Anda di halaman 1dari 46

NAIFAH LUTHFIYAH PUTRI

1510211009
Adolescent Physical and Social
Development

 Period of development comprises adolescence, which
is divided into 3 phases

 Early, marked by a characteristic set of


 Middle, biologic, cognitive, and
psychosocial milestones
 Late adolescence

PHYSICAL
DEVELOPMENT

 Pubertal changes include:
 the appearance of the secondary sexual characteristics,
 increase in height,
 change in body composition, and
 development of reproductive capacity
PHYSICAL
DEVELOPMENT

 Adrenal production of androgen [DHEAS] may occur as early
as 6 yr of age, with development of underarm odor and faint
genital hair (adrenarche).
 Maturation of the gonadotropin-releasing hormone pulse
generator is among the earliest neuroendocrine changes
associated with the onset of puberty  Under the influence of
this hormone, the pituitary gland secretes LH & FSH; initially
this occurs in a pulsatile fashion primarily during sleep, but this
diurnal variation diminishes throughout puberty.
 LH & FSH stimulate corresponding increases in gonadal
androgens and estrogens and involve the hormone leptin, high
concentrations of which are associated with increased body fat
and earlier onset of puberty.
Sexual Development
(Ukuran Payudara)
1. Payudara prepubertal. Hanya

 terdapat penonjolan papila

2. Tahap breast budding. Bukit bulat


kecil dengan penonjolan payudara
dan papilla. Diameter areola
membesar

3. Payudara makin besar dan areola


membentuk satu bukit, tidak dapat
dipisahkan antara payudara dengan
areola

4. Areola dan papila membentuk bukit


kedua di atas payudara

5. Payudara sesuai dengan dewasa,


areola kembali menjadi bagian dari
payudara
Sexual Development
(Pubic Hair)
 2. Terdapat pertumbuhan rambut yang
jarang, panjang, warna agak terang,
atau rambut agak keriting terutama
sepanjang labia.

3. Rambut menjadi lebih gelap, kasar,


dan keriting. Rambut meluas
melewati dasar pubis.

4. Rambut sesuai tipe dewasa, meliputi


daerah sedikit lebih kecil daripada
dewasa dan tidak meluas sampai
paha

5. Rambut sudah sesuai dewasa baik


jumlah maupun jenisnya, meluas
sampai medial paha.
Sexual Development
(Ukuran Genitalia Remaja)

NEUROLOGIC, COGNITIVE, AND
MORAL
DEVELOPMENT

 Cognitive development correlates more closely with
chronologic age than pubertal maturation  Middle and
late adolescents develop the ability to consider multiple
options and to assess the longterm consequences of their
actions
 Neuromaturation continues into the third decade 
characterized by decreases in gray matter, increases in
white matter, and an apparent increase in the efficiency of
communication and connectivity between different brain
regions  Gray matter volume peaks in the frontal lobes
in preadolescence, then decreases.
NEUROLOGIC, COGNITIVE, AND
MORAL
DEVELOPMENT

PSYCHOSOCIAL
DEVELOPMENT

 Psychosocial development correlates more strongly
with pubertal status and physical maturation than
with chronologic age.
 Separation from the parents is a hallmark of
adolescent development.
 Early adolescents start to seek out more privacy at
home, spending less time with the parents. They
begin to reject parental advice and involvement in
their decision
PSYCHOSOCIAL
DEVELOPMENT

 Increasing importance of the peer group also may
buffer the emotional trauma of separating from the
parents.
 Early adolescents tend to socialize largely with same
sex peers, both in their individual friendships and
larger groups.
 Females’ peer groups tend to be more relationship
oriented, whereas males’ peer groups are more likely
to be centered around a particular activity.
PSYCHOSOCIAL
DEVELOPMENT

 Early adolescents have increased sexual awareness
and interest, which may manifest as sexual talk and
gossip, and often is focused on sexual anatomy.
 Masturbation and other sexual exploration,
sometimes with same-sex peers, are common
 Sexual curiosity, experimentation, and activity
become more common among middle adolescents.
 Same-sex attraction is common
 Dating behaviors may be seen
PSYCHOSOCIAL
DEVELOPMENT

 Body image may affect (and be affected by)
adolescents’ psychosocial development as well.
 Early and middle adolescence are commonly the
ages at which poor or distorted body image and
eating disorders develop.
 Early adolescents undergo rapid physical changes
and may experience uncertainty about whether all of
these anatomic and physiologic changes are
progressing normally
Perubahan Susunan Tubuh dan
Hubungan antara Pubertas, Tinggi Badan
dan Usia Tulang

 Masa otot mulai meningkat selama awal pubertas, baik pada
anak laki-laki maupun wanita

 Pada anak wanita masa otot mencapai puncak pada saat


menarke dan kemudian berkurang

 Hormon pertumbuhan dan steroid seks (testosteron &


estrogen) berperan penting dalam meningkatkan laju
pertumbuhan linier selama pubertas  masa awal pubertas
kedua hormon ini merangsang tinggi badan dg cara
meningkatkan nafsu makan dan aktivitas fisis

 Selama pubertas tinggi badan wanita rata-rata bertambah 25


cm dan anak laki-laki rata-rata 28 cm. Pacu tumbuh pada
anak laki-laki terjadi menjelang akhir pubertas kira-kira 2
tahun lebih lambat dibanding pada anak wanita
PUBERTAS PREKOKS
DEFINISI

 Pubertas prekoks ialah perkembangan ciri-ciri seks


sekunder yang terjadi sebelum usia 8 tahun pada
anak wanita atau sebelum usia 9 tahun pada seorang
anak laki-laki. Batasan ini menjadi pedoman yang
disepakati.
KLASIFIKASI

 Sizonenko (1993) membagi pubertas prekoks


menjadi 3 golongan, yaitu :
 Pubertas prekoks sejati (sentral),
 Pseudopubertas prekoks
 Pubertas prekoks parsial (tidak lengkap)
KLASIFIKASI
Pubertas prekoks sejati (komplit)

 Disebabkan oleh aktivitas yang prematur dari poros


hipotalamus-hipofisis.
 Sedangkan jika terdapat sekresi gonadotropin
ektopik pada anak laki-laki atau terjadinya sekresi
steroid seks autonom pada kedua jenis kelamin
maka diagnosisnya adalah pubertas prekoks tidak
lengkap
Pubertas prekoks sejati (komplit)

 Disebabkan oleh aktivitas yang prematur dari poros


hipotalamus-hipofisis.
 Sedangkan jika terdapat sekresi gonadotropin
ektopik pada anak laki-laki atau terjadinya sekresi
steroid seks autonom pada kedua jenis kelamin
maka diagnosisnya adalah pubertas prekoks tidak
lengkap
Pubertas prekoks sejati (komplit)

 Pubertas prekoks sejati (isoseksual) dibagi menjadi 2


jenis :
 Gonadotropin dependen : terjadi aktivasi yang prematur dari
pulse generator GnRH  menginduksi peningkatan amplitudo
dan mungkin juga frekuensi sekresi episodik LH dan FSH
 Gonadotropin independent.
Manisfetasi Klinis
Pubertas prekoks sejati (komplit)

 Penderita dapat melengkapi kematangan seksualnya


dengan cepat atau lambat  dapat menetap atau
mengalami regresi dan nantinya berlanjut kembali
Manisfetasi Klinis
Pubertas prekoks sejati (komplit)
 Pada anak laki-laki terjadi:  Pada anak wanita tanda
 pembesaran penis dan testis, pertama adalah:
 munculnya rambut pubis,  Perkembangan payudara,
 Muncul akne  Rambut pubis dapat timbul
 Sering terjadi ereksi. bersamaan tetapi lebih
sering timbul kemudian.
 Suara menjadi dalam dan
pertumbuhan linier  Siklus menstruasi awal dapat
dipercepat. irregular dibanding pubertas
normal.
 Spermatogenesis dapat
terjadi pada usia 5-6 tahun
dan juga emisi nokturnal.
 Biopsi menunjukkan adanya
stimulasi seluruh elemen
testis.
Manisfetasi Klinis
Pubertas prekoks sejati (komplit)

