Disusun Oleh :
Martafuri Damayanti (NIM : 23320012)
Yulia Farikhatunnisa ( NIM : 23320015)
Sel darah putih atau leukosit adalah komponen darah yang berfungsi untuk melindungi
tubuh dari serangan infeksi atau penyakit. Maka dari itu, sel darah putih menjadi salah satu
komponen sel darah yang penting untuk dievaluasi melalui pemeriksaan darah di
labotarium.
2. Antibodi (imunoglobin)
Antibodi yaitu protein yang diproduksi oleh sel B untuk melawan patogen. Fungsinya
adalah protein ini melindungi tubuh dari patogen dengan cara mengikat dan
menghancurkannya.
3. Sitokin
Sitokin yaitu protein yang berperan dalam komunikasi antar sel imun. Sitokin dapat
mengaktifkan sel imun dan mengatur respons imun.
4. Sistem pelengkap
Sistem pelengkap adalah sekelompok protein yang bekerja sama dengan sel-sel lain di
tubuh untuk bertahan melawan patogen dan mempercepat penyembuhan cedera atau
infeksi.
Kelenjar getah bening merupakan organ kecil yang bentuknya seperti kacang, ini berfungsi
untuk menyaring produk limbah dari cairan yang mengalir dari jaringan dan sel.
6. Limpa
Limpa merupakan organ yang menyimpan sel darah putih yang melindungi tubuh dari
patogen. Fungsinya adalah untuk menyaring darah dan mendaur ulang sel-sel tua serta
rusak untuk membuat sel-sel baru.
Saat tubuh merasakan subtansi asing yang disebut antigen, sistem imun bekerja untuk
mengenali antigen itu dan memusnahkannya. Saat mendeteksi adanya antigen inilah, sel
limfosit B (sel utama yang terlibat dalam respon imun) dipacu untuk membuat antibodi yang
juga disebut immunoglobullin. Protein ini mengunci antigen yang spesifik.
Setelah terbentuk, antibodi biasanya tinggal di dalam tubuh kita untuk memerangi virus atau
bakteri yang sama lagi. Antibodi menetralkan racun yang dihasilkan oleh organisme dan
mengaktifkan komplemen, yakni sekelompok protein bagian dari sistem kekebalan tubuh yang
membantu membunuh bakteri, virus, dan sel-sel yang terinfeksi.
Fungsi sistem imun yang paling utama adalah melindungi tubuh dari patogen atau kuman yang
bisa membawa penyakit. setelah itu, sistem daya tahan tubuh itu akan mengeluarkan patogen
dari tubuh. Selain itu, fungsi sistem imun bagi tubuh manusia adalah menganalisis serta
menetralisir berbagai zat berbahaya.
Dalam menjaga daya tahan tubuh, cara pertama yang bisa dipilih yaitu gaya hidup sehat. Setiap
bagian tubuh, termasuk sistem kekebalan tubuh, akan berfungsi lebih baik jika dilindungi dari
serangan lingkungan dan didukung oleh strategi hidup sehat
Tidur memberikan dukungan penting untuk sistem kekebalan tubuh. Meningkatkan jam
tidur berkualitas tinggi yang cukup memungkinkan daya tahan tubuh yang menampilkan
kekebalan bawaan dan adaptif yang kuat, respons yang efisien terhadap vaksin, dan rekasi
alergi yang tidak terlalu parah.
Sebaliknya, masalah atau gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea dapat
mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Makanan bergizi seimbang adalah kunci daya tahan tubuh yang kuat. Artinya, setiap hari
harus mengkonsumsi sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, serat pangan, protein, dan
lemak baik secara seimbang.
4. Cukup minum air
Air berperan penting dalam tubuh, termasuk mendukung sistem daya tahan tubuh yang
sehat.
Cairan dalam sistem sirkulasi yang disebut sistem limfatik, pembawa sel imun penting
melawan infeksi ke seluruh tubuh, sebagian besar terdiri dari air. Dehidrasi
memperlambat pergerakan aliran dari sistem limfatik.
Meskipun tidak berolahraga atau berkeringat, anda tetap kehilangan air di dalam tubuh
lewat bernapas dan buang air kecil. Untuk mendukung daya tahan tubuh, pastikan
mengganti air yang hilang dengan cukup minum air.