Anda di halaman 1dari 17

KHALIFAH UMAR BIN KHATTAB

(13 – 23 H/ 634 – 644 M)

KHALIFAH II
( Pemimpin tegas
dan disegani )
Biografi Umar Bin Khattab

Umar Bin Khattab Masuk


Islam
Kepribadian Umar Bin
Khattab
Perjuangan Khalifah Umar
Bin Khattab
Wafatnya Khalifah Umar
Bin Khattab
Meneladani Khalifah Umar
Umar Bin Khattab Bin Khattab
BIOGRAFI UMAR BIN KHATTAB

Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul uzza


Lahir : Mekkah, 26 Zulhijah 581 M
Khalifah ke-2 dari khalifah ar-Rasyidin
Keturunan: Bani Adi (salah satu rumpun suku Quraisy)
Ayah: Khattab bin Nufail al Mahzumi al Quraisyi,
Ibu: Hantamah binti hasyim

Mendapat gelar dan julukan :


AL-FARUQ yaitu orang yang membedakan hak dan
batil
AL-HAFS karena kegagahan melindungi umat islam.
Julukan: Singa padang pasir
UMAR BIN KHATTAB MASUK ISLAM
Umar adalah seorang pegulat perkasa yang sering menjadi
juara di Mekah
Umar adalah seorang tokoh arab Quraisy
Umar adalah sosok orang yg bengis dan kejam

Sebelum masuk islam, dia adalah seseorang yang sangat


menentang ajaran Nabi Muhammad SAW. Awalnya seorang
penentang agama Islam. Bahkan mengancam akan
membunuh Nabi Muhammad SAW. Namun hidayah datang
Umar masuk Islam setelah mendengar adiknya membaca al-
qur’an. Setelah melihat adiknya mempelajari Al- Qur’an,
kemudian dia melihat selembar yg bertuliskan ayat-ayat suci
Al-Qur’an (Surat Taha) dan membacanya.
Lalu ia berkeinginan untuk menemui Nabi Muhammad dan
ingin masuk islam.
UMAR BIN KHATTAB MASUK ISLAM

Setelah Umar masuk Islam, terjadi perubahan


yang sangat besar bagi masyarakat muslim,
mereka berani melaksanakan shalat terang-
terangan. Mereka tidak takut lagi dengan orang
quraisy.

Umar sangat berani dan keras membela orang


Islam yang dianiaya oleh orang kafir. Ia menjadi
sahabat Rasulullah yang sangat setia. Umar sering
terlibat dalam peperangan seperti; Perang badar,
uhud, peristiwa khandak, baitur ridwan,
penaklukan makkah dll.
KEPRIBADIAN KHALIFAH UMAR BIN
KHATTAB

Umar Bin Khattab


BAGAIMANA KEPRIBADIAN UMAR BIN
KHATTAB?
1. Tegas
2. Berani
3. Berbudi Luhur
4. Kuat dalam Menjaga Harga diri
5. Cerdas
6. Bertanggung jawab
7. Bijaksana
8. Dermawan
PERJUANGAN KHALIFAH UMAR BIN
KHATTAB
Umar Bin Khattab diangkat menjadi khalifah tahun 23
Hijriah bertepatan dengan tahun 634 Masehi.
Beliau diangkat melalui perundingan antara Abu Bakar
dengan Abdurrahman bin auf, Utsman bin affan,
Thalhah Bin Ubaidillah dan Asid bin Hudair. Di antara
2 calon yaitu Umar bin Khattab dan Ali Bin abi Thalib,
maka Umarlah yang terpilih pada saat itu.
Langkah-Langkah Perjuangan Umar
Bin Khattab
A. Perluasan ke wilayah Persia
B. Dakwah Islam ke Damaskus
C. Membebaskan Baitul Maqdis di
Jerussalem
D. Perluasan dakwah Islam ke Mesir
E. Membebaskan Iskandariah
(Aleksandria)
Perjuangan Dalam Memperbaiki
Bidang ekonomi dan Pemerintahan
A. Kebijakan dalam Bidang Ekonomi
 Membentuk jawatan Pos
 Mendirikan baitul mal
 Mendirikan diwan al-kharaj (dewan pajak tanah)
 Mendirikan diwan al-jund (dewan keuangan)
 Perbaikan jalan umum
 Membentuk lembaga pemberi santunan(anak
yatim, orang tua, wanita menyusui, musafir)
 Memperbaiki masjid
B. Kebijakan dalam Bidang
Pemerintahan
1. Mengangkat gubernur
2. Membentuk dewan hakim
3. Membentuk lembaga-lembaga negara
- Dewan Militer
- Badan Permusyawaratan para sahabat
4. Membagi wilayah kekuasaan Islam menjadi 8
provinsi (Madinah, Mekah, syiria, Bashrah,
Jazirah, Kuffah, Palestina dan mesir
5. Menetapkan kalender islam (1 muharram sebagai
tahun baru islam)
Umar bin Khattab Wafat
Umar wafat pada tanggal 1 muharram
tahun 23 H/644 M dalam usia 63
tahun. Beliau ditikam oleh Fairuz (abu
Lu’luah) budak milik al-Mughirah bin
Syu’bah dari Persia
Belaiau memrintah selama 10 tahun 6
bulan. (13-23 H/ 634-644 M)
Meneladani khalifah Umar bin
Khattab
Umar bin Khattab seorang yang :
 Berwatak Tegas
 Pemimpin yang bertanggung
jawab
 Pemimpin yang bersahaja
Kebijakan Khalifah Umar bin Khaththab
• 1. Ekspansi dan penaklukkan.
• 2. Desentralisasi administrasi.
• 3. Pembangunan fasilitas-fasilitas umum, seperti Masjid, jalan dan bendungan.
• 4. Pemusatan kekuatan militer.
• 5. Memusatkan para sahabat di Madinah, agar kesatuan kaum muslimin lebih terjaga.
• 6. Aktivitas haji tahunan sebagai wadah laporan tahunan para gubernur terhadap khalifah.[44]
• 7. Membangun kota Kufah dan Bashrah.
• 8. Pemecatan Khalid bin Walid dari kepemimpinannya.
• 9. Pembentukan beberapa jabatan:
• a. Diwan al-Kharaj (jawatan pajak) yang bertugas mengelola administrasi pajak negara.
• b. Diwan al-Ahdats (jawatan kepolisian) yang bertugas memlihara ketertiban dan menindak pelaku
penganiayaan untuk kemudian diadili di pengadilan.
• c. Nazarat an-Nafi’at (jawatan pekerjaan umum) yang bertanggung jawab oelaksanaan pembangunan
fasilitas-fasilitas umum.
• d. Diwan al-Jund (jawatan militer) yang bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi ke-
tentaraan.
• e. Baitul Mal sebagai lembaga perbendaharaan negara yang bertanggung jawab atas pengelolaan kas
negara. Beberapa tugasnya adalah memberikan tunjangan (al-‘atha) yang merata kepada seluruh rakyat
secara merata baik sipil maupaun militer, tapi tentu saja tunjangan ini tidak sama jumlahnya.[45]
• f. Menciptakan mata uang resmi negara.
• g. Membentuk ahlul hilli wal aqdi yang bertugas untuk memilih pengganti khalifah.

Anda mungkin juga menyukai