Anda di halaman 1dari 41

POLA NUTRISI PADA BAYI DAN

BALITA

NAMA DOSEN : Dr. Ida Samidah, Skp., M.Kes


KELOMPOK 1 :
1 . OKTAVIANSI
NIM 21230100 P
2. VREDI TRIONO
NIM 21230123 P
3. MALINDA
NIM 21230121 P
4. MILKA YUNANI
NIM 21230092 P
5.EKA DIANA
NIM 21230084 P
6.SISKA ULAN HANDAYANI
NIM 21230105 P
7. PERAWATI
NIM 21230147 P
Mengapa Gizi Bayi Sangat
Penting Untuk Diperhatikan ?
• Gizi bayi sangat penting pada tahun
pertama kehidupan  terjadi nya
pertumbuhan & perkembangan yg
sangat pesat.

• Ukuran tubuh & belum sempurnanya


organ dr sistem tubuh bayi 
berdampak penting terhadap jenis
asupan makanan untuk memenuhi
kebutuhan energi & zat gizi bayi
• Bayi merupakan kelompok yang rawan
mengalami kurang gizi. (Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional, 2009)
Kebutuhan Energi dan Asupan
Gizi Bayi
Unsur – unsur gizi utama wajib pada bayi :
• Kolostrum
• Protein
• Air
• Karbohidrat
• Lemak
• Vitamin dan Mineral
Kebutuhan Energi
•Kebutuhan energi bayi dipengaruhi oleh BMR,
pertumbuhan, & aktivitas fisik.

•50% energi digunakan untuk metabolisme basal


& pemeliharaan suhu tubuh, sisanya untuk
pertumbuhan & aktivitas fisik.

•Kebutuhan energi untuk pertumbuhan :


- Umur 0-4 bulan : 20 – 25 gr/hari
- Umur 4-12 bulan : 15 gr/hari
Merupakan zat gizi yang sangat
Kolostru diperlukan pada awal kehidupan
karena kolostrum kaya akan zat
m antibodi

Dibutuhkan untuk pertumbuhan


jaringan, pematangan organ, &
pemeliharaan tubuh.
Protein
Jumlah protein yg direkomendasikan :
- 0-6 bln : 1,6 gr/kkal/hari
- 6-12 bln : 1,4 gr/kkal/hari
AIR

Konsumsi air sangat penting pd masa bayi, untuk megganti kehilangan cairan
dari :
•untuk pertumbuhan jaringan
•Penguapan dari kulit dan paru-paru (Evaporasi)
•Urine
•Feses
• 1 mg setelah lahir :
100ml/kgBB/hari
• 6 bln pertama : 125
Kebutuhan
– 150ml/kgBB/hari
Air Bayi
• 6-12 bln :
125ml/kgBB/hari
KARBOHIDRA
T

• Jenis karbohidrat utama yg terkandung dlm


ASI & susu formula (susu sapi) adalah
Laktosa

• ASI mengandung laktosa 7%


• Susu Formula mengandung laktosa 4-5%
LEMAK

• Sumber energi utama bayi baru lahir, 40-55% dr total


asupan energi.
• Lemak merupakan komponen penting untuk bayi,
karena :
- sumber energi ketika asupan makanan terbatas
- pelarut vitamin A, D, E, K
- sumber asam lemak esensial
• ASI memasok 40-50% energi sebagai lemak
How infant formulas are modified
compared to breast milk

Macronutrients Breast Milk Cow’s Milk – Soybean –


Based Formula Based Formula

Protein 7% 9-12 % 11-13 %

Carbohydrates 38 % 41-43 % 39-45 %

Fats 55 % 48-50 % 45-49 %

Sumber: Isaacs, 2011


VITAMIN DAN
MINERAL
• Secara umum, kebutuhan vitamin & mineral pada umur 0-6
bulan, dapat dicukupi dengan pemberian ASI Ekslusif.

A, D, E, K, C, B6, B12, thiamin, riboflavin,


Kebutuhan dan niasin
Vitamin

Fe, Iodium, Zn, Ca, Fosfor,


Kebutuhan Selenium
Mineral
Dasar Pemberian Makanan Bayi

Umur
0 – 6 Bulan ASI

ASI & MP-


Umur
ASI
6 – 12 Bulan
ASI EKSKLUSIF

• ASI eksklusif adalah pemberian hanya


ASI saja tanpa makanan atau minuman
lain ASI eklusif dianjurkan sampai 6
bulan pertama kehidupan bayi
(Depkes,2005)

• ASI Ekslusif adalah bayi yang hanya


diberi ASI saja tanpa tambahan cairan
lainnya seperti susu formula, jeruk,
madu, air teh, air putih, dan tanpa
makanan padat, seperti pisang, pepaya,
bubur susu, biskuit, bubur nasi atau nasi
tim. (Roesli Utami, 2008)
Manfaat pemberian ASI
Aspek gizi
1. Manfaat kolostrum
• mengandung zat kekebakan
(IgA)
• protein dan vit A tinggi
• lemak dan karbohidrat rendah

2. Mudah dicerna, mengandung zat


gizi, mengandung Whey &
Casein (65:35) sehingga lebih
mudah diserap
3. Mengandung taurine (maturasi sel
otak), DHA dan AA
(pembentukan sel otak)
Aspek Imunologik
Asi mengandung zat anti infeksi
 Mengandung Ig A – melumpuhkan bakteri
patogen & virus pd saluran pencernaan
 Mengandung laktoferin – zat kekebalan yg
mengikat zat besi
 Mengandung lysosim – melindungi bayi thd
bakteri
 Mengandung faktor bifidus – menunjang
tumbuhnya bakteri laktobacillus bifidus –
menjaga keasaman flora usus bayi –
menghambat tumbuhnya bakteri merugikan
Aspek kecerdasan
~ Interaksi ibu dan bayi
Aspek Psikologis
serta gizi
mempengaruhi
1. Rasa percaya diri ibu untuk perkembangan sistem
menyusui : pengaruh emosi, saraf otak –
kemauan dan kasih sayang. meningkatkan
2. Mempererat interaksi ibu – kecerdasan
bayi
3. Tjd ikatan kasih sayang (skin
to skin contact) – Aspek neurologis
memberikan rasa puas & ~ Koordinasi saraf
aman bg bayi menghisap, menelan
dan bernapas menjadi
lebih sempurna
Komposisi ASI

Kandungan Kolostrum Transisi ASI Mature

Energi(kg kla) 57.0 63.0 65.0


Laktosa(gr/100 ml) 6.5 6.7 7.0
Lemak(gr/100ml) 2.9 3.6 3.8
Protein(gr/100ml 1.195 0.965 1.324
Mineral(gr/100ml) 0.3 0.3 0.2
Immunoglobulin:
IG A( mg/100ml) 335.9 - 119.6
IG G ( mg/100ml) IG M 5.9 - 2.9
( mg/100ml) - 2.9
17.1
Lisosim(mg/100ml) - 24.3-27.5
14.2-16.4
Laktoferin
420-520 - 250-270
Bayi Umur 6 – 12 Bulan
MP-ASI
Menurut Depkes RI (2000),
yang dimaksud dengan
Makanan Pendamping ASI
adalah makanan atau
minuman yang mengandung
zat gizi diberikan kepada
bayi/anak untuk memenuhi
kebutuhan gizi yang
diberikan mulai umur 4 bulan
sampai 24 bulan.
Syarat Universal MP-ASI

• Mempunyai komposisi sesuai kebutuhan, baik zat gizi


makro (energi, protein dan lemak) maupun zat gizi mikro
(vitamin dan mineral) kandungan protein 1 ,8-4,0 gram per
100 kalori, lemak 3,3-6,0 gram per 100 kalori,
• Mempunyai kepadatan zat gizi yang tinggi, yaitu volume
kecil tetapi jumlah zat gizi optimal,
• Mutu biologis atau ketersediaan zat gizi tinggi, yaitu mudah
dicerna dan diabsorbsi,
• Mempunyai mutu baik sesuai dengan perkembangan
sensorik anak.
• Aman atau higienis dan mudah disiapkan.
Manfaat MP-ASI

