6)
Pada tahun 23 H dibuka kota Karman, Sajistan, Makran yang merupakan daerah
pegunungan. Juga Ashfan dan wilayah-wilayah sekitarnya.
Selain perluasan wilayah yang berhasil dilakukan, Umar juga membagi wilayah-wilayah
yang sudah dikuasai menjadi beberapa provinsi,
1)
Saad bin Abi Waqqas menjadi gubernur Kuffah
2)
Amru bin Ash menjadi gubernur Mesir
3)
Muawiyah bin Abi Sufyan menjadi gubernur di Damaskus
2.
Menata administrasi dan keuangan pemerintahan
Selama pemerinatahannya, Umar melakukan banyak reformasi secara administratif . antara
lain dengan pembentukan:
1)
Baitul Mal sebagai lembaga yang mengurusi keuangan negara
2)
Dewan Perang lembaga administrasi ketentaraan
3.
Penetapan kalender hijriyah
Pada sekitar tahun ke 17 Hijriah, tahun ke-empat kekhalifahannya, Umar mengeluarkan
keputusan tentang aturan penanggalan Islam, bahwa:
1)
Awal penghitungan tahun hijriyah berdasarkan hijrah Rasul ke Madinah
2)
Hijrah adalah simbol titik balik kemenangan Islam
3)
Hijrah menandai pembagian surah-surah al-Quran
4)
Hijrah menandai dua periode dakwah
1. Pemberani
Sifat pemberani adalah sifat dasar yang dimiliki Umar bin Khattab sebelum masuk
Islam. Maka ketika beliau masuk Islam sifat pemberani ini beliau arahkan dalam
membela da`wah Rasulullah SAW. Orang yang berani terang-terangan melakukan
hijrah ke kota Madinah adalah Umar bin Khattab. Beliau malah menantang orangorang kafir Quraisy dengan perkataan `Siapa yang ingin istrinya menjadi janda,
anaknya menjadi yatim maka halangilah saya untuk hijrah` dan tidak ada orang kafir
Quraisy yang berani menghalangi Umar bin Khattab melaksanakan hijrah.
2. Sederhana
Umar adalah pribadi yang sederhana ketika telah masuk Islam. Hal ini bisa dibuktikan
ketika beliau menjabat sebagai khalifah. Umar tidak pernah tinggal di sebuah istana,
rumah mentereng ataupu gedung yang tinggi, tapi beliau tinggal di sebuah bangunan
sederhana dekat mesjid, dan lebih sering berada di mesjid; bahkan beliau lebih sering
tidur di atas pelepah kurma daripada kasur yang empuk. Atau ketika beliau tidak
melebihkan harta rampasan (ghanimah) yang dibagikan diantara kaum muslimin.
3. Adil
Umar juga dikenal sebagai pemimpin yang adil. Ketika Umar menetapkan hukum
islam dan akan menghukum siapapun yang melanggar hukum tersebut, beliau tidak
memandang siapa yang melanggar hukum tersebut baik itu saudara, anak ataupun
orang yang berpangkat sekalipun. Jika ia melanggar maka harus dihukum semestinya.
4. Tegas
Salah satu bentuk ketegasan Umar bin Khattab adalah ketika beliau memecat Khalid
bin Walid sebagai panglima perang dengan pemikiran bahwa Umar merasa takut
kalaulah umat Islam terlalu mendewakan Khalid bin Walid yang telah berhasil
memimpin pasukannya meraih kemenangan dalam beberapa pertempuran; dan hal itu
diterima dengan lapang dada oleh Khalid bin Walid.
5. Loyalitas Tinggi
Umar adalah orang yang memiliki rasa cinta yang tinggi terhadap Allah, Rasulullah
saw, dan agama Islam. Kecintaan terhadap Allah SWT dan agama Islam beliau
buktikan dengan menginfakkan setengah harta beliau untuk da`wah Rasulullah saw.
Dan yang paling mengharukan rasa cinta beliau adalah bagaimana ia tidak menerima
kematian Rasulullah saw; sampai ia menghalangi persiapan penguburan dan
mengancam orang yang berkata Rasulullah telah meninggal maka ia akan menemui
ajalnya.
6. Tanggung Jawab
Umar bin Khattab adalah seorang pemimpin yang bertanggung jawab. Hal ini
dibuktikan ketika beliau selalu berpatroli mengontrol rakyatnya sambil memikul
keperluan rakyatnya. Pernah suatu waktu beliau melihat seorang ibu yang sedang
membohongi anaknya yang kelaparan dengan pura-pura menanak beras, padahal batu
yang ada dalam wadah tersebut. Melihat hal tersebut Umar mengambil gandum dan
beliau pikul sendiri. Ketika pengawalnya menawarkan untuk memikulnya, maka
Umar berkata `Apakah kamu akan menjerumuskan aku ke dalam neraka karena telah
menelantarkan rakyatku dan membiarkannya kelaparan? Itu adalah salah satu bukti
sifat tanggung jawab Umar sebagai seorang pemimpin.