Materi Tumbuh Kembang - Cetak New

Ikatan Dokter Anak Indonesia
UKK Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial
Deteksi dan Stimulasi Dini

Tumbuh Kembang Anak dalam
1000 Hari Pertama Kehidupan
Early Life Nutrition Roadshow

Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial
UKK Early Life Nutrition Roadshow

2015
ACEH SUMUT
Lhok 1 Medan 1
Lhok 2 Medan 2
Bireun Kisaran
Langsa Sibolga
Takengon Rantau Prapat
Kuala Simpang
RIAU KEP. RIAU
Pekanbaru Batam BABEL
Dumai SUMSEL Bangka
KALIMANTAN
Taluk Palembang Samarinda
Pasir Pangarraiyan BANTEN Martapura SULAWESI
SUMBAR JAMBI Tangerang Gorontalo
Padang Lubuklinggau Jakarta Bantaeng
Bukit Tinggi JABAR JATENG Wajo
Solok Bandung Semarang Bone
LAMPUNG Tasikmalaya Kendal JATIM
Bandarlampung Cirebon Purwokerto Surabaya
BALI - NTB
Solo Pasuruan
Singaraja
Pekalongan Jember
Magelang Lombok Timur
Pamekasan
Kudus

2016
ACEH
Bd. Aceh
SUMUT
Lhoksemauwe
Medan 04 Rantau Prapat
Brastagi Sibolga
Kisaran 01 Siantar
Kisaran 02 Langsa
RIAU
Pekanbaru 01 SUMBAR
Pekanbaru 02 Padang 01 KALIMANTAN
Dumai Bukit Tinggi Samarinda
BABEL Pontianak
JAMBI SUMSEL
Bangka
Jambi 02 Palembang 03 SULAWESI
Jambi 03 Baturaja Makassar 02 MALUKU
JAKARTA JATIM Kendari
Surabaya 01 Palu
JABAR YOGYA
LAMPUNG Cirebon 01 Yogya G-1 Yogya O-1
Lampung 02 Karawang 01 Yogya G-2 Yogya O-2
Lampung 03 Yogya H-1 Yogya P-1
Yogya H-2 Yogya P-2
BALI - NTB
Yogya K-1 Yogya L-1
Denpasar
Yogya K-2 Yogya L-2
Mataram
Yogya C-1
Yogya C-2
Pelatihan Deteksi & Stimulasi Dini

Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK
Kuliah 1
Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh

Kembang Anak: Prinsip Umum
KONSEP UMUM
Anak adalah seseorang yang

belum berusia 18 (delapan belas) tahun,
termasuk anak yang masih dalam kandungan
UU No. 23 / 2002
PERLINDUNGAN ANAK UU No. 35 / 2014
PERPPU No.1 / 2016

UKK Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial 1
KONSEP UMUM Setiap Orangtua pasti ingin
mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan ANAKnya
Anak saya SEHAT, tapi Menentukan pola ASUH – ASAH – ASIH

untuk menuju rencana sekolah dan masa
apakah dia NORMAL
depannya
??
KLINIK TUMBUH
KEMBANG ANAK
Anaknya tidak seperti DETEKSI
anak sehat lainnya TERAPI
DINI Mencari dasar penyebab
kelainan tumbuh
Pengalaman buruk kembangnya
pada anak sebelumnya
Khawatir karena
adanya faktor resiko
Saat Hamil Proses Kelahiran Setelah Dilahirkan
Kehamilan Hambatan BBLR, Prematur,
Resiko Tinggi: dalam proses Kuning, Kejang,
Hipertensi persalinan, dll Malnutrisi, dll
Sakit berat, dll

KONSEP UMUM
Pertumbuhan Perkembangan
STRUKTUR dan FUNGSI dan
UKURAN FISIK KEMAMPUAN
Berat Badan Penglihatan Kecerdasan
Tinggi Badan Pendengaran Perilaku
Lingkar Kepala Motorik Kasar Perkembangan
Ukuran spesifik Motorik Halus spesifik lainnya
lainnya Bicara Bahasa
Personal Sosial

KONSEP UMUM
KONSEP PERIODE KRITIS
Suatu periode dimana anak lebih sensitif terhadap adanya

rangsangan dari lingkungan sekitarnya dibandingkan periode
yang lain.
• Bila periode ini mengalami “interupsi” atau “gangguan” maka

dapat menyebabkan problem yang sifatnya permanen dan
irreversible
• Periode Kritis Prenatal: pembentukan berbagai organ
• Periode Kritis Pasca-natal: berbagai fungsi perkembangan anak

4
KONSEP UMUM
Saat Lahir:
Berat otak anak
25% otak orang
dewasa
Saat usia 6 tahun:

Berat otak anak
Otak
95% otak orang LK
dewasa TB
Fisik Tubuh
Organ Reproduksi

KONSEP UMUM
Critical Period: The Concept

Experience-dependent synaptogenesis in critical periods
Bicara & Bahasa

Melihat
Mendengar Kecerdasan yang
lebih kompleks
1000 HPK 2 tahun

(Shonkoff, 2007)

6
KONSEP UMUM
PERKEMBANGAN OTAK DI 1000 HARI PERTAMA

KOMBINASI NUTRISI DAN STIMULASI DINI
PEMBENTUKAN
Sel-sel Otak
NUTRISI
PEMATANGAN
Sel-sel Otak
NUTRISI
RANGKAIAN
Sinaps Otak
STIMULASI
MEMBENTUK TATANAN SIRKUIT OTAK ANAK

7
KONSEP DASAR DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK
PERJALANAN JANGKA PANJANG
TINGGI Normal (Optimal)
Keterlambatan /
Gangguan
Fasilitasi ke Optimal
Level ANAK Normal (Tidak Optimal)

Perkembangan BERISIKO
Anak Keterlambatan /
Gangguan
Terinduksi
RENDAH TIDAK BERKEMBANG Tidak Berefek
ONSET STIMULASI
Kandungan Lahir Anak Usia Dini Remaja Dewasa

8
• Sulit diprediksi hasil akhirnya

• Awalnya normal --> Berkembang abnormal
• Awalnya abnormal --> Berkembang normal
SEMUA ANAK BERISIKO ..!!

9
Anak Berisiko Tinggi

Mengalami Gangguan Tumbuh Kembang
• Lahir dari kehamilan risiko tinggi • Kejang

• Lahir dari persalinan risiko tinggi • Malnutrisi (Kurang & Lebih)
• Lahir prematur (< 37 minggu) • Trauma kepala
• Lahir berat kurang (< 2.500 gr) • Penyakit kronis
• Lahir tidak langsung nangis (asfiksia) • Riwayat keluarga dengan
• Lahir mengalami kuning (ikterus) gangguan tumbuh kembang
• Lahir perawatan NICU lama • Pola asuh orangtua tidak
• Lahir tidak mendapat ASI melekat

10
KONSEP DASAR DETEKSI DINI
MENGAPA HARUS DETEKSI DINI?
Penyebab gangguan perkembangan anak

• Mayoritas bermula dari masa periode perinatal & neonatal
• Kunci keberhasilan: deteksi kasus pada usia dini.
Deteksi dini melalui

kegiatan surveilans dan skrining perkembangan
menentukan kecepatan mendapatkan intervensi dini

11
KONSEP DASAR DETEKSI DINI
MENGAPA HARUS DETEKSI DINI?
Surveilans perkembangan
Semua anak sehat - setiap waktu
(developmental surveillance)
Skrining perkembangan Semua anak sehat dan risiko tinggi

(developmental screening) Pada periode usia tertentu
Instrumen terstandarisasi
Diagnosis perkembangan
(developmental assessment)
Intervensi dini
(National Research Council and Institute of
(early intervention) Medicine, 2000; AAP, 2001 dan 2006)

12
Contoh Berbagai Instrumen SURVEILLANS PEDS
Perkembangan Buku KIA
TUJUAN UTAMA
Pemeriksaan Perkembangan
SKRINING
Perkembangan
Perkembangan Perkembangan
UMUM / GENERAL SPESIFIK
PERILAKU
BAHASA
EMOSI
Populasi Anak Populasi Anak
GENERAL / GENERAL /
RISIKO RENDAH RISIKO TINGGI
Format Format Format Format

Instrumen Instrumen Instrumen Instrumen
LAPORAN PEMERIKSAAN LAPORAN PEMERIKSAAN
ORANGTUA PETUGAS ORANGTUA PETUGAS
ASQ ASQ DENVER II LDS SKOLD CHAT

PEDS IDI ESP ELMS-2 M-CHAT
POINT BINS CSBS
CDR-PQ BDIST-2 CAT/CLAMS
CDI
KPSP PDQ-II
DP-3
CAT/CLAMS (Dimodifikasi dan disarikan dari
AAP 2001, 2006; Drotar, 2008)
INSTRUMEN DETEKSI DINI
Instrumen di Indonesia
• Penguasaan oleh tenaga kesehatan masih sangat terbatas

• Paling banyak digunakan dokter : Denver II
Depkes RI, 2005:

• Perlunya memperluas cakupan skrining
• Menyederhanakan instrumen dalam bentuk format pra-
skrining (KPSP ~ Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
• Menjadi satu kesatuan dalam instrumen SDIDTK
(Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang)

14
Instrumen di Indonesia
Anjuran untuk tenaga

kesehatan di pelayanan
kesehatan dasar
Buku SDIDTK
Kemenkes RI, 2006
Gunakan….!!!

15
KAPAN HARUS DETEKSI DINI?
Buku SDIDTK
Kemenkes RI, 2006

16
Terima Kasih

Kuliah 2
Monitoring Pertumbuhan Anak – Kurva WHO

[Pra] Skrining Perkembangan Anak - KPSP
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
KURVA STANDAR PERTUMBUHAN WHO

PENDAHULUAN
• Kurva pertumbuhan  menilai kesehatan dan status gizi anak

• Pemantauan pertumbuhan memerlukan standar yang tepat
• Standar pertumbuhan yang lama mempunyai beberapa
keterbatasan (tidak menggambarkan pertumbuhan yang
sebenarnya)
WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference Study) 

Child Growth Standard yang baru

PENDAHULUAN
Child Growth Standard yang baru:
• Sampel dari 6 negara (Brazil, Ghana, India, Norwegia,

Oman, USA)
• Menekankan pada bagaimana seharusnya anak tumbuh
(how children should grow) bukan menggambarkan
bagaimana mereka tumbuh (how children grow)
• Kombinasi penelitian longitudinal dan potong lintang

WHO Child Growth Standards
● Rekomendasi asupan makanan:

- Exclusive breastfeeding /predominant breastfeeding
- Pengenalan makanan pendamping pada usia 6 bln
- Partial breastfeeding dilanjutkan minimal 12 bln
● Keuntungan penggunaan standar pertumbuhan WHO:

- Mendukung kebijakan pemberian ASI
- Identifikasi stunted, overweight/obese
- BMI dapat mengukur obesitas yang semakin meningkat dan epidemik
- Menunjukkan pola standar dari rate pertumbuhan yang diharapkan
- Identifikasi secara dini anak yang berisiko undernutrition /overweight

WHO Child Growth Standards
Attained growth
WHO Child Growth
Standards
Growth velocity
■ Weight-for-age
■ Length/height-for-age
■ Weight-for-length/height ■ Weight
■ Body mass index-for-age ■ Length/height
■ Mid-upper arm circumference-for-age
■ Head circumference
■ Triceps skinfold-for-age
■ Arm circumference
■ Subscapular skinfold-for- age
■ Head circumference-for-age

INTERPRETASI INDIKATOR-INDIKATOR PERTUMBUHAN
• Plot point-point indikator pertumbuhan pada grafik

• Identifikasi point-point yang diplot pada indikator
pertumbuhan (normal atau masalah)
• Interpretasi kecenderungan pada kurva pertumbuhan
(normal, mempunyai masalah atau berisiko)

6
Berat terhadap umur (B/U):

• Berat terhadap umur saat pengukuran
• Mudah digunakan, tidak bisa diandalkan kalau umur tidak
diketahui
• Tidak dipakai untuk identifikasi overweight atau obese
• Jika edema kaki (+)  plot B/U & B/T  tandai pada grafik
bahwa anak alami edema  severely undernourished

Panjang/tinggi badan terhadap umur (P/U atau T/U):

• Panjang/tinggi pada saat pengukuran
• Identifikasi stunted oleh karena undernutrition yang
berkepanjangan atau sakit berulang
• Identifikasi tinggi (terlalu tinggi  problem endokrin?)
• PB/U  lahir-6 bulan; 6 bulan-2 tahun
• TB/U  di atas 2 tahun

8
Berat badan terhadap Panjang/Tinggi badan (B/T):

• Proporsi terhadap pencapaian pertumbuhan
• Pada keadaan dimana umur anak tidak diketahui
• Identifikasi anak apakah wasted; severely wasted atau berisiko
overweight/obese
BMI (IMT) terhadap umur:

• Skrining overweight atau obese
• Grafik BMI terhadap umur dan B/TB atau P  cenderung
menunjukkan hasil yang sama

9
INTERPRETASI PLOT SESUAI INDIKATOR
• Garis 0 pada grafik  median

• Garis-garis lainnya adalah garis z-score  jarak dari
median (z-score +3 sampai -3)

10
• Garis 0 pada grafik  median

• Garis-garis lainnya adalah garis z-score  jarak dari
median (z-score +3 sampai -3)

11
INDIKATOR PERTUMBUHAN
Z-score Panjang/Tinggi Berat terhadap Berat terhadap BMI (IMT)
terhadap Umur Umur Panjang/Tinggi terhadap
umur
Di atas 3 note 1 Obese Obese
Di atas 2 Overweight Overweight

note 2
Di atas 1 Possible risk Possible risk
overweight overweight
(note 3) (note 3)
0 (median)
Di bawah -1
Di bawah -2 Stunted (note 4) Underweight Wasted Wasted
Di bawah -3 NutritionSeverely
Early Life Roadshowstunted Severely Severely wasted Severely
UKK Tumbuh Kembang (note 4)Sosial
- Pediatri underweight wasted 2
Catatan /note:
1. Anak tergolong sangat tinggi. Badan yang tinggi jarang menjadi

masalah, kecuali tinggi yang sangat berlebihan dengan indikasi
adanya masalah endokrin atau hormonal
2. Anak yang berat badan terhadap umur berada pada rentang ini
mempunyai masalah pertumbuhan, namun lebih baik dinilai dari
pengukuran B terhadap P/T atau BMI (IMT)/U
3. Point yang diplot pada z-score di atas 1 menunjukkan adanya
possible risk. Adanya kecenderungan menuju garis z-score +2
menunjukkan pasti berisiko
4. Adanya kemungkinan stunted atau severely stunted menjadi
overweight

13

16
INTERPRETASI KECENDERUNGAN PADA KURVA PERTUMBUHAN
Menyeberang/memotong garis z-score:
• Indikasi possible risk

• Bergeser menuju median  perubahan yang baik
• Bergeser menjauhi median  masalah / berisiko terjadi
masalah pertumbuhan
• Tetap dekat dengan median, kadang memotong ke atas atau
ke bawah  tidak masalah
• Garis pertumbuhan meningkat atau menurun, memotong garis
z-score  overweight atau underweight

15

Contoh:
• Bergeser menjauhi
median
 masalah/
berisiko terjadi
masalah
pertumbuhan

16

Contoh:
• Bergeser
menuju median
 perubahan yang
baik

17
Peningkatan dan penurunan tajam

pada garis pertumbuhan:
• Peningkatan tajam catch-up growth, perubahan asupan

makanan, dapat menyebabkan overweight
• Jika hanya berat naik  masalah. Jika berat dan tinggi
proporsional  catch-up growth yang sebelumnya
undernutrition atau alami infeksi
• Penurunan tajam pada garis pertumbuhan normal atau
underweight  masalah pertumbuhan

18
Peningkatan dan penurunan tajam

pada garis pertumbuhan:
Contoh:
• Usia 10 bulan:
penurunan tajam
ketika sakit diare,
dan mulai
meningkat
kembali saat
sudah sembuh

19
Garis pertumbuhan datar (flat growth line/stagnation):
• Identifikasi adanya masalah pertumbuhan

• Jika berat tetap, tinggi atau umur bertambah  masalah
(+)
• Jika berat tetap, tinggi tetap  anak tidak tumbuh
• Jika anak overweight/obese  berat tetap, anak lebih
sehat
• Umur < 6 bl, jika stagnasi  masalah (+)

20
Garis pertumbuhan datar (flat growth line/stagnation):
Contoh:
• Awalnya
overweight 
mengalami
pertumbuhan
datar (stagnant)
 tidak
overweight

21
Kecenderungan pada BMI (IMT) terhadap umur:
• BMI (IMT) tidak meningkat sesuai umur

• Pada umur 6 bl pertama, BMI bayi meningkat tajam  setelah
itu BMI turun dan stabil dari umur 2 tahun sampai 5 tahun
• Dipakai untuk skrining overweight/obese
• Jika anak overweight, perhatikan berat orang tua:
- Jika satu orang tua obese  40% anak overweight
- Jika kedua orang tua obese  70% anak overweight

22
Kecenderungan pada BMI (IMT) terhadap umur:
Contoh:
• Kecenderungan
peningkatan BMI
 cenderung
menjadi
overweight

23
RANGKUMAN
Standar pertumbuhan anak WHO

(WHO Child Growth Standars)
• Diambil dari data anak yang tumbuh di lingkungan yang sehat,

dari ibu yang mengikuti anjuran makanan yang sehat, tidak
merokok
• Menggambarkan bagaimana seharusnya anak tumbuh
• Dapat digunakan dimana saja di seluruh dunia

24
Skrining Perkembangan Anak
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan

(KPSP)

25
INSTRUMEN SKRINING PERKEMBANGAN ANAK
Surveilans perkembangan
Semua anak sehat - setiap waktu
(developmental surveillance)
Skrining perkembangan Semua anak sehat dan risiko tinggi

(developmental screening) Pada periode usia tertentu
Instrumen terstandarisasi
Diagnosis perkembangan
(developmental assessment)
Intervensi dini
(National Research Council and Institute of
(early intervention) Medicine, 2000; AAP, 2001 dan 2006)

26
Contoh Berbagai Instrumen SURVEILLANS PEDS
Perkembangan Buku KIA
TUJUAN UTAMA
Pemeriksaan Perkembangan
SKRINING
Perkembangan
Perkembangan Perkembangan
UMUM / GENERAL SPESIFIK
PERILAKU
BAHASA
EMOSI
Populasi Anak Populasi Anak
GENERAL / GENERAL /
RISIKO RENDAH RISIKO TINGGI
Format Format Format Format

Instrumen Instrumen Instrumen Instrumen
LAPORAN PEMERIKSAAN LAPORAN PEMERIKSAAN
ORANGTUA PETUGAS ORANGTUA PETUGAS
ASQ ASQ DENVER II LDS SKOLD CHAT

PEDS IDI ESP ELMS-2 M-CHAT
POINT BINS CSBS
CDR-PQ BDIST-2 CAT/CLAMS
CDI
KPSP PDQ-II
DP-3
CAT/CLAMS (Dimodifikasi dan disarikan dari
AAP 2001, 2006; Drotar, 2008)
DIAGNOSTIK SKRINING PRASKRINING
Berbasis fisiologi perkembangan otak anak

• Sedini mungkin
• Spesifik usia
• Spesifik jenis perkembangan
• Untuk anak / bayi normal maupun risiko tinggi
Nilai validitas teruji dengan baik

28
Memastikan
Mengelompokkan
tingkat risiko
Mempercepat
cakupan dalam
skala luas

29
Contoh:
ELMS-II
CAT/CLAMS
Denver II
KPSP
30
DIAGNOSTIK Contoh: ELMS-II
ELM
DOT Nama
SCALE–2 EARLY LANGUAGE MILESTONE SCALE – 2 DOB
CA
Pemeriksa
Lokasi
BULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36
A
A
O 1 Coo
15 Sekitar 1/2 O
A Dimengerti oleh 19 3/4 nya A

U
O
2 Vokalisasi resiprokal orang asing
O
A
A Semua/hampir
20 O
O
3 Tertawa
semua
Sedini mungkin 5
A
O
Ocehan 1 suku kata

A
4 Tiup busa 11 Sebut 2 keinginan A
12
O
Kalimat 2 kata
A
18 Benda: nama dan kegunaan
(2/4) Nama Guna
EKSPRESIF
O O
Cangkir
AUDITORI
dan spesifik usia Bola
A
6 Ocehan banyak suku kata O
13 50+ kata tunggal A
O
Sendok
A A Krayon
7 Mama/papa; nonspesifik O
14 Saya/kamu;nonspesifik O
A A
8 Mama/papa; benar O
16 Kata depan O
A A
9 Kata pertama; bukan mama/papa O
17 Percakapan O
10 4-6 kata tunggal A U

O
A
U
O
1 Reaksi terhadap suara 11 Menunjuk benda yang disebut U
A
U
O
2 Orientasi lateral terhadap suara
A (2/3) Cangkir Minum dengan (2/4)
O
3 Mengenal suara
Bola Lempar
U 4 Orientasi lateral terhadap bel
RESEPTIF
AUDITORI
Sendok Makan dengan

U 5 Bel, ke samping dan bawah
Menulis dengan
A
6 Mengerti perintah “tidak” U
O
12 Menunjuk benda yang
7 Bel, diagonal U
disebut kegunaannya U
A
8 Perintah 1 langkah tanpa bhs tubuh U 13 Perintah dengan kata depan U
spesifik aspek
O
A
(2/3) Saya sendok / Mama bola
Saya bola / Mama sendok
9 Tunjuk ≥ 1 anggota tubuh U
O
Di bawah (2/4)
Di atas
A
Mama bola / Saya cangkir Di belakang
10 Perintah 2 langkah tanpa bhs tubuh U
O
perkembangan
Di samping
A
U
O
1 Tersenyum
A 2 Mengenal orangtua
O Bahasa
A
O
3 Mengenal benda AR AV V Intell. Global
A
U
O
4 Respon terhadap ekspresi wajah Lulus/ gagal + +
VISUAL
U 5 Ikuti gerak benda dengan pandangan (H, V) Nilai mentah (NA)

*
U 6 Mengedip bila ada benda mendekat Persentil (NA)
A
Std. S. Ekuiv * (NA)
7 Meniru ciluk-ba U
O
8 Perintah 1 langkah A
U Umur Ekuiv. * (NA)
O
dgn bhs tubuh
9 Memulai ciluk-ba A
O
Early Life Nutrition Roadshow 10 Menunjuk benda yang diinginkan

A
O
* Hanya bila umur atau usia perkembangan < 12 bulan

BULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 2
SKRINING Contoh: Denver II
Sedini mungkin
dan spesifik usia
spesifik aspek
perkembangan

PRASKRINING Contoh: KPSP

33
PRASKRINING Contoh: KPSP

Memastikan

Mengelompokkan
tingkat risiko 
Mempercepat
cakupan dalam skala
luas
34
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
SKRINING PRASKRINING
DDST PDQ-A KPSP

1988
PDQ-R
KPSPmod
1996
Denver II PDQ II KPSPrev

2005

35
Suatu daftar pertanyaan singkat yang

ditujukan kepada orang tua dan
pengamatan pemeriksa
Sebagai alat untuk melakukan

skrining pendahuluan (Pra-Skrining)
perkembangan anak usia 3 bulan
sampai dengan 6 tahun.
Untuk tiap golongan usia terdapat 9-

10 pertanyaan.
Hasil abnormal tidak selalu berarti

bahwa perkembangan anak tidak
normal  memerlukan pemeriksaan
skrining lebih lanjut.

36
Alat :
• Kuesioner (daftar pertanyaan)
sesuai umur anak
• Kertas, pensil
• Bola karet atau plastik
seukuran bola tenis,
• Kerincingan,
• Balok kubus berukuran sisi 2,5
cm,
• Benda-benda kecil seperti
kismis/potongan biskuit kecil
berukuran 0,5-1 cm

37

38
• 9-10 pertanyaan singkat pada orang-tua/pengasuh,
• tentang kemampuan yang telah dicapai oleh anak
• mulai umur 3 bulan, minimal tiap 3 bulan sampai umur 2

tahun, minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 tahun
• untuk mengetahui perkembangan anak sesuai umurnya atau

terdapat kemungkinan keterlambatan

39

40
• Hitung umur anak
• Buka kuesioner sesuai umurnya : 3, 6, 9, 12 bln, dst. atau

kuesioner yang lebih muda dari umurnya (kalau datang umur 4
atau 5 bulan gunakan kuesioner umur 3 bulan dulu)
• Jelaskan tujuan KPSP pada orangtua: orangtua jangan ragu-ragu

atau takut disalahkan
• Tanyakan isi KPSP sesuai urutan atau melaksanakan perintah

sesuai KPSP

41
Prinsip perhitungan usia
Usia (kronologis) = Tanggal Periksa – Tanggal lahir
• Untuk anak lahir prematur harus menggunakan Usia Koreksi,

dengan syarat:
Usia kronologis < 2 tahun
DAN
Lama prematuritas > 2 minggu
(dihitung dari usia gestasi 40 minggu)
Usia (koreksi) = Usia (kronologis) – Lamanya prematur
• Berlaku universal: - 1 bulan : 30 hari - 1 minggu : 7 hari

- 1 bulan : 4 minggu - 1 tahun : 12 bulan
- > 15 hari = dibulatkan keatas (1 bulan)
- < 15 hari = dibulatkan kebawah (0 bulan)
42
Interpretasi :
 “Ya”, bila orang tua menjawab : anak bisa melakukan atau pernah
atau sering atau kadang-kadang.
 “Tidak”, bila anak belum pernah / tidak pernah / ibu tidak tahu
 Bila “Ya” berjumlah 9-10: sesuai usia (S)

 Bila “Ya” berjumlah 7-8: meragukan (M)
 Bila “Ya” < 6: kemungkinan penyimpangan (P)  rinci jawaban
“tidak” pada aspek perkembangan mana

43
Bila jawaban KPSP : Ya 9 – 10
Artinya :
perkembangan anak sesuai dengan umurnya (S)
• beri pujian pada ibu

• teruskan pola asuh
• teruskan stimulasi sesuai tahap perkembangan berikutnya
• Ikutkan anak di Posyandu, BKB, PAUD, dsb

44
Bila jawaban KPSP : Ya 7 – 8

Artinya :
perkembangan anak meragukan (M)
• Beri dukungan ibu

• Ajarkan ibu cara stimulasi sesuai kelompok umur
• Cari kemungkinan penyakit yang menyebabkan penyimpangan
perkembangan
• Ulangi setelah 2 minggu kemudian dengan KPSP sesuai umur
anak
Jika hasil KPSP ulangan “Ya” tetap 7 - 8, maka kemungkinan ada

penyimpangan (P)
 rujuk ke RS / Klinik Tumbuh Kembang terdekat
45
Bila jawaban KPSP : Ya <6

Artinya:
Kemungkinan ada penyimpangan perkembangan (P)
• Segera rujuk ke Rumah Sakit / Klinik Tumbuh Kembang

terdekat
• Perinci jenis dan jumlah penyimpangan perkembangan

(mis. gerak kasar, halus, bicara & bahasa, sosial dan
kemandirian)

46
Apakah memenuhi
syarat sebagai intrumen
deteksi dini ??

47
Sedini mungkin
dan spesifik usia
spesifik aspek
perkembangan

48
Sedini mungkin
dan spesifik usia

49
Terima Kasih

Studi Kasus
CARA MENGHITUNG USIA

PLOTING DAN INTERPERTASI KURVA
WHO DAN KPSP
LATIHAN CARA MENGHITUNG USIA
Pada tanggal 30 Mei 2015 seorang Bidan didatangi oleh 3

pasien anak:
AHMAD EDY FITRI
Tanggal lahir 18 Februari 2014 21 Juni 2013 1 Oktober 2010
Kelahiran Aterm Prematur Prematur
Usia gestasi 38 minggu 33 minggu 34 minggu
Berapa usia masing-masing anak tersebut.. ??$%#?

STUDI KASUS
AN. ADI

KASUS: An. ADI
Pada tanggal 4 Juli 2010, ADI dibawa ke seorang bidan yang dulu
membantu proses kelahirannya, dengan keluhan dari orangtuanya:
belum bisa berjalan sendiri
Anamnesis Riwayat:
Kehamilan: ibu mengalami PEB
Persalinan: lahir tanggal 26 Desember 2008, usia kehamilan 32 minggu, Laki-

laki, AS: 7-9, BBL: 2250 gram, PB: tidak tercatat, LK: tidak tercatat
Setelah lahir: ASI hingga 6 bulan, makanan padat bubur kasar, bila diberi nasi
lembek seringkali dimuntahkan. Anak jarang sakit dan sehari-hari diasuh
ibunya sambil jaga toko, sangat senang duduk di Baby-Walker didepan TV. Adi
anak ke-2. Kakak Adi usia 4 tahun sehat dan normal. Adi juga punya adik
berusia 2 bulan.

Data Pemeriksaan:
Pertumbuhan: BB: 9 kgTB/PB: 85 cm LK: 45 cm
Perkembangan:
• Anak belum dapat berdiri sendiri dan belum dapat berjalan dengan cara
berpegangan tepi meja. Saat diberdirikan tanpa pegangan dapat bertahan 2-
3 detik. Mengambil mainan yang ada dilantai dengan cara duduk dulu
kemudian berdiri lagi sambil berpegangan.
• Ketika diberi mainan kubus-kubus kecil, dapat membentur-benturkan kubus
yang dipegang kedua tangannya. Dapat bertepuk tangan tapi belum bisa
melambaikan tangan (dadagh). Bisa memanggil ibunya dengan kata “mama”.
Sering menggunakan jarinya untuk menunjuk mainan yang diinginkannya.
• Ketika diberikan benda kecil seperti kismis, dapat mengambil dengan cara
menjimpit antara ibu-jari dan telunjuknya. Bila digelindingkan bola kecil ke
arahnya, anak belum dapat melemparkan / menggelindingkan kembali. Bila
minum dari cangkir/gelas, masih harus dibantu dipegangi.

TUGAS DISKUSI
1. Berapa usia ADI?

2. Pemeriksaan deteksi dini tumbuh kembang apa saja yang anda
rencanakan sesuai dengan usia ADI?
3. Apa interpretasi Anda terhadap pertumbuhannya?
4. Apa interpretasi Anda terhadap perkembangannya?
Tulis dalam FORMULIR LATIHAN KASUS yang tersedia
Lakukan analisis sederhana tentang kasus ini

sehingga Anda dapat merencanakan berbagai hal
yang akan Anda sarankan untuk orangtua ADI

POST
TEST
1
Perjalanan jangka panjang tumbuh kembang seorang
anak:
a. Bila awalnya normal, dapat dipastikan akan selalu
normal terus untuk selanjutnya
b. Bila awalnya abnormal, dapat dipastikan akan selalu
abnormal terus untuk selanjutnya
c. Bila awalnya normal, masih mempunyai potensi
untuk tidak normal dikemudian hari
d. Pada anak yang berisiko tinggi, dapat dipastikan
akan selalu abnormal terus
e. Pada anak yang berisiko rendah, dapat dipastikan
akan selalu normal terus

2
Kapan kegiatan deteksi dini tumbuh kembang
anak harus dilakukan?
a. Sejak anak dicurigai ada masalah
b. Sejak anak berusia baru lahir
c. Bila anak berisiko tinggi saja
d. Sejak anak berusia 2 tahun
e. Sejak ada keluhan dari orangtua

3
Pada kondisi di bawah ini, manakah yang akan anda
lakukan perhitungan menggunakan usia koreksi:
a. Usia kehamilan 37 minggu dan anak berusia 6 bulan
b. Usia kehamilan 38 minggu dan anak berusia 6 bulan
c. Usia kehamilan 37 minggu dan anak berusia 3 tahun
d. Usia kehamilan 34 minggu dan anak berusia 3 tahun
e. Usia kehamilan 40 minggu dan anak berusia 6 bulan

4
Grafik / kurva pertumbuhan standar WHO :
a. Tidak boleh diterapkan di Indonesia, karena data anak
yang diambil tidak ada anak Indonesia
b. Menggambarkan bagaimana seharusnya anak tumbuh
c. Kurang mendukung kebijakan pemberian ASI
d. Hanya boleh diterapkan pada negara anggota WHO saja
e. Mempunyai keterbatasan karena tidak ada grafik untuk
lingkar kepala

5
Pada kurva pertumbuhan WHO didapatkan titik berat
badan terhadap tinggi badan (B/T) berada di atas +1 SD,
maka dapat di-interpretasi-kan sebagai:
a. Berisiko overweight
b. Overweight
c. Obesitas
d. Normal
e. Wajar

Bila dari grafik pertumbuhan berat badan terhadap
6 tinggi badan (B/T) menunjukkan hasil sebagai
berikut, apa pendapat anda?
a.Perubahan yang baik,
karena bergeser menuju
median
b.Perubahan yang jelek,
karena semakin turun
c.Perubahan yang jelek,
karena memotong garis Z-
score di bawahnya
d.Masih belum dapat di-
interpretasi-kan
e.Tidak mempunyai arti
apapun

7
Pemeriksaan KPSP (Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan) adalah:
a. Untuk memastikan diagnosis perkembangan
anak
b. Hanya bisa dilakukan di rumah sakit
c. Jangan digunakan bila anak sudah mencapai usia
> 2 tahun
d. Bila anak berusia < 2 tahun, lakukan setiap 6
bulan sekali
e. Semua pernyataan di atas salah

8
Pada anak yang berusia 20 bulan, pemeriksaan
KPSP mana yang akan anda pilih untuk pertama
kali?
a. KPSP 24 bulan
b. KPSP 20 bulan
c. KPSP 18 bulan
d. KPSP 15 bulan
e. KPSP 12 bulan
9
Aspek perkembangan yang dapat dilakukan
pengamatan melalui pemeriksaan KPSP adalah:
a. Kecerdasan
b. Motorik halus
c. Perilaku
d. Sopan santun
e. Kognitif

10
Seorang anak perempuan usia 16 bulan dengan hasil
pemeriksaan KPSP menunjukkan jumlah jawaban
“Tidak” sebanyak 3, maka dikatakan perkembangan
anak tersebut adalah :
a. Sangat normal
b. Agak normal
c. Meragukan
d. Agak tidak normal
e. Sangat tidak normal

10
TERIMA KASIH
LATIHAN KASUS
MANDIRI

KASUS A
Pada tanggal 15 November 2015, An. JOKO diperiksa oleh Bidan
karena orangtuanya mengeluh: anak belum bisa duduk sendiri
Anamnesis Riwayat:
Kehamilan: ibu sehat dan tidak ada keluhan
Persalinan: lahir tanggal 1 Maret 2015, usia kehamilan 38 minggu, Laki-laki,

AS: 7-9, BBL: 2400 gram, PB: 45 cm, LK: tidak tercatat
Setelah lahir: Masih mendapatkan ASI sekarang, tidak ada keluhan makan dari
Ibu, sehari-hari diasuh oleh pembantu karena Ibu harus bekerja hingga sore.
Jarang sakit. Joko anak ke-2, dan diasuh bersama dengan kakaknya yang
berusia 28 bulan.

Data Pemeriksaan:
Pertumbuhan: B: 8 kg T: 70 cm LK: 43,5 cm
Perkembangan:
• Pada saat terlentang, anak dapat menggerakkan kepala dari kiri ke kanan
sepenuhnya untuk melihat benda yang digerakkan di deoan wajahnya. Anak
dapat mempertahankan posisi kepala dalam keadaan tegak. Ketika
disentuhkan pensil di punggung telapak tangan, anak bereaksi
menggenggamnya. Ketika posisi tengkurap, anak dapat mengangkat dadanya
dengan tangan menyangga dalam posisi lurus.
• Seringkali mengeluarkan suara-suara yang bernada gembira. Dan sering
tersenyum / ketawa sendiri ketika diberikan mainan yang lucu.
• Pada saat diberikan benda kecil (kismis) anak sangat tertarik untuk
melihatnya, dan dapat meraihnya ketika kismis tersebut didekatkan ke
badannya.
• Pada saat posisi terlentang, dan kedua tangannya ditarik lurus untuk bangun,
anak dapat mempertahankan lehernya secara kaku dan lurus

KASUS B
Pada tanggal 15 November 2015, An. KEMAS diperiksa oleh Bidan
karena orangtuanya mengeluh: anak belum bisa bicara lancar
Anamnesis Riwayat:
Kehamilan: sempat mengalami anemia dan PEB
Persalinan: lahir tanggal 21 Maret 2014, usia kehamilan 37 minggu, Laki-laki,

AS: 7-9, BBL: 2200 gram, PB: lupa, LK: lupa
Setelah lahir: Tidak ada keluhan tentang makan dari Ibu, sehari-hari diasuh
oleh Ibunya sendiri. Kadang sakit batuk-pilek biasa. Sangat aktif bergerak
kesana-kemari. Seringkali marah dan menjerit-jerit bila Ibu melarang
memainkan HP.

Data Pemeriksaan:
Pertumbuhan: B: 8,5 kg T: 80 cm LK: 47 cm
Perkembangan:
• Anak dapat bertepuk tangan dan melambaikan tangan tanpa bantuan
• Belum dapat memanggil “Mama” atau “Papa”
• Anak sudah dapat berdiri sendiri dengan baik dan tahan hingga 5 menit.
Tetapi pada saat berjalan, masih terhuyung-huyung dan seringkali jatuh. Anak
dapat mengambil mainan yang terletak di lantai dengan cara membungkuk
dan kemudian berdiri tanpa bantuan
• Anak dapat menunjukkan keinginannya dengan menarik ibunya tanpa
menangis.
• Dapat mengambil kismis di depannya dengan cara menjimpit diantara ibu jari
dan jari telunjuknya
• Bila digelindingkan bola tenis ke arahnya, anak dapat mengembalikan
dengan menggelindingkan kembali. Anak sdh dapat minum sendiri dengan
baik dari gelas.,


Materi Tumbuh Kembang - Cetak New

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Materi Tumbuh Kembang - Cetak New

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Ikatan Dokter Anak Indonesia

UKK Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial

Deteksi dan Stimulasi Dini

Early Life Nutrition Roadshow

Early Life Nutrition Roadshow

Early Life Nutrition Roadshow

Pelatihan Deteksi & Stimulasi Dini

Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh

Anak adalah seseorang yang

PERPPU No.1 / 2016

Early Life Nutrition Roadshow

Anak saya SEHAT, tapi Menentukan pola ASUH – ASAH – ASIH

Early Life Nutrition Roadshow

Early Life Nutrition Roadshow

KONSEP PERIODE KRITIS

Suatu periode dimana anak lebih sensitif terhadap adanya

• Bila periode ini mengalami “interupsi” atau “gangguan” maka

• Periode Kritis Prenatal: pembentukan berbagai organ

• Periode Kritis Pasca-natal: berbagai fungsi perkembangan anak

Early Life Nutrition Roadshow

Saat usia 6 tahun:

Early Life Nutrition Roadshow

Critical Period: The Concept

Bicara & Bahasa

1000 HPK 2 tahun

Early Life Nutrition Roadshow

PERKEMBANGAN OTAK DI 1000 HARI PERTAMA

MEMBENTUK TATANAN SIRKUIT OTAK ANAK

Early Life Nutrition Roadshow

TINGGI Normal (Optimal)

Level ANAK Normal (Tidak Optimal)

RENDAH TIDAK BERKEMBANG Tidak Berefek

Early Life Nutrition Roadshow

• Sulit diprediksi hasil akhirnya

SEMUA ANAK BERISIKO ..!!

Early Life Nutrition Roadshow

Anak Berisiko Tinggi

• Lahir dari kehamilan risiko tinggi • Kejang

Early Life Nutrition Roadshow

MENGAPA HARUS DETEKSI DINI?

Penyebab gangguan perkembangan anak

Deteksi dini melalui

Early Life Nutrition Roadshow

MENGAPA HARUS DETEKSI DINI?

Skrining perkembangan Semua anak sehat dan risiko tinggi

Early Life Nutrition Roadshow

Format Format Format Format

ASQ ASQ DENVER II LDS SKOLD CHAT

• Penguasaan oleh tenaga kesehatan masih sangat terbatas

Depkes RI, 2005:

Early Life Nutrition Roadshow

Anjuran untuk tenaga

Early Life Nutrition Roadshow

KAPAN HARUS DETEKSI DINI?

Early Life Nutrition Roadshow

Pelatihan Deteksi & Stimulasi Dini

Monitoring Pertumbuhan Anak – Kurva WHO

Early Life Nutrition Roadshow

• Kurva pertumbuhan  menilai kesehatan dan status gizi anak

WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference Study) 

Early Life Nutrition Roadshow

Child Growth Standard yang baru:

• Sampel dari 6 negara (Brazil, Ghana, India, Norwegia,