Anda di halaman 1dari 19

Asuhan Nutrisi Pediatri

(ANP)
Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik
Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FK USU / RSUP HAM – RS USU
Asuhan nutrisi pediatrik adalah suatu pelayanan
kesehatan pencegahan yang mendasar pada
anak sehat maupun anak sakit.

Asuhan Nutrisi Pediatri (ANP):

1. Menentukan masalah nutrisi.


2. Menentukan kebutuhan zat nutrisi
3. Menentukan rute pemberian zat nutrisi (oral atau
enteral)
4. Menentukan jenis zat nutrisi
5. Evaluasi (efek samping dan tumbuh kembang anak)
1. Menentukan masalah nutrisi
• Diagnosis masalah nutrisi pada pasien adalah hasil
pengkajian / evaluasi status nutrisi yaitu tentang
bagaimana status gizi (fisik dan antropometri) pasien
dan identifikasi masalah dalam asupan zat nutrisi.

• Masalah nutrisi tersebut berkaitan dengan gangguan


proses pencernaan, metabolisme, dan berbagai
penyakit.

3
Menentukan status nutrisi / status gizi
• Anak dibawah 5 tahun
 grafik WHO 2006
 menggunakan cut off Z-score

• Anak diatas 5 tahun


 grafik CDC 2000
 menggunakan dan persentase berat badan
ideal sesuai kriteria Waterlow untuk anak
diatas 5 tahun.
2. Menentukan kebutuhan zat nutrisi
• Pengaturan diet diperlukan dengan menghitung
kebutuhan kalori idealnya ditentukan secara
individual menggunakan kalorimetri indirek, namun
hal tersebut mahal dan tidak praktis.

• Perhitungan kebutuhan kalori :


RDA menurut usia tinggi x BB ideal

5
Recommended dietary allowances
(RDA)
usia Kalori Protein
(Kkal/kg/hari) (g/kgBB/hari)
0 – 12 bulan 110-120
1 – 3 tahun 100
4 – 6 tahun 90
2
7- 9 tahun 60 - 80
10 – 14 tahun ♂ 50-70

♀ 40-65
15 – 18 tahun ♂ 40 – 50

♀ 40

6
3. Menentukan rute pemberian zat nutrisi

Terdapat 2 alternatif cara pemberian zat gizi yaitu


• Enteral.
Pemberian makan secara oral yang biasa
dilaksanakan pada sebagian besar pasien
merupakan cara pemberian zat gizi yang
alamiah dan ideal.
• Parenteral.
Nutrisi parenteral baru dipertimbangkan bila
nutrisi enteral tidak memungkinkan.
7
4.Menentukan jenis zat nutrisi
• Pemilihan bentuk atau jenis makanan tergantung
rute atau cara pemberian makanan.
• Jika pasien tidak dapat secara alamiah
mengkonsumsi makanan padat maka dapat
diberikan makanan cair.
• Jika diberikan nutrisi parenteral, jenis makanan
adalah cairan intravena atau infus yang
mengandung dextrosa, protein, dan lemak.

8
5.Evaluasi
Jangka pendek:
Menilai akseptabilitas, toleransi, dan efek
samping setelah pemberian diet

Jangka panjang:
Menilai pertumbuhan dan perkembangan
anak serta kesembuhan penyakit.

9
Contoh kasus
• Budi, laki – laki , berumur 18 bulan, dengan berat badan 8,5kg
dan panjang badan 80cm.
• Datang ke poliklinik dengan keluhan anak sulit makan dan
kurus.
• Budi mendapat ASI eksklusif sampai umur 6 bulan, dan mulai
mendapat MPASI sejak umur 6 bulan.
• Saat ini Budi hanya makan nasi dengan sop brokoli/
bayam/wortel, 4- 5 suap/x makan dengan frekuensi 3 x sehari.
Budi selalu melepeh makanan setiap diberi ayam/ikan/daging.
ASI tetap diberikan 8x per hari.

Bagaimana Asuhan Nutrisi Pediatri (ANP) Budi?


1. Menentukan masalah nutrisi
Masalah asupan makanan yang ditemukan:
• Volume makan Budi sedikit
• Makanan Budi tidak mengandung protein.
• ASI tetap diberikan sampai 8x/hari padahal
umur Budi sudah 18 bulan

11
BB/U : -3SD < Z <-2SD ( underweight / berat badan kurang)

12
PB/U : -2SD < Z < 0 (normal ), Usia tinggi : 1 tahun 4 bulan

13
Status gizi:
BB/PB : -3SD < Z < -2SD (wasted / gizi kurang)

14
Indikator pertumbuhan anak
Z-Score TB/U BB/U BB/TB

Diatas +3 Obesitas

Diatas +2 BB lebih (Overweight)


Diatas +1 Gizi baik

Median (nol) Gizi baik


Dibawah -1 Gizi baik

Dibawah -2 Perawakan pendek BB kurang Gizi kurang (wasted)


(stunted) (underweight)
Dibawah -3 Perawakan sangat BB sangat kurang Gizi buruk (severely
pendek (severely wasted)
(severely stunted) underweight)

Tren pertumbuhan Status gizi


2. Menentukan kebutuhan zat nutrisi
• BB ideal : 10.5 kg
• Usia tinggi (height age) : 1 tahun 4 bulan
• RDA sesuai usia tinggi : 100 kkal

• Target kebutuhan kalori : 100 x 10,5 = 1050 kkal


• Kebutuhan protein : 2 x 8,5 = 17 gr

16
3. Menentukan rute pemberian zat nutrisi
Budi masih dapat makan melalui oral

4.Menentukan jenis zat nutrisi


Pemberian diet:
1050kkal dengan 17 gram protein

Pengaturan jadwal makan:


• Makan nasi + ikan/ayam/daging/telur +
wortel/brokoli
• Makanan selingan 2 x per hari
• Frekuensi ASI dikurangi hanya 3 x per hari 17
5.Evaluasi
• Menilai akseptabilitas, toleransi dan efek
samping setelah pemberian diet

• Menilai pertumbuhan dan perkembangan


bayi dengan memantau kenaikan berat
badan bayi.

18
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai