ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
PENGERTIAN ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
Imunitas berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Imunitas terbagi 2
yaitu :
1. Imunitas Alamiah
2. Imunitas Adaptif
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
1. Imunitas Alamiah
Sistem imun tubuh kita terdiri dari sistem imun alami dan didapat.
Sistem imun non spesifik / alami telah berfungsi sejak lahir.
2. Imunitas Adaptif
sistem imun yang berkembang setelah kontak dengan lingkungan,
terlebih dahulu membutuhkan perkenalan, waktu untuk berkembang,
sehingga tidak efektif untuk mencegah serangan awal.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
KLASIFIKASI SISTEM IMUN DAN REMAJA
ANAK SEKOLAH
A. Pembuluh Limfa
Pembuluh limfa merupakan bagian penting dalam sistem peredaran limfa.
Pembuluh limfa berfungsi untuk mengangkut cairan kembali ke peredaran
darah dalam peredaran terbuka.
B. Organ-Organ Limfoid
1) Sumsum merah
Sumsum merah mencakup jaringan yang menghasilkan limfosit.
2) Nodus Limfa
Nodus limfa diselubungi oleh jaringan ikat longgar yang membagi nodus
menjadi nodulus-nodulus. Tiap nodulus mengandung ruang-ruang (sinus)
yang berisi limfosit dan makrofag.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
KLASIFIKASI SISTEM IMUN DAN REMAJA
ANAK SEKOLAH
3) Limpa
Limpa adalah organel limfoid terbesar. Limpa mempunyai dua fungsi, yaitu
membuang antigen yang terdapat dalam darah serta menghancurkan sel darah
merah yang sudah tua.
4) Timus
Timus adalah tempat dimana limfosit berkembang menjadi sel T. Timus
mengsekresikan hormon timopoietin yang menyebabkan kekebalan pada sel T.
5) Tosil
Tonsil adalah organ limfoid yang paling sederhana yang berfungsi melawan infeksi
pada saluran pernafasan bagian atas dan faring.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
KLASIFIKASI SISTEM IMUN DAN REMAJA
ANAK SEKOLAH
SISTEM IMUNITAS
Tubuh memiliki sistem kekebalan yang berlapis. Untuk dapat masuk ke
dalam jaringan tubuh, benda asing harus melewati beberapa penghalang
terlebih dahulu, antara lain yaitu: kulit, membram mukosa, protein
antimikroba, sel fagosit dan limfosit.
A. Kekebalan Bawaan
Kekebalan bawaan merupakan bagian dari tubuh kita. Penghalang yang
melindungi tubuh, sel dan senyawa kimia yang berfungsi sebagai
pertahanan pertama dan telah ada sejak kita dilahirkan.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
1) Perlindungan permukaan
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
Kulit dan membran mukosa merupakan lapisan pertama tubuh. Apabila
mikroba yang menghasilkan lendir akan menjerat mikroba tersebut dan
menetralisirnya.
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
GIZI TERHADAP IMUNITAS
ANAK SEKOLAHTUBUH
DAN REMAJA
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
Fungsi dari gizi secara
ANAK umum :
SEKOLAH DAN REMAJA
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ZATANAK
GIZISEKOLAH
UNTUK IMUNITAS
DAN REMAJA
Beberapa vitamin yang mampu meningkatkan respon imun yaitu, vitamin A, B6,
B12, C, D dan E, asam folat dan mineral yang mampu meningkatkan daya tahan
tubuh terhadap penyakit antara lain zinc (Zn), selenium (Se), tembaga (Cu) dan
besi (Fe).
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
Berbagai penelitian juga SEKOLAH
ANAK telah secaraDAN
meyakinkan
REMAJA menunjukkan bahwa
peranan gizi pada penurunan angka kematian dan kematian ini adalah
melalui perbaikan pada fungsi imunitas. Kekurangan energi-protein,
misalnya, berkaitan dengan gangguan imunitas berperantara sel (cell-
mediated immunity), fungsi fagosit, sistem komplemen, sekresi antibodi
imunoglobulin A, dan produksi sitokin.
