Continuum
of Care
Lancet 2007; 370:
1358–69
Periode tumbuh kembang
Prenatal Early
Infancy
(konsepsi- childhood
lahir) (lahir-2th)
(2-6 th)
Early Middle
Adolescence
Adulthood childhood
(12-18 th)
(19-34 th) (7-11 th)
Middle Later
adulthood adulthood
(35-64 th) (> 64 th)
4
Post natal growth curves
5
6
7
Adolescence, adulthood
Komposisi hormon
• Wanita: estrogen, progesteron
• Pria: testosteron, androgen
Selama remaja
• Wanita menyimpan lebih banyak lemak
• Pria menyimpan lebih banyak muscle
• Setelah pertumbuhan fisik selesai, wanita mempunyai % lemak tubuh 2 kali
dibanding pria, sedangkan otot 2/3 dibanding pria
Peningkatan kebutuhan
• Energi, Protein, Iodine, Magnesium, Selenium, Vit A, B, E, K
Perbedaan kebutuhan gizi berdasarkan sex:
• kebutuhan yg sama untuk anak laki-laki dan perempuan
• s/d 11 thn
Umur 11-14 thn terjadi perbedaan kebutuhan kalori
• vit A, Vit E, Riboflv, niacin, vit B6, Zn
• (laki-laki>peremp)
Rationale:
• Aktivitas fisik laki-laki>perempuan
• Perkembangan yg berbeda:
• laki-laki mencerminkan perkembangan pola otot, peremp fatty deposits
• Laki-laki > banyak makan :
• RDA meningkat utk thiamin, riboflavin, niacin
Nutrition Education
• Pada periode ini: penting menanamkan nutrition education dalam kelas, ruang
makan sekolah. Dilengkapi dgn: field trip
• Goal: mengembangkan pengetahuan dasar dari gizi
9
10
PERBEDAAN
KOMPOSISI
JAR OTOT &
LEMAK PADA
ANAK/REMAJA
11
Maturasi
Indikator:
Secondary
Skeletal Neural Mental Physiological
sexual
age age age age
characteristics
Tahapan maturasi seksual anak perempuan
12
Diawali oleh CNS puberty
perubahan akibat dari aktivitas hipotalamus dan CNS waktu
terjadinya relatif sama ant laki-laki dan perempuan 3 thn
sebelum PHV (peak height velocity)
Tanda pubertas pertama adalah perkembangan breast bud
(B2), wisps of pubic hair (PH2), diikuti dengan:
1. Peningkatan level serum estradiol
fat pada pinggul, pantat dan paha
2. Adolescent growth spurt
3. Pertumbuhan lanjut dari mammae dan rambut tubuh (B3
dan PH3)
4. Menarche
5. Penyempurnaan mammae dan rambut tubuh (B5 & PH5)
6. Attainment of Adult level of ovulation frequency
13
Tahapan maturasi seksual anak laki-laki 14
CNS event terjadi pada waktu yg relatif sama antara
laki-laki dan perempuan yi 3 thn sebelum terjadi
growth spurt (PHV)
1. Dimulai dengan peningkatan luteinizing hormon (LH) dan
pembesaran testis kemudian penis (G2).
2. Maturasi genitalia ini terjadi beberapa bulan setelah kejadian
maturasi pada anak perempuan.
Pubertas
Menarche dini
(early • Mencapai peak height
maturers, velocity ± 8 bulan
menarche sebelum menarche
umur 10-11):
Menarche
neuro endocrinologi
24
Aktivasi poros
hypothalamus-pituitaria-gonad
GnRH
Negative feedback
Poros hypothalamus-
Anterior
mechanism pituitaria-gonad
pituitary
FSH LH
Genetik
Faktor intrinsik
Hormonal
Infeksi
Faktor esktrinsik
Higiene
Energetika
Body composition and age of menarche:
Faktor somatrometrik dan komposisi tubuh
selama transisi pubertas
Stature
Body weight
Body fat
Girls Gynoid fat distribution
Lean body mass
Bone mass
Pubertal
transition Stature
Body weight
Lean body mass
Boys Bone mass
Body fat
Android fat distribution
27
Hipotesis Fritsch:
postulasi minimum BB essensial untuk terjadinya menarche
Minimum body
Indicating Menarcheal
weight (48kg)
sufficient
Minimum body energy stores onset
fat (17%)
28
Kebutuhan energi untuk
reproduksi yang berhasil
Lactation
Pregnancy Successful
50,000 kcal 500 to 1000 kcal reproduction
additionally per day
29
Indikator hormonal dari status energi
selama masa trasnsisi pubertas
Estradiol Leptin
Source: adipose tissue Source: adipocytes
increasing levels indicate increasing levels indicate
a sufficient amount of a higher amount of
adipose tissue adipose tissue
Energetic
status
Ghrelin
Source: gastric mucosa of the intestine
decreasing levels indicate increasing
amount of adipose tissue 30
Dampak pertumbuhan skeletal pada
maturasi reproduksi perempuan
Minimum pelvic
Peak hight breadth Sexual
velocity before
Of 24 cm makes maturation
menarcheal
vaginal birth possible
31
Efek jangka panjang menarche usia dini
Increased risk of
adult type II
diabetes
Increased risk of
adult obesity
Early age at
menarche
Increased risk of
breast cancer
Reduced risk of
osteoporosis
32
33
Amenorrhoe
• menstruasi berhenti (Akibat dari penurunan BB yg berlebihan,
deplesi penyimpanan lemak tubuh)
Gizi lebih
• Penting adanya keseimbangan antara food intake dan energy
expenditure
34
Perkembangan penting
sebagian organ berlanjut
sampai akhir kehamilan
Dampak Jangka Pendek & Jangka Panjang Akibat
Gangguan Gizi Pada Masa Janin & Anak Usia Dini
Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
39
Umur (thn) %
Setiap thn diprediksi akan lahir
15-19 33,08 350 kasus :
20-24 21,67
malnutrisi matrnal terutama
kurang energi kronis (12-22%
25-29 14,55 pada ibu umur 15-49 thn)
30-34 10,45 anemia (50% dari ibu hamil).
Jumlah Perempuan umur 15-19
35-39 9,05
thn >daripada yg lebih tua
45-49 10,26 dengan perbandingan 11:6
BBLR 7-14%
Public health problem: BBLR >15%, IUGR >20%
Thn 2005:
• 5 juta balita dgn gizi kurang: 1,7 juta gizi buruk
Thn 2006:
• 27,5% anak gizi kurang
Thn 2009:
• Penurunan anak gizi kurang 20%
• Anak usia sekolah yg stunted ±11 juta akibat gizi kurang pd wkt
balita
• Anemia gizi besi diderita 8,1 juta balita, 10 juta anak usia
sekolah, 3,5 remaja putri dan 2 juta ibu hamil
40
References