Anda di halaman 1dari 15

Rekomendasi Upaya

Dalam Menjaga Sistem Imun


dr. Arif Dermawan Sp. T.H.T.K.L (K)., M. Kes

Divisi Rinologi Alergi Departemen IK THTKL FK Unpad/RSHS


Perhimpunan Alergi-Imunologi (Peralmuni) Cabang Bandung
SISTEM IMUN

Sistem imun merupakan pertahanan


kita dalam melawan mikroorganisme
dan benda asing yang masuk ke dalam
tubuh.

https://www.pinterest.at/alternhealth/
Pola hidup yang dapat diterapkan
untuk menjaga sistem imun

Hindari Kurangi Latihan Hindari


Tidur Diet Merokok Stress Fisik Minum
Psikologis Teratur Alkohol
Tidur
Tidur yang cukup merupakan salah satu
hal penting dalam regulasi sistem imun.

Terdapat beberapa penjelasan


meningkatnya kerentanan terhadap
infeksi pada individu yang kurang tidur,
seperti berkurangnya proliferasi limfosit.
Diet
Sistem imun yang sehat memerlukan nutrisi yang baik dan adekuat.

Individu yang kekurangan gizi lebih rentan mengalami infeksi


dibandingkan dengan gizi yang baik.

Defisiensi zinc, selenium, tembaga, asam folat, dan vitamin A, B6, C dan
E diketahui dapat mengurangi fungsi sistem imun pada percobaan
hewan.

Konsumsi multivitamin setiap hari sebenarnya tidak dianjurkan jika


vitamin dan mineral sudah kita dapatkan dari asupan makanan sehari-
hari.

https://www.livinfarms.com
Hindari Merokok
Sel imun spesifik yang dipengaruhi merokok antara lain sel T helper, sel CD4+
CD25+, CD8+, sel limfosit B dan sel limfosit T memori.

Sel imun non-spesifik yang dipengaruhi termasuk sel dendritik, makrofag, dan
sel natural killer.

Merokok juga merusak fungsi sistem imun di dalam rongga pernapasan


seseorang, sehingga menyebabkan semakin rentan mengalami infeksi saluran
napas.
Kurangi Stres Psikologis
Stres psikologis jangka panjang dapat menyebabkan
menurunnya sistem imun.
Stres psikologis kronis mempengaruhi aktivasi beberapa
sistem, termasuk aksis hipotalamus-pituitari-adrenal dan
sistem saraf simpatetik. Aktivasi kedua jalur ini mempengaruhi
peningkatan hormon yaitu kortisol dan katekolamin.
Peningkatan kortisol dan epinefrin dapat mengurangi jumlah
sel darah putih pada sirkulasi.
Latihan Fisik Teratur
Latihan fisik merupakan salah satu pilar hidup sehat.
Sama seperti diet, latihan fisik juga berperan menjaga
sistem imun dan kesehatan.
Latihan fisik yang dilakukan juga harus sesuai dengan
kemampuan masing-masing individu.
Latihan yang terlalu berat justru dapat menurunkan fungsi
sistem imun.
https://www.livinfarms.com
Hindari Minum Alkohol

Minum alkohol, terutama dalam jumlah


berlebihan, dapat menurunkan fungsi sistem
imun dengan mengurangi fungsi dan
pembentukan makrofag, neutrofil dan limfosit.
Substansi yang dapat dipertimbangkan
sebagai cara untuk meningkatkan sistem imun

Probiotik Zink Vitamin D3


Probiotik
Probiotik adalah jenis mikroorganisme yang diketahui memiliki manfaat bagi

tubuh.

Contoh probiotik antara lain Lactobacillus dan Bifidobacterium.

Probiotik diketahui memiliki peran dalam meregulasi respons imun non-spesifik

dan spesifik dengan mengatur fungsi sel dendritik, makrofag, sel limfosit T dan B.

Proteksi terhadap infeksi virus juga diketahui menjadi salah satu manfaat dari

probiotik. Konsumsi probiotik diketahui dapat mengurangi risiko common cold

pada individu sehat

Penelitian mengenai manfaat probiotik terhadap sistem imun masih terus

berjalan hingga sekarang.


Zink
Zink memiliki peran penting dalam sistem imun, dan individu dengan defisiensi zink

akan mengalami kerentanan terhadap patogen.

Zink berperan penting dalam perkembangan dan fungsi normal dari sel imun non-

spesifik seperti neutrofil dan sel natural killer (NK).

Berperan pada fungsi dari sel T limfosit, B limfosit, dan produksi sitokin

Memiliki fungsi sebagai antioksidan dan menstabilkan membran sel.

Kebutuhan zink untuk sehari-hari pada orang dewasa sekitar 11 miligram per hari.

Sumber zink bisa didapat dari diet sehari-hari seperti daging sapi, kerang, kacang-

kacangan dan yogurt.

https://www.shutterstock.com
Vitamin D3
Vitamin D3 adalah vitamin larut lemak
Berperan penting dalam metabolisme dan menjaga kesehatan tulang dan otot.
Vitamin D3 memiliki fungsi dalam regulasi sel dendritik, makrofag, sel limfosit B dan
limfosit T.
Kadar vitamin D3 pada orang dewasa di Indonesia cukup rendah. Kadar normal vitamin
D3 adalah 30 μg keatas.
Sumber vitamin D3 eksogen: ikan laut dalam dan telur atau makanan olahan yang
ditambah vitamin D seperti pada susu, mentega, dan yoghurt.
Sinar matahari melalui sinar ultraviolet B (UVB) berperan besar dalam pembentukan
vitamin D tubuh.
Paparan selama 15-20 menit dapat menghasilkan 250 μg vitamin D (10,000 IU).
Berjemur 15 menit per hari dibawah sinar matahari selama 6 hari tanpa tabir surya
cukup untuk mengisi cadangan vitamin D3 selama beberapa minggu.

https://www.precioushealthbliss.com
Terima Kasih

Sumber Gambar oleh Yanti Nurokhmawati


Daftar Pustaka
Shankar Ah, Prasad AS. Zinc and immune function: the biological basis of altered resistance to infection. Am J Clin Nutr. 1998;68(suppl):447S–63S
Wessels I, Maywald M, Rink L. Zinc as a Gatekeeper of Immune Function. Nutrients 2017, 9, 1286.
Hojyo S, Fukada T. Roles of Zinc Signaling in the Immune System. Journal of Immunology Research. Volume 2016.
Aranow C. Vitamin D and the Immune System. J Investig Med. 2011 August ; 59(6): 881–886.
Chirumbolo S, Bjorklund G, Sboarina A, Vella A. The Role of Vitamin D in the Immune System as a Pro-survival Molecule. Clinical Therapeutics/Volume 39,
Number 5, 2017.
Landete JM, Gaya P, Rodriguez E, Langa S, Peiroten A, Medina M, et al. Probiotic Bacteria for Healthier Aging: Immunomodulation and Metabolism of
Phytoestrogens. BioMed Research International. Volume 2017,2017.
Galdeano CM, Cazorla SI, Dumit JM, Velez E, Perdigon G. Beneficial Effects of Probiotic Consumption on the Immune System. Ann Nutr Metab 2019;74:115–
124
Yan F, Pol DB. Probiotics and immune health. Curr Opin Gastroenterol. 2011 October ; 27(6): 496–501.
Aranow C. Vitamin D and the immune system. J Investigative Med. 2011;59(6):881-6. 3. Mostafa WZ, Hegazy RA. Vitamin D and the skin: Focus on a
complex relationship: A review. J Advanced Res. 2015;6(6):793-804.
Rengganis I, Kekalih A, Garna Rasyid D. Proporsi defisiensi vitamin D pada pasien poliklinik alergi dan imunologi. CDK. 2019; 46 (12).
Coronado IG, Martinez P, Moctezuma JV, Garcia OP, Diaz MM, et al. The Bidirectional Relationship between Sleep and Immunity against Infections. Journal
of Immunology Research, 2015.
Besedovsky L, Lange T, Haack M. The Sleep Immune Crosstalk in Health and Disease. Physiol Rev 99: 1325–1380, 2019.
https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/how-to-boost-your-immune-system
Saw Swee Hock School of Public Health. COVID-19 Science Report: Therapeutics. 2020.

Anda mungkin juga menyukai