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
B. VITAMIN A
Penelitian mengenai mekanisme yang melaluinya vitamin A memperbaiki
fungsi imunitas telah digiatkan kembali pada tahun 1960-an dan pada
tahun 1980-an dengan ditemukannya efek pelindungan dari suplementasi
vitamin A pada kematian anak di Indonesia. Penelitian juga menunjukkan
bahwa metabolit aktif vitamin A berperan pada pengaturan transkripsi
gen. Informasi ini menyediakan fakta pada pemahaman mekanisme
bagaimana vitamin A mempengaruhi imunitas. Vitamin A secara luas
beperan pada fungsi imunitas. Vitamin A sangat penting untuk
memelihara integritas epitel, termasuk epitel usus. Hal ini berkaitan
dengan hambatan fisik terhadap patogen dan imunitas mukosal.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
B. VITAMIN E
Penelitian pada berbagai jenis hewan coba mengindikasikan bahwa
vitamin antioksidan berkaitan dengan peningkatan fungsi imunitas.
Mekanisme peningkatan fungsi imunitas oleh vitamin E masih belum
seluruhnya dipahami. Dugaan mekanisme tersebut diduga melalui efek
langsung dan tidak langsung (melalui makrofag) vitamin E pada fungsi T-
cell. Efek langsung vitamin E mungkin diperantarai oleh perubahan
molekul reseptor membran T-cell yang diinduksi oleh vitamin E. Melalui
perannya sebagai antioksidan, vitamin E juga dapat menurunkan produksi
faktor penekan imunitas seperti prostaglandin E2 dan hidrogen peroksida
dengan mengaktifkan makrofag
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
C. VITAMIN C
Seperti halnya vitamin E, vitamin C juga temasuk vitamin antioksidan.
Sebagai antioksidan, efek vitamin C pada respons imunitas juga sudah
banyak diteliti. Vitamin C berakumulasi (dengan konsentrasi milimol/l)
dalam neutrofil, limposit, dan monosit yang mengindikasikan bahwa
vitamin C berperan penting pada fungsi imunitas. Penelitian menunjukkan
fungsi pagosit, proliferasi Tcell, dan produksi sitokin dipengaruhi oleh
status vitamin C. Pada masa infeksi, pagosit teraktivasi menghasilkan agen
pengoksidasi yang memiliki efek antimikrobial. Akan tetapi, itu dilepaskan
ke media ektraselular sehingga membahayakan inang. Untuk menetralisir
efek peningkatan oksigen radikal ini, sel memanfaatkan berbagai
mekanisme antikoksidatif, termasuk vitamin antioksidan seperti vitamin
C.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
D. SELENIUM
suatu zat gizi mikro (trace element) yang sangat esensial pada sejumlah
protein yang berkaitan dengan fungsi enzim, termasuk glutation
peroksidase,glutation reduktase, dan tioredoksin reduktase. Selenoprotein
(ikatan antara Sel dan protein) dipercaya memainkan peran penting
sebagai enzim antioksidan. Lebih dari 20 jenis selenoprotein telah cirikan
melalui pemurnian, kloning, ekspresi rekombinan, dan perkiraan fungsinya
menggunakan teknik bioinformatika. Selenium berperan penting dalam
fungsi imunitas. Selenium mempengaruhi baik sistem imunitas
bawaan (innate), nonadaptif, dan buatan.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
E. SENG
Mikromineral lain yang tak kalah pentingnya pada fungsi imunitas adalah
seng (Zn). Asupan seng merupakan faktor penting pada modulasi respons
imunitas berperantara sel. Kekurangan seng berdampak pada penurunan
respons pembentukan antibodi dalam limfa (Chandra and Au, 1980).
Kekurangan seng juga berkaitan dengan respons imunitas yang
diindikasikan oleh kuantitas limposit dalam darah perifer, proliferasi T-
lymphocyte, pelepasan IL-2, atau citotoksik limposit.
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
HUBUNGAN GIZI
ANAKDAN SISTEM
SEKOLAH DANIMUN
REMAJA
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
Jika salah satu dari zat gizi (protein) atau nutrisi ini tidak lengkap maka
akan berpengaruh pada keoptimalan kinerja sistem imun, sehingga sistem
pertahanan tubuh dari hal-hal yang membahayakan tubuh akan melemah,
dengan melemahnya sistem pertahanan tubuh makan tubuh akan mudah
terinfeksi virus, mudah terserang penyakit dan lain sebagainya yang
berdampak negatif.
Oleh karena itu keseimbangan dalam takaran proporsisi gizi harus dijaga
agar tetap stabil dengan cara mendapat asupan nutrisi dari makanan dan
minuman yang sehat
POLTEKKES KEMENKES ACEH
ILMU GIZI
KONSEP DAN PRINSIP GIZI UNTUK
ANAK SEKOLAH DAN REMAJA