan buah seperti jeruk. Buah ini mengandung tinggi vitamin C, zat besi dan kalium. Vitamin C baik untuk kulit, membantu membangun kolagen, memperkuat tulang, otot dan jaringan lain. Buah jeruk kaya akan potasium yang membantu untuk mempertahankan tingkat air dalam tubuh dan juga mempromosikan kontraksi otot. Ini membantu penyerapan zat besi oleh tubuh dan menyembuhkan luka secara efektif . 8 . Sereal Bayi Salah satu makanan yang paling penting dan banyak tersedia untuk balita adalah sereal bayi. Sereal yang diperkaya dengan zat besi ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Makanan ini sangat penting bagi bayi karena menyediakan zat besi yang cukup. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PEMBERIAN MAKAN 1. Faktor Herediter Gen mempunyai peranan penting dalam transmisi sifat sifat herediter, timbulnya kelainan tertentu akibat dari transmisi gen yang abnormal. Beberapa anak bertubuh kecil karena konstitusi genetiknya dan bukan gangguan gizi atau endokrin. 2. Faktor Lingkungan prenatal a. Gizi Kurang makan selama kehamilan dapat meningkatkan angka kematian neonatal. Ibu dengan gizi yang buruk tidak dapat terjadi konsepsi. b. Mekanis Faktor mekanis ini seperti posisi fetus yang abnormal, oligohidramnion dapat menyebabkan kelainan kongenital,implantasi ovum yg salah. Faktor mekanis dpt mengganggu gizi embrio berakibat gangguan pertumbuhan. c.Toksin Kimia misalnya obat2an dapat menimbulkan kelainan seperti palatoskizis, hidrocephalus, diastasis kranial. d. Bayi yg lahir dari ibu yang menderita DM sering menunjukkan kardiomegali, makrosomia, hiperplasia adrenal. e. Radiasi Pemakaian radium dan sinar ronsen yg tidak mengikuti aturan dpt mengakibatkan kelaianan pada fetus contohnya spina bifida, retardasi mental dan deformitas anggota gerak. f. Infeksi, seperti rubella, toksoplasmosis, rubela atau infeksi virus, bakteri lain yg diderita oleh ibu pada watu hamil. g. Imunitas Keadaan ini timbul atas dasar adanya perbedaan golongan darah antara fetus dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhdp sel darah merah bayi yg kemudian melalui plasenta masuk ke dalam peredaran darah bayi yang akan mengakibatkan hemolisis. h. Anoksia embrio Keadaan anoksia pada embrio yang dapat mengganggu pertumbuhannya. 3. Faktor pasca natal a. Gizi b. Penyakit ( kronis dan kongenital ) c. Keadaan sosial ekonomi d. Musim Penambahan bb terbesar pada musim gugur. e. Lain – Lain, banyak faktor lain yang ikut berpengaruh terhdp pertumbuhan dan perkembangan anak antara lain pendidikan, pengawasan medis, perbaikan sanitasi, faktor psikologis. PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Gizi merupakan bagian yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan karena memiliki kaitan yg erat hubungannya dengan kesehatan dan kecerdasan. Status gizi pd balita perlu mendptkan perhatian yg serius dari orang tua, karena kurang gizi pada masa ini akan menyebabkan kerusakan yang irreversibel ( tidak dapat dipulihkan ). Kekurangan gizi yang fatal akan berdampk pada perkembangan otak. Fase perkembangan otak pesat pada usia 30 minggu – 18 bulan.Untuk mengetahui status gizi balita mencocokkan umur anak dengan berat badan standar dengan menggunakan pedoman KMS .