Anda di halaman 1dari 4

……………………….

Nama: Gisheila cindy p


Kelas: 10 keperawatan
Makalah penyakit pada lansia
Penyakit pada lansia
Kondisi fisik bagi individu yang berusia lanjut (lansia) berbeda dengan orang dewasa.

Penurunan kondisi fisik pada lansia seperti berkuranganya pendengaran,

penglihatan, gangguan pada pencernaan, jantung, ginjal serta kemampuan sistem

imun tubuhnya pun berkurang jauh. Selain itu, lansia lebih rentan terhadap infeksi.

Infeksi yang paling sering menyerang lansia adalah infeksi paru, infeksi saluran kemih
dan pencernaan.

Infeksi pneumonia (radang paru-paru) merupakan infeksi yang harus diwaspadai.

Penyakit radang paru-paru umumnya akan memberikan gejala seperti demam, tubuh
menggigil, nyeri dada saat bernapas, batuk-batuk dan sesak napas. Namun, pada

lansia, tidak jarang gejala tersebut tidak muncul sama sekali, dan penderita hanya

merasa lemas dan cepat letih. Kegagalan tubuh (paru-paru) untuk menghirup

oksigen dapat memicu pula kegagalan organ lain, seperti jantung dan paru. Infeksi

yang fatal ini bukan saja disebabkan kumannya yang kuat (patogen), namun juga
karena imunitasnya yang menurun dan cadangan fungsi tubuh yang terbatas.

Sehingga pemulihan yang lambat juga dapat meningkatkan risiko infeksi berulang.

2
Langkah – Langkah untuk Menghindari Infeksi yang Berbahaya pada Lansia
1. Lakukan imunisasi untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu,

misalnya pneumonia, virus herpes, dan influenza.

2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah ke toilet dan

manakala tangan terasa kotor.

3. Perhatikan tubuh kita. Bila belum sempat medical check-up; cermati perubahan
berat badan, awasi tekanan darah dan waspadai kondisi tubuh bila cepat lelah dan

sesak napas saat beraktifitas. Segera ke dokter bila didapati kelainan.

4. Hindari keramaian bila tubuh kita merasa tidak fit, karena berisiko untuk ketularan

sekaligus menularkan penyakit pada orang lain.


5. Berolahraga secara teratur

6. Hindari stres

7. Menjalin hubungan dengan baik dengan kerabat, mampu meningkatkan rasa

bahagia yang dapat meningkatkan sistem imunitas kita.

Jenis Makanan yang harus Diperhatikan oleh Lansia


Kaum lansia harus menghindari makan makanan yang diproses secara tidak
higienis atau makanan yang sering dipanaskan sebelum dikonsumsi. Makanan
segar dan tak berpengawet sangat dianjurkan. Hindari pula makan makanan
yang terlalu banyak bumbu (baik pedas, asin ataupun asam), mengingat
pencernaan lansia juga lebih sensitif.

Tips agar sehat ketika memasuki usia lanjut


1. Upayakan makan dan minum secara teratur, seringkali seorang lansia
kekurangan rangsang haus dan laparnya. Artinya meskipun kekurangan cairan
tidak terasa haus, demikian pula dengan rasa lapar. Kekurangan zat gizi utama
(karbohidrat, protein dan lemak) apalagi disertai vitamin dan mineral akan
meningkatkan risiko kurang gizi pada lansia yang berakibat fatal.

3
2. Istirahat cukup, misalnya 6 jam di malam hari dan 2 jam di siang hari.
Seringkali waktu tidur lansia tidak sepanjang usia muda, namu mereka lebih
mudah merasa letih. Pengaturan jadwal istirahat yang tepat akan membantu
pemulihan tubuhnya.

3. Aktiflah sesuai kemampuan optimalnya. Orang tua tidak selalu identik


dengan orang yang selalu duduk di kursi; melatih otot tungkai dengan
berjalan kaki sangat dianjurkan. Hindari naik turun tangga dan berlari, karena
akan membebani persendian.

4. Lakukan medical check up secara berkala, hal tersebut sangat bermanfaat


dalam menapis berbagai penyakit yang membahayakan. Pemeriksaan
komponen darah, fungsi hati, ginjal dan profil lemak setiap tahun sekali,
disertai pemeriksaan rontgen dada dan EKG sangatlah dianjurkan.

5. Apabila mengidap berbagai penyakit, komunikasikan dengan dokter saat


yang tepat mengkonsumsi obatnya. Hindari minum obat berulang karena
lupa, bantulah orang tua kita dalam menyusun obat rutinnya.

Anda mungkin juga menyukai