Anda di halaman 1dari 9

MATERI SKENARIO 1 BLOK 2.

KLASIFIKASI ISTILAH
1. JAMUR PARASIT
= Jamur parasit adalah jamur yang memperoleh zat organik dari
organisme hidup. Untuk mengambil nutrisi, jenis ini memiliki hifa
khusus yang disebut haustoria.
JAMUR BERSIFAT PARASIT jamur parasit adalah jamur yang
menyerap makanan dari organisme yang ditumpanginya. contoh:
panu

2. LEKOSIT
= Leukosit atau sel darah putih diproduksi oleh sumsum tulang dan
diedarkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Leukosit
merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang
berfungsi untuk menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus,
jamur, bakteri, dan parasit penyebab penyakit yang masuk ke dalam
tubuh.

3. FAGOSIT
= Fagosit (bahasa Inggris: phagocyte) adalah pengolongan dari sel
darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan dengan cara
fagositosis/menelan patogen. Fagosit berarti "sel" yang dapat
memakan atau menelan material padat. Sel utama yang berperan
sebagai fagosit adalah neutrofil dan makrofag.

4. LIMFOSIT T
= Sementara sel T bekerja dengan menyerang sel tubuh yang sudah
terpapar virus atau sel kanker.
sel T memainkan peran penting imunitas seluler.
Sel T atau limfosit T adalah kelompok sel darah putih yang
memainkan peran utama pada kekebalan seluler. Sel T mampu
membedakan jenis patogen dengan kemampuan berevolusi
sepanjang waktu demi peningkatan kekebalan setiap kali tubuh
terpapar patogen.

5. LIMFOSIT B
= Limfosit B berfungsi untuk memproduksi antibodi guna
menyerang bakteri, virus, dan racun.
Sel B atau Limfosit B adalah limfosit yang memainkan peran
penting pada imunitas humoral.
Fungsi utama sel B adalah untuk membuat antibodi melawan
antigen. Sel B adalah komponen sistem imun adaptif.

MENETEPKAN PERMASALAHAN
1. BAKTERI, VIRUS DAN JAMUR APA YANG MENYERANG
TUBUH?
=

2. BAGAIMANA CARA BAKTERI BERKEMBANG DIDALAM


TUBUH?
= Cara Perkembangbiakan bakteri: Bakteri umumnya melakukan
reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak
kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri
adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Bakteri dapat bereproduksi dengan 2 cara yaitu aseksual (vegetatif)
serta seksual. Reproduksi vegetatif atau aseksual adalah reproduksi
bakteri dengan cara membelah diri. Pembelahan diri pada bakteri
disebut pula dengan pembelahan biner atau membelah diri menjadi
2. Bakteri juga dapat bereproduksi dengan cara seksual yaitu
dengan rekombinasi gen pada sel bakteri yang berbeda.
Rekombinasi gen sendiri dapat terjadi melalui konjugasi,
transduksi serta transformasi.

3. BAGAIMANA SISTEM KEKEBALAN TUBUH UNTUK


MELAWAN INFEKSI YANG ADA DI DALAM TUBUH?
=

4. APA SAJA FAKTOR PENDUKUNG BERKEMBANGNYA


BAKTERI, VIRUS DAN JAMUR DI DALAM TUBUH?
=

5. APA SAJA YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA BAKTERI,


VIRUS DAN JAMUR SUDAH BERKEMBANG DALAM
TUBUH MANUSIA? (DILLA DAN MANDA)
 Melakukan pemeriksaan secara rutin.
 Menghindari kontak dengan hewan liar.
 Melakukan vaksinasi sesuai jadwal.
 Menerapkan kehidupan seks yang sehat.
 Menjaga kebersihan.
 Tidak berbagi pakai barang pribadi, seperti sikat gigi, handuk, atau
sepatu.
 Tidak jajan sembarangan.
 Menerapkan Pola Hidup Sehat untuk menjaga dan
meningkatkan imunitas tubuh

6. BAGAIMANA CARA KERJA SEL FAGOSIT, LIMFOSIT T


DAN LIMFOSIT B DI DALAM TUBUH?
=
7. BAGAIMANA TUBUH BISA MEMPERTAHANKAN
IMUNNYA DENGAN BAIK?
= Menerapkan Pola Hidup Sehat
Agar imunitas tubuh dapat bekerja dengan optimal sehingga tubuh
tidak mudah terserang penyakit, penting untuk menerapkan pola
hidup sehat. Berikut beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk
menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh:
 Perbanyak makan sayur dan buah
Untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, Anda
disarankan untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah.
Penelitian menunjukkan, orang yang banyak mengonsumsi kedua
jenis makanan tersebut, cenderung tidak mudah sakit. Hal ini
karena vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayur dan buah
mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus
dan bakteri penyebab penyakit. Jenis buah yang baik untuk
menjaga daya tahan tubuh adalah buah yang kaya akan vitamin dan
mineral, misalnya guava.
 Cukupi istirahat
Kurang tidur dapat menurunkan imunitas tubuh. Penting untuk
mencukupi kebutuhan tidur sesuai dengan usia Anda. Umumnya,
orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7-8 jam, dan
remaja membutuhkan waktu tidur sekitar 9-10 jam.
 Hindari stres
Stres yang tidak terkendali bisa meningkatkan produksi hormon
kortisol. Dalam jangka panjang, peningkatan hormon kortisol
dapat mengakibatkan penurunan fungsi kekebalan tubuh. Anda
perlu mengelola stres dengan baik untuk menghindari penurunan
fungsi kekebalan tubuh.
 Rutin berolahraga
Disarankan untuk rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari,
untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan
infeksi. Salah satu olahraga yang murah dan mudah untuk
dilakukan adalah berjalan kaki. Tak hanya di luar rumah, olahraga
atau aktivitas fisik juga bisa dilakukan di dalam rumah.
 Hindari rokok dan alkohol
Paparan asap rokok dan alkohol secara berlebih dapat merusak
sistem kekebalan tubuh. Perokok memiliki risiko tinggi untuk
mengalami infeksi paru, seperti bronkitis dan pneumonia.
Sementara untuk perokok yang juga pecandu alkohol, risiko untuk
terkena infeksi paru akan semakin besar.
Suplemen untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh
Selain menerapkan pola hidup sehat, sebagian orang memilih
untuk mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan imunitas
tubuh. Konsumsi suplemen mungkin dapat menjadi pilihan untuk
melengkapi pola makan yang kurang bernutrisi.
Jika Anda mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen
peningkat imunitas tubuh, perhatikan kandungan yang terdapat
pada suplemen tersebut. Beberapa kandungan berikut ini dapat
bermanfaat meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh:
 Echinacea
Suplemen yang mengandung echinacea cukup direkomendasikan.
Selain mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda,
echinacea dipercaya bermanfaat sebagai antivirus, antiradang, dan
antioksidan. Oleh karena itu, bahan ini diyakini dapat membantu
tubuh melawan virus penyebab flu, membantu pertumbuhan sel,
serta mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah.
 Morinda citrifolia atau buah mengkudu
Buah yang dikenal dengan sebutan mengkudu ini mengandung
berbagai macam zat yang dibutuhkan tubuh. Misalnya kalium yang
terkandung pada mengkudu, mampu meningkatkan stamina dan
kekebalan tubuh, serta memperbaiki kerusakan sel. Namun, Anda
yang memiliki riwayat penyakit ginjal, jantung, atau penyakit liver,
disarankan untuk menghindari konsumsi suplemen yang
mengandung mengkudu. Sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum
mengonsumsi suplemen ini.
 Phylantus atau daun meniran
