Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ahmad Khatibul Umam

Nim : 200103020212

Fakultas : Ushulluddin dan Humaniora

Jurusan : Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

Materi : Sejarah Peradaban Islam

Dosen : Latifah,S.Pd.I ,M.Pd..I

Sejarah Khalifah Umar bin Khattab, masa kekuasaannya dan restasi yang
diraih pada masanya

Sejarah Umar bin Khattab

Nama Lengkap Umar adalah Umar bin Khattab Ibn Nufail Ibn Abd al-‘Uzza Ibn
Riyah Ibn Qurth Ibn Razah Ibn ‘Adiy Ibn Ka’ab Ibn Lu’aiy al-Qurasyiy
al-‘Adawiy.1 Umar dilahirkan tiga belas tahun setelah tahun Gajah (tahun
kelahiran Nabi Muhammad).2 Ini berarti Umar radhiyallahu‘anhu lebih muda tiga
belas tahun dari Nabi Muhammad Shalaullah Alaihi Wasallam.Sedangkan Ibunya
bernama Hantamah binti Hasyim bin Mughiroh bin Abdullah bin Umar bin
Makhzum.3 Nasab Umar radhiyallahu‘anhu bertemu dengan nasab Nabi
Muhammad Shalaullah Alaihi Wasallam pada Ka’ab Ibn Luay.4 Umar berasal
dari kalangan keluarga terpandang suku ‘Adiy yang termasuk rumpun Quraisy.
Umar memiliki kecerdasan yang luar biasa, bahkan dikatakan mampu
memprakirakan hal-hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang.5 Umar
radhiyallahu‘anhu menjadi orang yang dipilih sebagai duta dari kabilahnya pada
masa Jahiliyyah. Jika terjadi perselisihan di antara para kabilah, maka Umar lah
orang yang diutus untuk melerai dan mendamaikan. Hal ini menandakan bahwa
Umar memiliki kecerdasan, keadilan, serta kebijaksanaan
Meskipun memiliki keturunan dan nasab serta kedudukan yang terhormat
di keluarganya, tetapi pada masa jahiliyyah Umar radhiyallahu‘anhu dikenal
memiliki sifat yang kejam, bengis, dan suka minum minuman keras. Pada masa
jahiliyyah dia menikahi banyak wanita, dan memiliki anak yang banyak. Akan
tetapi sebagian besar isterinya tersebut meninggal dunia. Diantara anak-anaknya
yang menonjol adalah Abdullah bin Umar dan Ummul Mukminin Hafshah.

Anak-anaknya yang lain adalah Fathimah, ‘Ashim, Abdurrahman al-


Akbar, Abdurrahman al-Ausath, dan Abdurrahman al-Ashghar. Setelah menjadi
khalifah , Umar juga menikah dengan Ummu Kultsum putri Ali bin Abi Thalib,
dan Fatimah az-Zahra saudara Hasan dan Husain, cucu Nabi Muhammad
Shalaullah Alaihi Wasallam

Umar adalah orang yang sangat disegani dan dihormati oleh


penduduk Mekkah. Umar juga dikenal sebagai seorang peminum berat, beberapa
catatan mengatakan bahwa pada saat sebelum memeluk Islam (Jahiliyyah = masa
kekosongan Nabi), Umar suka meminum anggur. Setelah menjadi seorang
Muslim, ia tidak menyentuh alkohol sama sekali, meskipun belum diturunkan
larangan meminum khamar (yang memabukkan) secara tega

B. Masa Kekuasaan Umar bin Khattab

Ketika Abu Bakar ash-Shiddiq wafat pada hari Senin, setelah Maghrib dan
dikuburkan pada malam itu juga, bertepatan pada tanggal 21 Jumadil Akhir tahun
13 H, Umar bin al-Khattab menggantikan seluruh tugas-tugasnya dengan sebaik-
baiknya sebagai Amirul Mukminin. Beliaulah yang pertama kali menyebut dirinya
dengan gelar Amir al-Mu’minin orang yang pertama kali memanggilnya dengan
gelar tersebut adalah Mughirah ibn Syu'bah dan ada yang berpendapat bukan
Mughirah tetapi orang lain.
Abu Bakar ash-Shiddiq kemudian melakukan perundingan dengan para sahabat
guna mempertimbangkan siapa yang pantas menggantikan dirinya menjadi
khalifah. Abu Bakar mengungkapkan beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh
seorang khalifah. Berdasarkan masukan-masukan yang diterima, Abu Bakar ash-
Shiddiq kemudian memilih Umar ibn al-Khattab untuk menggantikannya menjadi
khalifah. Abu Bakar ash-Shiddiq pun lalu membuat bai’at yang berisi penunjukan
Umar ibn al-Khattab sebagai penggantinya, dan dengan demikian orang-orang
mukmin harus patuh terhadapnya.

Pengangkatan Umar ibn al-Khattab sebagai Khalifah merupakan fenomena


baru yang menyerupai penobatan putra mahkota, tetapi harus dicatat bahwa proses
peralihan kepemimpinan tersebut tetap dalam bentuk musyawarah yang tidak
memakai sistem otoriter. Sebab Abu Bakar ash-Shiddiq tetap meminta pendapat
dan persetujuan dari kalangan sahabat Muhajirin dan Ansar . Bahkan hal tersebut
ia tuangkan dalam sebuah surat wasiat.
Adapun alasan Abu Bakar ash-Shiddiq menetapkan penggantinya sebelum wafat
karena: Pertama, bila tidak ditetapkan sekarang nanti akan banyak orang yang
merasa bahwa dirinyalah yang berhak untuk menduduki jabatan khalifah itu.
Kedua, karena pengalaman pada waktu Nabi wafat dulu, umat Islam menjadi
goncang terutama kaum Muhajirin dan Anshar disebabkan belum ada kepastian
penggantinya.
Umar ibn al-Khattab merupakan khalifah kedua setelah Abu Bakar as-Siddiq yang
sukses dalam menjalankan amanat umat dalam menjalankan roda pemerintahan.
Pada masa pemerintahannya yang berlangsung selama sepuluh tahun dan enam
bulan, Umar ibn al-Khattab mewujudkan iklim politik yang bagus, keteguhan
prinsip, kecermelangan perencanaan; meletakkan berbagai sistem ekonomi dan
manajemen yang penting; menggambarkan garis-garis penaklukan dengan banyak
melakukan ekspansi sehingga wilayah Islam meliputi jazirah Arab, sebagian
wilayah Romawi (Syiria, Palestina, dan Mesir), serta seluruh wilayah kerajaan
Persia termasuk Irak dengan pengaturan yang sitematis atas daerah-daerah yang
ditaklukkan; menegakkan keadilan di setiap daerah dan terhadap semua manusia;
melakukan koreksi terhadap pejabat serta memperluas permusyawaratan. Atas
keberhasilannya tersebut, orang-orang Barat meenjuluki Umar sebagai The Saint
Paul of Islam.
Pemerintahan Umar ibn al-Khattab berlangsung dari 634-644 H, waktu 10
tahun masa pemerintahannya dilalui dengan berbagai macam ekspansi dan
penaklukan ke luar willayah Semenanjung Arab. Penguasaan Imperium Persia dan
Imperium Romawi menjadi puncak dari keberhasilan Umar ibn al-Khattab dalam
memimpin Bangsa Arab, yang terpisah jauh dengan pengaruh dari kedua
imperium tersebut sejak Nabi Muhammad saw dideklarasikan sebagai khatam al-
Anbiya.

C. Prestasi Khalifah Umar bin Khattab

Prestasi Umar bin Khattab saat menjadi khalifah dan dampaknya terhadap
Islam patut mendapat apresiasi. Sejarah mencatat bahwa Umar punya sumbangan
besar untuk kejayaan Islam, di antaranya:

1,  penemu penanggalan Hijriyah

Umar adalah orang pertama yang membuat penanggalan hijriyyah. Tidak


berlebihan jika dikatakan bahwa Umar bin Al-Khatthab adalah kepala negara
yang inovatif, karena inovasinya menjadikan peristiwa hijrahnya Rasulullah ke
Yatsrib (Madinah) sebagai moment awal kalender dalam Islam, bukan peristiwa
lahirnya Rasulullah seperti yang digunakan dalam kalender Masehi yang dihitung
sejak lahirnya nabi Musa.

2,  mengumpulkan orang-orang untuk shalat tarawih berjama’ah

Umar adalah orang pertama dalam Islam yang mengumpulkan orang-orang untuk
shalat tarawih berjama’ah setelah sebelumnya dilakukan secara individual (tidak
berjama’ah). Umar lalu mengirim surat kepada para gubernur wilayah agar
melaksanakan shalat tarawih secara berjama’ah.

3,  mendirikan lembaga-lembaga kajian Al-Qur’an

Perhatian Umar terhadap dunia pendidikan sangat besar. Sepeninggal Rasulullah,


Umar meresmikan Madinah sebagai ibu kota negara Islam dan menjadi pusat
pembentukan hukum-hukum Islam, terutama setelah berhasil melakukan ekspansi
besar-besaran ke negara-negara koloni.

Prestasi lain juga dalam bidang administrasi negara pada masa Umar ibn
al-Khattab bisa dilihat dari terbentuknya beberapa lembaga-lembaga pemerintahan
dan beberapa upaya yang bertujuan meningkatkan kinerja pemerintahan.

1) Lembaga logistik, yang bertugas mengatur perbekalan untuk prajurit


2) Pemisahan Yudikatif dengan legislatif dan eksekutif dengan mendirikan
lembaga-lembaga peradilan di daerah-daerah
3) Pembentukan jawatan kepolisian dan jawatan pekerjaan umum untuk menjaga
keamanan dan ketertiban umum
4) Pembentukan dua lembaga penasehat, yaitu yang membahas masalah umum
dan khusus
5) Wilayah Negara dibagi menjadi 8 propinsi: Makkah, Madinah, Syiria, Jazirah,
basrah, Kufah, palestian, dan Mesir. Masingmasing propinsi dipimpin oleh amir.
6) Mewajibkan para pekerja dan pejabat untuk melaporkan harta benda. Tindakan
ini adalah sebagai bentuk pengawasan Umar terhadap pegawainya.

Daftar Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Umar_bin_Khattab

http://repository.uin-suska.ac.id/7186/3/BAB%20II.pdf

http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/juspi/article/download/1496/1426

https://islami.co/tiga-prestasi-umar-bin-khattab-saat-menjadi-khalifah/

Anda mungkin juga menyukai