Anda di halaman 1dari 4

1.

Rajin Olahraga

Pandemi Covid-19 memaksa banyak orang untuk melakukan segala aktivitasnya dari rumah. Mulai
dari sekolah, bekerja, seminar, konsultasi, dan lain masih banyak lainnya. Tanpa disadari, hal
tersebut membuat tubuh jadi kurang bergerak, karena segala aktivitas yang dilakukan sehari-hari
lebih banyak dilakukan dalam posisi duduk di depan layar monitor.

Namun, tahukah kamu bahwa aktivitas fisik yang minim ini ternyata justru dapat memengaruhi
kesehatan tubuh, yang pada akhirnya membuat sistem imun menjadi menurun?

Sebaliknya, aktivitas fisik dan olahraga dengan intensitas ringan ke sedang sebetulnya sudah cukup
untuk membuat badan kamu lebih sehat dan bugar. Kuncinya satu, berupaya untuk lebih banyak
bergerak setiap hari.

Adapun pilihan olahraga yang bisa dilakukan di rumah di antaranya zumba, yoga, lari menggunakan
treadmill, skipping, bersepeda dengan sepeda statis, hingga angkat beban.

Jika Anda merasa bosan di rumah saja, tak ada salahnya juga berolahraga di luar rumah, asalkan
tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku

2. Perhatikan Asupan Makanan

Pastikan setiap kali makan piring kamu selalu dipenuhi dengan makanan yang bernutrisi tinggi dan
bergizi seimbang, yang meliputi karbohidrat, serat, protein, dan lemak baik.

Selain itu, pastikan kamu bijak dalam mengolah makanan yang kamu buat. Daripada digoreng
dengan banyak minyak, olah makanan dengan cara yang lebih sehat seperti direbus, dikukus, atau
ditumis. Hindari pula makanan yang terlalu manis, berlemak, dan tinggi garam.

Yang tak kalah penting, jangan lupa perhatikan pula porsi makannya. Makan dengan porsi yang
sedikit dengan frekuensi yang sering lebih baik ketimbang langsung makan dalam porsi yang
berlebihan. Selain bikin perut begah, kebanyakan makan juga dapat meningkatkan risiko kegemukan
yang pada akhirnya memicu berbagai penyakit kronis di kemudian hari.

3. Tidur yang Cukup

Menurut Cheri Mah, pakar masalah gangguan tidur di Stanford University dan University of
California, tidur adalah fondasi di mana pikiran dan tubuh yang sehat terbentuk.
Idealnya orang dewasa harus tidur setidaknya 7-9 jam per malam demi menjaga kesehatan tubuh.

Bila kamu kesulitan untuk memenuhi waktu tidur yang ideal, kamu bisa memulainya dengan
menerapkan jam tidur dan bangun tidur yang konsisten setiap hari. Dengan begitu tubuhmu akan
terbiasa untuk tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya.

Cara lainnya, buat suasana kamar jadi senyaman mungkin. Tidurlah di lingkungan yang tenang, jauh
dari suara bising yang mengganggu. Gunakan kasur dan bantal yang empuk. Selain itu, usahakan
untuk rutin mengganti sprei, sarung bantal, dan sarung guling setidaknya setiap 3 hari sehari.

4. Minum Air Putih dengan Cukup

Air dibutuhkan tubuh untuk membantu melancarkan aliran darah yang membawa nutrisi ke sel-sel
tubuh. Tak hanya itu, air juga berperan untuk membuang racun yang ada di tubuh dan melindungi
jaringan tubuh yang sensitif. Bila tubuh kekurangan air, bukan hanya dehidrasi saja yang bakal
terjadi. Kamu akan lebih sulit untuk berkonsentrasi dan energimu juga akan terkuras habis,
membuatmu jadi lebih lemas dan lesu.

Para ahli menyarankan minum air putih sebanyak 8 gelas atau 2 liter setiap hari.

Kendati begitu, kebutuhan cairan sebetulnya sangat bervariasi pada setiap orang. Yang paling
penting, minumlah setiap kali kamu merasa haus. Dikarenakan rasa haus merupakan sinyal bahwa
tubuh membutuhkan air.

5. Hindari Stres

Ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan mengeluarkan hormon stres yang dapat
menyebabkan menurunnya sistem imun. Jika dibiarkan terus, stres dapat memicu kerusakan
jaringan dan berbagai penyakit kronis.

Isilah waktu luangmu itu dengan hal-hal yang positif, yang membuatmu merasa lebih rileks, seperti
meditasi, melakukan hobi yang disuka, bermain dengan binatang peliharaan, pijat, hingga berendam
air hangat. Atau, membiarkan tubuhmu beristirahat seharian tanpa melakukan apa pun juga
sebenarnya sah-sah saja.

Pada intinya, buatlah dirimu merasa rileks dan nyaman dengan cara-cara yang memang kamu suka.
Namun, jika dirasa kamu tidak cukup mampu mengatasi stres sendiri, jangan ragu untuk curhat
dengan teman yang kamu percaya, atau bahkan berkonsultasi ke psikolog. Psikolog dapat membantu
mengatasi stresmu dengan cara yang profesional.
6. Berhenti Merokok dan Minum Alkohol

Merokok bukan sekadar merusak paru-paru, tapi juga merusak berbagai organ tubuh lainnya. Hal
tersebut juga membuat kita lebih mungkin untuk terkena penyakit jantung, stroke, kanker, dan
penyakit serius lainnya di kemudian hari. Yang lebih menyeramkan lagi, bahaya merokok ini bukan
hanya untuk sang perokok aktif saja, tapi perokok pasif yang hanya menghirup asap rokok saja juga
memiliki bahaya yang sama.

Mulailah mengurangi jumlah rokok dan gelas alkohol setiap hari. Lakukan cara itu sampai kamu
dapat berhenti sama sekali. Selain niat dan komitmen pada diri sendiri, jangan malu untuk minta
dukungan lingkungan sekitar seperti keluarga, pasangan, hingga teman-teman dekat. Dukungan dari
orang-orang tersayang adalah motivasi terbaik untuk mengubah kebiasaan buruk.

7. Bijak Bermedia Sosial

Maraknya peredaran hoax mengenai COVID-19 di media sosial menyebabkan terbangunnya


kecemasan dan ketakutan yang berlebihan dari masyarakat. Bahkan, bagi orang-orang yang memang
sudah punya riwayat penyakit mental, berbagai kabar yang berseliweran di media sosial tentu dapat
memperburuk kondisinya.

Untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi, bijaklah dalam bermedia sosial. Kamu memang
tidak bisa membendung semua informasi tentang pandemi COVID-19 yang tersebar di media sosial,
tapi kamu punya pilihan untuk menyeleksi atau membatasi informasi yang ada. Jangan langsung
mudah percaya dengan suatu informasi tanpa memeriksa terlebih dahulu kebenarannya. Selain itu,
jangan pula menyebarluaskan info yang kamu terima tanpa diketahui sumbernya.

8. Menjaga Kebersihan Diri

Di masa pandemi, imbauan untuk sering mencuci tangan menggunakan sabun tampaknya sudah
banyak digaungkan di mana-mana. Tangan mungkin terlihat bersih secara kasat mata, tapi jika
dilihat dengan alat khusus, tangan kita sebetulnya adalah sarang kuman.

Biasakan cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir pada saat sebelum dan setelah
makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah bersin dan batuk.

Selain rajin cuci tangan dengan sabun, penting juga untuk membiasakan diri mandi secara teratur
menggunakan air bersih terutama sesudah beraktivitas di luar rumah. Aktivitas yang padat ditambah
berada di luar rumah membuat pakaian yang kamu gunakan menjadi kotor karena debu, keringat,
polusi dan lain sebagainya.
Jika kamu tidak segera mandi setelahnya, maka berbagai kuman dan bakteri penyebab penyakit akan
menempel di kulit. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk mandi secara teratur menggunakan air bersih
demi menjaga kebersihan badan juga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai