Anda di halaman 1dari 33

Gizi Anak Sekolah

BATASAN
• U U no 20 tahun 2002 tentang Perlindungan anak
dan W H O yang dikatakan masuk usia anak adalah
sebelum usia 18 tahun dan yang belum menikah.
• Batas usia anak tersebut ditentukan berdasarkan
pertumbuhan fisik dan psikososial, perkembangan
anak, dan karakteristik kesehatannya.
• Pembagian golongannya:
1. Taman kanak-kanak (pra sekolah usia 4-6 tahun)
2. Sekolah dasar 7-12 tahun
3. Remaja 13-18 tahun
ANAK USIA
SEKOLAH
• Aspek tumbuh kembang:
– Periode anak dan remaja
– Physical growth spurt
lambat, perubahan
tubuh
berubah secara bertahap
– Peningkatan koordinasi
besar dan otot-otot halus
– Pengalaman anak menjadi meningkat dengan
adanya stimulus sekolah dan aktivitas belajar yang
bervariasi:
– Meningkatkan perkembangan mental dan sosial
– Kemampuan menyelesaikan masalah

 Aspek gizi:
⚫ Kebutuhan makanan meningkat
⚫ Anak mulai berpartisipasi dalam kelompok
(olahraga, rekreasi)
⚫ Pengaruh kelompok dan dewasa cukup signifikan
(guru, pelatih olahraga, idola)
⚫ Kontak sosial dan pertemanan menjadi lebih penting
PERKEMBANGAN
TUBUH
 Pertambahan B B dan TB anak:
⚫ Usia prasekolah:
 0,7-2,3 kg dan 0,9-1,2 cm/tahun
⚫ Usia 7-10 tahun:
 2 kg dan 5-6 cm/tahun
⚫ Menjelang puber:
 4-4,5 kg/tahun
R U M U S P E R K I R A A N BERAT
BADAN
USIA B E R AT B A DA N (Kg)
Lahir 3,25
03 – 12 bulan {usia (bl) + 9} : 2
01 – 06 tahun {usia (th) x 2 + 8}
06 – 12 tahun {usia (th) x 7 - 5} : 2
R U M U S PE R K I R A A N T I N G G I
B A D A NU S I A T I N G G I B A DA N (cm)
Lahir 50
- 1 tahun 75
02 – 12 tahun Usia (th) x 6 + 77
KEBUTUHAN
GIZI
 Terjadi sedikit peningkatan antara usia yang
lebih muda (4-6 tahun) dan usia yang lebih tua
(7-10 tahun)
 Diet harus terdiri dari:

⚫ Sumber K H
⚫ Buah dan sayuran
⚫ Susu dan produk olahannya
⚫ Daging dan penggantinya
KEBUTUHAN
GIZI
 Makanan anak sekolah perlu mendapatkan
perhatian mengingat masih dalam masa
pertumbuhan, maka keseimbangan gizinya
harus dipertahankan supaya tetap sehat.
 Kebutuhan kalori ditentukan berat badan,
usia
dan aktivitas anak.
RDA F O R E N E R G Y A N D
PROTEIN FOR CHILDREN
AGE KCA L G O F PROTEIN
(YRS)
Daily Per Kg Per cm Daily Per Kg

1–3 1300 102 14,4 16 1,2


4–6 1800 90 16,0 24 1,1
7 - 10 2000 70 15,2 28 1,0
PATTERNS O F
I N TA K E
 Perubahan pola makan:
⚫ Usia prasekolah: terjadi penurunan pada Ca, fosfor,
riboflavin, besi, dan vitamin A. Sedangkan sebagian
besar nutrient relatif stabil
⚫ Usia sekolah: pola konsisten sampai menjelang
remaja, dan variabilitas makanan terlihat pada anak
yang sehat
FA C TO R S I N F L U E N C I N G
F O O D I N TA K E

 FA M I LY E N V I RO N M E N T:
⚫ Pengaruh utama bagi perkembangan food habits
⚫ Perilaku makan orang tua menunjukkan prediktor
kuat bagi makanan yang disukai/tidak disukai
⚫ Orang tua dapat menawarkan berbagai makanan
yang bergizi dan cocok bagi perkembangannya
(regular meals and snacks), sedangkan anak-anak
menentukan seberapa banyak yang mereka makan
 S O C I E TA L T R END S:
⚫ ⅓ ibu-ibu yang mempunyai anak usia sekolah bekerja
di luar rumah
⚫ Anak-anak dititipkan di tempat penitipan atau
sekolah → diberikan bekal makanan atau uang
makan → dimodifikasikan dengan fast food
• MEDIA MESSAGERS
– Anak usia sekolah menonton TV lebih dari 23
jam/minggu
– Iklan makanan hampir setiap 5 menit, targetnya
adalah anak-anak
– Iklan makanan yang mengandung rendah serat
dan
tinggi gula, lemak atau garam
– Menonton TV menjadi faktor risiko terjadinya
peningkatan B B tubuh berhubungan dengan
obesitas
 I L L N E S S O R D I S E AS E :
⚫ Dapat menurunkan selera makan dan terbatasnya
intake makanan
⚫ Penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri/virus →
meningkatkan kebutuhan cairan, protein, dan
lainnya.
⚫ Penyakit kronis (asma, P J kongenital) maupun
penyakit lainnya membutuhkan diet khusus
PERILAKU
MAKAN
• Anak mengabaikan lapar, mengutamakan
kepuasan sosial
• Pengaruh sarapan:
– Penampilan anak sekolah yang tidak sarapan lebih
jelek (kurang perhatian, letargis/lelah) dibandingkan
dengan yang sarapan
• Dapat berpartisipasi dalam program makanan
sekolah atau membawa makan siang dari rumah
PROGRAM MAKANAN
SEKOLAH
• Sekolah ada yang mengadakan makanan sendiri
• Sekolah ada yang mengadakan kantin sendiri
• Sekolah tidak mampu mengontrol penjual
makanan di sekitar sekolah
• Di negara maju makanan sekolah diprogram
secara baik (School Lunch Program, School
Breakfast Program, free or reduce price meal for
student with low income family)
MAKANAN
SEKOLAH
 Di sekolah, makanan perlu disediakan untuk
anak dengan tujuan:
⚫ Mempertahankan kemampuan berkonsentrasi dan
belajar
⚫ Memberi kontribusi bagi asupan diet keseluruhan
⚫ Mengajarkan tentang makanan dan gizi, serta
aspek sosial dari makan
N U T R IT IO N A L
CONCERNS
 Obesity
 Underweight/failure to thrive

 Iron deficiency

 Dental caries

 Allergies

 Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)


O B E SITY
 Peningkatan prevalensi obesitas pada anak-anak
significantly menjadi masalah kesehatan
masyarakat
 Konsekuensi dari obesitas:

⚫ Masalah psikososial (diskriminasi, body image


negatif, penurunan kehidupan bersosial)
⚫ Meningkatnya frekuensi hiperlipidemia,
hipertensi,
dan toleransi glukosa yang abnormal
 Manajemen obesitas pada anak-anak:
⚫ Kecukupan kebutuhan nutrient untuk masa
pertumbuhan
⚫ Kesuksesan dilihat dari:
 Keterlibatan anggota keluarga
 Modifikasi diet

 Info gizi

 Jadwal aktifitas

 Komponen perilaku
UNDERWEIGHT/FAILURE
TO T H R IV E
 Disebabkan oleh:
⚫ Penyakit akut atau kronis
⚫ Diet ketat → body image concern (wanting to be a
thinner)
⚫ Selera makan rendah:
 Konstipasi
 Obat-obatan

⚫ Kurang makan
⚫ Sengaja menghindari makanan
 Kurangnya konsumsi serat atau kebiasaan
jarang BA B yang menyebabkan konstipasi
kronik dapat mengakibatkan selera makan
rendah, intake berkurang dan gagal tumbuh
 Solusi yang dapat dikembangkan:

⚫ Meningkatkan konsumsi buah dan sayuran


⚫ Sereal tinggi serat
⚫ Kacang2an/polong
IRON
DEFICIENCY
 Gangguan nutrisi terbesar pada anak usia
prasekolah, tetapi berkurang pada anak usia
sekolah
D E N TA L
CARIES
 Faktor mempengaruhi kesehatan gigi:
⚫ Gizi
⚫ Kebiasaan makan
 Optimal nutrient intake:
⚫ Menghasilkan gigi yang kuat
⚫ Gusi yang kuat
 Faktor perkembangan karies gigi:
⚫ Kecenderungan anak mengkonsumsi snack secara
teratur → snack mengandung sedikitnya cariogenic
 Konsumsi makanan yang berprotein (seperti
keju, kacang, daging):
⚫ Tidak menyebabkan penurunan pH pembentukan
plak dan
⚫ Membantu mencegah terjadinya karies
 Menurunkan tingkat kariogenisitas:
⚫ Kurangi konsumsi makanan manis dan dessert
⚫ Orang tua sebagai model dalam pembentukan
kebiasaan makan yang baik dan higiene gigi yang
baik
⚫ Konsumsi fluoride (suplemen/air)
ALLERGIES

 Respon:
⚫ Gejala pada sistem respiratory dan gastrointestinal
⚫ Reaksi kulit
⚫ Perubahan perilaku seperti: fatigue (lemah), lethargy
(lelah)
ATT ENT ION-DEFICIT
HYPERACTIVITY DISORDERS
(ADHD)
 Diagnosa klinik berdasarkan kriteria khusus
(hiperaktif, gangguan perhatian)
 Treatment:
⚫ Mengurangi gula
⚫ Diet untuk mengurangi alergi
⚫ Terapi megavitamin
MAKANAN JA JANAN
ANAK SEKOLAH
 Belum sepenuhnya aman dari BT M
 Syarat makanan jajanan yang sehat:

1. Sehat
2. Memenuhi kebutuhan gizi anak
3. Bersih
4. Bebas dari kotoran
5. Aman
6. Tidak mengandung bahan berbahaya bagi
kesehatan
BAHAN
B E R B A H AYA
 F I S I K : tanah, karet, plastik, rambut
 K I M I A : boraks, pewarna tekstil, formalin, BT M

 B I O L O G I S : bakteri akibat kesalahan produksi,


binatang
Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai