Anda di halaman 1dari 17

KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PRESENTASI ILMIAH

PENGERTIAN BERBICARA
• Suatu bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan
faktor fisik, psikologis, neurologis, semantik, dan
linguistik secara luas dan intensif.
• Kemampuan mengucapkan kalimat-kalimat untuk
mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran,
gagasan, dan perasaan.
• Keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa
lisan.
• Merupakan suatu sistem tanda yang dapat didengar
(audible) dan dapat dilihat (visible) yang memanfaatkan
sejumlah otot dan jaringan otot tubuh manusia untuk
mencapai tujuan-tujuan yang ingin disampaikan.
Pesan yang disampaikan berupa:
• Informasi (to inform)
• Bujukan /ajakan (to persuade)
• Hiburan/lawakan (to entertain)

Tujuan Berbicara:
1. menginformasikan/menjelaskan
2. Menstimulasi/mendorong/meyakinkan/mengge-
rakkan
3. menghibur
Keterampilan Berbicara
• Keterampilan fonetik (phonetic Skill)
• Keterampilan semantik (semantic skill)
• Keterampilan vokal (vocal skill)
• Keterampilan sosial (social skill)
Keterampilan Fonetik
• Keterampilan melafalkan bunyi-bunyi
bahasa:
- Vokal
- Konsonan
- Diftong
• Intonasi, tekanan, durasi
• Volume suara
Permasalahan Pengucapan
• Vokal : a,i, u, e ,o
kemaren, nasehat,resiko, hakekat,
• Konsonan: k, h,j, kh, s, sy, z, f, p
tehnologi, ahir, husus, azas, sukur,
jenasah, ijajah, faham, fikir, paham
• Diftong: ai, au,oi
pake, kalo, pulo,pante, pete, gule,
Keteraampilan Semantik
• Penguasaan kosa kata/pilihan kata/ diksi:
- ketepatan ragam bahasa (resmi/tidak
resmi)
- kebakuan kata (baku/tidak baku)
- ketepatan makna (denotasi/konotasi)
- variasi gaya bahasa
Keterampilan Vokal
• Kenyaringan suara
• Kehalusan jenis suara
• Olah vokal (tinggi rendah suara)
• Variasi suara
Keterampilan Sosial
• Cara menjalin interaksi dan komunikasi agar
aktif, kreatif, inovatif, dan menarik
• Cara berdiri
• Cara memandang/melihat
• Cara menjelaskan
• Cara mempersilakan
• Cara bertanya
• Cara menjawab
• Cara menyampaikan
persetujuan/penolakan/kritikan
PEMBICARA IDEAL
• Memilih topik yang tepat.
• Menguasai materi.
• Memahami latar belakang pendengar.
• Mengetahui situasi.
• Tujuan jelas.
• Kontak dengan pendengar.
• Kemampuan linguistiknya tinggi.
• Menguasai pendengar.
• Memanfaatkan alat bantu.
• Penampilannya meyakinkan.
• Berencana.
Hambatan Internal

• Ketidaksempurnaan alat ucap.


• Penguasaan komponen kebahasaan.
• Penguasaan komponen isi.
• Kelelahan dan kesehatan fisik maupun
mental.
Hambatan Eksternal
• Suara atau bunyi.
• Kondisi ruangan.
• Media.
• Pengetahuan pendengar.
Keefektifan Berbicara
• Faktor Kebahasaan:
Ketepatan ucapan, tekanan, nada, sendi,

dan durasi,pilihan kata, struktur kalimat,


dan gaya bahasa
• Faktor Nonkebahasaan:
sikap (wajar, tenang, tidak kaku), arah
pandangan, gerak-gerik dan mimik, suara,
kelancaran, penalaran, dan penguasaan
topik pembicaraan.
4 Komponen Struktur Presentasi
Komponen # 1 : Opening
Opening adalah bagian pembuka dari presentasi Opening ini mengambil
kurang lebih 10-15 % dari porsi total waktu presentasi.
•Opening dalam presentasi sangatlah penting, karena untuk menarik
perhatian audiens, sehingga fokus mereka mengarah kepada pembicara.
Selain itu, opening sangat penting untuk mencairkan kekakuan.
Opening yang tepat dapat menciptakan suasana yang cair. Opening
sangat penting untuk memberikan informasi. Audiens akan
mendapatkan informasi mengenai isi presentasi dari pembukaan yang
disampaikan.
•Opening ini terdiri dari tiga bagian.
1. Attention getter.  Tujuan attention getter ini adalah untuk
mendapatkan perhatian dari audiens.
2. Topik. Menyebutkan topik yang dibicarakan. Pembicara perlu
menyesuaikan antara attention getter dan topik.
3. Agenda. Agenda adalah materi/isi dari presentasi.
Komponen # 2 : Body
• Body adalah bagian utama dari presentasi. Pada bagian inilah
Anda menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh audiens
Anda. Body dari suatu presentasi terdiri dari poin-poin yang
ingin Anda sampaikan beserta penjelasannya.
• Dapat menggunakan istilah poin utama dan poin pendukung.
Poin utama adalah poin-poin pokok yang ingin disampaikan.
Sementara itu, poin pendukung adalah penjelasan dari poin
utama yang merupakan sekumpulan informasi yang diperlukan
untuk audiens dalam memahami poin utama.
• Sebuah body presentasi yang baik akan membuat audiens
mudah memahami dan mengingat poin-poin penting yang
disampaikan
Komponen # 3 : Conclusion
•Conclusion adalah bagian penutup presentasi. Seperti halnya opening,
bagian conclusion ini mempunyai durasi lebih kurang 10-15 % dari total
waktu presentasi.
•Conclusion mempunyai dua bagian.
1. Ringkasan dari poin-poin yang sudah disampaikan. Ulangi apa yang
telah dipresentasikan, sehingga audiens bisa mengingat kembali apa
yang sudah mereka pelajari. Ini juga sebagai tolok ukur apakah audiens
benar-benar memperhatikan presentasi atau tidak.
2. Powerful closing. Bagian ini berisi tentang kalimat penutup yang
digunakan untuk mengakhiri presentasi. Buat penutupan yang berkesan
dengan powerful closing, sehingga audiens akan teringat dan mengikuti
pesan yang disampaikan. Bagian ini akan menjadi baik apabila merujuk
kembali pada attention getter pada bagian opening dan kemudian
merangkainya untuk audiens.
• Sebuah conclusion yang berhasil akan mampu membuat audiens
bersemangat, termotivasi, dan akhirnya mengikuti apa yang sudah
disampaikan.
Komponen # 4 : Transition
• Transition adalah kalimat yang perlu disampaikan
ketika melakukan perpindahan antara satu bagian
presentasi ke bagian yang lain. Transition tersebut
bisa terjadi antara opening ke body, antara poin yang
satu ke poin yang lainnya di dalam body, atau antara
body ke conclusion.
• Transition yang baik akan membuat presentasi
memiliki satu kesatuan yang utuh dan alur yang
mengalir. Selain itu, transition yang baik akan mampu
membangkitkan rasa ingin tahu audiens untuk
mendengarkan bagian presentasi yang berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai