1.Terpilihnya Umar bin Khattab R.A. Sebagai Khalifah Pada tahun 634 M, ketika pasukan muslim sedang bergerak melakukan perluasan dakwah islam ke Syam, abu bakar as Siddiq R.A. jatuh sakit. Pada saat Khalifah abu bakar as Shiddiq R.A. merasa dekat dengan ajalnya, abu bakar as Siddiq R.A. menunjuk Umar bin Khattab R.A. untuk menggantikannya. Namun sebelum menyampaikan ide dan gagasannya untuk menunjuk Umar bin Khattab R.A., abu bakar as Siddiq R.A. memanggil beberapa sahabat terkemuka seperti Abdurrahman bin auf, Utsman bin Affan, asid bin hudair al-anshari, said bin ziad, dan sahabat lain dari golongan Muhajirin dan Anshar untuk dimintai penilaian dan pertimbangan dan akhirnya mereka menyetujui. pada awal pemilihan tersebut ada yang keberatan di kalangan kaum muslimin, salah satunya adalah Thalhah.Namun, karena memang yang dianggap tepat sebagai khalifah pengganti abu bakar as Siddiq R.A. adalah Umar bin Khattab R.A. , pengangkatan Umar mendapat persetujuan di kalangan kaum muslimin. Setelah dibaiat nya Umar bin Khattab R.A. sebagai khalifah, Umar pun berpidato kepada kaum muslimin. ”Wahai manusia, aku telah ditetapkan berkuasa atas kamu. Namun penting dalam menangani urusanmu, Aku tidak akan menerima amanah darimu. Cukuplah suka dan duka bagi ku menunggu perhitungan untuk memberikan pertanggungjawaban mengenai zakat mu, bagaimana aku menariknya darimu Dan bagaimana aku menyalurkannya dan caraku memerintah kamu,bagaimana aku harus memerintah.Hanya Tuhan ku yang menjadi penolong ku, karena aku tidak akan dapat menyandarkan pada kekuasaan ataupun strategi yang cerdas, kecuali jika Tuhan mempercepat Rahmat, pertolongan,dandukungan kepada orang yang didukung-nya”. 2.Kebijakan dan Strategi Umar bin Khattab R.A. Adapun strateginya, Umar bin Khattab R.A. bagaikan mutiara dalam Islam. Hal tersebut dikarenakan pada saat Umar bin Khattab R.A. menjadi khalifah, wilayah dakwah Islam menjadi luas sampai ke Persia. Setelah diangkat menjadi khalifah, Umar bin Khattab R.A. meneruskan kebijakan abu bakar as Siddiq R.A. untuk memperluas wilayah dakwah Islamkeluar semenanjung Arab. Pada masa itu perluasan wilayah dakwah Islam terjadi secara besarbesaran dan dikenal sebagai periode “Futuhat Al-Islamiyah”.Secara berturut-turut, wilayah dakwah islam meluas ke Suriah,Persia, dan Mesir. Pertempuran pertama antara kaum muslimin dengan bangsa Persia terjadi di sebuah tempat yang bernama An- Namariq. Pasukan abu Ubaidah bin jarrah berhasil mengalahkan bangsa Persia dan menawan panglima mereka. Kemudian peperangan terus berlanjut ke tempat-tempat kekuasaan Persia yang lainnya. Perluasan dakwah di Persia berlangsung dari tahun 1323 H. Waktu yang diperlukan sangat lama karena wilayah Persia sangat luas dan kekuatannya sangat besar. Peperangan terbesar dalam perluasan dakwah di Persia terjadi pada tahun 21 H, pada saat itu kaum muslimin sudah berhasil memperluas sebagian besar wilayah Persia. Kerajaan Persia dapat diduduki oleh kaum muslimin dengan pertempuran yang sengit. Kemenangan umat Islam atas peristiwa ini disebut dengan“Fathul Futuh”artinya kemenangan yang paling besar diantara kemenangan-kemenangan yang lain. Selain itu, Umar bin Khattab R.A. juga melakukan kebijakan yang lain, antara lain sebagai berikut. a. Kebijakan Umar bin Khattab R.A. dalam bidang ekonomi Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab R.A. , ia banyak melakukan perubahan-perubahan. Salah satu kebijakan nya adalah melakukan banyak perubahan dalam bidang ekonomi. Dalam rangka memajukan bidang ekonomi, Khalifah Umar bin Khattab R.A. membentuk lembaga-lembaga kepentingan masyarakat. Lembaga lembaga ini dibentuk dengan tujuan agar kehidupan rakyat menjadi damai dan sejahtera. Kebijakan-kebijakan yang diambil antara lain sebagai berikut: 1) membentuk jawatan pos, yang bertugas menyampaikan berita dari pusat pemerintahan di Madinah ke daerah-daerah kekuasaan Islam, begitu juga sebaliknya. 2) Mendirikan Baitul mal, yaitu untuk menyimpan kekayaan negara 3) Mendirikan Diwan Al kharaj, yaitu suatu dewan yang mengurusi pajak tanah. 4) Mendirikan Diwan Al jund, yaitu suatu dewan yang mengurusi keuangan untuk militer. 5) Perbaikan jalan jalan umum, terutama jalan yang ramai dilalui untuk para pedagang dan masyarakat umum. 6) Membentuk lembaga yang mengurusi untuk memberi santunan kepada anak yatim 7) Memperbaiki masjid, yaitu masjid Nabawi di Madinah, Masjidil haram di Makkah dan Masjidil Aqsa di Palestina. b. Kebijakan Umar bin Khattab R.A. dalam bidang pemerintahan Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab R.A. negara dalam keadaan aman,tentram,damai,dan makmur. Kebijakan Khalifah Umar bin Khattab R.A. dalam bidang pemerintahan antara lain sebagai berikut: 1) Umar bin Khattab R.A. mengembangkan wilayah dakwah Islam dan dikenal sebagai periode Futuhat Al-Islamiyah. Secara berturut- turut dakwah islam meluas ke Suriah, Persia,dan Mesir. 2) Umar bin Khattab R.A. membagi wilayah Islam menjadi beberapa wilayah provinsi. Mengangkat gubernur untuk memimpin setiap provinsi dan bertanggung jawab kepada Khalifah. Beberapa provinsi diantaranya Makkah,Madinah,Syria, Jazirah Basrah,Kufah, Mesir, dan Palestina. 3) Umar bin Khattab R.A. umur mati membentuk lembaga-lembaga negara seperti dewan militer yang mengurusi keamanan negara dan badan permusyawaratan para sahabat yang memberikan kesaksian dan pendapat terhadap permasalahan yang timbul demi kemajuan pemerintahan. 4) Umar bin Khattab R.A. membentuk dewan Hakim yang bertugas untuk memutuskan perkara baik di pemerintahan pusat maupun di daerah.setiap Gubernur didampingi oleh seorang dewan Hakim. 5) Umar bin Khattab R.A. menetapkan kalender Islam, yaitu menetapkan tanggal 1 Muharram sebagai tahun baru Hijriyah dihitung berdasarkan peredaran bulan dan dimulai pada saat Rasulullah hijrah ke Madinah. Ini adalah jasa Umar bin Khattab R.A. yang sangat monumental dan tak terlupakan sepanjang masa. 3.Akhir Hayat Umar bin Khattab R.A. Umar bin Khattab R.A. pada saat melaksanakan salat subuh bersama kaum muslimin yang pada saat itu sedang melaksanakan ibadah haji di Mekah, tiba-tiba ia ditikam dengan berlatih beracun hingga berlumuran darah oleh seorang beragama majusi yang tinggal di Romawi bernama abu lu'luah Fairuz. Iya seorang budak milik al-mughirah bin syu'bah. Abu lu'luah Fairuz menikam Umar bin Khattab R.A. karena dendam dan sakit hati karena Persia jatuh ke tangan umat muslim. Umar bin Khattab R.A. lalu menyuruh Abdurrahman bin auf menggantikannya menjadi imam salat. Kemudian abu lu'luah lari ke belakang sambil menikam sahabat lainnya. Abdullah bin auf berhasil menangkap abu lu'luah. Setelah tertangkap, abu lu'luah melakukan bunuh diri. Merasa ajalnya semakin dekat,Umar bin Khattab R.A. mewasiatkan kepada para sahabat agar memilih salah seorang dari 6 orang yang ia tunjuk untuk menggantikannya nanti. Mereka itu antara lain sebagai berikut: a. Utsman bin Affan b. Ali bin Abi Thalib c. Saad bin Abi waqqash d. Zubair bin awwam e. Abdurrahman bin auf f. Talhah bin Ubaidillah Tiga hari setelah peristiwa itu, Umar bin Khattab R.A. meninggal dunia dalam usia 63 tahun pada Ahad, 1 Muharram 23 H atau 644 M. Umar bin Khattab R.A. memerintah selama 10 tahun 6 bulan yaitu tahun 13-23 H atau 634 - 644 M.