Anda di halaman 1dari 3

Nama : Febryanna Rachmawati

Kelas : X IPA 2

Umar bin Khattab

1. BIOGRAFI
Umar bin al-Khattab bin abdul Uzza atau yang dikenal sebagai Umar bin Khattab adalah
seorang khalifah yang menggantikan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Umar memiliki panggilan
Abu Hafsh (anak singa). Umar juga memiliki gelar Al-Faruq yang artinya pemisah antara
yang benar dan batil dan Amir al Mu’miniin yang artinya pemimpin orang-orang
beriman. Umar lahir pada tahun 584 M di Makkah, Jazirah Arab. dan Beliau wafat pada 3
November 644 M (26 Dzulhijjah 23 H). Nama Ayah beliau adalah Khattab bin Nufail Al
Shimh AlQuraisy dan nama Ibu beliau adalah Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki 7
Istri yaitu Zainab binti Mazh-un, Ummu Kultsum binti Jarwal, Quraiba binti Abu
'Umayya, Jamilah binti Tsabit, 'Atikah binti Zaid, Ummu Hakim binti al-Harits, dan
Ummu Kultsum binti Abu Bakar. Umar memiliki 9 anak laki-laki dan 4 anak perempuan.
Anak laki-laki diantaranya adalah Zaid al Akbar, Zaid al Ashghar, Ashim, Abdullah,
Abdurrahman al Akbar, Abdurrahman al Ausath, Abdurrahman al Ashghar, Ubaidullah,
dan Iyadh. Sedangakn anak perempuannya adalah Hafshah, Ruqayyah, Zainab, dan
Fathimah

2. PROSES PENGANGKATAN SEBAGAI KHALIFAH (ALASAN IA DIPILIH, CARA


PENGANGKATAN, KATA-KATA KHALIFAH PADA SAAT BARU DIANGKAT
DAN KONFLIK YANG TERJADI SEPUTAR PENGANGKATANNYA)
Selama Abu Bakar memimpin sebagai khalifah, Umar berperan sebagai na’ib dan
waliyyul amri. Ia selalu menyertai dan menunjukkan kesetiaannya kepada Abu Bakar
dalam mempertimbangkan keputusan-keputusan strategis umat Islam. Karena itulah, Abu
Bakar memandang Umar sosok yang tepat sebagai pengganti dirinya dalam memimpin
umat Islam
Umar bin Khattab r.a diangkat dan dipilih sendiri oleh Abu Bakar r.a untuk
menggantikannya dalam ke-khalifahan. Oleh Abdul Wahhab an-Nujjar, cara
pengangkatan seperti ini disebut dengan thariqul ahad, yakni seorang pemimpin yang
memilih sendiri panggantinya setelah mendengar pendapat yang lainnya, barulah
kemudian dibaiat secara umum.
Kata kata umar dalam pidatonya yaitu.
“Saudara-saudara! Saya hanya salah seorang dari kalian. Kalau tidak karena segan
menolak tawaran Khalifah Rasulullah (Sayyidina Abu Bakar) saya pun akan enggan
memikul tanggung jawab ini. Allahumma ya Allah, saya ini sungguh keras, kasar, maka
lunakkanlah hatiku. Allahumma ya Allah saya sangat lemah, maka berikanlah kekuatan.
Allahumma ya Allah saya ini kikir, jadikanlah saya orang dermawan bermurah hati.”
Tiba-tiba Sayyidina Umar berhenti sejenak. Setelah orang-orang lebih tenang, dia
melanjutkan pidatonya. “Allah telah menguji kalian dengan saya dan menguji saya
dengan kalian. Sepeninggal sahabat-sahabatku, sekarang saya yang berada di tengah-
tengah kalian. Tidak ada persoalan kalian yang harus saya hadapi lalu diwakilkan kepada
orang lain selain saya, dan tak ada yang tak hadir di sini lalu meninggalkan perbuatan
terpuji dan amanat. Kalau mereka berbuat baik akan saya balas dengan kebaikan, tetapi
kalau melakukan kejahatan terimalah bencana yang akan saya timpakan kepada mereka.”
Beberapa hari sebelum Abu Bakar wafat, balatentara Islam sedang bertempur dalam
peperangan yang paling sengit yang pernah dikenal dalam sejarah masa itu. Kita katakan
paling sengit karena peperangan itu ialah antara kaum Muslimin di satu pihak, melawan
tentara Persia dan Romawi di lain pihak. Pada saat itu Abu Bakar sudah terpikir, bahwa
yang akan timbul perselisihan di kalangan kaum Muslimin, kalau mereka ditinggalkan
demikian saja, tiada dengan khalifah yang akan menggantikannya.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang disebutkan, inginlah Abu Bakar
hendak menunjuk penggantinya, sesudah memusyawarahkan hal itu dengan kaum
muslimin. Dalam musyawarah itu dinyatakan bahwa dia akan menunjuk penggantinya
siapa yang mereka sukai. Abu Bakar mengemukakan Umar ibnul Khatthab sebagai calon.
Dan beliau pulalah calon yang dikemukakan oleh kaum Muslimin. Tak ada orang yang
akan menempati kedudukan ini, selain Umar.

3. GAYA DAN STRATEGI KEPEMIMPINANNYA


a. Mengeluarkan Undang-Undang
Di antara jasa dan peninggalan Umar bin Khatab selama ia menjabat khalifah adalah
menertibkan pemerintahan dengan mengeluarkan undang-undang. Diadakan kebijakan
peraturan perundangan mengenai ketertiban pasar, ukuran dalam jual beli, mengatur
kebersihan jalan dan lain-lain.

b. Membagi Wilayah Pemerintahan


Khalifah Umar bin Khatab juga membagi daerah menjadi beberapa daerah pemerintahan,
yaitu pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah. Khalifah bertindak sebagai pemimpin
pemerintahan pusat, sedangkan di daerah dipegang oleh para gubernur yang membantu
tugas pemerintahan khalifah di daerah-daerah.

c. Membentuk beberapa dewan


Selain itu, Khalifah Umar bin Khatab juga membentuk beberapa dewan, diantarannya
Dewan Perbendaharaan Negara, dan Dewan Militer. Ia juga membentuk utusan
kehakiman, di mana hakim yang terkenal pada waktu itu adalah Ali bin Abu Thalib.

4. PRESTASI YANG DICAPAI SAAT MENJADI KHALIFAH


a. Perluasan daerah Islam
Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab r.a. gelombang ekspansi (perluasan daerah
kekuasaan) pertama terjadi di ibu kota syiria, damaskus. Kota ini jatuh pada pada tahun
635 M. dan setahun kemudian, setelah tentara Bizantium kalah dipertempuran Yarmuk,
seluruh daerah syiria jatuh dibawah kekasaan islam.
Dengan memakai syiria sebagai basis, ekspansi diteruskan ke Mesir dibaawah
pimpinan Amr bin Ash r.a. dan ke Irak dipimpin oleh Saad bin Abi Waqqosh r.a.
Iskandariyah/Alexandria, ibu kota Mesir saat itu ditaklukan tahun 641 M.
Dengan demikian, Mesir jatuh ke bawah kekuasaan islam. Al-Qadisiyah, sebuah kota
dekat Hirah di Iraq, jatuh pada tahun 637 M. dari sana serangan dilanjutkan ke ibu kota
Persia, al-Madain yang jatuh pada saat itu juga.
Pada tahun 641 M. moshul dapat dikuasai. Dengan demikian, pada masa
kepemimpinan Umar r.a. wilayah kekuasaan islam sudah meliputi jazirah Arabia,
palestina, syiria, sebagaian besar wilayah Persia dan mesir.

b. Mengatur Administrasi dan Keuangan Pemerintah


Pada masa pemerintahanya Umar bin Khattab membentuk Baitul Mal dan Dewan
Perang. Baitul Mal bertugas mengurusi keuangan negara. Dewan Perang bertugas
mencatat administrasi ketentaraan.
Umar bin Khattab adalah Khalifah pertama kali yang memperkenalkan sistim
penggajian bagi pegawai pemerintah.Ia juga memberikan santunan dari Baitul Mal
kepada seluruh rakyatnya. Besarnya santunan di sesuaikan lamanya memeluk Islam. pada
masa Khalifah Umar bin Khattab,kemakmuran dapat dinikmati rakyat dari seluruh
pelosok negeri.

c. Menetapkan Kalender Hijriah


Sebelum kalender hijriah di tetapkan orang-orang pada saat itu menggunakan system
kalender masehi. Agar berbeda dengan kaum nasrani Umar ibn Khattab mencetuskan
kalender hijriah, yang ditetapkan mulai pada saat nabi Muhammad saw. Hijrah dari
makkah ke madinah.

Anda mungkin juga menyukai