Anda di halaman 1dari 15

Sejarah Kebudayaan Islam

Masa kekhalifahan Umar bin Khattab


KELOMPOK 6
1.Arie Laksa Andhika
2.Muhammad Daffa Azwa
3.Muhammad Rhafi Abral
4.Nabya Danirika

X MIPA 2 T.A 2021/2022


1.Terpilihnya Umar bin Khattab R.A.
Sebagai Khalifah
Pada tahun 634 M, ketika pasukan
muslim sedang bergerak melakukan
perluasan dakwah islam ke Syam, abu
bakar as Siddiq R.A. jatuh sakit. Pada
saat Khalifah abu bakar as Shiddiq R.A.
merasa dekat dengan ajalnya, abu bakar
as Siddiq R.A. menunjuk Umar bin
Khattab R.A. untuk menggantikannya.
Namun sebelum menyampaikan ide dan
gagasannya untuk menunjuk Umar bin
Khattab R.A., abu bakar as Siddiq
R.A. memanggil beberapa sahabat
terkemuka seperti Abdurrahman bin
auf, Utsman bin Affan, asid bin hudair
al-anshari, said bin ziad, dan sahabat
lain dari golongan Muhajirin dan Anshar
untuk dimintai penilaian dan
pertimbangan dan akhirnya mereka
menyetujui.
pada awal pemilihan tersebut ada
yang keberatan di kalangan kaum
muslimin, salah satunya adalah
Thalhah.Namun, karena memang yang
dianggap tepat sebagai khalifah
pengganti abu bakar as Siddiq R.A.
adalah Umar bin Khattab R.A. ,
pengangkatan Umar mendapat
persetujuan di kalangan kaum
muslimin. Setelah dibaiat nya Umar bin
Khattab R.A. sebagai khalifah, Umar
pun berpidato kepada kaum muslimin.
”Wahai manusia, aku telah
ditetapkan berkuasa atas
kamu. Namun penting dalam
menangani urusanmu, Aku
tidak akan menerima amanah
darimu. Cukuplah suka dan
duka bagi ku menunggu
perhitungan untuk
memberikan
pertanggungjawaban
mengenai zakat mu,
bagaimana aku menariknya
darimu Dan bagaimana aku
menyalurkannya dan caraku
memerintah kamu,bagaimana
aku harus memerintah.Hanya
Tuhan ku yang menjadi
penolong ku, karena aku
tidak akan dapat
menyandarkan pada
kekuasaan ataupun strategi
yang cerdas, kecuali jika
Tuhan mempercepat Rahmat,
pertolongan,dandukungan
kepada orang yang
didukung-nya”.
2.Kebijakan dan Strategi Umar bin
Khattab R.A.
Adapun strateginya, Umar bin
Khattab R.A. bagaikan mutiara dalam
Islam. Hal tersebut dikarenakan pada
saat Umar bin Khattab R.A. menjadi
khalifah, wilayah dakwah Islam menjadi
luas sampai ke Persia. Setelah diangkat
menjadi khalifah, Umar bin Khattab R.A.
meneruskan kebijakan abu bakar as
Siddiq R.A. untuk memperluas wilayah
dakwah Islamkeluar semenanjung Arab.
Pada masa itu perluasan wilayah
dakwah Islam terjadi secara
besarbesaran dan dikenal sebagai
periode “Futuhat Al-Islamiyah”.Secara
berturut-turut, wilayah dakwah islam
meluas ke Suriah,Persia, dan Mesir.
Pertempuran pertama antara kaum
muslimin dengan bangsa Persia terjadi
di sebuah tempat yang bernama An-
Namariq. Pasukan abu Ubaidah bin
jarrah berhasil mengalahkan bangsa
Persia dan menawan panglima mereka.
Kemudian peperangan terus berlanjut
ke tempat-tempat kekuasaan Persia
yang lainnya.
Perluasan dakwah di Persia
berlangsung dari tahun 1323 H. Waktu
yang diperlukan sangat lama karena
wilayah Persia sangat luas dan
kekuatannya sangat besar. Peperangan
terbesar dalam perluasan dakwah di
Persia terjadi pada tahun 21 H, pada
saat itu kaum muslimin sudah berhasil
memperluas sebagian besar wilayah
Persia. Kerajaan Persia dapat diduduki
oleh kaum muslimin dengan
pertempuran yang sengit. Kemenangan
umat Islam atas peristiwa ini disebut
dengan“Fathul Futuh”artinya
kemenangan yang paling besar
diantara kemenangan-kemenangan
yang lain. Selain itu, Umar bin Khattab
R.A. juga melakukan kebijakan yang
lain, antara lain sebagai berikut.
a. Kebijakan Umar bin Khattab R.A.
dalam bidang ekonomi
Pada masa kekhalifahan Umar bin
Khattab R.A. , ia banyak melakukan
perubahan-perubahan. Salah satu
kebijakan nya adalah melakukan banyak
perubahan dalam bidang ekonomi.
Dalam rangka memajukan bidang
ekonomi, Khalifah Umar bin Khattab
R.A. membentuk lembaga-lembaga
kepentingan masyarakat. Lembaga
lembaga ini dibentuk dengan tujuan
agar kehidupan rakyat menjadi damai
dan sejahtera. Kebijakan-kebijakan yang
diambil antara lain sebagai berikut:
1) membentuk jawatan pos, yang
bertugas menyampaikan berita
dari pusat pemerintahan di
Madinah ke daerah-daerah
kekuasaan Islam, begitu juga
sebaliknya.
2) Mendirikan Baitul mal, yaitu untuk
menyimpan kekayaan negara
3) Mendirikan Diwan Al kharaj, yaitu
suatu dewan yang mengurusi pajak
tanah.
4) Mendirikan Diwan Al jund, yaitu
suatu dewan yang mengurusi
keuangan untuk militer.
5) Perbaikan jalan jalan umum,
terutama jalan yang ramai dilalui
untuk para pedagang dan
masyarakat umum.
6) Membentuk lembaga yang
mengurusi untuk memberi
santunan kepada anak yatim
7) Memperbaiki masjid, yaitu masjid
Nabawi di Madinah, Masjidil haram
di Makkah dan Masjidil Aqsa di
Palestina.
b. Kebijakan Umar bin Khattab R.A.
dalam bidang pemerintahan
Pada masa pemerintahan Umar bin
Khattab R.A. negara dalam keadaan
aman,tentram,damai,dan makmur.
Kebijakan Khalifah Umar bin Khattab
R.A. dalam bidang pemerintahan
antara lain sebagai berikut:
1) Umar bin Khattab R.A.
mengembangkan wilayah dakwah
Islam dan dikenal sebagai periode
Futuhat Al-Islamiyah. Secara berturut-
turut dakwah islam meluas ke Suriah,
Persia,dan Mesir.
2) Umar bin Khattab R.A. membagi
wilayah Islam menjadi beberapa
wilayah provinsi. Mengangkat gubernur
untuk memimpin setiap provinsi dan
bertanggung jawab kepada Khalifah.
Beberapa provinsi diantaranya
Makkah,Madinah,Syria, Jazirah
Basrah,Kufah, Mesir, dan Palestina.
3) Umar bin Khattab R.A. umur mati
membentuk lembaga-lembaga negara
seperti dewan militer yang mengurusi
keamanan negara dan badan
permusyawaratan para sahabat yang
memberikan kesaksian dan pendapat
terhadap permasalahan yang timbul
demi kemajuan pemerintahan.
4) Umar bin Khattab R.A. membentuk
dewan Hakim yang bertugas untuk
memutuskan perkara baik di
pemerintahan pusat maupun di
daerah.setiap Gubernur didampingi
oleh seorang dewan Hakim.
5) Umar bin Khattab R.A. menetapkan
kalender Islam, yaitu menetapkan
tanggal 1 Muharram sebagai tahun baru
Hijriyah dihitung berdasarkan
peredaran bulan dan dimulai pada saat
Rasulullah hijrah ke Madinah. Ini adalah
jasa Umar bin Khattab R.A. yang sangat
monumental dan tak terlupakan
sepanjang masa.
3.Akhir Hayat Umar bin Khattab R.A.
Umar bin Khattab R.A. pada saat
melaksanakan salat subuh bersama
kaum muslimin yang pada saat itu
sedang melaksanakan ibadah haji di
Mekah, tiba-tiba ia ditikam dengan
berlatih beracun hingga berlumuran
darah oleh seorang beragama majusi
yang tinggal di Romawi bernama abu
lu'luah Fairuz. Iya seorang budak milik
al-mughirah bin syu'bah. Abu lu'luah
Fairuz menikam Umar bin Khattab R.A.
karena dendam dan sakit hati karena
Persia jatuh ke tangan umat muslim.
Umar bin Khattab R.A. lalu
menyuruh Abdurrahman bin auf
menggantikannya menjadi imam salat.
Kemudian abu lu'luah lari ke belakang
sambil menikam sahabat lainnya.
Abdullah bin auf berhasil menangkap
abu lu'luah. Setelah tertangkap, abu
lu'luah melakukan bunuh diri.
Merasa ajalnya semakin dekat,Umar
bin Khattab R.A. mewasiatkan kepada
para sahabat agar memilih salah
seorang dari 6 orang yang ia tunjuk
untuk menggantikannya nanti. Mereka
itu antara lain sebagai berikut:
a. Utsman bin Affan
b. Ali bin Abi Thalib
c. Saad bin Abi waqqash
d. Zubair bin awwam
e. Abdurrahman bin auf
f. Talhah bin Ubaidillah
Tiga hari setelah peristiwa itu, Umar
bin Khattab R.A. meninggal dunia
dalam usia 63 tahun pada Ahad, 1
Muharram 23 H atau 644 M. Umar bin
Khattab R.A. memerintah selama 10
tahun 6 bulan yaitu tahun 13-23 H
atau 634 - 644 M.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai