Anda di halaman 1dari 70

PERANAN ZAT GIZI PADA BERBAGAI

TINGKAT USIA

DWI NUZULIA
ROCHMAH, S.S.T.,
M.Gizi

ILMU GIZI STIKES RSPAD GS 2023


BIODATA
Nama : Dwi Nuzulia Rochmah, S.S.T, M.Gizi
 TTL : Cilacap, 3 september 1977
 Alamat : Griya Jatimas Asri Kav. 19 Jatimulya
Bekasi Timur
 Pendidikan :
D III Akademi Gizi Yogyakarta th. 2008
DIV Gizi FKUI Jakarta th. 2001
Prodi Gizi Pascasarjana UNS Solo th. 2016

 Pengalaman kerja :
th. 2001 – 2002 catering di Pav. Kartika
th 2002 – 2004 Honor Nutrisionis RSPAD GS
th 2005 – sekarang PNS di RSPAD GS

o Jabatan : Kaur Gizi Watnap B dan Dokmil Subinstal Gizi


Instal Gizi.
Gizi dalam Daur Kehidupan
Gizi Seimbang untuk Bayi, Batita,
Pra Sekolah, dan Sekolah
Pendahuluan
Bayi : masa dimulai dari periode 0 hari sampai usia 1 tahun

Merupakan Golden Periode : masa kritis pada periode


pertumbuhan

Penggolongan Usia Anak menurut WHO 2002 :


Usia Bayi (0-1 tahun)
Batita (2-3 tahun)
Pra Sekolah (4-6 tahun)
Sekolah (7 – 12 tahun)
Remaja (13 – 18 tahun).
Gizi yang Optimal
 Pertumbuhan
 Perkembangan
Pertumbuhan
 Perubahan volume, jumlah, ukuran atau
dimensi pada sel dan organ tubuh yang dapat
diukur dengan antropometri (panjang/ tinggi
badan, berat badan, lingkar lengan atas,
lingkar kepala , dll)

 Contoh : tambah panjang, tambah berat badannya.


Perkembangan
 Meningkatnyakemampuan struktur dan fungsi tubuh,
yang merupakan hasil dari proses maturasi
(kemampuan motorik, kemampuan berfikir,
kemampuan bersosialisasi, pubertas)

 Contoh :
Bisa tengkurap, merangkak, berjalan
Mengucap mama, papa, berbicara
Status Gizi
 Keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi
STATUS GIZI….
Penilaian Status Gizi
 Antropometri
 Biokimia (pemeriksaan lab dan penunjang)
 Fisik dan Klinis
 Riwayat makan
Pengukuran Antropometri
 Berat Badan (BB)
Pengukuran Antropometri
 PB/ TB
Pengukuran Antropometri
PB (Panjang Badan)
Penilaian Status Gizi Anak
 Usia
0-5 tahun berdasarkan standar WHO th.
2005 (Z-Score)

 Usia 5 – 18 tahun berdasarkan standar CDC th.


2000
PERHITUNGAN STATUS GIZI

umur 0 – 5 Tahun umur > 5 Tahun – 18 Tahun

Grafik CDC 2000


• WHO Tahun 2006
• Kemenkes Tahun 2010
• Permenkes Tahun 2020
Status Gizi Standar WHO (z- score)
Indeks Antropometri Status Gizi Z-Score

BB/U Gizi Lebih ≥2 SD


Gizi Baik -2 sampai 2 SD
Gizi Kurang -3 sampai -2 SD
Gizi Buruk ≤ -3

TB/U atau PB/U Tinggi ≥2 SD


Normal -2 sampai 2 SD
Pendek -3 sampai -2 SD
Sangat Pendek ≤ -3

BB/PB atau BB/TB Gemuk ≥2 SD


Normal -2 sampai 2 SD
Kurus -3 sampai -2 SD
Sangat Kurus ≤ -3

Bayi berumur laki-laki, umur
10 bln, mempunyai berat badan
8,5 kg. PB 70 cm Bagaimana
Status gizi berdasarkan standar
WHO (nilai Z score) indeks
BB/U, PB/U, BB/PB
BB/U
Kategori Status Gizi (BB/U)
PB/U
 Bayiperempuan berumur 7 bln, PB 60,5 cm, Status gizi
berdasarkan indeks PB/U….?
Kategori Status Gizi (PB/U)
BB/PB

 Bayiperempuan, PB 100,0 cm, BB. 17,0 kg. Status Gizi


berdasarkan indek BB/PB……
BB/PB
 Bayi berumur laki-laki, umur 10 bln, mempunyai
berat badan 8,5 kg. PB 70 cm Bagaimana Status
gizi berdasarkan standar WHO (nilai Z score)

 BB/U : Status gizi baik (-2 SD dan 2 SD)


 PB/U : Status gizi Normal (-2 SD dan 2 SD)
 BB/PB : Status gizi Normal (-2 SD dan 2 SD)
Status gizi berdasarkan standar CDC
GRAFIK PERTUMBUHAN
CDC
Kebutuhan Energi dan Protein
Kebutuhan Energi
(kkal/Kg BB) Kebutuhan Protein
Umur (tahun)
Laki-laki Perempuan (gram/Kg BB)

0-1 110-120 2.5

1-3 100 2.0

4-6 90 1.8

6-9 80-90 60-80 1.5

10-40 50-70 40-55


1-1.5
14-18 40-50 40
Catt : kategori umur berdasarkan usia “Height Age”
Kebutuhan Zat Gizi (lanjutan)

Lemak

Umur 0 - < 6 bulan : 15-20%


Umur 6 - < 12 bulan : 25-30%

Karbohidrat

Umur 0-6 bln : 40 – 45% dari total energi


Umur 6-12 bln : 45-55% dari total energi
Umur 12 – 36 bln : 45 – 60% dari total energi
Kebutuhan Cairan
 Berat Badan < 10 kg
diberikan 100 ml per kgBB

 Berat Badan 10-20 kg


diberikan 1000 ml + (50ml x (BB-10 kg))

 Berat Badan > 20 kg


diberikan 1500 ml + 25 ml x (BB-20 kg)
PRINSIP PEMBERIAN MAKANAN BAYI

1. Usia 0-6 bln (ASI /Air Susu Ibu)


ASI eklusif menurut WHO (World Health Organization) adalah pemberian ASI
saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk, ataupun
makanan tambahan lain. Sebelum mencapai usia 6 bulan sistem pencernaan
bayi belum mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu
mencerna makanan selain ASI. anjuran pemberian ASI eksklusif 6 bulan ini
dikeluarkan juga oleh The American Dietetic Assosiation pada bulan oktober
2001.
Manfaat ASI bagi Bayi
1. Zat gizi yg sesuai untuk bayi ( Lemak, karbohidrat, protein, garam,
vitamin & mineral)
2. Mengandung zat protektif Laktobasilus bifidus, laktoferin,
lisozim, antibodi, imunitas seluler, tidak menimbulkan alergi
3. Efek psikologis ( rasa aman dan kasih sayang )
4. Lebih ekonomis dan terjamin kebersihannya, terhindar dari penyebab
infeksi.
5. Pertumbuhan yang baik ( BB naik )
6. Mengurangi karies gigi
Tahapan ASI

a. Kolustrum , ASI yg dihasilkan hari pertama


sampai hari ke 3. Manfaatnya : komposisinya
mirip nutrisi yg diterima saat dirahim,
mengenyangkan, antibodi, efek pencahar,
mengurangi konsentrasi bilirubin, membantu
membentuk bakteri pencernaan.
b. ASI transisi, ASI dihasilkan hari ke 4 sampai ke
10
c. ASI mature, ASI yg dihasilkan hari ke 10
sampai setrusnya
Kandungan Zat Gizi ASI
 Laktosa komponen utama penyumbang energi ASI (42%).
 Kasein 40%, Whey 60%. Fungsi Whey : melindungi bayidari
infeksi, Whey ASI tidak mengandung B-Laktoglobulin
penyebab alergi.
 Asam Amino ASI lebih lengkap, lebih banyak kandungan
Taurin yg berperan dlm perkembangan otak.
 Asam lemak rantai panjang DHA dan ARA berperan dlm
perkembangan otak
 Vitamin lebih tinggi, terutama beta karoten
Kandungan Zat Gizi ASI (lanjutan)
 Mineral ASI lebih rendah dibanding susu sapi, tetapi
penyerapannya lebih baik.
 Laktoferin : mengikat zat besi dan mencegah
pertumbuhan bakteri
 IgA : melindungi saluran cerna bayi dari infeksi
 Enzim Lisozim : dapat merusak membran sel bakteri
Makanan bayi umur
6-12 bulan
Tekstur makanan
Gizi untuk
BaLITA DAN PRA SEKOLAH
Prinsip Gizi Balita
- Merupakan periode perkembangan fisik dan mental yg pesat
- Otak telah siap menghadapi stimuli (belajar jalan dan berbicara)

Faktor yg mempengaruhi asupan makan


Balita & Prasekolah

- Lingkungan dan keluarga (pendidikan ortu, adat istiadat)


- Media masa elektronik atau cetak
- Teman sebaya
- Kondisi kesehatan.
Kebutuhan gizi balita (umur 1-5 th)
 Energi : 1000 sd 1400 kkal/hari
 Kalsium : 500 mg/hr
 Zat besi : 7 mg/hr
 Vitamin : terutama vitamin C dan Vit D. 

 
Masalah gizi pada Balita
 KEP (Kurang energi dan protein)
 Obesitas
 Kurangvitamin A
 Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
 Anemia Zat Besi (Fe)
Pesan Gizi Seimbang untuk anak usia
2 – 5 th
 Biasakan makan 3x sehari bersama keluarga
 Perbanyak mengonsumsi makanan kaya protein seperti ikan,
telur, tempe, susu dan tahu
 Perbanyak sayuran dan buah
 Batasi makanan selingan terlalu manis, asin dan berlemak
 Cukup minum air putih 1200 sd 1500 ml/hari
 Biasakan bermain dng aktivitas fisik setiap hari
Pola makan balita
 Pukul 06.00 : Susu
 Pukul 08.00 : Bubur saring/Nasi tim / mkn kel
 Pukul 10.00 : Susu/Makanan selingan
 Pukul 12.00 : Bubur saring/Nasi tim/ mkn kel
 Pukul 14.00 : Susu 
 Pukul 16.00 : Makanan selingan 
 Pukul 18.00 : Bubur saring /nasi tim / mkn kel
 Pukul 20.00 : Susu. 
Gizi pada Anak Pra sekolah
USIA 4 – 6 TAHUN
Ciri anak usia Pra sekolah :
 Banyak main di luar rumah
 Melakukan aktivitas fisik yang tinggi
 Beresiko terpapar penyakit dan perilaku hidup yang tidak
sehat
 Dalam masa pertumbuhan, maka diperlukan gizi yang
optimal.
Pola makan anak usia Pra Sekolah
 Anak sudah mempunyai sifat konsumen aktif, yaitu mereka sudah bisa memilih

makanan yang disukainya.

 Perlu ditanamkan kebiasaan makan dengan gizi yang baik pada usia dini dan di

sekolah diarahkan pula oleh gurunya dengan praktik mengkonsumsi makanan yang

sehat secara rutin.

 Program makan bersama di sekolah sangat baik dilaksanakan karena ini merupakan

modal dasar bagi pengertian anak supaya mereka mau diarahkan pada pola makan

dengan gizi yang baik


Gizi untuk Anak usia Sekolah
USIA 7 – 12 TAHUN
Masalah Gizi Anak Usia Sekolah
Kurang Energi Protein (KEP)
 Kurangnya asupan zat gizi baik kualitas maupun kuantitas
 Dampak dari kurang energi protein :
 Menghambat pertumbuhan (stunting)
 Menghambat perkembangan kognitif anak.
 KEP berhubungan dengan struktur dan fungsi patologi pada
otak yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak
usia sekolah (Kat, et al, 2008)
Kegemukan atau Gizi Lebih
 Kelebihan konsumsi makanan yang kaya energi, lemak jenuh,
gula dan garam., serta cenderung sedikit mengonsumsi sayuran
dan buah-buahan.
 Kurang aktivitas akibat main game, televisi, gadget, terbatasnya
lapangan untuk bermain
Anemia Gizi Besi
 Kurangnya jumlah sel darah merah
 Dampak dari anemia :
 Menurunnya kemampuan dan konsentrasi belajar
 Pertumbuhan sel tubuh dan sel otak terganggu( kecerdasan
intelektual, dan prestasi belajar terganggu )
 Gejala : pucat, letih, lesu dan cepat lelah, malas belajar
Kurang Vitamin A
 Vit A diperlukan oleh retina mata untuk pembentukan rodopsin
an pemeliharaan diferensiasi jaringan epitell
 Terjadi akibat kuangnya asupan Vit A.
 Pangan sumber Vit A (bahan makanan yang berwarna) :
 Tomat, bayam, wortel, ubi jalar, labu kuning, daun sawi hijau.
Katuk, mangga, pepaya, jambu biji, telur, ikan dan hati)
Gangguan Akibat Kurang
Yodium
 Berdampak pada pertmbuhan dan perkembangan akibat
tidak tercukupinya produksi hormon tiroid. IQ lebih rendah
dibanding yg seharusnya sesuai usia.
 Gejala : rasa malas dan lamban
 Kekurangan Yodium pada anak sekolah dapat
mengakibatkan gangguan konsentrasi belajar dan
kurangnya prestasi (Zimmermann et al, 2006).
 BM sumber Yodium : bahan makanan dari laut, ikan udang,
cumi-cumi, rumput laut.
Pedoman Gizi Seimbang
untuk Anak Usia Sekolah
 Biasakan makan 3 kali sehari bersama
keluarga
 Biasakan makan ikan dan sumber protein
lainnya
 Perbanyak mengkonsumsi sayuran dan
cukup buah-buahan
 Biasakan membawa bekal makanan dan air
putih dari rumah
 Batasi makanan cepat saji, makanan
selingan yang terlalu manis, asin dan
berlemak
 Biasakan sikat gigi (sekurang kurangnya
dua kali sehari, sehabis makan pagi dan
sebelum tidur)
 Hindari merokok (aktif maupun pasif).
Pola makan anak umur 7-9 tahun
 Pada usia 6-9 tahun anak pandai menentukan makanan yang

disukai krn sudah kenal lingkungan

 Banyak anak menyukai makanan jajanan yang

menyebabkan nafsu makan anak berkurang

 Perlu pengawasan supaya tidak salah memilih makanan

karena pengaruh lingkungan


Pola Makan anak usia 10 – 12 th
 Pada anak usia 10-12 tahun kebutuhan sudah dibagi dalam jenis

kelaminnya:
 Anak laki2 lebih banyak aktivitas fisik sehingga memerlukan energi yang banyak

dibandingkan anak perempuan

 Anak perempuan sudah mengalami masa haid sehingga lebih banyak banyak protein,

zat besi dari usia sebelumnya

 Perlu diperhatikan pula adalah pentingnya sarapan pagi supaya

konsentrasi belajar tidak terganggu


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai