Anda di halaman 1dari 21

KETERAMPILAN

DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN
Nur Evi Sabdayanti
Paramita Angkin Saputri
Mengapa soft skill ?
• Soft skill penting dimiliki oleh pencari kerja karena persaingan
dunia kerja yang semakin kompetitif.
• Pemberi kerja membutuhkan keterampilan soft skill dari
pencari kerja sehingga mampu dalam membina hubungan
dengan pasien dan keluarga.
• Fenomena ini sesuai dengan hasil penelitian National
Association of Colleges and Employers (NACE) pada tahun
2005 yang menyebutkan bahwa pada umumnya pengguna
tenaga kerja membutuhkan keahlian kerja berupa 82% soft
skills dan 18% hard skills
Definisi
• Soft skills merupakan keterampilan dan kecakapan hidup, baik
untuk sendiri, berkelompok, atau bermasyarakat, serta dengan
Sang Pencipta. Dengan mempunyai soft skills membuat
keberadaan seseorang akan semakin terasa di tengah
masyarakat. Keterampilan akan berkomunikasi, keterampilan
emosional, keterampilan berbahasa, keterampilan
berkelompok, memiliki etika dan moral, santun dan
keterampilan spiritual.
Keterampilan Interpersonal

Keterampilan Intrapersonal

Keterampilan Transedental
Keterampilan Interpersonal

• communication skill (kemampuan berkomunikasi)


• relationship building (membangun hubungan kerja sama)
• motivation skill (motivasi)

• leadership skill (kemampuan memimpin)


• self marketing skill (kemampuan mempromosikan diri)
• negotiation skill (kemampuan bernegosiasi)

• presentation skil (kemampuan dalam presentasi)


• public speaking skill (kemampuan berkomunikasi di depan
publik)
Communication Skill (kemampuan
berkomunikasi)
• Kesopanan
• Presisi → Kegiatan seperti mendelegasikan tugas dan pelaporan hasil suatu
pekerjaan. Menghindari komunikasi tidak penting atau mengobrol pada
waktu kerja.
• Bahasa → Menghindari penggunaan bahasa gaul untuk menghindari
kesalahpahaman dan tidak professional.
• Volume berbicara → Saat berkomunikasi, volume berbicara tidak keras,
atau rendah.
• Kejelasan.
• Mendengarkan orang lain → Komunikasi yang efektif merupakan
komunikasi dua arah. Mendengarkan merupakan salah satu keterampilan
komunikasi yang efektif di tempat kerja.
• Postur dan Bahasa Tubuh → Sikap dan bahasa tubuh memberikan respon
lebih besar dibandingkan dengan berbicara. Menjaga sikap dan bahasa
tubuh di tempat kerja menunjang komunikasi verbal yang disampaikan.
Relationship Building (membangun
hubungan kerja sama)
• menunjukkan kehandalan
• berkomunikasi efektif
• mendengarkan aktif
• berfungsi sebagai peserta aktif
• fleksibel dalam memainkan tugas dan peran tanggung jawab
• bekerja sebagai penyelesai masalah
• menunjukkan komitmen untuk tim
• memperlakukan komitmen untuk tim
• memperlakukan dan mendukung orang lain dengan cara
terhormat.
Motivation skill (motivasi)
• Motivasi kerja yang baik akan mendukung pekerja untuk lebih
berinisiatif, melakukan tindakan tanpa diberitahu orang lain,
mengajukan pertanyaan yang diperlukan, serta menawarkan
diri untuk melaksanakan tugas selanjutnya.
Leadership skill (kemampuan memimpin)
• Keterampilan untuk memotivasi diri, mengetahui saat yang
tepat untuk menerima instruksi atau melakukan inisiatif.
• Nilai – nilai yang diperlukan yaitu : pemberdayaan,
perencanaan, keyakinan kepemimpinan, visi dan arah,
pengawasan serta pelatihan dan/atau mentoring.
Keterampilan Interpersonal
• Yaitu keterampilan yang ada atau datang dari dalam diri kita.
Keterampilan manajemen diri sendiri. Keterampilan
intrapersonal lebih mengutamakan pada etos kerja diri sendiri.
• transforming character (bentuk karakter)
• transforming beliefs (bentuk kepercayaan)
• change management (manajemen perubahaan)

• stress management (cara mengatasi stres)


• time management (manajemen waktu)
• creative thinking processes (berfikir kreatif dan positif)

• goal setting  & life purpose (mengatur tujuan hidup)


• accelerated learning techniques 
Transforming character (bentuk karakter)
• Menurut Zulhan (2010) ada 5 karakter yang harus di
kembangkan yaitu:
1) trustworthy: meliputi jujur,menepati janji, memiliki loyalitas
tinggi, integritas pribadi (komitmen, disiplin, selalu ingin
berprestasi),
2) menghormati orang lain
3) bertanggung jawab
4) adil yang meliputi
5) cinta dan perhatian (Nashikhah, 2016)
Change Management
• Change Management adalah serangkaian proses yang
digunakan untuk memastikan bahwa perubahan strategis yang
signifikan dalam organisasi dilakukan secara terkontrol dan
sistematis, untuk mengatasi resistensi terhadap perubahan
dalam rangka meningkatkan keterlibatan dan pencapaian
tujuan organisasi untuk transformasi efektif.
Stress management (cara mengatasi stres)
• Buatlah daftar semua tugas yang perlu dilakukan untuk
menghindari tugas yang terlupakan.
• Tetapkan tujuan.
• Kelola waktu.
• Selesaikan tugas dengan tuntas.
• Berikan waktu untuk istirahat diri sendiri.
Time management (manajemen waktu)
• Upaya dalam memprioritaskan tugas – tugas dan bekerja pada
sejumlah pekerjaan berbeda dalam satu waktu.
• bekerja dengan terorganisir
• hindari penundaan
• mengembangkan teknik dan keterampilan dalam pengambilan keputusan
• menyusun prioritas
• menyusun rencana kegiatan
• menuliskan rencana kegiatan
• melakukan delegasi dengan efektif
• bekerja dengan target
• memulai dengan mengerjakan pekerjaan jangka pendek
• menggunakan teknologi
Creative thinking processes (berfikir
kreatif dan positif)
• Bersyukur,
• Merayakan keberhasilan suatu pekerjaan dengan tepat.
• Mengganti orientasi mengenai masalah menjadi suatu peluang.
• Menjaga kesehatan dan istirahat.
• Tersenyum.
Goal setting  & Life purpose (mengatur
tujuan hidup)
• Penetapan tujuan dapat menjadi daya dorong untuk
memperbesar usaha yang dilakukan seseorang, bahwa
seseorang akan bekerja lebih keras dengan adanya tujuan
daripada tanpa tujuan.
• Penetapan tujuan mempengaruhi proses belajar dengan cara
mengarahkan perhatian dan tindakan, memobilisasi pengerahan
usaha, memperpanjang lamanya pengerahan usaha
(persistensi), dan motivasi individu untuk mengembangkan
strategi yang relevan untuk mencapai tujuannya.
Accelerated learning technique
• Menurut Colin Rose Accelerated learning adalah teknik belajar
yang alami, sesuai dengan gaya belajar siswa sehingga belajar
terasa lebih mudah dan lebih cepat.
• Kombinasi dari berbagai prinsip dan teknik-teknik belajar yang
memberikan keleluasaan untuk menggunakan otak (pemikiran)
kita secara lebih efektif.
• Lebih ringkas, accelerated learning menunjukkan kepada kita
bagaimana mengingat dan memanggil kembali segala sesuatu
dengan lebih mudah.
Keterampilan Transedental
• Secara harfiah konsep transendental berarti sesuatu teramat
penting, hal-hal yang di luar kemampuan manusia biasa untuk
memahaminya. Kecerdasan transendental merupakan
kemampuan umat manusia secara individu dan kolektif
(berjamaah) untuk memahami dan malaksanakn aturan Tuhan
untuk mendapat kesuksesan dan kebahagiaan di dunia dan
akhirat” (Syahmuharnis & Sidharta, 2006)
• Secara umum, umat muslim menggunakan ibadah sebagai
media berkomunikasi dengan Tuhan, yaitu :
• Shalat
• Dzikir
• Do’a
• Sedekah
• Silaturahim
Implementasi Keterampilan
Interpersonal, Intrapersonal dan
Transedental
• Ikhlas memberikan asuhan keperawatan maupun kebidanan
• Ramah dan Santun
• Belas Kasih
• Sabar dan Tidak Lekas Marah
• Bersikap Tenang, Tepat dan Cepat dalam Bertindak
• Berikan Sentuhan
• Berpenampilan yang Rapih, Sopan dan Menyenangkan
Pandangan Mata
• Hargai Pasien. (Elfindri, 2009)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai