Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH SKI

MAN 1 KOTA KEDIRI


Ustman bin Affan
Kelompok 3

Kelompok 3 :
-berliana putri Nirmala (07)

-Cheisha Octavia Ramadhani (09)

- Mohammad Zidan Rifqi (27)

-Niko Dwi Febrian (33)


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam merupakan agama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga membawa
bangsa Arab dari masa keterbelakangan, bodoh dan lainnya menjadi bangsa yang maju dan
terkenal sampai sekarang ini. Pada masa perkembangannya, Islam mengalami beberapa kali
pergantian khalifah untuk meneruskan perjuangan menegakkan agama Allah, meskipun ada
beberapa tahapan-tahapan pemerintahan yang ada, Islam mengalami kemajuan dan juga
mengalami kemunduran. Akan tetapi hal ini tidak menyurutkan Islam berkembang dan dianut
oleh banyak manusia di muka bumi ini. Setelah Nabi wafat maka dakwah Islamiyah diteruskan
oleh Khulafaurrasyidin, yaitu sahabat-sahabat Nabi yang di pandang bijaksana, dapat
mempimpin jalannya pemerintahan dan mampu memberikan pengarahan terhadap dakwah
Islam, meneruskan dakwah Rasulullah untuk menyebarkan agama Allah.

Di antara sahabat-sahabat Rasulullah yang diangkat menjadi khalifah ada 4 orang, yaitu yang
pertama Abu Bakar As-Sidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan yang terakhir adalah Ali
bin Abi Thalib. Setelah sebelumnya telah dibahas mengenahi khalifah Abu Bakar dan Umar bin
Khattab, maka kali ini akan dibahas mengenai khalifah Utsman bin Affan.

Pada masa pemerintahan beliau, bangsa Arab berada pada posisi permulaan zaman perubahan.
Hal ini ditandai dengan perputaran dan percepatan pertumbuhan ekonomi disebabkan aliran
kekayaan negeri-negeri Islam ke tanah Arab seiring dengan semakin meluasnya wilayah yang
tersentuh syiar agama.
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya adalah :

1. Bagaimana biografi Usman Bin Affan?

2. Bagaimana bentuk kebijakan Usman Bin Affan?

3. Apa saja jasa-jasa Usman Bin Affan selama pemerintahannya?

4. Bagaimana kisah meninggalnya Usman Bin Affan?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui biografi Usman Bin Affan

2. Untuk mengetahui bentuk kebijakan Usman Bin Affan

3. Untuk mengetahui jasa-jasa Usman Bin Affan

4. Untuk mengetahui kisah meninggalnya Usman Bin Affan


A. Biografi Khalifah Utsman bin Affan

Nama beliau adalah Usman bin Affan bin Abil’Ash bin Umayyah bin Abdisy Syams bin Abdi
Manaf bin Qusyai bin Kilab bin Murroh bin Ka’ab bin Luay bin Gholib. Nasab beliau bertemu
dengan Rosulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam pada kakek ke lima yaitu Abdul Manaf dari jalur
ayahnya. Beliau menisbatkan dirinya kepada bani Umayyah, salah satu kabilah Quraisy.[1]
Beliau dilahirkan di Thoif, sebagian pendapat ada yang mengatakan di Mekah. Beliau lahir pada
tahun 567 M, yakni enam tahun setelah tahun gajah, beliau lebih muda dari Rosul SAW selisih
enam tahun. Ibu beliau bernama Arwa binti Kuraiz bin Robi’ah bin Hubaib bin ‘Abdi syams bin
‘Abdi Manaf . Beliau tumbuh diatas akhlak yang mulia dan perangai yang baik. Beliau sangat
pemalu, bersih jiwa dan suci lisannya, sangat sopan santun, pendiam dan tidak pernah
menyakiti orang lain. Beliau suka ketenangan dan tidak suka keramaian, kegaduhan,
perselisihan, teriakan keras. Dan beliau rela mengorbankan nyawanya demi untuk menjauhi
hal-hal tersebut. Dan karena kebaikan akhlak dan mu’amalahnya, beliau dicintai oleh Quraisy,
Nama panggilannya Abu Abdullah dan diberi gelar Dzunnurrain (yang mempunyai dua cahaya).
Sebab digelari Dzunnuraian karena beliau menikahi dua putri rasulullah yaitu: Roqqoyah dan
Ummu Kultsum.Beliau mempunyai 9 anak laki-laki yaitu Abdullah al-Akbar, Abdullah al-Ashgar,
Amru, Umar, Kholid, al-Walid, Uban, Said dan Abdul Muluk dan 6 anak perempuan.

B. Kebijakan Khalifah Utsman bin Affan

Setelah meninggalnya Umar bin Khattab pada 26 Dzulhijjah 23 Hijriah, terdapat kekosongan pada posisi
pemimpin negara. Sehingga diadakan musyawarah untuk memilih khalifah selanjutnya, yang berakhir
dengan dipilihnya Utsman bin Affan sebagai khalifah ketiga. Utsman menjadi khalifah selama 11 tahun
223 hari (24-36 Hijriah). Selama menjadi khalifah, banyak kebijakan yang dikeluarkan Utsman.

1. Kodifikasi Mushaf Alquran

Pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan, wilayah Islam sangat luas. Hal tersebut
menimbulkan kekhawatiran akan terjadi perbedaan dalam pembelajaran Alquran di beberapa pelosok
daerah.Salah seorang sahabat bernama Huzaifah bin Yaman melihat perselisihan tersebut. Masing-
masing menganggap Alquran yang mereka baca adalah yang paling benar.Perselisihan tersebut beliau
laporkan kepada Utsman. Kemudian Utsman membentuk panitia yang diketuai Zaid bin Tsabit dengan
anggota Abdullah bin Zubair dan Abdurrahman binHarits. Tugas mereka adalah menyalin ulang ayat-ayat
Alquran dalam sebuah buku yang disebut mushaf.Salinan Alquran dikumpulkan menjadi empat. Satu
salinan tetap berada di Madinah, sedangkan sisanya dikirim ke Suriah, Basrah dan Kufah. Salinan yang
berada di Madinah disebut juga Mushaf Utsmani.
2. Renovasi Masjid Nabawi

Masjid Nabawi didirikan pertama kali oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika pertama
kali tiba di Madinah saat berhijrah. Pada awal pembuatan, masjid ini berukuran kecil. Dengan semakin
banyaknya umat islam, pada masa khalifah Umar bin Khattab mulai memperluas masjid. Pada masa
khalifah Utsman bin Affan memperluas sekaligus memberi bentuk dan corak yang indah.

3. Pembentukan Angkatan Laut

Pada masa khalifah Utsman bin Affan, wilayah islam sudah mencapai Afrika, Siprus hingga
konstantinopel. Muawiyah yang menjadi gubernur Suriah mengusulkan kepada Utsman untuk
membetuk angkatan laut. Utsman menyetujui usulan tersebut. Kemudian dibuat tentara angkatan laut
untuk melindungi keutuhan wilayah Islam.

4. Perluasan Wilayah Islam

Pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan wilayah Islam semakin meluas. Wilayah perluasan di
masa khalifah Utsmab bin Affan diantaranya.

-Perluasan ke Khurasan dibawah pimpinan Sa'ad bin Ash dan Huzaifah bin Yaman

-Perluasan ke Armenia yang dipimpin Salam Rabiah Al Bahiy.

-Afrika Utara (Tunisia) Abdullah bin Sa'ad bin Abi Sa'ad bin Abi Sarah.

-Penaklukan Ray dan Azerbeijan yang dipimpin Walid bin Uqbah.

C. Jasa-Jasa Utsman bin Affan

Selama pemerintahannya, ada banyak sekali jasa yang dilakukan Utsman bin Affan bagi pemerintahan,
antara lain:

1.Melakukan perluasan Masjidil Haram (Mekah) dan Masjid Nabawi (Madinah).

2.Mencetuskan ide polisi kemanan bagi rakyatnya.

3.Membuat bangunan khusus untuk mahkamah.

4.Membangun pertanian.

5.Mendakwahkan Suriah, Afrika Utara, Persia, Khurasan, Palestina, Siprus, dan Rhodes.

6.Membentuk angkatan laut yang kuat.

7.Menghimpun Al-Quran dalam satu mushaf yang merupakan jasa terbesarnya.


D. meninggalnya Utsman bin Affan.

Khalifah Utsman dikepung oleh pemberontak selama 40 hari dimulai dari bulan Ramadhan hingga
Dzulhijah. Dia diberi dua pilihan oleh Ghafiki dan Sudan, pemberontak, yaitu mengundurkan diri atau
dibunuh. Meski Utsman mempunyai kekuatan untuk menyingkirkan pemberontak, namun ia berprinsip
untuk tidak menumpahkan darah umat Islam.

Utsman akhirnya wafat sebagai syahid pada bulan Dzulhijah 35 H ketika para pemberontak berhasil
memasuki rumahnya dan membunuh Utsman saat sedang membaca Al-Quran. Utsman wafat pada hari
Jumat 18 Dzulhijjah 35 H. Ia dimakamkan di kuburan Baqi di Madinah.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada masa Khalifah Utsman bin Affan Pembai’atan dirinya dilakukan melalui pemilihan salah satu di
antara 6 orang Ahlu Syuro yaitu Ali bin abi thalib, Utsman bin affan, Sa’at bin abi Waqosh, Abdurrahman
bin Auf, Zubair bin Awwan dan Tholhah bin Ubaidillah , merupakan kejadian pertama dalam
sejarahkekhalifahan umat Islam. Khalifah Abu Bakar r.a. dibai’at langsung oleh kaum muslimin. Khalifah
Umar bin Khattab r.a. ditetapkan berdasarkan wasiyat Kahlifah Abu Bakar r.a. Utsman bin Affan adalah
khalifah ke 3 setelah Umar bin Khattab. Saat dia menjadi khalifah usianya 70 tahun dan dia menjadi
khalifah selama 12 tahun. Prestasi yang dicapai pada masa ini adalah kodifikasi Mushaf Al-Qur’an,
renovasi masjid Nabawi, pembentukan angkatan laut, dan peluasan wilayah. Gaya kepemimpinanya
Utsman bin affan dikenal sebagai seorang pemimpin yang familier dan mhumanis. Namun gaya
kepimimpinan yang familier berdampak kurang baik, yaitu munculnya nepotisme.

Anda mungkin juga menyukai