https://www.pinterest.at/alternhealth/
Pola hidup yang dapat diterapkan
untuk menjaga sistem imun
Defisiensi zinc, selenium, tembaga, asam folat, dan vitamin A, B6, C dan
E diketahui dapat mengurangi fungsi sistem imun pada percobaan
hewan.
https://www.livinfarms.com
Hindari Merokok
Sel imun spesifik yang dipengaruhi merokok antara lain sel T helper, sel CD4+
CD25+, CD8+, sel limfosit B dan sel limfosit T memori.
Sel imun non-spesifik yang dipengaruhi termasuk sel dendritik, makrofag, dan
sel natural killer.
tubuh.
dan spesifik dengan mengatur fungsi sel dendritik, makrofag, sel limfosit T dan B.
Proteksi terhadap infeksi virus juga diketahui menjadi salah satu manfaat dari
Zink berperan penting dalam perkembangan dan fungsi normal dari sel imun non-
Berperan pada fungsi dari sel T limfosit, B limfosit, dan produksi sitokin
Kebutuhan zink untuk sehari-hari pada orang dewasa sekitar 11 miligram per hari.
Sumber zink bisa didapat dari diet sehari-hari seperti daging sapi, kerang, kacang-
https://www.shutterstock.com
Vitamin D3
Vitamin D3 adalah vitamin larut lemak
Berperan penting dalam metabolisme dan menjaga kesehatan tulang dan otot.
Vitamin D3 memiliki fungsi dalam regulasi sel dendritik, makrofag, sel limfosit B dan
limfosit T.
Kadar vitamin D3 pada orang dewasa di Indonesia cukup rendah. Kadar normal vitamin
D3 adalah 30 μg keatas.
Sumber vitamin D3 eksogen: ikan laut dalam dan telur atau makanan olahan yang
ditambah vitamin D seperti pada susu, mentega, dan yoghurt.
Sinar matahari melalui sinar ultraviolet B (UVB) berperan besar dalam pembentukan
vitamin D tubuh.
Paparan selama 15-20 menit dapat menghasilkan 250 μg vitamin D (10,000 IU).
Berjemur 15 menit per hari dibawah sinar matahari selama 6 hari tanpa tabir surya
cukup untuk mengisi cadangan vitamin D3 selama beberapa minggu.
https://www.precioushealthbliss.com
Terima Kasih