Meski memerlukan penelitian lebih lanjut, daun meniran dianggap
mengandung berbagai macam senyawa yang bermanfaat untuk
kesehatan. Misalnya kandungan antioksidan yang terdapat dalam
daun meniran, berfungsi melawan radikal bebas dan memperkuat
sistem imun tubuh.
 Mengandung vitamin B6, C, dan E
Suplemen yang mengandung vitamin B6, vitamin C, likopen, dan
vitamin E cukup direkomendasikan. Ketiga vitamin ini dapat
memberi manfaat bagi tubuh untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh lebih optimal.
berikut yang disarankan ahli gizi lulusan sekolah gizi di Jerman tersebut:
1. Menghindari stres dan bersikap rileks atau santai Stres merupakan
salah satu sumber penyakit. Semakin tinggi stres, semakin sedikit
antibodi dan sel darah putih yang dihasilkan tubuh. Stres bahkan
selanjutnya bisa membawa seseorang pada gaya hidup sembarangan,
misalnya: Mengasup makanan tidak sehat Merokok Minum minuman
berakohol Berbagai tindakan tersebut jelas bisa semakin menurunkan
kemampuan tubuh dalam melawan penyakit. Baca juga: 7 Kebiasaan
yang Bisa Turunkan Daya Tahan Tubuh Meluangkan waktu sejenak di
tengah stres akibat kesibukan yang tak pernah berakhir sangatlah
dianjurkan. Stres yang dibiarkan bisa menyebabkan perubahan-
perubahan fisiologis yang dapat melemahkan sistem imunitas tubuh
seseorang. Orang yang mengalami stres sebenarnya sudah mulai
memasuki “jenjang sakit”. Tekanan yang terus-menerus mengakibatkan
menurunnya zat-zat kimia dalam tubuh, seperti hormon adrenalin dan
kortisol, yang akhirnya menekan dan merusak sisten imun dalam tubuh.
Dalam berbagai penelitian telah membuktikan, bahwa stres sangat
berhubungan dengan menurunnya kinerja Natural Killer Cell, juga sel
darah putih, dan antibodi dalam darah. Baca juga: 5 Jenis Makanan
Pencegah Kanker hingga Sakit Jantung 2. Mengonsumsi makanan
berserat dan mengandung antioksidan Cukup banyak pekerja kantor
biasanya mengalami penyakit yang disebut Sick Building Syndrome
(SBS). SBS bisa dipahami sebagai penyakit yang muncul karena
terkontaminasi dengan radikal bebas dari alat elektronik di sekitar.
Radikal bebas juga bisa terjadi dari metabolisme dalam tubuh, asap
rokok, dan polusi udara. Saat berada dalam ruangan tertutup dan ber-
AC, radikal bebas ini ikut terbawa melalui orang-orang yang
sebelumnya telah terkontaminasi dengan polusi-polusi kendaraan
bermotor saat beraktivitas di luar. Radikal bebas ini selanjutnya akan
terus berputar dalam ruangan tertutup, dan tanpa sadar kita bisa ikut
menghirup udara tersebut sehingga lambat laun kesehatan akan
terganggu. Antioksidan di sini akan membantu menetralisasi radikal
bebas sehingga tubuh terhindar dari berbagai kerusakan sel dan jaringan.
Selain itu, antioksidan juga diperlukan untuk mengangkat radikal bebas
yang ada dalam darah yang bisa menekan daya tahan tubuh. Agar bisa
mengasup antioksidan dalam jumlah cukup, Anda dianjurkan untuk rutin
mengonsumsi buah-buahan dan sayuran bewarna-warni, misalnya: Kiwi
Jeruk Apel Anggur Keluarga beri Sayur-sayuran hijau Wortel Bayam
Polong-polongan Biji-bijian Aneka jamur Bawang putih 3.
Mengonsumsi makanan kaya akan vitamin dan mineral Ilustrasi vitamin
C Lihat Foto Ilustrasi vitamin C(SHUTTERSTOCK/Pixelbliss)
Kekuatan imunitas secara menyeluruh tergantung pada pasokan vitamin
dan mineral yang optimal, terutama: Vitamin A sebagai pendongkrak
pertahanan tubuh dengan cepat Vitamin B kompleks di mana vitamin B6
yang berfungsi sebagai T Cell sangat memengaruhi produksi antibodi
penting untuk mengatasi setiap infeksi Vitamin C sebagai nutrisi utama
peningkat imunitas atau masker immune-boasting nutrient yang
membantu sel-sel imunitas menjadi dewasa, meningkatkan performa
antibodi, dan antibakteri Vitamin E Selain itu, sejumlah mineral juga
dikaitkan dengan antioksidan dan telah terbukti dapat memengaruhi
daya tahan tubuh secara positif, di antaranya: Zat besi Mangan Tembaga
Selenium Seng yang menjadi mineral terpenting selain selenium 4.
Olahraga teratur Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga selama
30 menit setiap hari akan meningkatkan kadar leukosit sel darah tanpa
warna yang berfungsi, antara lain untuk: Membinasakan bakteri yang
memasuki tubuh Meningkatkan kekebalan tubuh Meningkatkan respons
antibodi dan T Cell Olahraga yang dianjurkan yakni bisa dilakukan di
bawah sinar matahari pagi sambil menghirup udara segar. Baca juga: 3
Cara Aman Olahraga Saat Berpuasa 5. Tidur cukup Kurang tidur atau
terlalu letih dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit dan
menurunkan sistem imunitas tubuh. Seseorang yang kurang tidur
biasanya akan mudah terserang influenza atau infeksi lainnya. Oleh
sebab itu, sangat dianjurkan bagi siapa saja untuk memenuhi durasi tidur
masing-masing. Untuk orang dewasa, durasi tidur yang disarankan,
yakni 7-9 jam tiap malam demi kesehatan tubuh. 6. Menjaga kebersihan
makanan Kebersihan makanan perlu diperhatikan, mulai dari proses
pembersihan, pembuatan, termasuk juga perlengkapan makan dan air
minum untuk menunjang daya tahan tubuh dan kesehatan. 7. Menjaga
asupan nutrisi dengan baik Daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan
sangat efektif melalui kombinasi nutrisi, yaitu nutrisi makro, serat dan
nutrisi mikro. Nutrisi makro, di antaranya yakni karbohidrat, protein dan
lemak. Sedangkan nutrisi mikro adalah vitamin dan mineral. Sel-sel
dalam tubuh membutuhkan nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik.
Kurangnya nutrisi dapat menurunkan fungsi sel, hingga akibatnya bisa
menurunkan sistem imunitas tubuh. Jadi, sebaiknya perbanyak makan
makanan alaminah, seperti omega 3 dan 6 yang dapat ditemukan dalam
minyak ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain itu, perbanyak
juga konsumsi protein yang dapat ditemukan dalam daging lembuh
(sedikit lemak), telur, dan ikan. 8. Konsumsi makanan yang banyak
mengandung air dan makanan hangat Untuk meningkatkan imunitas dan
memperbaiki selaput lendir yang melapisi dinding saluran pernapasan,
sup hangat adalah menu pilihan terbaik. Sebaliknya, makanan dan
minuman dingin akan merangsang keluarnya lendir dan bisa
memengaruhi sistem pernapasan serta menurunkan daya tahan tubuh.
Baca juga: Buka Puasa dengan Air Dingin atau Air Hangat, Mana yang
Lebih Baik? 9. Memperbanyak teman atau bersosialisasi Menurut ahli,
seringnya menyendiri atau tidak ada waktu untuk bertemu dengan
kerabat atau bersosialisasi akan mengubah sistem imunitas tubuh pada
tingkat seluler. Artinya, kesehatan fisik dan mental akan menurun dan
terganggu. Maka dari itu, bersosialisasilah dengan orang-orang di
sekeliling untuk membuat pikiran rileks dan meningkatkan daya tahan
tubuh. 10. Berjemur Melansir Kompas.com (6/4/2020), Dosen Fakultas
Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr. dr.
Prasetyadi Mawardi, Sp.KK (K), membenarkan melakukan sun-
exposures atau berjemur dapat bermafaat untuk kekebalan tubuh jika
dilakukan dengan tepat. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr.
Moewardi Surakarta itumenjelaskan paparan ringan sinar matahari
terutama pada jam tertentu seperti antara pukul 08.00-09.00 WIB atau
pukul 11.00-13.00 WIB, dapat meningkatkan produksi vitamin D yang
juga bermanfaat untuk kekebalan tubuh. “Untuk durasinya, cukup 10-15
menit saja setiap kali berjemur. Sedangkan intensitasnya, berjemur
cukup dilakukan 2-3 kali dalam seminggu untuk menghasilkan vitamin
D yang memadai,” jelas dr. Pras.

Anda mungkin juga menyukai