WATERLOW
NAMA KELOMPOK :
Waterlow, dkk 1977 (dalam Gizi Indonesia Vol XV No.2 1990), penentuan
status gizi anak:
1. Di negara yang populasinya relatif well nourished, distribusi TB/U dan BB/TB
sebaiknya digunakan persentil
2. Di negara yang populasinya relatif undernourished, lebih baik digunakan Z-
skor sebagai pengganti persen terhadap median baku rujukan.
Tidak disarankan menggunakan indeks BB/U
Status gizi antropometris berdasarkan presentasi berat badan (BB) aktual terhadap BB
ideal (presentil- 50 grafik NCHS 2000) menurut tinggi badan (TB) saat pemeriksaan
(Goldbloom,2003).
Status gizi menurut waterlow (1972) :
•Obesitas = 120%
•Overweight = 110% - 120%
•Gizi cukup = 90% - 110%
•Gizi kurang = 70% - 90%
•Gizi buruk < 70%
Status gizi lebih (overweight)/ obesitas ditentukan berdasarkan indeks
massa tubuh (IMT). Bila pada hasil pengukuran, terdapat potensi gizi lebih
( > +1 SD ) atau BB/TB >110%, maka grafik IMT sesuai usia dan jenis
kelamin digunakan untuk menentukan adanya obesitas. Untuk anak < 2
tahun, menggunakan grafik IMT WHO 2006 dengan kriteria overweight Z
score > + 2, obesitas > +3, sedangkan untuk anak usia 2-18 tahun
menggunakan grafik IMT CDC 2000. Ambang batas yang digunakan
untuk overweight ialah diatas P85 hingga P95 sedangkan untuk obesitas
ialah lebih dari P95 grafik CDC 2000 (UKK, 2011).
KLASIFIKASI STATUS GIZI