Anda di halaman 1dari 63

KEBUTUHAN NUTRISI

PADA BAYI DAN ANAK

Widyawati, S.Kep, Ners, M.Kes


TOPIK
1. Tujuan pemberian nutrisi untuk bayi
2. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keadaan
nutrisi pada bayi
3. Macam-macam makanan yang dibutuhkan bayi:
➢ ASI
➢ PASI
➢ Makanan Pendamping ASI
4. Perhitungan BB ideal
5. Perhitungan kebutuhan energi untuk bayi
KEBUTUHAN GIZI
UNTUK BAYI & ANAK

Faktor Spesifik

Masa Pertumbuhan
Masa Perkembangan
Rentan gangguan kesehatan
1. Memberikan makanan yang
cukup bagi kelangsungan/
kebutuhan hidup
• Pertumbuhan & Perkembangan
Fisik & Psikomotorik

Tujuan • Melakukan Akivitas


• Pemeliharaan, Pemulihan &
Peningkatan Kesehatan

2. Mendidik kebiasaan makan


yang baik
FAKTOR YANG BERPENGARUH
TERHADAP GIZI BAYI & ANAK

• Infeksi
1. Penyakit
• Non Infeksi

• Ketersediaan Makanan
2. Intake Makanan
• Daya Beli
• Kualitas Makanan
Memenuhi Semua
Kecukupan zat gizi

Memperhatikan Susunan
Kebersihan Syarat hidangan
perorangan & sesuai pola
sanitasi menu
lingkungan

Bentuk & Porsi


makanan sesuai
dengan daya terima,
toleransi & keadaan
faali tubuh
KEBUTUHAN GIZI UNTUK BAYI (0-1
Tahun)

Energi : 100 – 120 kal/KgBB

• 50% Basal Metabolisme

• 5-10% Spesific Dynamic Action


• 12% Pertumbuhan
• 25% Aktivitas
• 10% Dibuang lewat feces
Protein : 2,5 gr /KgBB

• Untuk pertumbuhan & pembentukan protein

• Mengganti sel yang rusak


• Memelihara keseimbangan asam basa
• Sumber energi
Makanan Bayi

Makanan Utama Makanan Pelengkap

• Sari buah
• ASI
• Makanan Lumat
• PASI
• Makanan Lembek
Air Susu Ibu (ASI)
• Diberikan segera setelah bayi lahir
• Produksi 1 – 5 hari pertama : COLOSTRUM
• Colostrum : cairan kental berwarna kekuningan,
mengandung antibodi & Vitamin A
• Pemberian ASI saja sampai usia 6 bln : ASI Ekslusif
• Dapat diberikan setiap saat & tidak perlu dibatasi
• Pedoman lamanya pemberian ASI
* Hari 1 - ke 2 : 5-10 menit/payudara
* Hari ke 3 dst : 15 – 20 menit
• ASI diberikan hingga usia anak s.d 24 bulan
• Umur anak diatas 6 bulan perlu makanan pendamping ASI
(Makanan tambahan)
KEUNGGULAN ASI

1. Mengandung semua zat gizi dg komposisi sesuai


fisiologis
2. Tidak memberatkan fungsi saluran pencernaan
3. Mengandung zat antibodi
4. Mengandung laktoferin untuk mengikat Fe
5. Tidak mengandung ß Laktoglobulin yang dapat
menyebabkan alergi
6. Ekonomis & Praktis
7. Membina hubungan Harmonis Ibu & anak
PASI (Pengganti Air Susu Ibu)
• Diberikan karena alasan/suatu sebab ASI tidak bisa
diberikan
• Dibuat dari susu sapi dimana komposisi gizi dibuat
hampir sama dengan ASI (saat ini belum ada PASI
= ASI)
• Penggolongan PASI :
 Formula Awal (FA) : Lengkap / adaptasi
 Formula Tindak Lanjut (FTL)
• FA : memenuhi kebutuhan gizi 4 – 6
bulan
• FA lengkap : diberikan utk bayi baru
lahir cukup bulan hingga umur 1 tahun
• FA Adaptasi : susunan zat gizi
disesuaikan dengan fisiologi bayi baru
lahir (humanized : komposisi mendekati
susunan zat gizi ASI)
• FTL : Diberikan setelah bayi mendapat
makanan pelengkap
Contoh PASI

• FA Lengkap : SGM, Lactogen, Morinaga,


Meiji, Bebelac
• FA Adaptasi : Vitalac, S26, Nutrilon, Nan
• Rendah laktosa : LLM, Milupa Aptamil
• Bebas laktosa : Almiron, Al 100, Dispacid B,
Portagen
• Khusus BBLR : Nenata 1
Kandungan/susunan gizi
No Zat Gizi ASI FA Lengkap FA Adapted
1. Kal 65-70 51-74 67-67.6
2. KH 6.6-7.1 7.32-9.6 7.2-7.4
3. Prot ein 1.1-1.4 1.76-2.4 1.5-1.6
4. Lemak 3-5.5 1.32-3.6 3.4-3.64
Menilai cukup tidaknya ASI/PASI

 Sesudah menyusui/minum bayi tampah puas,


tidak menangis & tidur nyenyak
 PASI yang diberikan tidak bersisa
 Selambat-lambatnya sesuda 2 mg lahir BB waktu
lahir tercapai kembali
 Bayi tumbuh dengan baik
Menilai Pertumbuhan BB

 BB Lahir : ± 2500 gram


< 2500 gr : BBLR
> 2500 gr : Cukup/baik
 Umur 5 – 6 bulan : 2 x BB lahir
 Umur 1 tahu : 3 x BB lahir
 Rumus BB Ideal > 1 tahun :
Umur (tahun) x 2 + 7 kg
Makanan Pelengkap/Pendamping ASI

 Bentuk makanan :
- Sari buah-buahan
- Makanan lumat
- Makanan lembek
 Diberikan sesudah bayi berumur 6
bulan atau dengan indikasi tertentu <
6 bulan
Tujuan :

 Melengkapi zat gizi yang kurang terdapat


dalam ASI/PASI
 Mengembangkan kemampuan bayi untuk
bermacam makanan dengan berbagai rasa
dan tekstur
 Melatih bayi untuk mengunyak dan
menelan
 Melatih adaptasi bayi terhadap makanan
kalori tinggi
Cara Memberikan:
 Berhati-hati, sedikit demi sedikit, mulai dari
konsistensi encer hingga padat
 BM diperkenalkan satu persatu hingga
diterima bayi
 Makanan sumber protein hewani diberikan
terakhir karena mudah menimbulkan alergi
 Urutan : Buah-tepunga2an-sayuran-hewani
Contoh Makanan Pelengkap

 Sari buah-buahan
- Buah segar, masak dan dicuci
- Pepaya, pisang, alpukat: dikupas, keroklah dengan
sendok kecil
- Tomat rendam dlm air panas, dibuang kulitnya, disaring,
diencerkan dgn air matang
- Jeruk diperas & disaring
- Jambu biji dikupas, dikeluarkan bijinya, direbus masak
dan dihaluskan
- Buah yang kecut bisa ditambahkan gula sedikit
Makanan Lumat
 Bentuk : bubur susu
Pabrikan : Nestle, promina
 Dibuat dari : tepung beras/maizena 1.5
sdm, susu cair 1 gelas, gula pasir 1 sdm,
 Campurkan, masak diatas api sedang
sambil diaduk hingga matang
 Nilai gizi : Energi 217 kal, Prot 7 gr,
lemak 7 gr, karbohidrat 30 gr
Makanan Lembek
 Bentuk : Nasi tim / bubur campur
 Bahan : Beras 2 sdm, ikan 25 gr, tahu 10 gr,
sayur 25 gr, air 800 cc
 Bahan dicuci, ikan/tahu dicincang, sayur
dipotong kecil-kecil
 Semua bahan dimasukan panci + air, dimasak
dan ditutup
 Kalau perlu dihaluskan/diblender
 Nilai gizi : energi 155 kal, Prot 8 gr, lemak 4 gr,
karbohidrat 22 gr
Pola Pemberian Makanan Bayi

Usia Bayi Jenis Makanan


(Bln)
ASI Buah Lumat Lembek

4-6 Sekehen 1-2 x 1-2x


dak
6-9 2x 1x

9-12 1x 2x
Gizi Anak Prasekolah
(usia 1 – 6 tahun)
Aspek Yang Perlu Diperhatikan

Pertumbuhan & perkembangan tubuh : relatif


stabil dibandingkan masa bayi
Fungsi motorik mulai berkembang :

o Aktivitas meningkat Intake makanan

Rentan terhadap penyakit gizi & infeksi


 Sifat Makanan yang disukai anak:
 Manis  Gurih Hangat
 Lembek  Rasa tidak tajam  Makanan kemasan
 Crispi

Jika Menolak makanan tertentu maka alihkan kesifat-


sifat makanan yang disukai anak
Sifat makanan anak dipengaruhi oleh:

 Waktu Saat anak lapar


 Suasana Menyukai ramai
 Penyaji Menciptakan suasana makan yang baik
 Pengaruh orang tua yang dominan terhadap pemberian
makan pada anak
 Masalah makan yang muncul :

Dibuang Dilepeh Diemut

 Strategi memecahkan masalah Kaji dasar


masalah
Reward
Ancaman
 Tujuan Pemberian Makan
Memberikan makanan adekwat Mampu
mendukung pertumbuhan & perkembangan

Sebagai pendidikan Perilaku sehat

 Pola Makan

Frekuensi : 3 kali makan utama


Snack : 2 kali
Menu seimbang
 Syarat Makanan
 Makanan mudah cerna
 Tidak merangsang (kimiawi, fisik dan mekanis)

 Faktor Yang Mempengaruhi Intake Makan


Emosi
Perilaku orang tua (pendidikan, pekerjaan)
Lingkungan
Sosek
Penyakit
Masalah Gizi

1. Defisiensi zat gizi (Fe, Zn, Vitamin A, Vitamin C)


2. Obesitas
3. Kesehatan gigi dan mulut
4. Anemia
5. KEP (kurang energi protein)
o Marasmus
o Kwashiorkor
o Marasmus + Kwashiorkor
 Anak 1 – 3 tahun

 Bersifat konsumen pasif


 Makanan tergantung orang tua
 Geligi susu sudah tumbuh, tetapi belum dapat
digunakan untuk mengunyah makanan keras
 Anak harus diarahkan ke makanan/pola makan
orang dewasa
 Porsi kecil tapi sering
Anak 4 – 6 tahun

 Bersifat konsumen aktif


 Telah dapat memilih makanan yang disukai
 Sudah dapat diberikan pendidikan gizi
 Kebiasaan makan baik harus sudah ditanamkan
Kecukupan Gizi

Zat Gizi Umur Umur


1 – 3 tahun 4 – 6 tahun
Energi 1210 kalori 1600 kalori
Protein 23 gram 29 gram
Vitamin A 1500 SI 1800 SI
Sbr : DKGA/RDA, Widya Karya Nasional
GIZI ANAK SEKOLAH
(Umur 6 – 12 tahun)

Aspek Yang Perlu Diperhatikan

• Perubahan relatif stabil dibandingkan masa bayi dan


remaja
• Pertumbuhan & perkembangan fisik, motorik, emosi dan
sosial konsisten tetapi lambat
• Diakhiri oleh masa pubertas
Pola Makan

 Kebiasaan dan kesukaan/ketidaksukaan mulai


terbentuk
 Pilihan makanan lebih dipengaruhi oleh faktor
diluar keluarga
 Feeding program di sekolah sangat
mempengaruhi intake kalori
Faktor yang mempengaruhi asupan makan

 Keluarga

Meniru pola makanan orang tua/saudara kandung


Korelasi positif asupan makanan anak dan ORTU
dari Energi, KH dan Lemak
Emotional Enviroment pada saat makan
• Teman Sebaya

Pengaruh teman > dibandingkan menu makanan (school


lunch program)
• Media
 TV melalui iklan (makanan tinggi lemak, gula
dan garam
 Nonton TV : ± 26 jam/minggu
 Pemberian Makan
Selera makan meningkat Intake makan
meningkat, perlu penataan makanan yang cocok
Pola kesukaan sudah mulai terbentuk walaupun belum
permanen
“Kurang Gizi” cepat lelah, tidak dapat melakukan
aktivitas fisik yang lama, konsentrasi belajar menurun,
tentan terhadap penyakit infeksi
 Sarapan pagi penting, ± ¼ kebutuhan gizi
 Perbedaan intake makanan antara laki-laki dan
perempuan terlihat setelah umur 12 tahun (laki-
laki mengkonsumsi > zat gizi dibandingkan
perempuan)

 Pola Intake Makanan


Frekuensi makan usia sekolah lebih rendah dari anak
prasekolah ± 4-5 kali/hari
Snack : 1/3 total kalori
Banyak menolak sayuran dan daging
Kurangnya aktivitas Obesitas
Tujuan Pemberian Makan

 Memberikan makan yang adekwat


 Memenuhi/menyediakan zat gizi
 Bahan pendidikan gizi agar mereka dapat
mempelajari dan membuat pilihan yang
responsible pada intake makanan
 Pencegahan penyakit kardiovaskuler dengan
mengurangi intake lemak, gula dan garam
Promosi Kesehatan

 Kebutuhan calsium pada masa anak dipenuhi dari


makanan produk susu
 Umur 10 – 12 tahun untuk anak perempuan
dibutuhkan penambahan calsium untuk masa
pubertas
 Pembatasan intake dari fermentasi KH akan
meningkatkan kesehatan gigi
 Masalah Gizi pada anak sekolah
 Tidak sarapan pagi tidak konsentrasi pada pelajaran (lemah, lesu)
 Defisiensi Fe : menurunkan prestasi sekolah
 Under/over nutrition
 Lactose intolerance
 Kesehatan gigi
 ADHD (Attention Deficit Hyperaktifity Disorder)

Kurang perhatian
Impulsivity (menurut kata hati)
Hiperaktifity
Theroy Piaget’s :
Perkembangan kognitif hubungannya dengan makanan & gizi

Umur Kognitif Hub dg Makanan

0–2 • Reflek-interaksi •Menghisap, makan sendiri


thn lingkungan •Makan saat lapar,
• Mempelajari simbol mempelajari lingk, motorik
halus
2 – 7 th • Mulai berfikir, tidak •Makan<menarik dibanding
sistematis & intuitif sosial, bahasa & berfikir
•Egosentris •Makanan suka/tdk suka
•Tahu makanan baik tp alasan
tidak tahu
Umur Kognitif Hub dg Makanan

7-11 • Perhatian pd bbrp •Mulai sdr mak bergizi unt


thn aspek kesehatan
• Alasan > rational •Waktu makan penting
•Egosentris<mulai dpt •Pengaruh lingk meningkat
menerima pendapat
>11 th • Pemikiran •Konsep gizi untuk fungsi
berkembang faal
•Pemahaman thd ilmu •Mulai konflik antara
& teori berkembang makanan yang disukai tp tdk
lebih dalam bergizi
GIZI UNTUK ANAK REMAJA
• Merupakan periode transisi : Anak Dewasa
• Periode yang singkat/pendek 2 – 4 tahun
• Terdapat perubahan :
- Perubahan fisik (besar, suaru, genetalia interna sekunder)
- Perubahan biokimia (hormonal)
- Perubahan emosi
• Awal pubertas

- Laki-laki : 12 – 15 tahun
- Perempuan : 10 -13 tahun
• Organ reproduksi aktif
• Tanda seks sekunder

-Laki – laki : 12 -15 tahun


-Perempuan : 10 -13 tahun
• Kebutuhan gizi : Optimal
• Awal pertumbuhan cepat / pubertas
2,5 – 3
thn Maturitas

BB 30 kg Umur : Laki-laki : 12 – 14
thn
10% BB =
lemak Perempuan : 10 -12
thn
BB yang mencapai 30 kg akan mengalami
pubertas lebih cepat

• Pada waktu anak mencapai pubertas, BB akan


meningkat terus
• Pada perempuan :

Berat
Badan

Lemak : 20 % (Komposisi
tubuh)

Menarche (Awal menstruasi)


- Minimal lemak 17% BB (untuk dapat
mempertahankan ovulasi)
Ovulasi
Lemak 22 % (optimal)
 Pada Laki-laki : Zn untuk perkembangan seksual
 Tinggi Badan : berhenti pada usia 20 tahun
 Pola hidup:

- Kebiasaan makan berubah

- Independen, mobilitas tinggi


- Frekuensi makan diluar meningkat
- Berbagai makanan dicoba
Kebutuhan gizi remaja

 Puncak asupan energi

-Laki-laki : 12 -13 tahun


-Perempuan : 16 tahun

• 13 – 14 % total asupan Energi adalah protein


• Kebutuhan Protein : 1 gr/kg BB
Kebutuhan Mineral

 Calsium : > 900 mg


 Zn : 12 – 15 mg
 Thiamin, Riboflavin, Niasin mengingkat
 Vitamin B 6 Meningkat untuk metabolisme
Asam amino
 Vitamin A, C dan E untuk penyusunan sel baru
DIET PADA REMAJA
 Inadekuat diet pad remaja putri : causa:

- Emosi tidak stabil

- Kecenderungan ingin lebih kurus

• Pada remaja putri perlu diperhatikan untuk:

- Hamil, melahirkan, laktasi


Faktor yang mempengaruhi kebiasaan
makan remaja:

 Perhtian terhadap kesehatan diri


 Keadaan emosi (emosi stabil: kebiasaan makan baik)
 Status hubungan keluarga
 Status kelompok
 Kemampuan sosialisasi
 Keterikatan dengan kendali orang tua
 Apresiasi terhadap makanan
 Musim
 Makan diluar rumah
Hal yang menyebabkan masalah gizi

 Meninggalkan makanan utama


 Memilih snack yang tidak sesuai
 Kurang pengawasan memilih makanan diluar
rumah
 Takut gemuk
 Makanan Jerawat
 Kurang waktu untuk makan utama
 Konsumsi susu menurun
 Alkohol meningkat
GIZI UNTUK DEWASA
• Kel.Umur : 18 – 40 thn : awal
40 – 65 thn : pertengahan
• Ditekankan pada “Healthy Behavior”
• Nutrisi berkaitan dengan :

-Kesehatan fisik & mental


-Perkawinan
-Olah raga
-Tidur
-Budaya
-Sosek -Tkt pendidikan
-Pekerjaan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
POLA MAKAN

 Lingkungan keluarga
 Latar belakang pendidikan
 Pekerjaan
 Intoleransi terhadap makanan
 Faktor psikologis
Kebutuhan Gizi Orang Dewasa

 Terjadi penurunan kebutuhan energi rata-rata


 Pada laki-laki : umur 20 thn : 2900 kalori
Umur 50 thn : 2400 kalori
 Pada wanita : umur 20 thn : 2100 kalori
umur 30 thn : 2000 kalori
Umur 50 thn : 1800 kalori
Petunjuk Diet Yang baik:

 Hindari makanan tinggi kalori


 Hindari pemakaian lemak jenuh
 Konsumsi makanan tinggi serat
 Kurangi konsumsi garam
 Minum air minimal 8 gelas/hari
 Hindari alkohol
 Gunakan susu rendah lemak
Menilai / mengukur Berat Badan Ideal
(status gizi)
 Gunakan rumus IMT (Indeks Masa Tubuh)

Berat Badan (Kg)


IMT :
Tinggi Badan x Tinggi Badan (M)

Jika : < 18 : Kurus


18 – 22 : Normal
> 22 : Gemuk
Mengontrol BB Dewasa

 Bertambah umur : % lemak meningkat


 Wanita cenderung mempunyai ratio % lemak tubuh lebih tinggi
dari padi pria
 Otot membakar kalori, tetapi lemak tidak
 Overweight tidak membutuhkan konsumsi energi yang banyak
pada suhu dingin karena ada cadangan lemak tubuh
Gizi Untuk Lansia
• Proses penuaan (aging) dimulai pada usia 30
tahun, tidak bisa dihindari
• Proses penuaan dipengaruhi oleh faktor genetik
dan lingkungan

- Genetik : menentukan umur maksimulm yang


dapat dicapai
- Lingkungan : mempengaruhi pencapaian umur
maksimum & kualitas hidup dimasa tua
Perubahan fisiologis yang terjadi :

 Kehilangan massa otot


 Kemunduran penglihatan
 Kemunduran sistem imunitas
 Obesitas
 Kehilangan BB
 Kerusahan massa tulang
 Perubahan sistem peredaran darah
 Perubagan fungsi otak
Faktor yang mempengaruhi gizi
lansia:
 Faktor Sosial

-Kebiasaan/budaya makan
-Sosial ekonomi
-Rentan terhadap salah informasi gizi

• Faktor psikologi

-Hidup sendiri
-Depresi
-Kecemasan/stress
Kebutuhan Gizi Lansia

 Lebih rendah daripada kelompok usia sebelumnya.


 Energi: kebutuhan menurun karena penurunan
aktivitas dan BMR.
* Umur 39-59 tahun : 5%
* Umur 60-69 tahun : 10%
* Umur > 70 tahun : > 10%
RDA 51 tahun : Laki-laki : 2300 Kalori
Wanita : 1900 Kalori
 Protein : 0.8 gram/kg BB (12% total Kalori)

Anda mungkin juga menyukai