Sistem Imun
3
Gizi erat kaitannya dengan imunitas.
Berbagai penelitian yang dilakukan selama kurun waktu 35 tahun yang lalu membuktikan bahwa
gangguan imunitas adalah suatu faktor antara (intermediate factor) kaitan gizi dengan penyakit infeksi
namun diusahakan dengan penambahan protein ini tidak meningkatkan jumlah energi .
Konsumsi protein dapat ditingkatkan menjadi 75-100 gram per hari, untuk membantu
meningkatkan imunitas, karena protein berperan dalam pembentukan immunoglobulin (Ig). Asupan
75-100 g protein
(2 butir telur, 5-6 potong
tempe goreng, dan satu potong ayam bagian
Immunoglobulin spesifik yang berperan melawan virus yang menyerang imun ini adalah IgM dada atau satu ekor ikan ukuran
dan IgG sedang, dalam satu hari)
Omega 3 berfungsi sebagai anti inflamasi untuk semua penyakit. Asam lemak omega-3
adalah jenis asam lemak tak jenuh ganda yang dapat menurunkan inflamasi,
Supaya tubuh tidak rentan mendapatkan peradangan, maka harus ada keseimbangan
antara jumlah omega 3 dan omega 6 di dalam tubuh.
Oleh karena itu, perlu penambahan omega 3, agar
tubuh manusia tidak rentan mengalami peradangan
yang bisa berlanjut ke infeksi.
Omega 3 banyak didapatkan pada makerel, salmon,
tiram, sarden, ikan herring, kaviar, teri, biji chia,
kacang kenari, dan kedelai.
Selain itu, untuk menangkal radikal bebas akibat
peradangan, diperlukan zat anti oksidan yang
terdapat pada vitamin dan mineral
• vitamin C (banyak dijumpai di jeruk, kiwi, paprika
merah, paprika hijau, stroberi dan brokoli),
• vitamin E(banyak dijumpai di kacang almond, biji
bunga matahari, gandum, kacang tanah, salmon,
alpukat, paprika merah, mangga dan kiwi), dan
• vitamin A (banyak didapatkan di mangga, melon,
hati sapi, ubi jalar, wortel, kacang polong, bayam,
brokoli, paprika merah, tomat dan ikan herring).
Mineral yang dibutuhkan adalah zink, yang banyak
didapatkan di daging sapi, kerang, tiram, kepiting, udang,
buncis, labu, wijen, susu, keju, telur, kentang, kangkung,
dan kacang hijau.
Sistem imun
Gizi Normal
Keb. gizi seimbang
normal
Lebih
Keb. gizi Gangguan
diseimbangkan sitokin pada
sistem imun
GIZI BURUK DAN KOMPENSASI SISTEM IMUN
• Definisi WHO: suatu keadaan ketika terjadi penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan
• Semakin tinggi BB, semakin rendah sensitivitasnya terhadap insulin (resistensi insulin)
• Resistensi insulin → perubahan metabolik (perubahan profil lipid dan tekanan darah)
Beberapa zat aktif seperti hormon dan
sitokin telah dibuktikan berhubungan
dengan obesitas antara lain tumor
necrosis factor (TNF)-α, interleukin (IL)-6,
IL-8, IL-10, leptin dan adiponektin. IL-6
merupakan salah satu sitokin proinflamasi
yang disekresi monosit, makrofag dan
jaringan adiposa. Pada manusia, IL-6
dapat memacu reaksi inflamasi.
TB PARU
Seseorang dengan status Gizi kurang
Prinsip diit yang diberikan
mempunyai resiko 3,7 kali untuk menderita energi yang tinggi (2500-3000
TB paru berat dibandingkan dengan orang kal/hari) untuk mencapai
yang status gizinya cukup atau lebih berat badan ideal, protein
tinggi (75-100 gram/hari)
untuk menggantikan sel-sel
Penyakit infeksi dan kurangnya yang rusak dan meningkatkan
makan tambahan pada umumnya kadar serum, suplementasi
vitamin yang tinggi seperti
mempunyai hubungan dengan vitamin C, vitamin E, vitamin B
penyimpangan pertumbuhan dan kompleks dan mineral yang
gizi salah. Penyakit TB paru cukup, serta makanan yg
mudah dicerna.
merupakan penyakit infeksi yang
dapat memperburuk status gizi
seseorang.
PNEUMONIA
Seseorang dengan status gizi buruk lebih berpeluang
mengalami infeksi pneumonia.
Hal ini juga dibuktikan dari pengamatan Scrimshaw (2003)
pada anak-anak bahwa status gizi kurang dan buruk
berhubungan dengan munculnya penyakit infeksi