Anda di halaman 1dari 21

PERADABAN ISLAM PADA MASA

KHALIFAH UMAR BIN KHATAB


A.Singkat Diriwayatkan oleh Ummar bin
Khattab
Umar bin Khatab (583-644) memiliki nama lengkap Umar bin
Khathab bin Nufail bin Abd Al-Uzza bin Ribaah bin Abdillah bin
Qart bin razail bin 'Adi bin Ka'ab bin Lu'ay, adalah khalifah
yang kedua menggantikan Abu Bakar Ash-Shiddiq.[10] Umar
bin khattab lahir di Mekkah pada tahun 583, dua belas tahun
Lebih muda dari Nabi Umar juga termasuk keluarga suku Bani
Ady (Bani Ady). Suku yang sangat terlihat dan berpangkat
tinggi di antara Al-Qur'an sebelum Islam. Umar memiliki postur
tubuh yang tegas dan kuat, karakternya keras, berani dan tak
kenal takut, pandai bertarung, Siapa pun musuh yang
menghadapinya akan berlutut. Ini memiliki Kecerdasan luar
biasa, mampu memprediksi hal-hal yang akan terjadi Di masa
depan, bahasanya halus dan bahasanya lancar.
Khalifah Umar bin Khatab dikenal sebagai pemimpin yang
sangat dicintai oleh rakyatnya karena kepeduliannya dan
Tanggung jawabnya yang luar biasa kepada rakyatnya.
Salah satu kebiasaannya adalah melakukan pengawasan
langsung dan sendirian di sekitar kota mengawasi
kehidupan rakyatnya. Dalam banyak hal Umar bin
Khatthab dikenal sebagai tokoh seorang yang sangat
bijaksana dan kreatif, bahkan seorang jenius. Beberapa
keunggulan yang Umar sendiri, membuat posisinya
semakin disegani di kalangan masyarakat Orang Arab, jadi
Al-Quris memberi gelar "Singa gurun", dan karena
kecerdasan dan kecepatan dalam berpikirnya, ia dijuluki
"Abu Faiz"
B. Keadaan Khalifah Ummar Bin
Khattab
 Pada musim panas 364 C.E. Abu Bakar menderita
sakit dan akhirnya meninggal dunia pada Senin 21
Jumadil Final 13 Agustus H/22 634 C.E. pada usia
63 tahun. Sebelum dia meninggal telah menunjuk
Umar bin Khatab sebagai penggantinya sebagai
khalifah. Sebutan ini Berdasarkan ingatannya
tentang perselisihan rasial. Muhajirin dan Ansor.
Dia khawatir jika dia tidak segera menunjuk
pengganti dan Ajarkan sebentar lagi yang akan
datang, akan ada kontradiksi di kalangan umat
Islam yang mungkin Ini bisa lebih buruk daripada
ketika Nabi meninggal.
dengan demikian, ada perbedaan di antara tata cara
pengadopsian Umar bin Khatab sebagai khalifah dengan
khilafah Itu adalah Abu Bakar. Umar mendapatkan
kepercayaan sebagai khalifah kedua bukan melalui seleksi
dalam sistem musyawarah yang terbuka, tetapi melalui
sebutan atau watsiat oleh pendahulunya (Abu Bakar).
Saat itu Umar sedang berada di bai'at oleh kaum muslimin,
dan secara langsung ia diterima sebagai khalifah seorang
pejabat yang akan memimpin umat Islam pada saat
kemajuan Dan akan siap membuka cakrawala di dunia
Muslim. Ia diangkat sebagai khilafah dalam 13H/634M.
C. Kemajuan yang Dicapai oleh Umar
Bin Khattab
Pada masa pemerintahan Umar, Kekuatan Islam berkembang
sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan bagian
dari Persia dari tangan dinasti Sassaniyah di Persia (yang
berakhir masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih
Mesir, Palestina, Suriah, Afrika Utara dan Armenia dari
Kekaisaran Romawi (Byzantium). Ada dua negara pada waktu
itu. Kekuatan Adi adalah Persia dan Romawi. Namun
keduanya telah ditaklukkan oleh Islam pada Umar Jaman.
Sejarah mencatat banyak pertempuran besar yang menjadi
awal. Penaklukan ini. Pada pertempuran Yarmuk, yang terjadi
di dekat Damaskus. 20 ribuan pasukan Islam mengalahkan
pasukan Romawi yang mencapai 70 ribu dan mengakhiri
pemerintahan Romawi di Asia Kecil bagian selatan
 Ada beberapa perkembangan Peradaban Islam pada masa
khalifah Umar bin Khtthab, yang meliputi Sistem
pemerintahan (politik), ilmu pengetahuan, sosial, seni, dan
agama.
1. Pengembangan Politik
Pada masa khalifah Umar bin khatab, kondisi politik Islam
dalam kondisi stabil, upaya pemekaran wilayah Islam memiliki
hasil yang gemilang. Karena perluasan kawasan terjadi dengan
dengan cepat, Umar Radhiallahu 'anhu segera membentuk
pemerintahan negara dengan mencontohkan pemerintahan
yang telah berkembang terutama di Persia. Ekstensi Penyiaran
Islam ke Persia dimulai oleh Khalid bin Walid pada masa
Kekhalifahan Abu Bakar, kemudian dilanjutkan oleh Umar.
2. Penunjukan Struktur Pemerintahan
Sebaris Dengan semakin luasnya wilayah
Islam, Umar melakukan berbagai macam
rancangan struktur pemerintahan, antara
lain
 Administrasi Pemerintahan
 Dewan Yudisial
 Korps Militer
 Ekspansi Yang Dilakukan Khalifah Umar
1. Perluasan Islam ke Syiah dan jatuhnya kota
Damaskus Ketika khalifah Abu membakar perluasan
wilayah Sudah ada tapi belum selesai secara
keseluruhan, pertarungan ini sedang terhambat
dengan wafatnya Abu Bakar untuk menghadap Allah
SWT. Perang ini dinamai Perang Yarmuk antara
pasukan Muslim dan Byzantium, yang awalnya adalah
pasukan Umat Islam dipimpin oleh Al Khalid Ibn Al
Walid, dan setelah Umar yang menjabat sebagai
Khalifah pemimpin pasukan Muslim digantikan oleh
Abu Ubaidah Ibn Al Jarrah
2. Jatuhnya kota Baitul Maqdis
Melihat tentara muslim yang memiliki
semangat Seorang jihadis yang gerombolan
dalam merebut hak-haknya yang telah diambil
oleh orang-orang Keristen. Saat itulah tentara
Romawi Timur dipimpin oleh Jenderal Aretion
dengan benteng yang kuat. Peristiwa ini
menyebabkan orang-orang hampir mati
kelaparan, jadi walikota membuat pernyataan
bahwa Angkatan Darat ada di dalamnya
 3. Melanjutkan Ekspansi Islam di Persia (Iran)
halifah Umar perluas perluasan wilayah dan perluasan
Islam ke Persia. Ekspansi ke Persia telah dimulai sejak
Masa Abu Bakar, tetapi tentara Islam selalu putus asa oleh
pasukan Kisra Yazdajird III karena kekuatan Islam di Persia
sedikit. Pasukan Islam Yang lain berpusat pada Syiah.
Setelah pertempuran di Suriah selesai, maka Pasukan
Islam berpusat di Persia untuk menyelesaikan perang.
Perang mulai dari kota Cadesia. Setelah kemenangan di
Kadesia, pasukan Islam berturut-turut mengalahkan kota
Madain (ibu kota Persia), Nahawan dan mengalahkan Kisra
Yazdajird III dalam keadaan kalah.
4. Ekspansi Islam di Mesir
Penduduk mesir pada waktu itu telah mendengar Itu nama
pasukan Islam. Berita yang mereka dengar adalah tentang
sikap pasukan Islam, yaitu:
 Kekuatan Islam membebaskan dari segala penindasan.
 Cerdas adaptif dan ramah dalam bergaul.
 Memberikan kemerdekaan beragama kepada seluruh
warga dan Hormati agama lain.
 Oleh karena itu penduduk Mesir pada waktu itu
Mengharapkan kedatangan pemimpin baru yang dianggap
sebagai pembebas bangsa Mesir. Ini adalah kekuatan
Islam untuk mengusir Romawi Timur yang Kendalikan
Mesir
 Amru adalah pembebas Mesir (19
H/640M). Perang apa yang Amr lakukan
di mesir adalah:
a. Perang Al Farma (19 H/640M)
b. Maukaukis Saya ingin perdamaian,
c. Invasi ke Babil
d. Jatuh Kota Iskandaria (22H/642M)
 Umpan al-Mal
Sikap umpan al-mal dibuat Umar sebagai lembaga
ekonomi Islam dimaksudkan untuk mempekerjakan tentara
militer yang tidak lagi ikut campur dalam urusan pertanian,
pejabat dan stafnya, qadi dan tentunya kepada mereka
yang berhak menerima zakat, serta sumber keuangan
berasal dari zakat, adat istiadat, dan bentuk pajak lainnya.
Pajak diterima di bentuk contan uang dan barang atau
hasil bumi. Setelah membagi wilayah Untuk beberapa
nubuat, Bait al-Mal memiliki cabang yang berdiri sendiri,
cabang tersebut mengeluarkan dana sesuai dengan
persyaratan tahun ini dan sisanya dikirim ke pusat.
3. Pengembangan Ekonomi
 Beberapa kemajuan di bidang ekonomi antara lain :
a. Alkharaj
Kaum Muslimin diberi hak untuk menguasai tanah dan Segala sesuatu yang diperoleh
dengan berkelahi. Umar mengubah aturan ini, Tanah harus tetap di tangan pemilik lagi,
tetapi berjajar dengan ini diadakan pajak tanah (Al kharaj).
b. Ghanimah
Semua rampasan perang (Ghanimah), menempatkan Baitul Maal sebagai salah satu
penahanan negara untuk membantu orang-orang. Saat itu, peran diwanul jund, sangat
berarti dalam mengelola properti.
c. Perataan Zakat
Umar bin Khatab juga melakukan perataan terhadap rakyat dan meninjau kembali
bagian-bagian zakat yang dialokasikan kepada mereka yang dikutuk oleh hati mereka
(al-muallafatu qulubuhum).
d. Dewan Perpajakan
Ketika wilayah kekuasaan Islam telah mencakup Wilayah Persia, Irak dan Suriah serta
Mesir tentu saja merupakan barang yang Pertanyaannya adalah pendanaan, baik yang
menyangkut biaya rutin pemerintah maupun biaya tentara yang terus berjuang untuk
menyebarkan Islam ke daerah tetangga Lainnya__________. Oleh karena itu, dalam
konteks ini Ibnu Khadim mengatakan bahwa Lembaga perpajakan adalah kebutuhan
3.Pengembangan Ekonomi,
Beberapa kemajuan di bidang ekonomi antara lain :
a. Al kharaj
Kaum Muslimin diberi hak untuk menguasai tanah dan
Segala sesuatu yang diperoleh dengan berkelahi. Umar
mengubah aturan ini, Tanah harus tetap di tangan pemilik
lagi, tetapi berjajar dengan ini diadakan pajak tanah (Al
kharaj).
b. Ghanimah
Semua rampasan perang (Ghanimah), menempatkan Baitul
Maal sebagai salah satu penahanan negara untuk membantu
orang-orang. Saat itu, peran diwanul jund, sangat berarti
dalam mengelola properti.
c. Perataan Zakat
Umar bin Khatab juga melakukan perataan terhadap rakyat
dan meninjau kembali bagian-bagian zakat yang dialokasikan
kepada mereka yang dikutuk oleh hati mereka (al-muallafatu
qulubuhum).
d. Dewan Perpajakan
Ketika wilayah kekuasaan Islam telah mencakup Wilayah
Persia, Irak dan Suriah serta Mesir tentu saja merupakan
barang yang Pertanyaannya adalah pendanaan, baik yang
menyangkut biaya rutin pemerintah maupun biaya tentara
yang terus berjuang untuk menyebarkan Islam ke daerah
tetangga Lainnya Oleh karena itu, dalam konteks ini Ibnu
Khadim mengatakan bahwa Lembaga perpajakan adalah
4. Pengembangan Pengetahuan
khalifah Umar bin Khatab adalah seorang
pendidik yang melakukan pendidikan di kota
Madinah, ia juga melamar pendidikan di mesjid-
mesjid dan pasar serta mengangkat dan
menunjuk Guru untuk setiap distrik yang
ditaklukkan, mereka bertugas. mengajarkan Al-
Qur'an dan ajaran Islam lainnya seperti fiqh
kepada umat yang baru saja masuk
Islam.Perluasan kekuatan Islam, Kegiatan
pendidikan Islam semakin besar, karena masih
baru
5. Pengembangan Sosial
Pada masa Khalifah Umar bin Khatthab adalah anggota al-
dzimmah yang merupakan penduduk yang memeluk agama
selain Islam dan tinggal di wilayah kekuasaan Islam. Al-
dzimmah terdiri dari orang-orang Yahudi, Nasrani dan
Majusi. Mereka menerima perhatian, layanan, dan
perlindungan pada masa Umar. Dengan membuat
kesepakatan, yang antara lain berbunyi ;
Keharusan orang Kristen menyediakan akomodasi dan
konsumsi bagi tentara Muslim yang memasuki kota mereka,
selama tiga hari berturut-turut.
Pada saat umar sangat Mencermati kondisi sekitar, seperti
orang miskin, orang miskin dan anak yatim piatu, juga
mendapat perhatian besar dari Umar bin Khathab.
6. Pengembangan Agama
Pada zaman Umar Radhiallahu 'anhu gelombang
pertama ekspansi (perluasan wilayah kekuasaan)
terjadi; ibukota Suriah, Damaskus, jatuh pada tahun
635 dan setahun kemudian, setelah tentara Bizantium
kalah dalam pertempuran Yarmuk, seluruh wilayah
Suriah jatuh di bawah kekuasaan Islam. Dengan
menggunakan Suriah sebagai basis, ekspansi berlanjut
ke Mesir di di bawah kepemimpinan 'Amr ibn 'Ash
Radhiallahu 'anhu dan ke Irak di bawah kepemimpinan
Sa'ad bin Abi Waqqash Radhiallahu 'anhu.
Alexandria/Alexandria, ibu kota Mesir, ditaklukkan pada
tahun 641, sehingga jatuh di bawah kekuasaan Islam.
6.Pengembang
an Agama
Pada zaman Umar Radhiallahu 'anhu
gelombang pertama ekspansi (perluasan
wilayah kekuasaan) terjadi; ibukota Suriah,
Damaskus, jatuh pada tahun 635 dan setahun
kemudian, setelah tentara Bizantium kalah
dalam pertempuran Yarmuk, seluruh wilayah
Suriah jatuh di bawah kekuasaan Islam. Dengan
menggunakan Suriah sebagai basis, ekspansi
berlanjut ke Mesir di di bawah kepemimpinan
'Amr ibn 'Ash Radhiallahu 'anhu dan ke Irak di
bawah kepemimpinan Sa'ad bin Abi Waqqash
Radhiallahu 'anhu. Alexandria/Alexandria, ibu
kota Mesir, ditaklukkan pada tahun 641,
sehingga jatuh di bawah kekuasaan Islam
D. Fatwa khalifah Umar bin Khatab
 Pemerintahan Umar bin Khatab berlangsung selama 10 tahun 6
bulan, dari 13 H/634M hingga tahun 23H/644M. Dia meninggal
pada usia 64 tahun. Selama masa pemerintahannya oleh
Khalifah Umar digunakan untuk menyebarkan ajaran Islam dan
memperluas kekuasaan atas seluruh semenanjung Arab. Dia
meninggal pada tahun 644M karena ditikam oleh Fairuz (Abu
Lukluk), budak Mughirah bin Abu Sufyan dari perang Nahrrawain
sebelumnya adalah seorang bangsawan Persia. Sebelum mati,
Umar angkat Dewan Presidium pilih Khalifah pengganti dari
yang salah Satu anggota. Mereka adalah Usman, Ali, Tholhah,
Zubair, Saad bin Abi Waqash dan Abdurrahman bin Auf.
Sementara putranya (Abdullah bin Umar), bergabung dalam
Dewan, tetapi tidak untuk dipilih, hanya memberikan pendapat.
Akhirnya, Usman-lah yang dipilih setelah perdebatan sengit
antara anggotanya.

Anda mungkin juga menyukai