Anda di halaman 1dari 14

Vitamin D

Kelompok 4
Anggi Diah Safitri
Edo Trista Endara
Inge Yanda Pratiwi
Vitamin D
Vitamin D tergolong vitamin yang mudah larut dalam lemak dan
merupakan prahormon jenis sterol. Vitamin D merupakan kelompok senyawa
sterol yang terdapat di alam, terutama pada hewan, tetapi juga ditemuikan di
tumbuhan maupun ragi. Vitamin D terdiri dari dua jenis, yaitu vitamin D2
(ergokalsiferol) dan vitamin D3 (kholekalsiferol).
Jenis Vitamin D

Vitamin D2 Vitamin D3
(ergokalsiferol) (kholekalsiferol)
Sumber Vitamin D
Ergokalsiferol biasanya terdapat dalam steroid tanaman, sedangkan kholekalsiferol terdapat
pada hewan.
Sebenarnya, terdapat lebih kurang 10 derivat sterol yang memiliki aktivitas vitamin D,
namun ergosterol dan 7α-dehidrokolesterol, merupakan provitamin D utama yang
menghasilkan secara berturut-turut D2 dan D3. Pada tumbuhan, iradiasi ergosterol
menyebabkan terbentuknya ergokalsiferol (vitamin D2). Pada hewan, iradiasi 7α-
dehidrokolesterol menghasilkan kholekalsiferol (vitamin D3).
Vitamin D merupakan satu-satunya jenis vitamin yang dapat diproduksi tubuh. Saat
terpapar cahaya matahari, precursor 7-dehidrokolesterol akan diubah menjadi senyawa
kolekalsiferol. Selanjutnya kolekalsiferol ini akan diubah menjadi senyawa kalsitrol yang
merupakan bentuk aktif dari vitamin D.
Vitamin D biasanya terkandung dalam :

Minyak Kuning
Susu Mentega
hati ikan telur
Fungsi Vitamin D
1. Membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang
Membantu mengatur absorbs kalsium dan fosfor darah yang kemudian diendapkan
pada proses pengerasan tulang.
2. Meningkatkan system kekebalan tubuh
Sel T tidak akan bekerja optimal jika kekuranga asupan vitamin D.
3. Manfaat untuk kulit
Dapat memperbaiki kerusakan kulit, mencegah infeksi luka dalam kulit, meremajakan
kulit.
Efek Kekurangan Vitamin D
Gejala defisiensi vitamin D antara lain :
1. Rakhitis, yaitu suatu kelainan dari tulang akibat kekurangan kalsium dan/fosfor. Terjadi
terutama pada bayi atau hewan muda. Hanya mamalia dan burung yang dapat terserang rakhitis.
2. Osteomalasia, suatu keadaan yang ditandai oleh dekalsifikasi sebagian tulang yang
mengakibatkan tulang menjadi lunak dan rapuh. Hal ini terjadi pada orang dewasa dan hewan
yang tulangnya sudah tumbuh sempurna.
3. Konsentrasi fosfor serum yang rendah.
4. Penebalan dan pembengkakan persendian.
Penyakit lain yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D adalah gigi akan lebih mudah
rusak, otot mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki
akan membentuk huruf O atau X.
Efek Kelebihan Vitamin D
Overdosis vitamin D (konsumsi vitamin D sebanyak 10 kali dosis harian
selama beberapa bulan) dapat menyebabkan keracunan, yang mengakibatkan
tingginya kadar kalsium dalam darah.
kalsium bisa diendapkan di seluruh tubuh terutama ginjal, dimana bisa
menyebabkan kerusakan menetap. Fungsi ginjal akan terganggu.
Struktur Vitamin D
Vitamin D termasuk dalam grup sterol. Nama vitamin D adalah nama
umum dari semua steroid yang secara kualitatif memperlihatkan aktivitas
kholekalsiferol. Gambar menampilkan struktur kimia vitamin D2 dan vitamin
D3. Kedua jenis vitamin D tersebut memiliki struktur kimia berbeda, namun
fungsinya identik.
Ergokalsiferol
Kholekalsiferol
Mekanisme Metabolisme Vitamin D dalam
Tubuh
Vitamin D dari makanan diserap pada bagian
proksimal usus halus. Baik anak-anak maupun orang
dewasa dapat menyerap sampai 80% dari jumlah
vitamin D yang dikonsumsi, tergantung faktor-faktor
yang membantu atau menghambat penyerapan
Setelah diserap, vitamin D digabungkan dengan
kilomikron dan diangkut dalam sistem limfatik. Dari
sistem limfatik, vitamin D dilepaskan, dari kilomikron
dan masuk ke saluran darah

Setelah diserap, vitamin D digabungkan dengan


kilomikron dan diangkut dalam sistem limfatik. Dari
sistem limfatik, vitamin D dilepaskan, dari
kilomikron dan masuk ke saluran darah
Bila kadar kalsium darah rendah Bila Kadar Kalsium darah tinggi
Kelenjar paratiroid mengeluarkan hormon Kelenjar gondok (tiroid) mengeluarkan
parathormon yang akan merubah kalsidiol hormon kalsitonin (calcitonin) yang akan
menjadi kalsitriol. Proses ini terjadi di mengubah kalsidiol menjadi 24,25-
dihidroksi vitamin D3 dengan adanya peran
mitokondria tubulus proksimalis ginjal, dimana 25- enzim 24-hidroksilase yang menghidrolisis
hidroksi vitamin D3 mengalami hidroksilasi pada 25-hidroksi vitamin D3 pada posisi 24.
posisi ke-1 menjadi 1α- 25-dihidroksi vitamin D3, Metabolit 24,25-dihidroksi vitamin D3 ini
dengan bantuan enzim 1α-hidroksilase. Senyawa adalah bentuk vitamin D inaktif,
1α-25-dihidroksi vitamin D3 inilah yang berkepentingan dalam peningkatan absorbsi
merupakan metabolit vitamin D3 yang paling kuat kalsium dari usus, tetapi menurunkan
dan berperan dalam meningkatkan absorbsi kalsium dan fosfor serum untuk
kalsium dalam usus dan reabsorbsi kalsium
meningkatkan mineralisasi tulang.
dalam ginjal.
Terima Kasih ~~~

Anda mungkin juga menyukai