• Pemberian MP-ASI merupakan makanan pokok pada


bayi setelah usia 4 bulan dengan frekuensi dan jumlah
yang diberikan ditambah sedikit demi sedikit.
• Pemberian MP-ASI bermanfaat untuk memperkenalkan
rasa dan memperkenalkan makanan padat agar
pencernaan bayi dapat beradaptasi secara bertahap.
• Pemberian MP-ASI yang cukup, baik kualitas dan
kuantitasnya merupakan dasar dari pertumbuhan fisik dan
kecerdasan anak selanjutnya
CONTOH JADWAL PEMBERIAN MAKANAN BAYI
(Hayati, WA, 2009)
KEBUTUHAN GIZI ANAK BALITA

Karakteristik Balita :

1. Rentan terhadap penyakit


2. Dalam usia pertumbuhan dan perkembangan
tulang, gigi, otot, darah dan otak
3. Beresiko mengalami gizi kurang/ gizi buruk bila
konsumsi makanan tidak terpenuhi
4. Kecepatan pertumbuhan menurun dibandingkan
usia bayi.
5. Merupakan usia dasar pembentukan sikap
khususnya perilaku makan
6. Dikelompokkan menurut umur : 1-3 th, 4-6 th
Usia 1 – 3 Tahun
Usia 4 – 6 Tahun
Pertumbuhan Fisik  Kemampuan makan

Umur Anak Kemampuan


15 bulan Kesulitan memasukkan makan ke
sendok
Menumpahkan makan dalam mulut

16-17 bulan Mengankat sendok lebih mantap


masuk ke mulut
18 bulan Mampu mengangkat da
membelokkan pergelangan tangan
Makana tidak banyak tumpah

≥ 2 tahun Belajar makan sendiri


Pola Makan Anak Balita Prasekolah
Umur Bentuk Makanan Frekuensi
Makanan
Makanan Keluarga :
•½ piring makanan pokok (nasi atau
pengganti nasi)
1-3 tahun •2-3 potong lauk hewani 3x sehari
•½ mangkok sayur
•2-3 potong buah-buahan
•1 gelas susu
Makanan Keluarga :
• 1-2 piring makanan pokok (nasi atau
pengganti nasi)
•2-3 potong lauk hewani
4-6 tahun 3x sehari
•1-2 potong lauk nabati
• 1-1½ mangkok sayur
•2-3 potong buah-buahan
•1-2 gelas susu
Kecukupan Protein
Kecukupan energi dalam
sehari menurut Usia
dalam sehari
menurut usia
Kecukupan energi Kecukupan
(kkal/kg BB)
Usia Usia Protein
(Tahun) (Tahun) ( kkal/kg
Pria Wanita
BB)

0-1 110-120 110-120 0-1 2,5

1-3 100 100 1-5 1,5

4-6 90 90
6-18 1
Kebutuhan vitamin anak menurut usia

Sumber : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Kebutuhan Mineral Anak menurut Usia

Sumber : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


MASALAH PEMBERIAN MAKAN

1. Anak susah makan, tidak suka sayuran


2. Picky eater (pilih-pilih makanan)
3. Bila terlalu banyak PASI  makanan lain tidak dimakan
4. Menyenangi makanan / jajan “junk food”
5. Makan tidak teratur, makan pagi tdk setiap hari
6. Pica
7. Makanan selingan  KH,  L,  P, vit. Dan
mineral
8. Mkn siang / malam kurang bergizi krn terlalu
banyak jajan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIASAAN
MAKAN ANAK
Kelainan Gizi Utama
Kekurangan Gizi
• Kurang Energi Protein
(KEP)
• Anemia Gizi
• Kurang Vitamin A
• Gangguan Akibat
Kekurangan Iodium
(GAKI)
DAMPAK KURANG GIZI

Gizi kurang & infeksi Gizi cukup & sehat

“Otak Kosong” bersifat permanen Anak cerdas


Tak terpulihkan dan produktif

MUTU SDM RENDAH MUTU SDM TINGGI

BEBAN ASET

Sumber : FKM UI & Unicef, 2002


Masalah Gizi pada Bayi dan Anak Balita
• Kurang Energi Protein (KEP)
penyakit gizi akibat defisiensi protein dalam
jangka waktu yang cukup lama. pada derajat
berat yaitu :
a. Kwarshiorkor : kekurangan protein sementara kalori
cukup, biasanya ditemukan pada anak usia 6 bulan –
4 tahun
b. Marasmik : pada marasmus disamping
kekurangan protein juga kekurangan kalori ,
biasanya ditemukan pada anak usia muda pada bayi
dibawah 12 bulan karena terlambat diberikan
makanan tambahan
Gejala

Marasmus Kwarshiorkor
Pertumbuhan terhambat Pertumbuhan terhambat
Lemak bawah tubuh berkurang Otot-otot berkurang dan lemah
Anak terlihat lebih tua Edema
Anak terlihat waspada dan lapar Muka bulat seperti bulan
Tidak nafsu makan
Rambut mudah rontok
Hati membesar

Sumber :
Matt Doyle,2011, Ending Child Hunger and Undernutrition, Unicef
Almatseir 2002, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta : Gramedia
Kekurangan Vitamin A
• Kekurangan Vitamin A
50% masih menunjukan kadar vitamin A kurang dari 20 µcg
(direktorat Gizi Masyarakat 2013)

• Klinis: xerophthalmia
( tidak segera ditangani, Kebutaan )
• KVA: gangguan epitelisasi
 gampang infeksi ( diare dan
ISPA

Sampai saat ini masih di jalankan program pemberian Vitamin A :


6-12 Bulan : 100.000 IU (Kapsul Biru)
12-5 Tahun 200.000 IU (Kapsul Merah)
Anemia Defisiensi Besi

prevalensi menurut WHO anak prasekolah di


negara berkembang 53%
Prevalensi AGB : pada 1 tahun pertama
kehidupan masih diatas 60% walaupun
angkanya menurut sejalan usia anak
prevalensinya masih tinggi yaitu 32,1% pada
usia anak 38-59 bulan
( Direktorat Gizi Masyarakat , 2003)
Obesitas
• Penyakit gizi yang disebabkan
kelebihan kalori dan ditandai
akumulasi jaringan lemak yang
berlebihan di seluruh tubuh.
• Obesitas pada anak Prasekolah
dapat memicu terjadinya
penyakit : diabetes mellitus
(Gula darah)
Hipertensi,kelebihan kolesterol
saat tumbuh dewasa.
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
(GAKY)
• Adalah sekumpulan gejala yang dapat
ditimbulkan karena tubuh menderita
kekurangan yodium secara terus
menerus dalam waktu yang lama.
• Dampak
1. Pembesaran kelenjar gondok
2. Hipotiroid
3. Kretinisme
4. Kegagalan reproduksi
5. Kematian
• Sumber makanan beryodium yaitu
makanan dari laut seperti ikan, rumput
laut dan sea food
• Penghambat penyerapan yodium
(goitrogenik) seperti kol, sawi, ubi kayu,
ubi jalar, rebung, buncis, makanan yang
panas, pedas dan rempah-rempah.
Tips Pemberian Makanan Pada Anak
Balita
• Beri jumlah makanan secara  Ikutkan anak dalam
bertahap
menentukan menu makanan
• Perintah makan dengan lembut
 Beri contoh makanan yang baik
• Ingatkan anak saat waktu makan
•  Jagalah nafsu makannya dan
Sajikan makanan yang sederhana
dan mudah dikenal pastikan anak mendapatkan
• Sajikan makanan yang dapat yang dibutuhkan tubuh
dipegang  Kurangi memberikan jajanan
• Kenalkan satu jenis makanan diantara jam makan
baru setiap kali makan  Hidangkan menu bervariasi
• Sajikan dalam porsi kecil  Biarkan anak makan sendiri
• Perhatikan penampilan makanan  Jangan memburu-buru anak
• Buatlah suasana makan yang makan
menyenangkan
 Tidak perlu mengikuti keinginan
anak
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai