NIM : P07231120089
Kelas : 2B
RESUME
1. Faktor fisiologi
Getah lambung pada umumnya menyebabkan suatu lingkungan yang
kurang menguntungkan untuk sebagian besar bakteri pathogen. Demikian pula
dengan air kemih yang normal akan membilas saluran kemih sehingga
menurunkan kemungkinan infeksi oleh bakteri.
2. Faktor umur
Berhubung dengan perkembangan sistem imun sudah dimulai semasa
dalam kandungan, maka efektifitasnya juga diawali dari keadaan yang lemah
dan meningkat sesuai dengan bertambahnya umur. Walaupun demikian tidak
berarti bahwa pada umur lanjut, sistem imun akan bekerja secara maksimal.
3. Faktor mikroba
Berkembangnya koloni mikroba yang tidak pathogen pada permukaan
tubuh, baik di luar maupun di dalam tubuh, akan mempengaruhi sistem imun.
4. Faktor gizi – Hubungan gizi dan imunitas
Status gizi merupakan faktor penting pada sistem imun, apabila gizi
seseorang berkurang maka akan mengalami penurunan fungsi imun karena
kurang asupan energi dan zat gizi makro dan/atau defisiensi zat gizi
mikro.Secara umum diterima bahwa gizi merupakan salah satu determinan
penting respons imunitas. Kekurangan gizi dapat menghambat respons
imunitas dan meningkatkan resiko penyakit infeksi. Gizi yang cukup dan
sesuai sangat penting untuk berfungsinya sistem imun secara normal.
Kekurangan gizi merupakan penyebab utama timbulnya imunodefisiensi. Oleh
sebab itu, tubuh membutuhkan enam komponen dasar bahan makanan yang
dimanfaatkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan tubuh. Keenam
komponen tersebut yaitu :protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan
air.
- Vitamin A, - Vitamin B,
- Vitamin C,
- Zat besi,
- Vitamin E,
- Zink,Selenium,
- Vitamin D,
Antigen adalah zat asing yang dapat memicu system kekebalan tubuh
untuk membentuk reaksi perlawanan berupa antibodi. Contoh : bakeri, virus,
jamur, debu dan toksin. Antigen terdiri dari beberapa baha kimia seperti
Polisakarida,lipid,Asam nukleat,dan protein. Terdapat 2 bagian antigen,yaitu ;