0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan8 halaman
1. Makanan sehat adalah makanan yang higienis, bergizi, dan berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
2. Makanan sehat berfungsi sebagai sumber energi, pembangun tubuh, dan pelindung tubuh dengan mengandung karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan lemak.
3. Kekurangan gizi dapat menyebabkan penyakit seperti rabun senja, kwashiorkor, dan busung lapar.
1. Makanan sehat adalah makanan yang higienis, bergizi, dan berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
2. Makanan sehat berfungsi sebagai sumber energi, pembangun tubuh, dan pelindung tubuh dengan mengandung karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan lemak.
3. Kekurangan gizi dapat menyebabkan penyakit seperti rabun senja, kwashiorkor, dan busung lapar.
1. Makanan sehat adalah makanan yang higienis, bergizi, dan berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
2. Makanan sehat berfungsi sebagai sumber energi, pembangun tubuh, dan pelindung tubuh dengan mengandung karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan lemak.
3. Kekurangan gizi dapat menyebabkan penyakit seperti rabun senja, kwashiorkor, dan busung lapar.
Makanan yang memenuhi syarat kesehatan atau makanan sehat adalah
makanan yang higienis, bergizi dan berkecukupan. Makanan yang higienis adalah makan yang tidak mengandung kuman penyakit atau zat yang dapat membahayakan kesehatan. Makanan yang bergizi adalah makanan yang cukup mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin dalam jumlah yang seimbang sesuai kebutuhan. Makanan yang berkecukupan adalah makanan yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh pada usia dan kondisi tertentu. Selain memenuhi persyaratan pokok tersebut, perlu diperhatikan juga cara memasak makanan, suhu makanan pada saat disajikan dan bahan makanan yang mudah dicerna. Tiga fungsi utama makanan sehat : 1. Sebagai sumber energi, yaitu zat makanan dapat menyediakan energi untuk berbagai aktivitas tubuh. Zat makanan yang berperan dalam menghasilkan energi adalah karbohidrat dan lemak. Dalam keadaan darurat, protein juga bisa sebagai sumber energi. Kandungan Kalori setiap 1 gram zat makanan karbohidrat adalah 4,1 Kalori ; lemak 9,3 Kalori ; protein 4,1 Kalori ( 1 Kalori = 1 kilokalori ) 2. Sebagai pembangun tubuh, yaitu zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan penggantian sel tubuh yang rusak. Zat makanan yang berperan adalah protein dan beberapa mineral. 3. Sebagai pelindung, yaitu zat makanan yang berperan menjaga keseimbangan (homeostasis) proses biologis atau metabolisme dalam tubuh. Metabolisme itu misalnya mengatur kerja hormon, mengatur pertumbuhan tulang, mempengaruhi kerja jantung, dan mengatur penghantaran impuls sel syaraf. Zat makanan yang berperan adalah protein, vitamin, mineral, air. Selain ketiga fungsi utama tersebut, makanan juga berfungsi untuk : 1. Menjaga tubuh dari kondisi stres yang biasanya terjadi jika seseorang terkena penyakit, menerima tekanan kerja yang cukup berat, atau mendapat masalah yang menggangu emosionalnya. Jika cukup nutrien akan tahan terhadap kondisi stres ini, karena nutrien yang cukup menjaga tubuh dalam kondisi optimal. 2. Meningkatkan inteligensi, beberapa penelitian menunjukan bahwa kecukupan gizi pada masa bayi mempengaruhi inteligensi. Ibu hamil kurang gizi (terutama jika kekurangan protein dan karbohidrat) melahirkan anak dengan kemampuan belajar rendah. 3. Memelihara fungsi reproduksi, terdapat kolerasi antara kecukupan nutrien dengan kemampuan bereproduksi wanita. Beberapa penelitian menunjukan bahwa wanita yang mengalami defisiensi nutrien lebih sering keguguran ketika hamil dan bermasalah selama hamil. Di atas telah dikemukakan bahwa menu makanan sehat harusnya kaya akan unsur zat gizi seperti karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan sedikit lemak tak jenuh. Zat gizi pada makanan yang demikian dikenal dengan nama menu 4 sehat 5 sempurna. Banyaknya zat-zat kimia dan hanya memiliki 1 atau 2 kandungan saja, sehingga tubuh masih kekurangan akan beberapa zat yang sangat penting, berikut label beberapa bahan makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna : 1. karbohidrat : terdapat pada nasi, gandum, singkong, dan lain-lain. 2. protein : banyak terdapat pada tahu, tempe, telur daging, dll 3. mineral : banyak terdapat pada sayur-sayuran 4. vitamin : banyak terdapat pada buah-buahan 5. susu Makanan sehat dan bergizi seimbang bukan berarti makanan yang mahal dan enak. Makanan sehat menurut ahli gizi mengandung empat macam makanan, yaitu: makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah 1. Makanan Pokok Makanan pokok banyak mengandung karbohidrat (zat tepung). Misalnyal nasi, jagung, roti, singkong, dan sagu. Karbohidrat sangat diperlukan oleh tubuh sebagai sumber tenaga. Dari sumber tenaga ini, kita bisa melakukan segala aktivitas atau kegiatan. Jadi, agar tubuh bertenaga maka setiap hari kita harus makan karbohidrat yang cukup yang bisa diambil dari nasi, roti, jagung, singkong, maupun sagu. 2. Lauk Pauk Lauk pauk banyak mengandung protein dan lemak yang digunakan untuk membangun tubuh dan mengganti sel-sel yang rusak. Contoh yang termasuk dalam lauk pauk adalah daging, ikan, ayam, telur, tempe, tahu, dan lain-lain. 3. Sayur dan Buah Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral ini dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga tubuh dan tidak mudah terserang penyakit. Contoh sayur adalah bayam, kangkung, wortel, dan lain-lain. 4. Buah buahan Buah-buahan yang dimaksud misalnya: mangga, jeruk, pepaya, dan pisang. Untuk itu, setiap hari kita perlu makan sayur dan buah yang cukup. Dengan demikian, agar tubuh kita tetap sehat kita perlu mengkonsumsi keempat jenis makanan tersebut setiap hari. Jangan lupa menambahkan susu pada makanan sehat Anda. Empat jenis makanan dan ditambah susu inilah yang disebut dengan makanan sehat atau biasa dikenal dengan empat sehat lima sempurna. Apabila kita tidak mengkonsumsi makanan sehat, maka tubuh kita akan terserang beberapa penyakit, antara lain: 1. Rabun Senja Rabun senja (nyctalopia) adalah gangguan penglihatan kala senja atau malam hari, atau pada keadaan cahaya remang-remang. Banyak juga menyebutnya sebagai rabun ayam, mungkin didasari fenomena dimana ayam tidak dapat melihat jelas di senja atau malam hari. Rabun senja terjadi karena kerusakan sel retina yang semestinya bekerja saat melihat benda pada lingkungan minim cahaya. Banyak hal yang dapat menyebabkan kerusakan sel tersebut, tetapi yang paling sering akibat dari kekurangan vitamin A. Ciri ciri dari penyakit rabun senja sebagai berikut : Timbul bintik putih pada tengah bola mata Penglihatan rabun pada senja hari Sumber vitamin A : lauk pauk (hati sapi) , sayuran (rimbang,wortel) Penyebab lain adalah mata minus, katarak, retinitis pigmentosa, obat- obatan, bawaan sejak lahir, dll. Untuk mengetahui penyebabnya, biasanya dokter mata melakukan serangkaian pemeriksaan 2. Kwashiokor/ Maramus Marasmus adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang buruk paling sering ditemui pada balita penyebabnya antara lain karena masukan makanan yang sangat kurang, infeksi, pembawaan lahir, prematuritas, penyakit pada masa neonatus serta kesehatan lingkungan. Marasmus sering dijumpai pada anak berusia 0 - 2 tahun dengan gambaran sbb: berat badan kurang dari 60% berat badan sesuai dengan usianya, suhu tubuh bisa rendah karena lapisan penahan panas hilang, dinding perut hipotonus dan kulitnya melonggar hingga hanya tampak bagai tulang terbungkus kulit, tulang rusuk tampak lebih jelas atau tulang rusuk terlihat menonjol, anak menjadi berwajah lonjong dan tampak lebih tua (old man face)), Otot-otot melemah, atropi, bentuk kulit berkeriput bersamaan dengan hilangnya lemak subkutan, perut cekung sering disertai diare kronik (terus menerus) atau susah buang air kecil. Ciri ciri penyakit kwashiokor / maramus sebagai berikut : Umur 1 tahun belum bisa berjalan Umur 2 tahun lebih belum bisa bicara Daya pikiran lambat Pertumbuhan tulang & gizi tidak bagus BAB tidak bagus Suka tidur Suka menangis (rewel) Penglihatan tidak tajam Air ludah sering keluar Mata sering berlendir / berair Kulit dan rambut kusam
3. Busung Lapar Busung lapar atau honger oedema disebabkan cara bersama atau salah satu dari simtoma marasmus dan kwashiorkor adalah sebuah fenomena penyakit di Indonesia bisa diakibatkan karena kekurangan protein kronis pada anak-anak yang sering disebabkan beberapa hal, antara lain anak tidak cukup mendapat makanan bergizi, anak tidak mendapat asupan gizi yang memadai dan anak mungkin menderita infeksi penyakit. Istilah kwashiorkor sendiri berasal dari bahasa salah satu suku di Afrika yang berarti "kekurangan kasih sayang ibu". Tanda yang khas adalah adanya edema (bengkak) pada seluruh tubuh sehingga tampak gemuk, wajah anak membulat dan sembab (moon face) terutama pada bagian wajah, bengkak terutama pada punggung kaki dan bila ditekan akan meninggalkan bekas seperti lubang, otot mengecil dan menyebabkan lengan atas kurus sehingga ukuran LIngkar Lengan Atas LILA-nya kurang dari 14 cm, timbulnya ruam berwarna merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas, tidak bernafsu makan atau kurang, rambutnya menipis berwarna merah seperti rambut jagung dan mudah dicabut tanpa menimbulkan rasa sakit, sering disertai infeksi, anemia dan diare, anak menjadi rewel dan apatis perut yang membesar juga sering ditemukan akibat dari timbunan cairan pada rongga perut salah salah gejala kemungkinan menderita "busung lapar. Penyebab langsung tersebut bisa dikarenakan adanya bencana alam, daya beli masyarakat, tingkat pendidikan, kondisi lingkungan dan pelayanan kesehatan. Cara mendeteksi penderita busung lapar pada anak yaitu dengan cara menimbang berat badan secara teratur bila perbandingan berat badan dengan umurnya dibawah 60% (standar WHO-NCHS) maka anak tersebut dapat dikatakan terindikasi busung lapar atau dengan cara mengukur tinggi badan dan LIngkar Lengan Atas (LILA) bila tidak sesuai dengan standar anak yang normal kurang dari 14 cm (standar WHO-NCHS) waspadai akan terjadi busung lapar.Dampak runtutan dari adanya busung lapar berakibatkan pada penurunan tingkat kecerdasan anak, rabun senja serta rentan terhadap penyakit terutama penyakit infeksi. Menurut ketentuan WHO bila angka telah mencapai 30 % dinyatakan tinggi dan perlu tindakan lebih lanjut. Ciri ciri penyakit busung lapar : Perut Buncit Pertumbuhan badan kecil Badan lurus Nafsu makan tidak ada Sering mencret Terjadinya kelumpuhan Suka menangis Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan makanan yang bergizi pada anak berupa sayur mayur, buah-buahan, makanan yang mengandung karbohidrat (seperti nasi, kentang, jagung), makanan yang mengandung protein (telur, ikan ,daging) dll, kemudian dianjurkan pemberian air susu ibu (ASI) bagi anak berusia dari 0 bulan sampai dengan 24 bulan. 4. Sariawan Perut (Tifus) Tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Salmonela Thiposa. Kuman ini biasanya hidup di dalam air. Kuman ini akan mati bila air dipanaskan hingga 100 derajat celcius. Apabila kuman ini masuk dalam jumlah besar ke tubuh maka seseorang yang daya tahan tubuhnya tidak baik (tidak fit), maka dapat terserang penyakit yang kemudian kita sebut Tipus. Ciri ciri penyakit tifus : Demam lebih dari 5 hari. Demam terjadi terutama di malam hari. Diare atau sulit buang air besar. Mual, muntah Cara mencegahnya: 1. Jangan minum air yang belum dimasak (belum matang). 2. Bila ingin jajan di pingir jalan yang belum jelas apakah airnya dimasak atau tidak, yakinlah bahwa badan kita dalam keadaan yang fit sehingga daya tahan tubuh kita (leukosit) dapat menghancurkan kuman-kuman itu. 3. Menjaga kebersihan peralatan makan. 4. Menjaga daya tahan tubuh agar selalu fit dengan makanan, gizi seimbang, istirahat yang cukup, olah raga, rileks (tidak stress/tegang). 5. Untuk menghindari penyebaran kuman, Buang air besar sebaiknya pada tempatnya jangan dikali atau sungai. Cara Mengobatinya: 1. Berobat ke dokter untuk mendapat antibiotik yang tepat serta obat- obatan yang lain. 2. Makan makanan yang bergizi, namun yang lunak-lunak dan tidak berserat. 3. Istirahat yang cukup. 4. Bila demam sangat tinggi, dapat dikompres dengan air hangat dan banyaklah minum air putih.
WARUNG SEHAT
Pengertian warung makan menurut kamus bahasa Indonesia, didefinisikan sebagai tempat yang digunakan untuk berjualan makanan. Pada tataran serupa, FAO (2001) menyatakan bahwa warung makan sebagai street food, merupakan makanan dan minuman siap konsumsi yang dipersiapkan dan atau atau dijual di jalan atau di tempat-tempat umum lainnya. Terdapat beberapa kriteria warung sehat menurut Winslow sebagai berikut : 1. Memenuhi kebutuhan fisiologis berupa ruangan yang ada ventilasi supaya ada pertukaran udara dan agar ruangan dalam mendapat sinar matahari. 2. Memenuhi syarat psikologis berupa keadaan warung dengan mana pengaturannya memenuhi rasa keindahan, kebebasan yang cukup dan aman. 3. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, bangunan harus kuat sehingga tidak mudah ambruk dan diusahakan tidak mudah terbakar terutama yang menggunakan kompor gas. 4. Menghindari terjadinya penyakit, harus ada sumber air sehat, ada tempat pembuangan kotoran sampah dan air limbah untuk mencegah perkembangan faktor penyakit nyamuk, lalat dan tikus Faktor-faktor berikut dapat menimbulkan bahaya kesehatan jika tidak dikelola atau dikendalikan terkait dengan street food atau warung makan (Abdussalam, 1993). 1. Ditengarai untuk menjaga harga tetap kompetitif, beberapa warung makan dapat membeli bahan baku kualitas meragukan, atau mungkin mengandung bahan aditif dilarang. 2. Fasilitas penyimpanan, pengolahan dan memasak sering tidak memadai, terutama jika persiapan dilakukan pada tempat penjualan. 3. Pasokan air untuk mencuci dan memasak umumnya bermasalah, banyak warung menggunakan kembali air untuk mencuci peralatan. Juga tidak adanya saluran PDAM pada warung mereka. 4. Tempat penyimpanan berpendingin, sangat jarang ditemukan pada warung makan. Juga tempat penyimpanan yang memungkinkan dapat diakses oleh hewan pengerat, serangga dan hama lainnya. 5. Kurang terpenuinya fasilitas untuk pembuangan limbah padat danlimbah cair.
Sumber Acuan http://lifepoints8000.blogspot.com/2011/01/pengertian-makanan-sehat.html http://makanankuyangsehat.blogspot.com/2012/10/pengertian-makanan- sehat.html http://farid-putra.blogspot.com/2011/02/v-behaviorurldefaultvmlo.html http://www.indonesian-publichealth.com/2013/10/warung-makanan-dan- foodborne-diseases.html