Nim : 200103020212
Sejarah Khalifah Umar bin Khattab, masa kekuasaannya dan restasi yang
diraih pada masanya
Nama Lengkap Umar adalah Umar bin Khattab Ibn Nufail Ibn Abd al-‘Uzza Ibn
Riyah Ibn Qurth Ibn Razah Ibn ‘Adiy Ibn Ka’ab Ibn Lu’aiy al-Qurasyiy
al-‘Adawiy.1 Umar dilahirkan tiga belas tahun setelah tahun Gajah (tahun
kelahiran Nabi Muhammad).2 Ini berarti Umar radhiyallahu‘anhu lebih muda tiga
belas tahun dari Nabi Muhammad Shalaullah Alaihi Wasallam.Sedangkan Ibunya
bernama Hantamah binti Hasyim bin Mughiroh bin Abdullah bin Umar bin
Makhzum.3 Nasab Umar radhiyallahu‘anhu bertemu dengan nasab Nabi
Muhammad Shalaullah Alaihi Wasallam pada Ka’ab Ibn Luay.4 Umar berasal
dari kalangan keluarga terpandang suku ‘Adiy yang termasuk rumpun Quraisy.
Umar memiliki kecerdasan yang luar biasa, bahkan dikatakan mampu
memprakirakan hal-hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang.5 Umar
radhiyallahu‘anhu menjadi orang yang dipilih sebagai duta dari kabilahnya pada
masa Jahiliyyah. Jika terjadi perselisihan di antara para kabilah, maka Umar lah
orang yang diutus untuk melerai dan mendamaikan. Hal ini menandakan bahwa
Umar memiliki kecerdasan, keadilan, serta kebijaksanaan
Meskipun memiliki keturunan dan nasab serta kedudukan yang terhormat
di keluarganya, tetapi pada masa jahiliyyah Umar radhiyallahu‘anhu dikenal
memiliki sifat yang kejam, bengis, dan suka minum minuman keras. Pada masa
jahiliyyah dia menikahi banyak wanita, dan memiliki anak yang banyak. Akan
tetapi sebagian besar isterinya tersebut meninggal dunia. Diantara anak-anaknya
yang menonjol adalah Abdullah bin Umar dan Ummul Mukminin Hafshah.
Ketika Abu Bakar ash-Shiddiq wafat pada hari Senin, setelah Maghrib dan
dikuburkan pada malam itu juga, bertepatan pada tanggal 21 Jumadil Akhir tahun
13 H, Umar bin al-Khattab menggantikan seluruh tugas-tugasnya dengan sebaik-
baiknya sebagai Amirul Mukminin. Beliaulah yang pertama kali menyebut dirinya
dengan gelar Amir al-Mu’minin orang yang pertama kali memanggilnya dengan
gelar tersebut adalah Mughirah ibn Syu'bah dan ada yang berpendapat bukan
Mughirah tetapi orang lain.
Abu Bakar ash-Shiddiq kemudian melakukan perundingan dengan para sahabat
guna mempertimbangkan siapa yang pantas menggantikan dirinya menjadi
khalifah. Abu Bakar mengungkapkan beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh
seorang khalifah. Berdasarkan masukan-masukan yang diterima, Abu Bakar ash-
Shiddiq kemudian memilih Umar ibn al-Khattab untuk menggantikannya menjadi
khalifah. Abu Bakar ash-Shiddiq pun lalu membuat bai’at yang berisi penunjukan
Umar ibn al-Khattab sebagai penggantinya, dan dengan demikian orang-orang
mukmin harus patuh terhadapnya.
Prestasi Umar bin Khattab saat menjadi khalifah dan dampaknya terhadap
Islam patut mendapat apresiasi. Sejarah mencatat bahwa Umar punya sumbangan
besar untuk kejayaan Islam, di antaranya:
Umar adalah orang pertama dalam Islam yang mengumpulkan orang-orang untuk
shalat tarawih berjama’ah setelah sebelumnya dilakukan secara individual (tidak
berjama’ah). Umar lalu mengirim surat kepada para gubernur wilayah agar
melaksanakan shalat tarawih secara berjama’ah.
Prestasi lain juga dalam bidang administrasi negara pada masa Umar ibn
al-Khattab bisa dilihat dari terbentuknya beberapa lembaga-lembaga pemerintahan
dan beberapa upaya yang bertujuan meningkatkan kinerja pemerintahan.
Daftar Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Umar_bin_Khattab
http://repository.uin-suska.ac.id/7186/3/BAB%20II.pdf
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/juspi/article/download/1496/1426
https://islami.co/tiga-prestasi-umar-bin-khattab-saat-menjadi-khalifah/