Anda di halaman 1dari 23

GIZI ANAK

1 TUMBUH KEMBANG
2
Kebutuhan Gizi

Faktor yg mempengaruhi
3
Asupan Gizi
4
Prinsip Gizi Seimbang

5 Masalah Gizi Anak


Sekolah
DEFINISI
o Menurut WHO (World Health Organization) yaitu golongan anak yang
berusia antara 7-15 tahun
o Kemenkes RI dm Riskesdas membagi periode anak mjd: usia bawah
lima tahun (balita), dan anak usia sekolah (5-12 th)
o Referensi internasional, periode anak: anak prasekolah (1-6 th) dan
anak usia sekolah 6-12 th)
o Anak berumur 6 – 12 tahun, memiliki karakteristik masa pertumbuhan
tinggi dan berat badan meningkat tetapi kecepatannya relatif stabil
Karakteristik
 Anak mulai mengenal lingkungan baru (sekolah), banyak
menghabiskan waktu di luar rumah jangka waktu antara 4-5
jam.
 Aktivitas fisik anak semakin meningkat, spt pergi & pulang
sekolah, bermain dgn teman
 Pada usia ini anak akan mencari jati dirinya, yaitu mudah
terpengaruh lingkungan sekitarnya, terutama teman sebaya yg
pengaruhnya sgt kuat mrubah perilaku & kebiasaan temannya,
termasuk perubahan kebiasaan makan.
 Pertumbuhan fisik dipengaruhi faktor genetik, lingkungan &
interaksi keduanya.
POLA PERTUMBUHAN
 Berada pada fase laten: perubahan (tumbuh kembang) anak
relatif stabildibanding periode sbmnya (bayi & balita) dan
periode berikutnya (remaja).
 Pertumbuhan per th bertambah BB 1,6-3,9 kg dan TB 5-9 cm.
 Periode tubuh menyimpan cadangan zat gizi optimal ut
persiapan memasuki periode pertumbuhan pesat/growth spurt
(remaja).
 Dalam masa ini anak perlu diberi pendidikan gizi untuk
membentuk pola makan/diet yang baik.
 Pertumbuhan anak laki-laki mengalami kenaikan yang stabil,
periode pacu tumbuhnya lebih lambat drpd anak perempuan.
POLA PERTUMBUHAN
 Anak perempuan mengalami growth
spurt lebih dulu, periode tumbuh
cepat (rapid growth) terjadi pd usia
10-11 th dan puncak pertumbuhan di
usia 12 th. Melambat usia 13-14 th
dan berhenti usia 17 th.
 Anak laki-laki tumbuh cepat di usia
12-13 th, maks tumbuh usia 14 th
dan melambat usia 18 th.
 Peningkatan %lemak tubuh anak
perempuan sebesar 19% sedangkan
pada anak laki-laki 14%.
 Anak lelaki lebih banyak memiliki
lean body mass drpd anak
perempuan.
PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH

 Perkembangan: kognitif, motorik, moral dan perilaku.


 Perkembangan kognitif mengalami transisi dari preoperasional
menjadi operasional konkrit.
 Di usia 7 hingga 11 tahun, anak-anak mulai mengenal berbagai
situasi dan mulai berpikir rasional dan sistematis.
 Pada usia 11 tahun ke atas, anak sudah mulai dapat mengerti
proses berpikir secara saintifik dan teoritis. Konsep zat gizi pada
makanan beserta fungsinya pada tingkat fisiologis sudah mulai
dapat dipahami.
 Perkembangan moral dan perilaku anak sudah mulai memahami
aturan bersifat kesepakatan dan sudah mulai muncul kesadaran
untuk menaati aturan dari diri sendiri.
GIZI UNTUK ANAK USIA SEKOLAH
Zat gizi Anak 4-6 th Anak 7-9 th AL 10-12 th AP 10-12 th
Energi (Kal) 1400 1650 2000 1900
KH (g) 220 250 300 280
P (g) 25 40 50 55
L (g) 62 72 70 67
Vit A (mcg) 450 500 600 600
Vit E (mcg) 7 8 11 15
Vit K (mcg) 20 25 35 35
Vit C (mg) 45 45 50 50
Tiamin (mg) 0.6 0.9 1.1 1.0
Riboflavin 0.6 0.9 1.3 1.0
(mg)
Niacin (mg) 8 10 12 12
Vit B6 (mg) 0.6 1.0 1.3 1.2
Vit B12 (mcg) 1.5 2.0 3.5 3.5
GIZI UNTUK ANAK USIA SEKOLAH
Zat gizi Anak 4-6 th Anak 7-9 th AL 10-12 th AP 10-12 th
Ca (mg) 1000 1000 1200 1200
Ph (mg) 500 500 1250 1250
Magnesium(mg 95 135 160 170
)
Fe (mg) 10 10 8 8
Zn (mg) 5 5 8 8

• Aktivitas fisik yg tinggi pada AL menyebabkan kebutuhan E,


KH,L, tiamin, riboflavin, Vit B6 lebih tinggi dibandingkan AP
Kebutuhan Energi Basal pada Anak berdasarkan
Formula Schofield
Laki-laki Perempuan
Umur Umur
BMR (kkal/hari) BMR (kkal/hari)
(tahun) (tahun)
3-10 22,706 x BB + 504,3 3-10 20,315 x BB + 485,9
10-18 17,686 x BB + 658,2 10-18 13,384 x BB + 692,6
Keterangan:
BB = berat badan dalam kg
Faktor-faktor yg mpengaruhi asupan
makan anak sekolah

• Peran Keluarga
• Sosioekonomi
• Lingk sosial:
sekolah, teman
Sebaya
• Media massa: TV
• Penyakit
Prinsip Gizi Seimbang pada Anak
 membiasakan makan teratur 3 kali sehari (pagi, siang dan
malam) dan disertai selingan sehat dan bergizi.
 Makan bersama keluarga juga dapat menjadi sarana edukasi
gizi yang baik bagi anak.
 Membiasakan sarapan/bekal untuk menunjang prestasi di
sekolah
 Selektif memilih makanan jajanan dan membatasi makanan
cepat saji.
MENU SEHARI
• Sarapan Pagi
• Sandwich, Nilai gizi :Energi : 396 kilo kalori Protein: 21 gram Lemak: 9.6
gram Karbohidrat: 56 gram
• Selingan pagi 
• • Bola ubi labu kuning • Energi: 218 kilo kalori Protein: 17 gram Lemak: 7
gram Karbohidrat: 22 gram
• Makansiang 
• • Burger Nasi • Energi: 564 Kalori Protein: 35 gram Lemak: 31 gram
Karbohidrat: 33 gram
• Selingan sore 
• Puding roti • Nilai Gizi :Energi: 218 Kalori Protein: 7.5 gram
• Makan malam 
• Rice cakes & meatballs Energi : 625 kkal Protein : 35,4 gr
MAKANAN JAJANAN 
• • FAO : makanan & minuman yg dipersiapkan & dijualoleh
pedagang kaki lima dijalanan & ditempat-tempat keramaianu
mum lain yg langsung dimakan /dikonsumsi tanpa pengolahan/
persiapan lebih lanjut.
• • KepMenKes RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003 : makanan
dan minuman yg diolah oleh pengrajin makanan ditempat
penjualan dan atau disajikan sbg makanan siap santap utk
dijual bagi umum selain yg disajikan jasa boga, rumah makan
atau restoran, & hotel.
• Penelitian Ulya pada anak sekolah di Jakarta, jajanan
berkontribusi sebesar 10-20% dari total konsumsi sehari, yang
memberikan energi (17,36%), protein (12,4%), KH (15,1%)
dan lemak (21,1%). Padahal idealnya hy menyumbang 5-10%
dari total energi dan zat gizi lainnya.
• Dibalik enaknya makanan jajanan, terdapat dampak sbb:
• Umumnya tinggi KH dan garam
• Mengandung BTM yg melebihi batas aman/berbahaya
• Rentan kontaminasi bakteri patogen krn saniasi higiene rendah
• Faktor-faktor Penyebab Anak Suka Jajan 
1. Faktor Dalam Keluarga
a. Faktor Ibu yang tidak Bijaksana
b. Faktor Ibu yang Bekerja
2. Faktor dari Anak Sendiri
a. Faktor Kejiwaan
b. Faktor Makanan
c. Faktor Selera yang Berbeda-beda
Menanggulangi Masalah Jajan Anak Sekolah 
• Melatih anak memilih makanan yang bermanfaat
• Waktu makan sebaiknya disesuaikan dengan waktu keluarga
dan biasakan untuk makan teratur.
• Ibu sering membuat makanan selingan di rumah untuk
menghilangkan keinginan jajan anak.
• Membiasakan anak untuk sarapan pagi dan menyediakan bekal
untuk dibawa ke sekolah.
MASALAH GIZI
• Gizi kurang (KEP)
• Kegemukan
• Anemia gizi besi
• Makanan Jajanan
Gizi Kurang
RISKESDAS 2013
 Prevalensi pendek (TB/U) anak 5-12 thn:
• 30,7 % (12,3% sangat pendek & 18,4% pendek);
• terendah di DI Yogyakarta (14,9%), tertinggi di Papua (34,5 %).
• Sebanyak 15 provinsi dgn prevalensi sgt pendek di atas
prevalensi nasional (bengkulu)
 Prevalensi kurus (menurut IMT/U) anak 5-12 thn
• 11.2%, (4,0% sangat kurus dan 7,2% kurus),
• terendah di Bali (2,3%), tertinggi di NTT (7,8%).
• Sebanyak 16 provinsi dgn prevalensi sgt kurus diatas nasional.
• Penyebab: kurang asupan makanan sbr E & P & penyakit infeksi
• Efek : anak mudah lelah, daya fikir menurun, daya tahan tubuh
menurun ( sering tdk masuk).
Kegemukan
RISKESDAS 2013
• Gemuk pada anak 5-12 thn
 18,8 % (gemuk 10,8 % & sangat gemuk (obesitas) 8,8 %).
Prevalensi gemuk terendah di NTT(8,7%) dan tertinggi di DKI
Jakarta (30,1%).
 Penyebab : aktivitas fisik rendah & konsumsi energi berlebih
(makan & minum yg padat kalori ttp rendah zat gizi lainnya) krn
pola asuh/paradigma OT yg salah
 Efek jangka panjang : Penyakit jantung & pembuluh darah, DM
tipe 2, kanker, osteoartritis, dll.
Anemia 
• Prevalensi anemia anak usia 5-12 th sebesar 29,4% (Riskesdas
2013), besaran masalah gizi anemia >20%
• Cenderung meningkat pada anak kelompok usia lbh tinggi
terutama pada AP
• Penyebab utama: masalah ekonomi pada keluarga krg mampu,
rendahnya pengetahuan gizi serta kecacingan
• Dampak: meningkatnya angka kesakitan, terhambatnya
pertumbuhan fisik dan perkembangan otak/kecerdasan,
motorik, dan mental.
Soal Latihan A
Doni seorang siswa SD berusia 10 th. Memiliki BB 46 kg dan TB
150 cm. Makanan kesukaannya mie goreng, ayam crispy serta
ikan bakar. Ia tidak suka susu, kurang suka makan sayur tapi suka
jus buah.
a. Hitunglah kebutuhan gizinya berdasarkan metode Schofiels!
b. Buat tabel distribusi asupan gizinya dalam sehari!
c. Susunlah menu berdasarkan tabel distribusi asupan tsb!
d. Jelaskan cara membiasakan Doni mengonsumsi sayuran!
Soal Latihan B
Aliyah seorang siswa SD berusia 9 th. Memiliki BB 36 kg dan
TB 130 cm. Makanan kesukaannya roti, telur mata sapi serta
sosis. Ia suka minuman manis dan jajanan berasa
pedas,asin/gurih. Hanya menyukai sayuran wortel, bayam, dan
kol. Ia jarang makan buah.
a. Hitunglah kebutuhan gizinya berdasarkan metode Schofiels!
b. Buat tabel distribusi asupan gizinya dalam sehari!
c. Susunlah menu berdasarkan tabel distribusi asupan tsb!
d. Jelaskan cara membiasakan Aliyah memilih jajanan yang
sehat!

Anda mungkin juga menyukai