Anda di halaman 1dari 4

2.

Umar bin Khattab

A. Nama dan Gelar Umar bin Khattab

Umar bin Khattab adalah Khalifah kedua setelah Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin
Khattab bukanlah nama yang asing untuk disebut-sebut, karena memang khalifah kedua dalam
urutan Khulafaur Rasyidin ini memiliki keutamaan yang berlimpah, keilmuan yang mendalam.
Umar bin Khattab juga memiliki gelar yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW ialah Al-
Faruq yang berarti “sang pembeda” karena dianggap sebagai orang yang cerdas yang mampu
membedakan mana yang hak (kebenaran) dan mana yang bathil (keburukan).

Umar bin Khattab lahir pada tahun 13 pasca perang gajah. Umar bin Khattab memiliki
perawakan yang tegas dengan badan yang tinggi, tubuh yang kuat dan tidak lemah. Kalua
berjalan, jalannya cepat, omongannya didengar, karena memiliki wibawa di dalam dirinya.

B. Kehidupan Umar bin Khattab pada masa jahiliyah

Umar menghabiskan separuh perjalanan hidupnya pada masa jahiliyah. Kehidupan masa
kecilnya sebagaimana anak-anak Quraisy lainya. Umar mengungguli anak-anak Quraisy lainya
karena ia termasuk anak yang yang mau belajar dan pandai baca tulis. Pada masa itu orang yang
pandai sangat minim. Sejak kecil ai sudah terbiasa dalam kehidupan keras, bukan kehidupan
hura-hura dengan bergelimang harta. Ayahnya, Al-Khattab, membawanya ke dunia kehidupan
yang keras, yakni dunia gembala. Ia mengembala unta milik ayahnya. Perlakuan keras dari
ayahnya ini telah mewariskan pengaruh yang buruk pada diri Umar. Hal ini senantiasa
dikenangnya sepanjang hidupnya. Umar tidak hanya mengembala unta milik ayahnya, tapi ia
juga mengembala unta milik bibinya dari Bani Makhzum.

Umar bin khattab juga terkenal pandai dan cerdas di kalangan orang-orang Quraisy.
Bahkan Orang-orang Quraisy mempercayai Umar sebagai hakim untuk menyelesaikan berbagai
sangketan yang terjadi diantara mereka. Umar juga terkenal bijaksana, bicaranya fasih,
pendapanya baik, dan bicaranya yang jelas. Sifat-siafat yang dimilikinya ini yang membuatnya
menjadi orang terpandang di kalangan suku Quraisy, seperti menjadi duta/ delegasi suku Quraisy
dan menjad wakil yang membanggakan keturunan mereka pada suku-suku lain.

C. Keislaman dan Hijrahnya Umar bin Khattab


Umar bin Khattab masuk Islam pada bulan Dzullhijjah tahun 6 dari kenabian.saat itu, ia
berusia 27 tahun. Ia masuk Islam tiga hari sesudah Hamzah masuk Islam. Cahaya keimanan
pertama kali meresap masuk ke hati Umar bin Khattab Ketika ia melihat wanita-wanita Quraisy
yang rela meninggalkan kampung halaman mereka dan merantau ke negeri lain yang jauh karena
mereka tersiksa oleh orang-orang yang memiliki sifat kasar seperti dia. Hatinya pun melunak.
Semenjak peristiwa itu Umar menaruh rasa kasihan terhadap mereka. Umar menucapkan kata-
kata yang baik kepada mereka, kendati mereka tidak ingin mendengarnya dari dia. Umar masuk
islam karena doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah SAW. Doa beliau inilah yang menjadi factor
utama yang menyebabkan Umar masuk Islam. Rasulullah SAW pernah berdoa, “Ya Allah,
muliakanlah Islam dengan orang yang paling Engkau cintai dari kedua orang ini, dengan Abu
Jahl bin Hisyam atau dengan Umar bin Khattab.” (HR. At-Tirmidzi). Dan orang yang paling
dicintai oleh Allah di antara keduanya adalah Umar bin Khattab.

D. Pengaruh Keislaman Umar bin Khattab terhadap Dakwah

Abdullah bin Mas’ud berkata, “Posisi kami menjadi kuat semenjak Umar bin Khattab
masuk Islam. Anda telah melihat kami tidak dapat melakukan tawaf dan shalat di ka’bah hingga
Umar bin Khattab masuk Islam. Takala ia masuk Islam, ia memerangi mereka (orang-orang
Quraisy) dan akhirnya mereka membiarkan kami menunaikan shalat dan tawaf.” (HR. Ahmad)

Jumlah umat Islam pada saat itu 40 orang laki-laki dan 11 orang wanita. Akan tetpai Umar tidak
mengetahui persis jumlah mereka. Sebab, Sebagian dari mereka masih menyembunyikan
keislaman mereka karena khawatir diketahui orang-orang Quraisy. Banyak perubahan dan
banyak yang memeluk Islam yang berasal dari anggota keluarganya dan kaumnya setelah, Umar
masuk Islam.

Umar benar-benar belajar dengan pendidikan Al-Qur’an dan pendidiknya adalah


Rasulullah SAW. Titik permulaan dari Pendidikan Umar adalah pertemuannya dengan
Rasullullah SAW . Berkat inetraksinya dengan Beliau, maka terjadilah perubahan besar pada diri
Umar. Ia keluar dari lingkaran kegelapan dan menuju lingkaran cahaya. Ia memperoleh
keimanan dan memebuang kekufuran. Kepribadian memiliki daya tarik dan daya pikat bagi umat
manusia. Seorang mukmin tidak hanya mencintai Beliau karena faktor diri Beliau saja. Cinta
kepada Allah berkaitan erat dengan cinta kepada Rasul-Nya. Kedua hal ini hanya berbeda dalam
diri seorang mukmin. Dalam perasaannya, kedua cinta ini menjadi pusat semua emosi dan juga
titik semua gerakan emosi dan perilaku.

Umar juga ikut serta dalam beberapa peperangan, seperti perang Badar, perang Uhud, dan
semua peperangan bersam Rasulullah SAW. Ia tidak pernah absen mengikuti semua peperangan
bersama Rasulullah SAW.

E. Pencalonan Abu Bakar terhadap Umar bin Khattab, Dasar-dasar Pemerintahan Umar bin
khattab, dan Kehidupanya di Tengan-tengah Masyarakat

Takala sakit abu Bakar semakin parah, ia mengumpulkan beberapa dari pemuka sahabat.
Para sahabat pun menyelenggarakan musyawarah. Setiap orang menolak dirinya dicalonkan dan
malah mencalonkan sahabat yang lain yang dianggap layak menjadi khalifah. Karena musyawah
ini tidak membuahkan hasil, maka mereka menyerahkan kembali persoalan ini kepada Abu
Bakar. Abu Bakar juga meminta pendapat dari para sahabat yang mana sebagian besar setuju
dengan pilihan Abu Bakar, bahwa Umar yang akan menjadi khalifah selanjutnya. Abu Bakar
menyampaikan kepada Umar tentang kebijakan yang ditetapannya, yakni mengangkat Umar
sebagai khalifah selanjutnya.

Setelah Umar menjadi khalifah. Ia memiliki gelar Amirul Mukminin. Dan dia adalah
orang pertama yang digelari dengan gelar tersebut. Banyak kemajuan yang terjaid setelah Umar
menjadi khalifah yaitu :

- perluasan wilayah, pada tahun 14 H Damaskus berhasil dikuasai Sebagian dengan


perjanjian dan kekuatan Homs dan Balbalak dengan perjanjian, serta basrah dan ubullah
dapat dikuasai dengan kekuatan.
- bidang militer, mendirikan kamp-kamp militer yang permanen.
- bidang ekonomi, Mendirikan Baitul mal untuk pengelolaan keuangan negara, membuat
pecahan uang dirham dan menentukan timbangannya1.

D. Wafatnya Umar bin Khattab

Amr bin Maimun berkata, “saat itu saya sedang berdiri, tidak ada seorang pun antara aku
dan Umar selain Abdullah bin Abbas. Kebiasaan Umar, saat melewati di antara kedua shaf dia
berkata, ‘luruskanlah barisan.’ Jika sudah lurus kemudian dia maju ke depan dan melekukan
1
The great leader of UMAR BIN KHATTAB, hal. 155.
takbiratul ihram. Setelah membaca surah Al-Fatihah, terkadang dia membaca surat surah Al-
Fatihah, terkadang dia membaca surat Yusuf atau An-Nahl pada rakaat pertama hingga orang-
orang berkumpul.

Pada saat takbiratul ihram, tiba-tiba aku mendengar, “Seseorang membunuhku, seekor
anjing menerkamku,” ternyata pada saat itu Umar ditusuk perutnya oleh Abu Lu’lu’ah dengan
pisau bernata dua. Umar bin Khattab lalu meraih tangan Abdurrahman bin Auf untuk
menggantikanya sebagai imam sholat berjamaah.

Jenazah Umar bin Khattab dimasukan dan disemayamkan bersama kedua sahabatnya
Rasulullah dan Abu Bakar), dengan seizin Aisyah. Karena sebelum itu Umar meminta izin
terlebih dahulu kepada Aisyah agar, ia diperbolehkan dikuburkan bersama Rasulullah dan Abu
Bakar).

Umar bin khattab wafat pada rabu tanggal empat atau tiga bulan Dzul Hijjah tahun dua
puluh tiga Hijjriyah. Usianya pada saat itu enam puluh tiga tahun. Masa khalifahnya sepuluh
tahun enam bulan dan beberapa hari.2

2
The great leader of UMAR BIN KHATTAB, hal. 806

Anda mungkin juga menyukai