Anda di halaman 1dari 4

MATERI SEJARAH ISLAM

KISAH 4 SAHABAT NABI

KHULAFAUR RASYIDIN

Khulafaur rasyidin adalah para khalifah yang memimpin umat Islam menggantikan Nabi
Muhammad SAW yang terdiri atas 4 sahabat Nabi yang sangat dekat dengan beliau. Keempat
sahabat ini merupakan orang-orang istimewa yang sangat dekat dengan Nabi Muhammad SAW
dan selalu mendampingi beliau baik itu saat Nabi Muhammad SAW berdakwah maupun ketika
berperang.

1. Abu Bakar Ash-Shiddiq

Salah satu dari 4 sahabat Nabi Muhammad SAW ialah Abu Bakar. Selain menjadi
sahabat Nabi Muhammad SAW, beliau juga menjadi khulafaur rasyidin yang pertama
meneruskan perjuangan Nabi Muhammad SAW memimpin umat Islam. Nama asli beliau adalah
Abu Quhafah atau Abdullah bin Utsman. Beliau mendapatkan gelar Abu Bakar dari Nabi
Muhammad SAW sekaligus dengan gelar As-Shiddiq karena memang beliau memiliki sifat
benar. Selain memang beliau yang selalu berkata benar, beliau juga selalu membenarkan apa saja
yang dilakukan serta disabdakan Nabi Muhammad SAW. Abu Bakar bersahabat dengan Nabi
Muhammad SAW sejak usia remaja.Beliau juga termasuk yang pertama masuk Islam atau yang
biasa dikenal dengan Assabiqunal Awwalun.

Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, kaum Muhajirin dan kaum Anshar melakukan
musyawarah. Dari musyawarah ini, Abu Bakar terpilih sebagai khalifah yang akan mengisi
kekosongan pemerintahan. Saat menjadi khalifah, Abu Bakar memerangi kaum yang murtad
sekaligus menyebarkan Islam hingga mencapai Hirab, Suriah serta Irak. Tidak hanya memerangi
kaum murtad, beliau bahkan juga menumpas nabi palsu. Sebelum wafat, beliau sudah berwasiat
agar kepemimpinan digantikan oleh Umar bin Khattab. Beliau kemudian wafat pada usia 63
tahun dan dimakamkan berdampingan dengan makam Nabi Muhammad SAW.

Hasil perjuangan khalifah Abu Bakar selama memerintah sebagai khalifah antara lain sebagai
berikut ini:
1. Menumpas kaum murtad yang sengaja merong-rong dan merusak Islam.
2. Menumpas kaum pembangkang dan penyeleweng, baik orang-orang yang tak mau
membayar zakat maupun orang-orang atau kelompok pendukung nabi palsu.
3. Mengumpulkan (membukukan) Al-Qur'an yang kemudian disebut mushaf.
4. Menyatukan wilayah Arab di bawah panji-panji Islam.
5. Memantapkan stabilitas yang dinamik bagi pemantapan Islam dalam negri.
6. Mengawali sukses besar dalam perluasan wilayah di luar wilayah Arab, yaitu Syam (Syiria).
2. Umar bin Khattab

Salah satu dari 4 sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal dengan ketegasan dan
keberaniannya adalah Umar bin Khattab. Sebelum masuk Islam, Umar sangat sering menyiksa
pengikut Nabi Muhammad SAW bahkan berniat untuk membunuh beliau. Beliau bahkan tega
memukul adiknya, Fatimah serta suaminya karena keduanya memeluk agama Islam. Namun,
setelah insiden ini, Umar justru tersentuh dengan bacaan Al-Qur’an yang tengah dibaca oleh
adiknya itu. Hal ini membuat beliau ingin berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW sekaligus
untuk masuk Islam. Keislaman Umar disambut sangat gembira oleh kaum muslimin yang saat itu
masih sangat sedikit dan menyembunyikan keimanannya.

Umar bin Khattab memiliki 5 gelar untuk namanya, yaitu Hafsh (anak singa), amirul
mukminin (Pemimpin orang-orang beriman), Al-Faruq (sang Pembeda), Abu Faiz (orang yang
memiliki kecerdasan), dan Assadullah (singa pada pasir).

Di bawah kepemimpinan Umar, Islam berkembang dengan sangat pesat. Beliau bahkan
mengambil alih Mesopotamia yang merupakan sebagian Persia dari Kekaisaran Sassanid. Tidak
hanya itu, beliau juga mengambil Armenia, Afrika Utara, Suriah, Palestina serta Mesir dari
Kekaisaran Romawi. Umar bin Khattab memiliki peranan yang cukup penting bagi umat Islam.
Berikut jasa-jasa Umar bin Khattab.

1. Pencetus penanggalan Hijriah


2. Menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia: hampir mampu menguasai seluruh tiga benua,
yang mencakup wilayah Mesir, Persia, Palestina, Afrika Utara, Armenia, kekaisaran
Romawi (Byzantium), dan lainnya.
3. Mendirikan lembaga-lembaga kajian Al-Quran
4. mengumpulkan orang-orang untuk shalat tarawih berjama’ah yang sebelumnya dilakukan
secara munfarid
5. Meresmikan Madinah sebagai ibukota negara Islam dan pusat pembentukan hukum Islam

Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk pada saat menjadi imam sholat subuh pada
Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M.

3. Utsman bin Affan

Sahabat Nabi Muhammad SAW selanjutnya ialah Utsman bin Affan yang menjadi
khalifah ketiga setelah Umar bin Khattab. Beliau adalah salah satu dari 4 sahabat
Nabi Muhammad SAW yang mendapatkan julukan Dzun Nurain yang artinya adalah pemilik
dua cahaya. Julukan ini beliau dapatkan karena beliau menikahi dua orang putri Nabi
Muhammad SAW. Pertama adalah Ruqayyah dan kedua adalah Ummi Kultsum. Ruqayyah
meninggal dunia pada hari terjadinya perang Badar pada tahun kedua Hijriah. Pada tahun
keempat Hijriah kemudian, Nabi Muhammad SAW menikahkan Utsman bin Affan dengan
Ummi Kultsum yang merupakan adik Ruqayyah.
Utsman bin Affan menjadi salah satu sahabat yang sangat dermawan, jujur serta rendah
hati. Beliau juga merupakan golongan assabiqunal awwalun, yakni golongan orang-orang
pertama yang masuk agama Islam. Sejak memeluk agama Islam, beliau selalu setia dengan Nabi
Muhammad SAW. Bahkan saat Nabi Muhammad SAW masih hidup, Utsman bin Affan selalu
menginfakkan hartanya untuk kepentingan agama Allah SWT. Salah satu contohnya adalah saat
perang Tabuk. Kala itu Utsman bin Affan bahkan menyumbang sebanyak 1000 dirham dan nilai
ini setara dengan sepertiga kebutuhan perang. Tidak hanya itu, beliau juga menyediakan 10 ekor
kuda serta 950 ekor unta. Di kalangan orang-orang Quraisy sendiri, beliau termasuk yang
terkaya. Namun beliau tidak menjadikan kekayaannya sebagai sarana bermaksiat. Justru
sebaliknya, beliau sangat suka berdonasi dan membantu orang lain.

Setelah khalifah kedua Umar bin Khattab wafat, Utsman bin Affan yang menjadi
khalifah. Beliau terus memperjuangkan agama Islam bersama dengan para sahabat yang lain.
Beliau pula yang memperluas Masjidil Haram di Mekkah serta Masjid Nabawi yang ada di
Madinah. Selain itu, pada masa kepemimpinan beliau pula, Al-Qur’an dikumpulkan dalam satu
mushaf. Sebelumnya memang upaya penghimpunan lembaran Al-Qur’an sudah dilakukan sejak
masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar. Hanya saja pada saat itu, lembaran Al-Qur’an masih
terpisah satu sama lain. Utsman bin Affan kemudian membentuk panitia untuk membukukan Al-
Qur’an dengan menunjuk Zaid bin Tsabit sebagai ketuanya. Begitu berjasanya Utsman bin
Affan, namun beliau meninggal dunia akibat terbunuh pada tahun 35 Hijriah.

Usman bin Affan menjadi khalifah selama 12 tahun, berikut adalah 5 jasa khalifah Usman bin
Affan di masa kepemimpinannya:

1. Perluasan wilayah kekuasaan dan dakwah Islam: wilayah Khurasan, Armenia, dan Tunisia
2. Penggandaan mushaf Al-Quran
3. Merenovasi dan mempercantik Masjid Nabawi di Madinah
4. Membentuk angkatan laut

4. Ali bin Abi Thalib

Kisah mengenai 4 sahabat Nabi Muhammad SAW selalu ditutup dengan kisah Ali bin
Abi Thalib yang menjadi khulafaur rasyidin terakhir. Beliau masih merupakan sepupu Nabi
Muhammad SAW sendiri karena ayah beliau, yakni Abi Thalib adalah paman Nabi Muhammad
SAW. Semasa kecil, Rasulullah saw telah mengasuh, mendidik, dan mengajari Ali bin Ai Thalid.
Kasih sayang dan kemuliaan beliau inilah yang membentuk karakter Ali saat dewasa.

Ali dikenal sebagai pemuda yang sopan dan cerdas, bahkan Nabi Muhammad SAW
sendiri memberi beliau julukan pintu gerbang pengetahuan / Babul ilmi. Kiprah beliau dalam
memperluas ajaran agama Islam sudah tidak perlu diragukan lagi. Sebab, beliau mengikuti
banyak peperangan mendampingi Nabi Muhammad SAW. Kecuali saat terjadi perang Tabuk,
Ali bin Abi Thalib absen karena pada saat itu sedang menjaga kota Madinah atas perintah Nabi
Muhammad SAW. Ketika berlangsung perang Khaibar, Ali bin Abi Thalib juga yang mampu
membuka benteng Khaibar, Padahal kala itu tidak ada seorang pun yang sanggup membuka
benteng ini.

Ali bin Abi Thalib kemudian resmi menjadi khalifah keempat pada 35 H. Ia berkuasa
sekitar lima tahun, sejak 35 hingga 40 H (655-660 M). Ali bin Abi Thalib meninggal pada
Ramadan 40 H ketika salat di Masjid Agung Kufah. Ia diserang oleh Abdurrahman bin Muljam
dengan pedang yang diberi racun. Ketika sedang sujud salat subuh, Abdurrahman bin Muljam
menusuk Ali bin Abi Thalib, yang berakhir dengan meninggalnya khalifah keempat ini,
sekaligus penutup Kekhalifahan Rasyidin.

Selama menjabat sebagai khalifah, berikut ini adalah prestasi yang telah beliau capai
dalam pemerintahannya:

1. Mengganti pejabat yang kurang cakap


2. Membenahi keuangan Negara (Baitul Mal)
3. Memajukan ilmu bidang bahasa
4. Menjadikan kota Kuffah sebagai pusat ilmu pengetahuan, ilmu tafsir, ilmu hadits, dan ilmu
nahwu

Anda mungkin juga menyukai