Anda di halaman 1dari 33

Mengapa perlu pelatihan?

1. Untuk mengubah keterampilan


– Perubahan prosedur
– Perubahan proses
– Perubahan struktur organisasi
2. Untuk memperbaharui pengetahuan (teknologi,
proses, organisasi)
3. Untuk memperkuat pengambilan keputusan
4. Untuk mengubah sikap (tingkah laku, tata nilai)
5. Untuk memenuhi tujuan organisasi
Mengapa perlu melatih pelatih?

• Membuat sumber daya internal karena


dibutuhkan.
• Keahlian sebagai pelatih harus dipelajari
Apa beda mengajar dan melatih?
Mengajar Melatih
• Memberikan pengetahuan • Membagi pengetahuan
• Teoritis • Nyata atau praktis
• Partisipasi pasif • Partisipasi aktif
• Perhatikan saya • Ayo, lakukan bersama-sama
• Coba sendiri • Coba dan perbaiki
Pelatihan
• Proses penyampaian informasi atau
keterampilan oleh pelatih kepada peserta
latih.
• Elemen penting pelatihan:
– Pelatih*
– Media*
– Peserta
Pelatih
• Peran pelatih (dgn keahlian yang dimilikinya)
membantu sekelompok orang untuk
memahami tujuan bersama mereka dan
membantu mereka untuk mencapai tujuan2
tsb.
• Pelatih harus netral
• Pelatih seperti bidan  membantu proses
penciptaan, namun bukan produser dari hasil
akhirnya.
Keahlian dasar seorang pelatih

– Menjaga agar waktu yang ditetapkan sesuai


– Mengikuti agenda yang telah disepakati
– Membantu kelompok untuk brainstorm dan
memecahkan masalah.
– Membantu meningkatkan kreativitas diskusi
kelompok
– Memahami proses dan dinamika kelompok:
• Siapa yang dominan, bagaimana menghentikannya?
• Siapa yang diam, bagaimana cara melibatkannya?
• Siapa yang bosan, bagaimana menambah
ketertarikannya?
• Keahlian melatih yang baik tidak bisa hanya
“diajarkan”  perlu dipelajari.
• Pelatihan harus dinikmati
• Peserta pelatihan akan mengingat informasi
yang penting jika informasi disajikan dengan
cara yang hidup.
Teknik Fasilitasi yang Baik
• Membantu peserta merasa nyaman
• Menciptakan lingkungan belajar yang
menyenangkan dan menarik
• Mendorong semangat peserta latih
• Mengatur kegiatan kerja kelompok yang
menarik dan produktif
• Menggunakan kegiatan parsipatif
• Meningkatkan kegiatan kelompok
Teknik pelatihan yang kreatif
• Pemecah suasana
• Pembangkit semangat
• Pembentukan kelompok
• Metafora hidup
• Awal yang dinamis
• Tinjauan ulang yang dinamis
• Brainstorm
Pemecah Suasana
• Tujuan:
– Membantu peserta untuk saling kenal dan merasa
nyaman
– Membantu meningkatkan semangat peserta di aal
pelatihan
– Mendorong kerjasama tim dan pemecahan
masalah yang kreatif
Contoh
• Mohon berdiri bagi peserta yang kaus kasinya
bolong.
• Mohon pindah kursi bagi peserta yang
berulang tahun bulan Juni.
• Mohon berdiri bila anda bisa berbicara dalam
3 bahasa.
• Mohon berdiri bila anda mampu menyanyikan
lagu dalam 3 bahasa
Pembangkit Semangat
• Tujuan:
– Membuat orang tertawa
– Membuat orang santai
– Membuat orang kembali fokus ke pelatihan
• Contoh:
– Kejujuran dan kebohongan (peserta menulis 3 hal
yang benar ttg diri mereka dan 1 yang salah.
Peserta lain menebak, mana yang salah)
Pembentukan kelompok
• Kelompok kerja berguna bagi pelatihan yang
besar, latihan pemikiran kreatif dan
brainsotrm.
• Membuat pelatihan lebih teratur
• Biasanya dibuat berdasarkan gender dan umur
Metafora hidup
• Menirukan konsep atau masalah yang penting
secara fisik.
• Contoh:
– Merapikan kembali ruang kelas
– Membuat jaring kehidupan
– Bisikan orang Cina (pesan berantai)
Awal yang Dinamis
• Membantu pelatih untuk memperkenalkan
topik baru atau mengidentifikasi issue yang
sangat penting dengan cara yang partisipatif.
• Awal yang dinamis dapat menyajikan
informasi latar belakang sebuah topik
pelatihan yang akan datang dan menegaskan
pengetahuan sebelumnya tenting sebuah
topik.
Contoh
• Kontrak belajar
• Kuis pra & pasca latihan
Tinjauan Ulang yang Dinamis
• Merupakan latihan fisik yang dapat digunakan
di akhir hari atau akhir sesi.
• Terutama berguna setelah sebuah sesi yang
membahas banyak materi teknis atau
memerlukan konsentrasi yang berat.
• Biasanya dalam bentuk permainan dengan
nyanyian
Brainstorm
• Cara yang baik untuk menghasilkan ide kreatif
dalam penyelesaian masalah.
• Hasil utama brainstorm bisa saja:
– Solusi permasalahan yang lengkap
– Sederetan ide untuk sebuah pendekatan yang bisa
mengacu kepada solusi selanjutnya
– Sederetan ide yang menghasilakn sebuah rencana
untuk menemukan sebuah solusi
• Paling baik dilakukan dalam kelompok 3-6 orang
dalam sesi yang mematuhi sejumlah peraturan
penting.
Panduan untuk Brainstorm yang Sukses
• Hindari menghakimi
• Dorong munculnya ide-ide “liar”
• Kuantitas bukan kualitas
• Bangun ide dari ide peserta lain
• Agar dapat melatih dengan sukses, seorang
pelatih harus memahami dasar-dasar
komunikasi yang eketif.
Definisi Komunikasi
• Sebuah proses penyampaian pikiran atau
informasi dari seseorang kepada orang lain
melalui suatu cara tertentu sehingga orang
lain tersebut mengerti betul apa yang
dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau
informasi”. (Komaruddin, 1994;Schermerhorn,
Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich,
1988)
Proses Kumonikasi
• Komunikasi dapat efektif apabila pesan
diterima dan dimengerti sebagaimana
dimaksud oleh pengirim pesan, pesan
ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan
oleh penerima pesan dan tidak ada hambatan
untuk hal itu (Hardjana, 2003).
Unsur Komunikasi
1. Sumber/komunikator
2. Isi pesan
3. Media/saluran
4. Penerima/komunikan
5. Respons
Komunikasi
• Verbal
• Non-verbal:
– Bahasa tubuh
– Isyarat
– Ekspresi
– Barang
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kelancaran berkomunikasi
(Hambatan komunikasi)
• Pengetahuan
• Pengalaman
• Intelegensi
• Kepribadian
• Budaya
• Biologis (kelainan mulut, gagap, cadel)
Teknik berkomunikasi yang efektif
• Mendengar dengan aktif
• Trampil dalam berbicara
• Gaya bicara
• Penampilan yang menarik; Pakaian,
Pandangan Mata, raut muka, sikap badan,
suara, tulisan, senyum, jabatan tangan,
ingat nama, tulus.
Ciri-ciri Komunikasi Tidak Efektif
 Bertele-tele  Tersembunyi maksud
 Malu-malu pesan
 Marah-marah  Non verbal
 Maksud yg  Satu arah
disampaikan tdk jelas  Tidak responsive
 Tidak terbuka  Tidak nyambung
Jenis Komunikasi
• Verbal – nonverbal • Formal – informal
• Individu – individu • Satu arah
• Individu – kelompok • Dua arah
• Kelompok – kelompok • banyak arah
• Individu – instansi
• Instansi – instansi
langsung – tak langsung
Indikator Komunikatif
• Ada feedback/respons (verbal – nonverbal)
• Ada follow-up (action)
• Tercapai tujuan:
– Conducive setting (nyaman, menyenangkan)
– Tujuan komunikasi
Teknik Komunikasi Efektif
• Kesamaan bahasa • Intonasi enak
• Kesamaan persepsi • Empati, simpati
• Kesamaan kehendak • Daya tangkap
• Volume sedang • Faktor Psikologis
• Artikulasi jelas • Faktor budaya, dll
• Tempo cukup
Teknik Presentasi yang Efektif
• Analisis audiens • Aktual
• Pemilihan topik yang • Media tepat
tepat • Metoda tepat
• Tentukan tujuan • Performace
• Kuasai materi • Komunikatif
• Sistematis • Natural
• Bisa dipahami • Joke relevan
• Menarik • On time
Sekian dan Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai