Anda di halaman 1dari 11

ANTOPOMETRI STATUS GIZI

WATERLOW

NAMA KELOMPOK :

Cleria Rice Bandur P07131218 081


Ni Putu Wina Lestari Dewi P07131218 063
Ni Made Dwi Cahya Dewi P07131218 066
MATERI

Apa saja klasifikasi dari Waterlow


Berapa presentase status gizi menurut Waterlow
Dimana Waterlow menentukan status gizi pada anak
BUKU RUJUKAN MENURUT WATERLOW

Waterlow, dkk 1977 (dalam Gizi Indonesia Vol XV No.2 1990), penentuan
status gizi anak:
1. Di negara yang populasinya relatif well nourished, distribusi TB/U dan BB/TB
sebaiknya digunakan persentil
2. Di negara yang populasinya relatif undernourished, lebih baik digunakan Z-
skor sebagai pengganti persen terhadap median baku rujukan.
Tidak disarankan menggunakan indeks BB/U
Status gizi antropometris berdasarkan presentasi berat badan (BB) aktual terhadap BB
ideal (presentil- 50 grafik NCHS 2000) menurut tinggi badan (TB) saat pemeriksaan
(Goldbloom,2003).
Status gizi menurut waterlow (1972) :
•Obesitas = 120%
•Overweight = 110% - 120%
•Gizi cukup = 90% - 110%
•Gizi kurang = 70% - 90%
•Gizi buruk < 70%
Status gizi lebih (overweight)/ obesitas ditentukan berdasarkan indeks
massa tubuh (IMT). Bila pada hasil pengukuran, terdapat potensi gizi lebih
( > +1 SD ) atau BB/TB >110%, maka grafik IMT sesuai usia dan jenis
kelamin digunakan untuk menentukan adanya obesitas. Untuk anak < 2
tahun, menggunakan grafik IMT WHO 2006 dengan kriteria overweight Z
score > + 2, obesitas > +3, sedangkan untuk anak usia 2-18 tahun
menggunakan grafik IMT CDC 2000. Ambang batas yang digunakan
untuk overweight ialah diatas P85 hingga P95 sedangkan untuk obesitas
ialah lebih dari P95 grafik CDC 2000 (UKK, 2011).
KLASIFIKASI STATUS GIZI

Klasifikasi status gizi bermacam – macam :


1. Klasifikasi dengan satu indeks antropometri, yaitu B/U, T/U, LLA/U, dan LLA/T
untuk gizi kurang ; serta B/T untuk seluruh spektrum keadaan gizi.
2. Klasifikasi dengan gabungan indeks antropometri, yaitu menurut Waterloo ( B/T dan
B/U ) dan WHO ( B/T, B/U, dan T/U ).
3. Klasifikasi dengan gabungan indeks antropometri dengan pemeriksaan fisis dan/ atau
laboratorium, yaitu tatacara klasifikasi menurut Wellcome Trust Party (B/U, edema)
dan menurut Mc Larren (B/U, edema, serum protein).
4. Klasifikasi dengan indeks antropometri dalam bentuk rasio dan pangkat/ akar, yaitu
indeks massa tubuh ( BMS = Body Mass Index) rasio berat (kg) terhadap tinggi (m)
pangkat dua
KLASIFIKASI MENURUT WATERLOW

•Menggunakan indeks TB/U dan BB/TB


•Menggunakan standar HARVARD
•Untuk membedakan wasting dan stunting
•Wasting bila TB/U > 90% dan BB/TB < 80%
•Stunting bila TB/U < 90% dan BB/TB > 80%
•Stunting dan Wasting bila TB/U < 90% dan BB/TB < 80%
•Normal bila TB/U > 90% dan BB/TB > 80%
Waterlow membedakan antara penyakit KEP yang
terjadi akut dan kronis. Beliau berpendapat bawa
depisit Berat badan terhadap tinggi badan
mencerminkan gangguan gizi yang akut dan
menyebabkan keadaan Wasting (kurus – kering).
Depisit tinggi menurut umur merupakan akibat
kekurangan gizi yang berlangsung sangat lama. Akibat
yang ditimbulkan adalah anak menjadi pendek stunting
untuk umurnya. Dapat dilihat pada Tabel 2. 3.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai