Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KISAH KETELADANAN SEHABAT-SEHABAT NABI MUHAMMAD


SAW

Disusun Oleh:

Aksin Jaya Pratama (201419010)

Dosen Pengampu:

I.M. FATIMAH ZAHRO, S.Pd.I, M.Pd.I

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM RAHMANIYAH

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PEMBAHASAN
1. Abu Bakar Ash-Shiddiq……………………………………………………….
2. Umar Bin Khattab……………………………………………………………..
3. Keberhasilan Umar bin Khattab ………………………………………………
a) Bidang politik
b) Bidang ekonomi
c) Bidang pengetahuan
4. Kisah sehabat nabi bernama Usma bin Affan…………………………………..
5. Kisah sehabat nabi yang bernama Ali bin Thalib……………………………….

BAB II PENUTUP

KESIMPULAN
KATA PENGANTAR

Puji sukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia
-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah ini alhamdulilah
selesai tepat pada waktu nya, sholat serta salam tak lupa kami curahkan kepada bimbingan
nabi Agung nabi akhir zaman nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di
yaumul kiamat kelak.

Makalah “kisah keteladanan para sahabat-sehabat nabi Muhammad saw” penulisan makalah
ini merupakan kewajiban dan sebagai tugas mata kuliah Materi SKI SD/SMP/SMA semester
4 pendidikan agama islam di sekolah tinggi agama Islam rahmaniyah Sekayu (STAIR).

Kami menyadari sepenuhnya dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kami terus menunggu saran dan masukan yang sifat nya membangun dan positif.
Semoga hasil makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak yang berkepentingan.

Sekian yang dapat kami sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan trimaksih

Sekayu, 22 Maret 2022

Aksin jaya pratama


BAB I PEMBAHASAN
Sejarah Singkat Perjalanan Dakwah Sahabat Nabi dan keteladanan sahabat
nabi Muhammad saw)

1. Abu Bakar Ash-Shiddiq

Kisah sahabat nabi yang pertama adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq yang merupakan
salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki nama lengkap Abdullah Abi
Quhafah At-Tamimi. Pada zaman sebelum Islam, namanya adalah Abu Ka’bah
kemudian diganti oleh Nabi Muhammad SAW menjadi Abdullah.

Abu Bakar Ash-Shiddiq lahir pada tahun 573 M dan wafat pada tahun 634 M.  Nama
Abu Bakar berarti pelopor pagi hari karena termasuk laki-laki yang masuk Islam
pertama kali. Sedangkan Ash-Shiddiq diberikan karena beliau sentiasa membenarkan
semua ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW terutama pada saat peristiwa Isra’
Mi’raj.

Abu Bakar Ash-Shiddiq terpilih menjadi khalifah atas usulan kaum Anshar dan
Muhajirin yang sama-sama di antara kedua kaum tersebut menginginkan seorang
khalifah dari kalangan mereka. Kemudian usulan tersebut ditolak sehingga
disimpulkan bahwa kaum Muhajirin memang lebih berhak untuk mendapatkan
kekuasaan dan semua sepakat Umar bin Khattab maju dan membaiat Abu Bakar.

Setelah dibaiat, Abu Bakar Ash-Shiddiq menyampaikan pidatonya yang berisi


“taatlah kalian kepadaku sepanjang aku taat kepada Allah dan Rasulnya di tengah
kalian, jika aku bermaksiat maka tidak wajib kalian taat kepadaku”.
Pasca wafat Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq menjadi khalifah yang
pertama yang menjadi kepala negara sekaligus pemimpin agama umat Islam dan
berlangsung selama dua tahun.

Masa pemerintahan Abu Bakar Ash-Shiddiq banyak menghadapi permasalahan-


permasalahan dari dalam negeri di antaranya munculnya nabi palsu, kelompok
murtad, dan pembangkang zakat. Setelah berdiskusi dengan para sahabat yang lain,
Abu Bakar Ash-Shiddiq memutuskan untuk memerangi kelompok tersebut (perang
melawan kemurtadan).

Setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq menyelesaikan permasalahan dalam negeri kemudian


melakukan ekspansi ke wilayah utara untuk menghadapi pasukan Romawi dan Persia
yang mengancam kedudukan umat Islam. Namun, Abu Bakar Ash-Shiddiq meninggal
sebelum misi ekspansi ini selesai.
Beberapa peradaban yang berkembang pada masa pemerintahan Abu Bakar Ash-
Shiddiq:

1. Membudayakan diskusi yang lebih demokratis dalam pemerintahan dan


masyarakat.
2. Menumbuhkan loyalitas umat Islam dan tentara kepada pemerintah yang
memberi support atas semua kebijakan khalifah.
3. Membudayakan musyawarah dalam menyikapi setiap permasalahan.
4. Menyusun mushaf Al-Qur’an.
5. Membangun pemerintahan yang tertib baik di pusat maupun di daerah.
6. Memperkokoh militer yang disiplin dan tangguh di medan tempur.
7. Menyejahterakan masyarakat secara adil dengan membangun baitulmalserta
memberdayakan zakat, infaq, ghanimah, serta jizyah.
Masa pemerintahan Abu Bakar Ash-Shiddiq, harta dari baitul mal dibagikan kepada
seluruh umat Islam, bahkan ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq meninggal, hanya
ditemukan sisa satu dirham dalam perbendaharaan negara. Seluruh umat Islam
mendapatkan bagian yang sama dari hasil pendapatan negara. Ciri-ciri perekonomian
pada masa Abu Bakar antara lain:

1.     Menerapkan praktik akad perdagangan sesuai dengan prinsip syariah.


2.     Tidak menjadikan ahli badar sebagai pejabat negara.
3.     Menegakkan hukum dan memerangi orang-orang yang tidak mau membayar
zakat.
4.     Mengolah rikaz (barang tambang) seperti emas, perak, perunggu, besi
menjadi sumber pendapatan negara.
5.     Memperhatikan ketepatan dalam perhitungan zakat.
6.     Menerapkan prinsip persamaan dalam distribusi kekayaan negara.
Temukan berbagai cerita sahabat nabi dalam buku 54 Kisah Sahabat Nabi Untuk Anak
yang ada dibawah ini dengan ilustrasi dan warna yang menarik serta mudah dipahami.

2. Umar bin Khattab

Umar bin Khattab lahir di Kota Makkah empat tahun sebelum kelahiran Nabi
Muhammad SAW. Umar memiliki nama lengkap Umar bin Khattab bin Nufail
keturunan Abdul Uzza Al-Quraysi dari suku Adi. Umar bin Khattab masuk Islam pada
tahun kelima setelah kenabian serta menjadi sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW
juga menjadi khalifah setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Setelah masuk Islam, Umar
menjadi orang kepercayaan Nabi Muhammad SAW sekaligus penasihat utamanya.

Keluasan suri teladan nabi Muhammad SAW mencakup sernua aspek hidup dan
kehidupan. Siapa pun yang mengenal Rasulullah SAW, pasti tak kuasa untuk tidak
mencintainya, untuk tidak terpesona oleh kepribadiannya. Buku berjudul 365 Kisah
Lengkap Nabi Muhammad, Para Sahabat & Orang Salih menceritakan 365 kisah
lengkap Nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan para ulama terdahulu.

Karakter Umar bin Khattab adalah pemberani, berwatak keras, dan tidak memiliki
rasa gentar, serta tutur bahasanya halus serta fasih. Umar bin Khattab memiliki peran
yang besar dalam sejarah umat Islam berkat perluasan wilayah, di samping kebijakan-
kebijakan politiknya yang lain.

Umar bin Khattab dikenal sebagai pemimpin yang sangat disayangi rakyatnya karena
perhatian dan tanggung jawabnya kepada rakyat, kebiasaannya ialah melakukan
pengawasan langsung dan sendirian berkeliling kota mengawasi kehidupan rakyatnya.

Ia juga dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan jenius. Karena karakternya itulah
Umar semakin dihormati di kalangan masyarakat Arab sehingga kaum Quraisy
memberinya gelar “Singa Padang Pasir”. Umar bin Khattab juga mendapat julukan
Abu Faiz karena kecerdasan dan kecepatannya dalam berpikir.

Ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq jatuh sakit dan akan menemui ajalnya, akhirnya para
sahabat berdiskusi. Akhirnya para sahabat menghadap Abu Bakar dan memintanya
untuk menetapkan penggantinya. Kemudian Abu Bakar Ash-Shiddiq memanggil
Usman bin Affan dan meminta pendapat kepada Usman mengenai siapa yang layak
dijadikan penggantinya.

Usman mengusulkan nama Umar bin Khattab. Kemudian Abu Bakar memerintahkan
untuk menuliskan surat wasiat tentang penggantinya yaitu Umar bin Khattab. Setelah
Abu Bakar meninggal, kemudian para sahabat sepakat untuk membuat Umar bin
Khattab sebagai khalifah. Umar diangkat menjadi khalifah pada tahun 634 M.

3. Keberhasilan Umar bin Khattab

Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia serta mengambil alih Mesir,
Palestina, Syiria, Afrika Utara dan Kekaisaran Byzantium pada masa khalifah Umar
bin Khattab. Terdapat dua negara adi daya pada masa itu yaitu Romawi dan Persia,
keduanya telah ditaklukkan Islam pada zaman Umar bin Khattab.
Sejarah mencatat, pada pertempuran Yarmuk terjadi daerah Damaskus sekitar 20 ribu
pasukan Islam berhasil mengalahkan pasukan Romawi yang mencapai 70 ribu dan
mengakhiri kekuasaan Romawi di Asia kecil bagian selatan.

Umar bin Khattab melakukan aktivitas reformasi secara administratif dan mengontrol
kebijakan-kebijakan publik. Ia juga menyelenggarakan sensus di seluruh wilayah
kekuasan Islam dan pada tahun 638, Umar memperluas dan merenovasi Masjidil
Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah serta memulai proses kodifikasi
hukum Islam.

Tahun ke-17 hijriah, Umar bin Khattab mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan
Islam hendaknya mulai dihitung saat peristiwa hijrah. Beberapa perkembangan
peradaban Islam pada masa Umar bin Khattab antara lain bidang politik, ilmu
pengetahuan, seni, bidang sosial, dan agama.

A)  Bidang politik


Kondisi politik pada masa pemerintahan Umar bin Khattab dalam keadaan stabil.
Perluasan wilayah pada masa ini juga cukup berhasil. Perluasan penyiaran Islam ke
Persia sudah dimulai oleh Khalid bin Walid pada masa khalifah Abu Bakar yang
dilanjutkan oleh Umar. Administrasi pemerintahan diatur menjadi delapan wilayah
yaitu Makkah, Madinah, Syiria, Basrah, Kufah, Palestina, dan Mesir.

Pada pemerintahan Umar, mulai dirintis tata cara menata struktur pemerintahan yang
bercorak desentralisasi. Pada masa pemerintahannya, Umar bin Khattab membentuk
lembaga pengadilan dan menunjuk beberapa hakim yang memiliki integritas dan
kepribadian yang baik di antaranya Zaid ibn Tsabit sebagai Qadhi Madinah, Ka’bah
ibn Sur Al-Azdi sebagai Qadhi BAsrah, Ubadah Ibn Sahmit sebagai Qadhi Palestina,
Abdullah ibn Mas’ud sebagai Qadhi Kufah.

Masa pemerintahan Umar bin Khattab juga mendirikan lembaga pembinaan hukum
Islam dan membentuk badan kemiliteran. Wilayah Islam bertambah luas, kemudian
Umar bin Khattab mengadakan penyusunan pemerintahan dan peraturan yang tidak
bertentangan dengan Islam. Kemudian Umar menyusun administrasi tata negara
dengan membuat khalifah (amiril mukminin) berkedudukan di Ibu Kota Madinah,
Gubernur (wali) berkedudukan di Ibukota Provinsi.
Tugas pokok pejabat mulai dari khalifah, wali serta bawahannya bertanggungjawab
atas maju atau kemunduran agama Islam dan negara. Guna menertibkan jalannya
administrasi pemerintahan, Umar juga membentuk dewan negara untuk mengatur dan
menyimpan uang serta mengatur perekonomian negara, termasuk mencetak uang
negara.

B) Bidang ekonomi
Umar bin Khattab mengatur administrasi negara dengan mencontoh negeri Persia.
Pada masa itu diatur serta ditertibkan sistem pembayaran gaji dan pajak tanah.
Pengadilan didirikan dengan tujuan memisahkan antara lembaga yudikatif dan
eksekutif. Pada masa ini, jawatan kepolisian juga dibentuk. Umar bin Khattab juga
mendirikan baitul mal, dan membuat tahun hijriah serta menghapus zakat bagi mualaf.

C) Bidang pengetahuan
Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab, sahabat-sahabat yang berpengaruh tidak
diperbolehkan keluar dari daerah kecuali atas izin dari Umar dan dalam batas waktu
tertentu. Dengan meluasnya wilayah Islam hingga jazirah Arab, kemudian Umar bin
Khattab memerintahkan para panglima perang apabila mereka berhasil menguasai
suatu kota, hendaknya mereka mendirikan masjid sebagai tempat ibadah dan pusat
pendidikan.

Umar bin Khattab melakukan penyuluhan pendidikan di kota Madinah dan


menjadikan masjid, pasar, serta mengangkat guru-guru untuk di tiap-tiap daerah untuk
ditugaskan mengajarkan isi Al-Qur’an dan menyebarkan ajaran Islam seperti fiqih
kepada penduduk yang baru masuk Islam.

Pada masa pemerintahan ini pula kekuasaan Islam semakin luas dan terjadi mobilitas
para penimba ilmu dari daerah-daerah yang jauh dari Madinah. Semangat menimba
ilmu mengenai agama Islam ini mendorong lahirnya sejumlah disiplin-disiplin ilmu
keagamaan. Oleh sebab itu, pada masa pemerintahan Umar bin Khattab, pendidikan
maju dan negara dalam keadaan stabil.

hal tersebut terjadi telah ditetapkannya masjid sebagai pusat pendidikan dan telah
terbentuk pusat-pusat pendidikan Islam di berbagai kota dengan materi yang
dikembangkan baik dari bidang bahasa, penulisan, maupun ilmu-ilmu lain. Masa
pemerintahan Umar bin Khattab berlangsung dari 634 M hingga 644 M.

Selama menjadi pemimpin, Umar memanfaatkan pemerintahannya untuk


menyebarkan ajaran Islam dan memperluas kekuasaan ke seluruh semenanjung Arab.
Sebelum Umar meninggal, Umar mengangkat Dewan Presidium untuk memilih
pemimpin pengganti dari salah satu anggotanya antara lain Usman, Ali, Zubair, Saad
bin Abi Waqash, Tholhah, dan Abdurrahman bin Auf.

Sosok Umar bin Khattab juga merupakan seseorang yang gemar bersedekah, seperti
halnya yang dapat kita baca pada buku 99 Kisah Menakjubkan Sahabat Nabi karya
Tethy Ezokanzo.
4. Kisah Sahabat Nabi Bernama Usman bin Affan

Usman bin Affan berasal dari suku Quraisy merupakan khalifah ketiga setelah
pemerintahan Umar bin Khattab. Nama lengkapnya adalah Usman bin Affan bin Abil
Ash bin Umayyah. Usman bin Affan memeluk Islam atas ajakan Abu Bakar Ash
Shiddiq dan kemudian menjadi sahabat dekat Nabi Muhammad SAW Usman bin
Affan mendapat gelar zun nurainyang berarti memiliki dua cahaya, karena menikahi
dua putri nabi Muhammad SAW secara berurutan setelah salah satunya meninggal.
Usman bin Affan masuk Islam bersamaan dengan Thalhah bin Ubaidillah dan
mendapat tantangan dari pamannya yang bernama Hakim. Pamannya terus menyiksa
Usman hingga datang seruan Nabi Muhammad agar orang-orang Islam berhijrah ke
Habsyi. Usman berpindah ke Habsyi bersama Ruqayyah (istri) dan kemudian
berpindah lagi ke Madinah.

Setiap terjadi perang, Usman selalu hadir menemani Nabi Muhammad SAW, kecuali
pada saat perang Badar dikarenakan Usman harus menjaga istrinya yang sedang sakit
keras. Usman bin Affan dikenal sebagai sosok yang dermawan, terbukti saat itu
Usman membeli sumber mata air dari orang Yahudi dan kemudian disedekahkan
untuk seluruh umat Islam ketika mendapati musibah kesusahan air di Madinah.

Pada masa itu juga Usman dipercaya memegang kumpulan surat-surat penting dan
rahasia-rahasia besar. Usman bin Affan menjadi pengganti khalifah Umar bin Khattab
dengan persaingan yang ketat dengan Ali. Sidang Syura yang dihadiri Usman bin
Affan, Thalhah, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqqash, dan Ali bin Abi Thalib
akhirnya memberi mandat kepada Usman bin Affan.  Usman memerintah dari tahun
644 M hingga 656 M.

Masa pemerintahan usman bin Affan merupakan masa pemerintahan paling lama
dibandingkan khalifah sebelumnya. Pada masa pemerintahan Usman bin Affan, ia
memberikan tugas kepada Zaid bin Tsabit, Sa’id ibn Ash, Abdurrahman bin Harits,
dan Abdullah bin Zubair untuk menyalin kembali ayat-ayat Al-Qur’an dari lembaran-
lembaran naskah Abu Bakar sehingga menjadi mushaf yang sempurna.

Seiring berjalannya waktu, mereka berhasil menghimpun semua Al-Qur’an ke dalam


sebuah mushaf yang dikenal dengan sebutan Mushaf Usmani. Khalifah Usman bin
Affan sangat menjunjung tinggi nilai keadilan dalam memutuskan suatu perkara
hukum. Keberhasilan Usman bin Affan antara lain:

1. Menyeragamkan cara membaca Al-Qur’an yang ditandai dengan penyusunan


ayat-ayat dalam satu mushaf.
2. Membudayakan sistem musyawarah dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
3. Menertibkan administrasi pemerintahan dengan pembagianjob deskyang jelas.
4. Membangun fasilitas umum.
Dengan total 50 Kisah Haru Para Sahabat Nabi buku Mulut yang Terkunci yang ada
dibawah ini dapat membantu mengingatkan Anda kepada hal-ha; utama yang mungkin
terlupakan, nilai mulia yang patut dipertahankan, serta buah manis keteguhan iman.

5. Kisah Sahabat Nabi Bernama Ali bin Abi Thalib

Khalifah Ali bin Abi Thalib merupakan putra Abu Thalib paman Rasulullah. Ali bin
Abi Thalib sejak kecil telah dididik dalam rumah tangga Nabi Muhammad SAW.
Segala peperangan yang ditempuh oleh Nabi juga diikuti oleh Ali, kecuali perang
Tabuk karena ia disuruh menjaga kota Madinah.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa umur Ibnu Khattab berkata, “Ali ibn Abi Thalib
adalah orang yang paling pandai menghukum di antara kami semuanya”. Khalifah Ali
bin Abi Thalib merupakan orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan anak-
anak. Nabi Muhammad sejak kecil diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib kemudian
setelah kakeknya meninggal diasuh oleh pamannya Abu Thalib.

Karena Rasulullah hendak membalas jasa pamannya, maka Ali diasuh oleh Nabi
Muhammad. Karena kepintaran dan kedekatannya dengan Rasulullah, ia termasuk
orang yang banyak meriwayatkan hadis Nabi. Keberaniannya juga terkenal dan
hampir seluruh perang yang dipimpin Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abi Thalib
selalu berada di barisan terdepan.

Pada waktu pembaiatan, Ali berpidato setelah diangkat untuk menjadi khalifah yaitu
“Wahai manusia, kamu telah membuatku sebagaimana yang telah kamu lakukan
kepada khalifah-khalifah yang lebih dahulu daripadaku. Aku hanya boleh menolak
sebelum jatuh pilihan. Apabila pilihan telah jatuh, maka tidak boleh menolak lagi.

Imam harus teguh dan rakyat harus patuh. Baiat terhadap diriku ini ialah baiat yang
rata yang umum. Barangsiapa yang memungkirinya maka terpisahlah ia dari agama
Islam”. Pada masa itu, masih ada sahabat-sahabat yang masih belum mau mengakui
Ali sebagai khalifah antara lain, Hasan Ibnu Tsabit, Abu Sa’id al-Khudri, dan Ka’ab
bin Malik.

Keberhasilan-keberhasilan pada masa Khulafaur Rasyidin antara lain:

1. Memberlakukan mushaf standar pada masa Usman bin Affan.


2. Menjaga keutuhan Al-Qur’an dan mengumpulkannya dalam bentuk mushaf
pada masa Abu Bakar Ash Shiddiq.
3. Sahabat-sahabat nabi mulai menyebar ke pelosok untuk menyiarkan agama
Islam dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah.

BAB II PENUTUP
KESIMPULAN

Sepeninggal Nabi Muhammad SAW, para sahabat nabi yang mendapat gelar khulafaur
rasyidin mendapat petunjuk diutus untuk mengganti kepemimpinan Rasulullah. Mereka ialah
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar Bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

Khulafaur Rasyidin adalah sahabat nabi yang paling dekat dengan Rasulullah SAW baik
ketika nabi berdakwah, melindungi nabi dari serangan musuh-musuh kaum musyrikin dan
menemani Nabi Muhammad SAW dalam menyebarluaskan ajaran Islam.

Keempat sahabat Nabi memerintah antara tahun 633-658 M di Jazirah Arab, para sahabat
Nabi memiliki peran penting dalam berdakwah menyebarkan agama Islam. Para sahabat
memerintah dengan cara yang bijaksana, sering berdiskusi, serta tetap menjalankan ajaran
Islam yang sudah diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Anda mungkin juga menyukai