 Pada anak wanita dan laki-laki, tinggi dan berat


badan serta maturasi tulang berlanjut.
 Peningkatan laju osifikasi menimbulkan penutupan
awal epifisis
 Perkembangan mental biasanya sesuai dengan umur
kronologinya
Diagnosa
Pubertas prekoks sejati (komplit)
 Riwayat perjalanan penyakit dari  Laboratorium
anamnesis dan pemeriksaan fisis  Darah tepi
yang terinci mengenai saat  Hormon dalam serum: FSH, LH,
timbulnya pembesaran prolaktin, estrogen, TSH dan bila
payudara, timbulnya rambut perlu T3 dan T4 (bila ada
ketiak atau pubis, perdarahan indikasi)
vagina dan lain-lain. Adanya  Sitologi vagina
riwayat trauma, infeksi harus  Pemeriksaan ginekologis
dicari. Pemakaian preparat
hormon semasa janin dan anak-  Pemeriksaan saraf
anak harus ditanyakan.  Pemeriksaan-pemeriksaan
 Evaluasi tinggi dan berat badan berikut bila diperlukan:
pada grafik pertumbuhan serta  CT Scan, pneumoensefalogram,
perkiraan tinggi badan dewasa. arteriogram, EEG
 Pencitraan  Foto polos abdomen, IVP, USG
adrenal dan gonad
 Kepala dan sela tursika  Arteriografi adrenal
 Usia tulang  Laparoskopi
 Eksplorasi
Pemeriksaan Endokrinologis
Pubertas prekoks sejati (komplit)
 Kadar FSH dan LH plasma dapat  Pada anak laki-laki testosteron
meningkat dibandingkan dengan plasma selalu meningkat
umur pasien. dibanding steroid seks gonad
 Pengukuran ekskresi yang bersirkulasi.
gonadotropin dengan cara  Kadar 17 kotesteroid urine dapat
pengumpulan urine dalam normal atau sedikit meningkat.
jangka waktu tertentu  Androgen adrenal, DHEA dan
merupakan uji fungsi DHEAS normal dibanding
gonadotropin yang lebih peka dengan usia kronologis sebelum
dan akurat pada anak. usia tulang kurang dari 7 tahun.
 Pada pubertas prekoks yang  Plasma insulin like growth factor
GnRH secara dependen seperti I(IGF-1) meningkat dibanding
halnya pada pubertas normal dengan usia kronologisnya.
terdapat peningkatan  Sekresi hormon pertumbuhan
konsentrasi steroid seks gonad pada malam hari meningkat
yang bersirkulasi.
 Plasma estradiol pada wanita
biasanya 2-3 kali lebih tinggi
dibanding pada anak
prepubertas.
PSEUDOPUBERTAS PREKOKS

 Dibagi menjadi 2 jenis yaitu :


 Pseudopubertas isoseksual : perkembangan pubertas
seseorang anak yang masih sejalan dengan jenis kelaminnya.
 Pseudopubertas prekoks heteroseksual : perkembangan
pubertas seseorang anak yang tidak sejalan dengan jenis
kelaminnya.
PSEUDOPUBERTAS PREKOKS
PSEUDOPUBERTAS PREKOKS
Manisfetasi Klinis
PSEUDOPUBERTAS PREKOKS
Hiperplasia Adrenal
Kongenital Pada anak perempuan

 Pada anak laki-laki : • Menyebabkan maskulinisasi.


 Perkembangan isoseksual • Pembesaran klitoris  dapat
dini. menyerupai penis.
 Dijumpai pembesaran penis, • Vagina dan uretra
skrotum, prostat, rambut mempunyai muara bersama.
pubis dan perubahan suara. • Rambut pubis dan aksila
 Testis berukuran normal, tumbuh dini, timbul akne
sehingga tampak relatif lebih dan suara menyerupai laki-
kecil dibanding penis yang laki.
membesar; • Tidak terjadi perkembangan
 Spermatogenesis tidak payudara dan menstruasi.
terjadi.
Manisfetasi Klinis
PSEUDOPUBERTAS PREKOKS

Tumor Adrenal Pada anak perempuan


 Anak laki-laki :
 Dapat terjadi feminisasi akibat
• Peningkatan kadar estrogen
produksi estrogen yang berlebihan. plasma dan urine
 Ginekomastia (manisfestasi awal) • Biasanya terdapat peningkatan
 Pertumbuhan dan perkembangan kadar 17 ketosteroid urine dan
normal.
DHEAS plasma
 Disertai pula virilisasi berupa akne,
pembesaran penis dan suara yang
dalam.
 Testis tidak membesar.

 Ginekomastia dapat mengalami


regresi setelah pengangkatan tumor
dan setelah kadar hormon seks
kembali normal.
Manisfetasi Klinis
PSEUDOPUBERTAS PREKOKS

Tumor Testis Tumor Ovarium


 munculnya ciri-ciri seks • Tumor sel granulosa thea 
sekunder pada umur sekitar 4- gejala klinis: pembesaran
6 tahun. payudara, genitalia eksterna
dan uterus.
 Tumor testis biasanya • Menstruasi dapat terjadi
unilateral dan dapat diraba namun tidak terdapat
dengan mudah. ovulasi.
 Kadar 17 ketosteroid urine • Biasanya rambut pubis tidak
sedikit meningkat atau muncul kecuali yang
meningkat sedang, dan mengalami virilisasi ringan.
 Kadar testosteron meningkat. • Pada PF, dapat ditemukan
masa pada bagian bawah
 Kadar FSH dan LH mengalami abdomen.
supresi.
PUBERTAS PREKOKS PARSIAL (TIDAK
LENGKAP)

 Pubarke prematur (adrenarke)


 munculnya rambut pubis sebelum usia 8 tahun pada anak
perempuan dan 9 tahun pada anak laki-laki tanpa disertai
tanda-tanda seks sekunder lainnya.
 Munculnya rambut pubis tersendiri atau bersamaan dengan
rambut aksila terutama pada anak perempuan dan dapat
terjadi pada usia sedini 5 tahun
 Mekanisme ? terjadinya maturasi dini dari zona retikularis
adrenal korteks yang menyebabkan peningkatan produksi
androgen
PUBERTAS PREKOKS PARSIAL (TIDAK
LENGKAP)

 Telars Prematur
 Pertumbuhan dini payudara tanpa disertai tanda seks sekunder
lainnya pada anak perempuan berumur kurang dari 8 tahun.
 Pada telars prematur perkembangan payudara dapat terjadi pada
salah satu atau kedua payudara
 Disebabkan oleh adanya hipersensitivitas jaringan payudara
terhadap kadar estrogen basal; mungkin juga telars prematur
iatrogenik.
 Awitan telars prematur biasanya terjadi pada umur 1-3 tahun.
 Prevalensi telars prematur tertinggi terjadi pada umur dua tahun
pertama kehidupan.
 Pada telars prematur pertumbuhan linear biasanya tidak mengalami
akselerasi dan usia tulang tidak maju
PUBERTAS PREKOKS PARSIAL (TIDAK
LENGKAP)

 Telars Prematur
 Pemeriksaan radiologis usia tulang memperlihatkan hasil
normal.
 Tidak terjadi menstruasi.

 Pada pemeriksaan USG pelvis terlihat uterus yang tidak


membesar.
 Prognosis? self limited dan jarang sekali menjadi pubertas
prekoks sentral.
 Kebanyakan peneliti berpendapat bahwa telars prematur yang
terjadi pada usia kurang dari 3 tahun mempunyai prognosis
yang baik, karena payudara umumnya akan mengalami regresi
spontan (Regresi total dapat mencapai 70% kasus)
PUBERTAS PREKOKS PARSIAL (TIDAK
LENGKAP)

 Prematur Menarke
 Terjadinya menstruasi saja tanpa disertai perkembangan
seksual lain lebih jarang terjadi dibanding prematur menarke
atau adrenarke.
 Berhubungan dengan peningkatan kepekaan endometrium
terhadap estrogen.
 Prematur menarke sering terdapat pada sindroma McCune-
Albright dan seringkali terjadi jika lesi tulang belum muncul.
TERAPI Pubertas Prekoks

 Gonadotropin-releasing hormone (GnRH) agonist


 obat yang direkomendasikan untuk pengobatan pubertas
prekoks sejati
 Paling sering dipergunakan adalah Leuprolide Asetat yang
diberikan secara intramuskuler dan diberikan setiap 4 minggu
 Efek pengobatan akan tampak setelah 1 bulan dan kadar
hormon seks steroid akan kembali ke keadaan prapubertal.
 Pengobatan dianjurkan sampai umur pubertas normal.
TERAPI Pubertas Prekoks

 Medroksi Progesteron Asetat (MPA)


 dapat mensupresi gonadotropin dan tidak memiliki efek
estrogenik ataupun androgenik.
 MPA bekerja dengan cara menghambat proses sintesis steroid
gonad
 MPA mengurangi sekresi gonadotropin dan memperkecil
ukuran kelenjar payudara dan testis dan tidak berpengaruh
terhadap pertumbuhan usia tulang
 Pada anak wanita MPA akan menghentikan perkembangan
payudara dan menstruasi ; pada anak laki-laki akan
memperkecil ukuran testis dan mengurangi frekuensi ereksi
serta mengubah tingkah laku yang agresif
TERAPI Pubertas Prekoks

 Siproteron Asetat
 Bersifat androgen, selain itu juga menghambat sekresi FSH
dan LH
 Dosis siproteron asetat adalah :
TERAPI Pubertas Prekoks

 Ketokonazol
 Menghambat produksi androgen terutama melalui inhibisi
tahapan C17 Iyase pada biosintesis testosteron.
 Ketokonazol cepat dan efektif untuk pengobatan pubertas
prekoks dan kondisi lain yang ditandai dengan kelebihan
androgen
 Dosis ketokonazol ialah 30 μg/kg/hari po.
TERAPI Pubertas Prekoks

 Testolakton
 Testolakton dapat menginhibisi enzim aromatase dan
menghambat sintesis estrogen.
 Dosis yang dipakai ialah 20-40 ml/kg/hari

 Spironolakton
 Anti androgen yang menghambat sintesis steroid seks.

 Dosis yang dipakai ialah 50-100 ml/hari/ora


TERAPI Pubertas Prekoks
 Konseling Psikologis
 Berguna untuk membantu pasien maupun orang tua dalam
menghadapi kasus-kasus pubertas prekoks.
 Bentuk tubuh yang lebih besar menyebabkan timbulnya
perhatian yang tak diinginkan pasien.
 Anak wanita dengan menstruasi yang prematur harus diberi
informasi untuk mempersiapkan diri sebelum menarke dan
dibimbing dalam melewati masa-masa sulit in.
 Hal lain yang perlu diperhatikan ialah kemungkinan
terjadinya penyalahgunaan seksual  perhatian khusus perlu
diberikan -- anak laki-laki dengan kadar testosteron yang
tinggi dapat bersifat agresif dan mungkin melakukan
mesturbasi di depan umum.
Tinjauan Pustaka

 http://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-
content/uploads/2017/04/EN11_Pubertas-
Prekoks.pdf
 Nelson Textbook of Pediatrics Edition 20
 Nelson Ilmu Kesehatan Anak Essensial Edisi
Keenam IDAI

Anda mungkin juga menyukai